Pelanggaran Hak Cipta dalam Penyelenggaraan Situs Layanan Streaming Sepak Bola di Indonesia
Abstrak
Perkembangan teknologi dan informasi diasumsikan pada sebuah pedang dengan bermata dua. Satu sisi
sebagai memberikan kemanfaatan tetapi di sisi lain memberikan kerugian. Kemanfaatan yang diciptakan
dari perkembangan teknologi dan informasi mempermudah segala aktivitas masyarakat termasuk dalam hal
menonton pertandingan sepak bola melalui situs layanan streaming. Kemudian, muncul suatu bentuk
kejahatan yang merugikan yakni pelanggaran hak cipta dalam penyelenggaraan situs layanan streaming
sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dibahas mengenai pengaturan hak cipta dan pelanggaran
hak cipta terhadap penyelenggaraan situs layanan streaming sepak bola di Indonesia. Metode penelitian ini
menggunakan dengan yuridis normatif dengan bersumber dari primer dan hukum sekunder. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa pelaksanakan hak ekonomi atas ciptaan untuk dikomersialisasikan harus
mendapatkan hak legal berupa izin secara sah dari pemegang hak cipta . Pengaturan terkait bentuk
pelanggaran hak cipta dan upaya hukum terhadap tindakan pelanggaran tersebut diatur dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Abstract
The development of information and technology is like a back sword. On the on side benefits but on the other
side provides losses. The benefits that are created from the development of technology and information
make it easier for all community activities, one of which is watching soccer matches through streaming
service sites. Then, a form of harmful crime emerged, namely copyright infringement in the implementation
of soccer streaming service sites in Indonesia. Therefore, It is necessary to discuss the regulation of copyright
and copyright infringement on the implementation of soccer streaming service sites in Indonesia. This
research uses method normative juridical, meaning that the discussion of the problem is based on related
legal theory and applicable laws and regulations. This research concludes that the implementation of
economic rights on works to be commercialized must get the creator copyright. Regulations related to the
form of copyright infringement and legal remedies are regulated in the Law Number 28 of 2014 concerning
Copyright.
1 Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21. E-mail: asriwulannn@gmail.com
2 Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21. E-mail: shafadindaptr@gmail.com
3 Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21. E-mail: zikra.aliifah23@gmail.com
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357
ide, dalam artian karya-karya tersebut perjanjian tertulis, maupun persetujuan dari
belum dituangkan dalam wujud nyata yang kerjasama.9
dapat diakses oleh pihak lain.8 Terdapat dua hal inti dalam bentuk
Hak cipta meliputi suatu bagian dari hak pelanggaran terhadap hak cipta. Pertama
ekskulisif di dalamnya terkandung dua yakni sengaja untuk memperbanyak dengan
esensi hak. Esensi hak yang pertama yaitu tanpa izin dari pencipta serta
hak yang bersifat menyatu antara hasil karya mengumumkan streaming tersebut.
si pencipta dan diri pencipta karya, hak ini Selanjutnya yakni secara sengaja
dikenal sebagai hak moral. Esensi hak menyiarkan, mendistribusikan serta
lainnya adalah hak ekonomi. Hak moral memperjualbelikan ke publik dari hasil
melingkupi hak untuk memuatkan nama penyimpangan dari hak cipta tanpa izin
penciptanya dalam hasil karyanya dan hak tertulis. (Ayup dan Balqis 2019)
untuk mengubah dan/atau isi ciptaan. Hak menerangkan dampak dari adanya
moral tidak bisa beralih sehingga hak moral penyelenggaraan situs layanan streaming
selamanya melekat dengan si pencipta karya sepak bola yang ilegal dapat merugikan
atau dapat dikatakan integritas dari si beberapa pihak. Meskipun UU Hak Cipta
pencipta karya. Sedangkan hak cipta sudah direvisi khususnya dalam yang
melekat hak ekonomi diartikan bahwa hak meliputi dari hak cipta dengan berbagai
cipta memiliki nilai ekonomis serta bisa ruang lingkup dari pemegang hak cipta serta
dimanfaatkan. Hak ekonomis itu adalah hak dari peraturan berbentuk pasal mengenai
untuk memperbanyak dan mengumumkan pidana, namun kenyataanya tetap saja
suatu hak cipta. dijumpai sejumlah pelanggaran hak cipta
Di era digital, pelanggaran terhadap hak seperti menayangkan dan/atau
cipta marak terjadi. Kemudahan yang menyebarluaskan tautan ilegal streaming
tercipta akibat dari perkembangan teknologi tanpa izin. Maka daripada itu pelanggaran
dan informasi, membuat masyarakat hak cipta merupakan masalah serius yang
bertindak tanpa batas di ruang digital. Salah harus diperhatikan.
satu bentuk pelanggaran dari hak cipta yang Teori yang kerap kali dipakai terkait
marak terjadi di Indonesia adalah dengan hak cipta adalah teori hukum alam.
menjamurnya situs yang menayangkan Hugo Grotius berpendapat bahwa hukum
dan/atau menyebarluaskan tautan ilegal alam terdiri dari empat norma dasar yaitu
streaming tayangan sepak bola. Salah satu sebisa mungkin untuk menghindar dari
contoh kasusnya adalah pelanggaran hak kekayaan yang merupakan bukan hak
cipta dan/atau hak yang berkaitan dengan kepunyaan kita, apabila mendapatkan hak
tayangan Mola Content & Channels milik kekayaan individu lain harus dikembalikan
Mola TV yang dilakukan oleh pengelola serta harta kekayaan yang sudah dinikmati,
berbagai situs dengan melakukan memenuhi janji-janji yang telah kita perbuat,
pelanggraan hak cipta. Pengelola situs dan melakukan ganti rugi akibat kesalahan
tersebut menayangkan dan/atau kita. Hal terpenting dalam teori hukum alam
menyebarluaskan tautan ilegal streaming
atas konten Mola TV tanpa adanya
9Ichsan Emrald Alamsyah, “Pemilik Situs Streaming Bola Ilegal
Dihukum Penjara 2 Tahun”,
https://republika.co.id/berita//qo8zmm349/pemilik-situs-
streaming-bola-ilegal-dihukum-penjara-2-tahun, diunduh 9
8 Sujana Donandi, Op.cit, hlm. 23-24. Mei 2021.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357
adalah yang diilhami oleh gagasan, yaitu artikel, pendapat dan pandangan ahli
gagasan mengenai tatanan universal yang hukum, dan hasil penelitian.10
mengatur masyarakat dan hak-hak
fundamental individu. Gagasan dasar dalam C. Pembahasan
KI adalah KI dimiliki oleh si pencipta karya 1. Pengaturan Hak Cipta dalam Hal
karena KI melindungi orang-orang yang Penyelenggaraan Situs Layanan
kreatif (Oksidelfa, Yanto 2018). Streaming Sepak Bola di Indonesia
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis Ciptaan bermakna suatu hasil karya cipta
akan melakukan penelitian dengan mengkaji pada aspek penemuan dari hasil cipta sastra
lebih dalam yang terkait pada pembahasan dan seni yang dilahirkan dari suatu daya
permasalahan tersebut dengan judul cipta, hasil kerja otak yang dirumuskan pada
“Pelanggaran Hak Cipta dalam intelektualitas dengan lingkup keterampilan
Penyelenggaraan Situs Layanan Streaming maupun imajinasi yang maksimal yang
Sepak Bola di Indonesia”. berbentuk dalam hasil konkret.11
Perlindungan hak cipta meliputi
B. Metode Penelitian perlindungan terhadap hak yang
Metode penelitian secara ilmiah digunakan berkonsentrasi pada moral yaitu hak moral
untuk memecahkan sebuah permasalahan dan hak ekonomi. Pada Hak moral
sosial dengan menggunakan pendekatan didefinisikan terkait pada ciptaan dan
dari ilmu pengetahuan. Penelitian kami kali bersifat abai, kaitannya dengan kredit nama
ini menggunakan metode yuridis normatif. dari penghasil produk yaitu pencipta dan isi
Menurut (Jonaedi danJohhny, 2018) Yuridis dari produk tersebut. Pada hak ekonomi
Normatif merupakan metode yang meneliti merupakan suatu hak yang bertaut pada
suatu hukum dengan melalui perspektif dari satu ciptaan terkait dengan pemanfaatan
internal pada norma hukum sebagai objek satu ciptaan, antara lain hak untuk
tersebut. Metode yuridis normatif berfungsi melakukan penggandaan, pendistribusian,
untuk memberikan argumentasi yuridis pengomunikasian pada publik, sehingga
ketika terjadi kehampaan, kerabunan, dan apabila terjadi peralihan hak suatu ciptaan
permasalahan norma. ( Diantha, I Made kepada pihak lain, maka yang beralih adalah
Pasek, 2016) mengatakan bahwa metode hak ekonominya.12
yuridis normatif berperan guna Dalam hal hak ekonomi, pelaksanakan
mempertahankan sudut pandang kritis dari dari hak ekonomi untuk kepentingan
ilmu pengetahuan berbasis hukum sebagai komersial yang dilakukan setiap orang wajib
ilmu yang normatif atau Sui Generis. mendapatkan izin dari pencipta atau
Pendekatan Metode ini bersumber dari pemegang hak cipta dan tidak
bahan hukum primer maupun sekunder. diperbolehkan untuk menerbitkan ciptaan,
Bahan hukum primer merupakan seluruh menggandakan ciptaan dalam segala
bentuk aturan tertulis yang ditegakan oleh bentuknya, menerjemahan ciptaan,
negara. Lingkup dari bahan hukum dari
primer digunakan berupa pasal atau terkait 10 Ibid, hlm. 142-144.
peraturan perundang-undangan. Pada 11 Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
sumber hukum sekunder yang digunakan tentang Hak Cipta.
12
DJKI Kemenkumham, “Pengenalan Hak Cipta | Belajar
pada penelitian ini adalah buku literatur, Kilat”,
https://www.youtube.com/watch?v=ggEN1absf3s&t=51s,
diakses pada 12 Juli 2021.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357
pemblokiran akun. Pihak Mola TV juga dihasilkan dari peraturan yang diatur
berhak mengajukan gugatan secara perdata pada hak cipta.19
untuk jumlah keseluruhan kerusakan dan Pelanggaran hak cipta dalam UU Hak
kerugian yang diderita akibat pelanggaran Cipta dapat dilihat dari BAB VI mengenai
atas ketentuan ini. Jadi, pihak yang Pembatasan hak cipta, yang dapat diketahui
berlangganan diharapkan tidak bahwa pelanggaran hak cipta seperti
menggunakan program berlangganan ini pengambilan berita yang sebagian atau
untuk tujuan yang tidak sah dan/atau seluruhnya tanpa mencantumkan sumber
dilarang berdasarkan ketentuan yang ada.17 yang lengkap, penyebarluasan konten hak
cipta yang ditujukan dengan niat untuk
2. Pelanggaran Hak Cipta terhadap mendapatkan keuntungan dan tidak
Penyelenggaraan Situs Layanan berdasarkan persetujuan dari pencipta,
Streaming Sepak Bola di Indonesia lembaga penyiaran yang melakukan kegiatan
Perbuatan pidana yang dapat disebut penyiaran terkait hak cipta yang tidak
dengan legal definition of crime dibagi mempunyai izin pencipta atau pemegang hak
menjadi dua yaitu mala in se dan mala cipta.
prohibita. Definisi dari Mala in se merupakan UU Hak Cipta mengatur perihal batasan-
aktivitas yang diklasifikasikan menjadi batasan terhadap sebuah ciptaan yang
perbuatan ketidakadilan, memiliki dilindungi secara langsung atau otomatis,
pertentangan akan nilai-nilai pada termasuk kepada perolehan keuntungan dari
masyarakat sebelum adanya suatu hak cipta itu sendiri dimana terdiri dari Hak
perundang-undangan yang berimplikasi Ekonomi dan hak yang melekat kepada
terhadap perbuatan dalam lingkup pidana, pencipta yaitu hak moral, terkait lisensi
mala in se dikenal dengan kejahatan. berupa izin dalam memperoleh keuntungan
Sedangkan mala in prohibita merupakan ekonomi, dan mengatur mengenai bentuk
berbagai aktivitas yang diatur undang- pelanggaran hak cipta dan upaya hukum apa
undang menjadi termasuk perbuatan pidana, saja yang dapat dilaksanakan untuk
dan dikenal sebagai pelanggaran. Dalam merespon tindakan pelanggaran hak cipta.
Bahasa Belanda, kejahatan dikenal dengan UU ITE mengatur mengenai KI yang disusun
istilah misdriff dan pelanggaran dikenal dalam sebuah informasi elektronik atau
dengan istilah overtreding.18 dokumen elektronik.
Berbagai bentuk dari penyimpangan pada hal Pengertian dari pelanggaran hak cipta
terkait hak cipta, yaitu sebagai berikut: secara eksplisit atau secara definitif tidak
1. Bersikap dengan sengaja tidak memiliki tercantum dalam UU Hak Cipta, namun yang
hak untuk menyiarkan, menggandakan dapat disimpulkan atas aturan-aturan yang
atau memberikan pada siaran izin dijabarkan bahwa pelanggaran hak cipta
tersebut. merupakan tindakan yang diperbuat oleh
2. Mendistribusikan, memperjualbelikan oknum yang tidak bertanggungjawab dengan
dengan sengaja kepada publik terhadap ilegal yang dimana tidak memiliki izin yang
barang atau suatu hak cipta yang
19Dewi Analis Indriyani, “Pelanggaran Hak Cipta oleh Lembaga
17
Mola TV, “Ketentuan Umum”, https://mola.tv/terms- Pemerintah (Studi Kasus Penayangan Film “Sejauh
conditions, diunduh 10 Mei 2021. Kumelangkah” pada Program Belajar dari Rumah oleh
18 Eddie O.S. Hiariej, Prinsip-prinsip Hukum Pidana, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan)”, Jurnal Ilmiah
Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2016, hlm. 134. Kebijakan Hukum, Vol. 15, No. 1, 2021, hlm. 103.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357
sah dari pemegang hak cipta yang melakukan siaran, komunikasi dari siaran, fiksasi atas
satu atau beberapa perbuatan termasuk siaran dan atau perbuatan penggandaan
pembacaan, penyiaran, penjualan, fiksasi atas siaran, karena perbuatan
penggandaan, pameran, memperbanyak streaming sepak bola yang dilakukan oleh
penyebaran dan penambahan jumlah situs-situs tersebut adalah ilegal yang berarti
suatu ciptaan, peniadaan, penggantian dari tidak mengantongi izin atau tidak dengan
nama pencipta atau judul pencipta juga persetujuan dari Mola TV, maka perbuatan
dalam pengubahan isi terhadap sebuah tersebut adalah pelanggaran terhadap Pasal
ciptaan.20 Terdapat beberapa situs streaming 25, dimana Pasal 118 mengatakan bahwa hal
yang ilegal tersebut diantaranya bolasiar.live, tersebut merupakan perbuatan pidana dan
bolasiar.net., bolasiar.xyz, dan 62.210.88.55. dapat dijatuhkan sanksi penjara paling lama
Situs treaming tersebut melanggar hak cipta 10 tahun dan atau dengan paling banyak
tayangan dari Mola TV. Terdakwa sebagai sebesar Rp4.000.000.000,00.21
pengelola situs streaming ilegal tersebut Untuk mengumumkan atau
terbukti bersalah sudah melakukan tindakan menggandakan hak ciptaan, pihak lain harus
pelanggaran hak cipta yang dimana tindakan menperoleh suatu izin dari pemegang hak
itu termasuk ke dalam kategori tindak pidana cipta terkait dan pemberian izin tersebut
sesuai dengan yang ditegaskan pada UU Hak menyangkut perihal profit atas
Cipta, yang akhirnya berdasarkan putusan penyimpangan atau ilegal dari pemegang hak
Majelis Hakim, terdakwa dijatuhkan cipta pada hal yang dinamakan lisensi
hukuman pidana penjara 2 tahun 4 bulan (Loviana, 2019). Pasal 1 angka 20 UU Hak
disertai hukuman denda Rp750.000.000,00. Cipta menyebutkan bahwa lisensi
Pihak Mola TV sebelumnya sudah merupakan izin tertulis pada implementasi
memberikan peringatan tertulis sebagai hak ekonomi atas produk dengan suatu
bentuk itikad baik kepada para pihak yang syarat tertentu yang diberikan oleh pemilik
diduga melakukan pelanggaran, dan berniat hak terkait kepada pihak lain.22
untuk melakukan diskusi terkait dugaan Pemberian lisensi ini diberikan
pelanggaran, namun peringatan tersebut berdasarkan perjanjian tertulis. Hal ini sesuai
tidak diindahkan oleh para pihak dan dengan Pasal 80 ayat (1) UU Hak Cipta.23
akhirnya Pihak Mola TV memproses hal ini ke Menurut pendapat Gunawan Widjadja,
jalur hukum. Situs streaming ilegal tersebut lisensi memiliki beberapa unsur, yaitu:
tidak memiliki lisensi untuk menayangkan 1. Terdapat pemberian izin yang
konten yang disiarkan oleh Mola TV, diberikan oleh pemilik cipta.
hukuman dijatuhkan sesuai dengan Pasal 118 2. Pemberian dari hak dapat diwujudkan
ayat (2) jo. Pasal 25 ayat (2) UU Hak Cipta. dalam suatu dari bentuk secara
Pada Pasal 25 ayat (2) mengatur perihal tertulis dari perjanjian.
pelarangan kepada pihak lain yang tidak 3. Pada hal izin yang sudah diberikan
memiliki izin dalam pelaksanaan kegiatan
menyangkut dengan hak ekonomi lembaga 21 Kumparan, “Langgar Hak Cipta, Pengelola Streaming Ilegal
Sepak Bola Jadi Tersangka & Dibui”,
penyiaran seperti penyiaran ulang sebuah https://kumparan.com/kumparanbola/langgar-hak-cipta-
pengelola-streaming-ilegal-sepak-bola-jadi-tersangka-and-
dibui-1v8fE2AcpHy/full, diunduh 17 Mei 2021.
20 22
Etty Susilowati Suhardo, “Penegakan Hukum pada Hak Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Cipta, Hukum dan Dinamika Masyarakat”, Jurnal Ilmiah tentang Hak Cipta.
Hukum dan Dinamika Masyarakat, Vol. 4, No. 1, 2006, hlm. 23 Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
dapat berupa dari memberikan hak pihak Liga Primer Inggris untuk kemudian
untuk memanfaatkan dari keuntungan diseleksi oleh pihak Liga Primer Inggris. Di
komersial, namun sifatnya bukan dalamnya termasuk proses bidding juga
pengalihan hak. terdapat tahapan dimana Liga Inggris
4. Pemberian izin dilakukan terkait pada melihat portofolio perusahaan yang
hal hak yang terlindungi. bersaing dan sistem manajemennya.27
5. Pemberian izin terkait dengan periode Upaya hukum dapat ditegakkan oleh
dan pembatasan tertentu.24 pihak yang telah dirugikan atas pelanggaran
Dalam penyelenggaraan layanan hak cipta menurut UU Hak Cipta adalah
streaming sepak bola, pihak yang memiliki dengan cara menggugat atau gugatan
hak atau lisensi biasanya mengatakan keperdataan serta penuntutan atau
bahwa semua KI dalam platform layanan tuntutan pidana. Pasal 99 UU Hak Cipta
mereka dimiliki oleh mereka sebagai mengatur mengenai gugatan ganti rugi
pemilik lisensi dan/atau pihak ketiga yang yang dapat dilakukan kepada pengadilan
terikat kerja sama. Oleh karena itu, pihak niaga, ganti rugi sendiri merupakan sebuah
lain dilarang untuk mempublikasikan, akibat berupa pembebanan kepada pelaku
memodifikasi, menyalin, mereproduksi, pelanggaran untuk membayar sejumlah
menggandakan atau mengubah informasi uang karena pencipta, pemegang hak cipta
dan bahan, terkait KI dalam platform dan atau pemilik hak terkait menanggung
tersebut.25 kerugian. Pihak-pihak yang dirugikan atas
Salah satu contoh platform yang pelanggaran dari streaming sepak bola
memiliki lisensi penayangan sepak bola ilegal dapat melaksanakan gugatan ganti
adalah Mola TV. Mola TV memiliki hak siar rugi, karena dengan kegiatan streaming
turnamen akbar sepak bola Liga Inggris tersebut pengelola situs mendapatkan
yang diselenggarakan pada 2019-2020. keuntungan komersil tanpa memiliki izin
Hak siar merupakan suatu hak yang atau pemegang lisensi dari tayangan
didapatkan dari pemegang hak cipta pada streaming sepak bola tersebut, pihak yang
suatu tayangan yang disiarkan. Hak siar dirugikan dapat mengalami penurunan
dapat diperoleh berdasarkan proses minat dari masyarakat karena adanya
pemberian lisensi. Hak siar dimana pilihan situs lain untuk menonton
pemegang hak cipta memiliki hak untuk streaming sepak bola. Memohon putusan
memberikan izin lisensi tersebut provisi atau putusan sela juga dapat
berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dilakukan oleh pihak yang menderita
dalam perjanjian lisensi kepada siapapun kerugian, dimana pihak itu meminta kepada
termasuk lembaga penyiaran pengadilan agar menyita tayangan atau
26
berlangganan. siaran yang bersangkutan dilakukannya
Adapun proses yang harus dilalui untuk dengan pengumuman atau penggandaan
mendapatkan hak tersebut yaitu Mola TV dan dapat memohon untuk menghentikan
bersaing dengan stasiun-stasiun TV lain kegiatan pelanggaran tersebut.
dengan mengajukan penawaran kepada Ketentuan Pidana yang ditegaskan pada
Bab XVII UU Hak Cipta dapat dilaksanakan
24
sebagai upaya hukum dalam menanggapi
Gunawan Widjaja, Lisensi Atau Waralaba Suatu Panduan
Praktis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, hlm. 12.
25 Mola TV, Loc.cit.
26 Jeni Audria Loviana, Op. cit., hlm. 72. 27 Indosport, Loc.cit.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357
Bandung Nomor
420/pid.sus/2020/PN.Bdg)”, Skripsi Dokumen Hukum
Fakultas Hukum Universitas Negeri Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Semarang, Semarang, 2020. tentang Hak Cipta.
Legal Akses, “Hak Ekonomi dan Hak Moral
Suatu Hak Cipta,
https://www.legalakses.com/hak-
ekonomi-dan-hak-moral- suatu-hak-
cipta/, diunduh 11 April 2021.
Mola TV, “Ketentuan Umum”,
https://mola.tv/terms-conditions,
diunduh 10 Mei 2021.
Wempi Jh. Kumendong, “Kemungkinan
Penyidikan Delik Aduan Tanpa
Pengaduan”, Jurnal Hukum Unsrat,
Vol. 23, No. 9, 2017.
World Intellectual Property Organization,
“Inside WIPO”,
https://www.wipo.int/about-
wipo/en/, diunduh 9 Mei 2021.