Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

NEONATUS RESIKO TINGGI

A. PENDAHULUAN

Generasi muda merupakan aset terbesar yang perlu mendapat perhatian.


Perhatian tersebut adalah bagian untuk meningkatkan kualitas hidup, khususnya perhatian
yang diberikan terhadap generasi sejak lahir. Namun, tingginya angka kematian bayi
(AKB) masih menjadi masalah di berbagai negara di dunia. Salah satu penyebab
tingginya AKB adalah bayi berat lahir rendah (BBLR). BBLR merupakan salah satu
penyebab kematian pada bulan pertama kelahiran seorang bayi. Kejadian BBLR
menyebabkan berbagai dampak kesehatan masyarakat baik dimasa bayi dilahirkan
maupun dimasa perkembangannya diwaktu yang akan datang.

B. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator status kesehatan
masyarakat yang terkait dengan berbagai indikator kesehatan lainnya. Diantaranya Angka
Kematian Bayi (AKB) sangat sensitive terhadap ketersediaan pemanfaatan dan kualitas
pelayanan atau perawatan antenatal dan post-natal. AKB dipengaruhi oleh indikator
morbiditas (kesakitan) dan status gizi anak dan ibu. Angka kematian bayi di Indonesia
masih cukup tinggi apabila dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO),
menunjukkan bahwa pravelensi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) terjadi sebanyak 17%
dari 25 juta persalinan per tahun di dunia dan hampir semua terjadi di negara berkembang
(WHO, dalam Hendrawati, s, et al, 2018).

Anda mungkin juga menyukai