Anda di halaman 1dari 13

Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546

Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

Pelanggaran Hak Cipta dalam Penyelenggaraan Situs Layanan Streaming Sepak Bola di Indonesia

Asri Wulandari1, Shafa Dinda Putri2, Zikra Aliifah Noval3

Abstrak
Perkembangan teknologi dan informasi diasumsikan pada sebuah pedang dengan bermata dua. Satu sisi
sebagai memberikan kemanfaatan tetapi di sisi lain memberikan kerugian. Kemanfaatan yang diciptakan
dari perkembangan teknologi dan informasi mempermudah segala aktivitas masyarakat termasuk dalam hal
menonton pertandingan sepak bola melalui situs layanan streaming. Kemudian, muncul suatu bentuk
kejahatan yang merugikan yakni pelanggaran hak cipta dalam penyelenggaraan situs layanan streaming
sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dibahas mengenai pengaturan hak cipta dan pelanggaran
hak cipta terhadap penyelenggaraan situs layanan streaming sepak bola di Indonesia. Metode penelitian ini
menggunakan dengan yuridis normatif dengan bersumber dari primer dan hukum sekunder. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa pelaksanakan hak ekonomi atas ciptaan untuk dikomersialisasikan harus
mendapatkan hak legal berupa izin secara sah dari pemegang hak cipta . Pengaturan terkait bentuk
pelanggaran hak cipta dan upaya hukum terhadap tindakan pelanggaran tersebut diatur dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Kata kunci: hak cipta, lisensi, pelanggaran, situs layanan streaming

Copyright Infringement in the Operation of Soccer Streaming Service Sites in Indonesia

Abstract
The development of information and technology is like a back sword. On the on side benefits but on the other
side provides losses. The benefits that are created from the development of technology and information
make it easier for all community activities, one of which is watching soccer matches through streaming
service sites. Then, a form of harmful crime emerged, namely copyright infringement in the implementation
of soccer streaming service sites in Indonesia. Therefore, It is necessary to discuss the regulation of copyright
and copyright infringement on the implementation of soccer streaming service sites in Indonesia. This
research uses method normative juridical, meaning that the discussion of the problem is based on related
legal theory and applicable laws and regulations. This research concludes that the implementation of
economic rights on works to be commercialized must get the creator copyright. Regulations related to the
form of copyright infringement and legal remedies are regulated in the Law Number 28 of 2014 concerning
Copyright.

Keywords: copyright law, license, infringement, streaming service sites

1 Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21. E-mail: asriwulannn@gmail.com
2 Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21. E-mail: shafadindaptr@gmail.com
3 Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21. E-mail: zikra.aliifah23@gmail.com
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

A. Pendahuluan sebagai suatu objek yang memiliki nilai yang


Pesatnya perkembangan teknologi dan harus diberikan perlindungan secara hukum
informasi memengaruhi pola hidup dan karena intelektualitas bersifat kreatif dan
tingkah laku masyarakat. Internet sebagai eksploratif serta dihasilkan melalui kerja
wujud hasil dari perkembangan teknologi keras yang melibatkan upaya pikiran, fisik
dan informasi, berperan besar dalam dan mental.5
tatanan masyarakat global. Eksistensi KI terlahir dari olah pikir sehingga
internet membuat dunia menjadi tanpa menciptakan berbagai upaya yang
batas sehingga menciptakan suatu dunia bermanfaat bagi kehidupan manusia itu
baru yakni cyberspace. Cyberspace telah sendiri. Dapat disimpulkan bahwa KI
mengonversikan segala macam aktivitas merupakan suatu hak legal yang
masyarakat yang semula dilaksanakan dalam menghasilkan produk kreatif bernilai
dunia nyata menjadi dunia maya. Salah satu ekonomis dengan bersumber dari
aktivitas yang dapat dilakukan adalah Intelektual kreativitas individu tersebut.
menonton sepak bola melalui situs layanan Produk yang dihasilkan dari hasil kreativitas
streaming. individu tersebut, diatur dalam KI.6
Sebagai makhluk sempurna yang Hak cipta adalah bagian objek dari KI. Hal
dilengkapi dengan akal pikiran, manusia ini meliputi dari hak eksklusif si pencipta
dapat berkreasi menciptakan sesuatu untuk yang secara spontan timbul berdasarkan
selalu berinovasi memenuhi kebutuhannya. prinsip deklaratif dalam wujud yang nyata
Hasil ciptaan tersebut menimbulkan suatu tanpa membatasi batasan yang diatur dalam
hak yang disebut Kekayaan Intelektual (KI).4 suatu perundang – undangan yang
Dalam Jurnal Hukum Hak Kekayaan sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat
Intelektual di Indonesia menyebutkan (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
bahwa David I Bainbridge mendefinisikan tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta).7
Intellectual Property sebagai: Hak hasil cipta ini mendapatkan
Kekayaan Intelektual merupakan hak perlindungan yang melekat pada suatu karya
yang menghasilkan suatu produk kreatif cipta jika karya hasil cipta tersebut memiliki
dengan bersumber dari daya kreativitas wujud (expression) dan keasliannya terjamin
individu dengan bertujuan untuk atau bukan hasil jiplakan karya orang lain.
menunjang dari kehidupan individu Hak cipta dapat diberikan kepada pemilik
tersebut, serta terdapat suatu nilai hak cipta atas karyanya di bidang
ekonomi didalamnya dan berbentuk kesusastraan, kesenian, dan ilmu
konkret dalam lingkup Ilmu pengetahuan yang telah direalisasikan
Pengetahuan maupun teknologi. dalam wujud nyata bernilai ekonomi.
Dari definisi tersebut menggambarkan Apabila karya-karya tersebut hanya sebatas
bahwa ide dari eksistensi intellectual
property ditujukan untuk memberikan 5 Ibid.
apresiasi terhadap intelektualitas manusia. 6 Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Buku Panduan
Hasil ciptaan manusia harus dipandang Hak Kekayaan Intelektual, Tangerang: Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, 2013,
hlm. iii.
4 World Intellectual Property Organization, “Inside WIPO”, 7 Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak

https://www.wipo.int/about-wipo/en/, diunduh 9 Mei 2021. Cipta.


Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

ide, dalam artian karya-karya tersebut perjanjian tertulis, maupun persetujuan dari
belum dituangkan dalam wujud nyata yang kerjasama.9
dapat diakses oleh pihak lain.8 Terdapat dua hal inti dalam bentuk
Hak cipta meliputi suatu bagian dari hak pelanggaran terhadap hak cipta. Pertama
ekskulisif di dalamnya terkandung dua yakni sengaja untuk memperbanyak dengan
esensi hak. Esensi hak yang pertama yaitu tanpa izin dari pencipta serta
hak yang bersifat menyatu antara hasil karya mengumumkan streaming tersebut.
si pencipta dan diri pencipta karya, hak ini Selanjutnya yakni secara sengaja
dikenal sebagai hak moral. Esensi hak menyiarkan, mendistribusikan serta
lainnya adalah hak ekonomi. Hak moral memperjualbelikan ke publik dari hasil
melingkupi hak untuk memuatkan nama penyimpangan dari hak cipta tanpa izin
penciptanya dalam hasil karyanya dan hak tertulis. (Ayup dan Balqis 2019)
untuk mengubah dan/atau isi ciptaan. Hak menerangkan dampak dari adanya
moral tidak bisa beralih sehingga hak moral penyelenggaraan situs layanan streaming
selamanya melekat dengan si pencipta karya sepak bola yang ilegal dapat merugikan
atau dapat dikatakan integritas dari si beberapa pihak. Meskipun UU Hak Cipta
pencipta karya. Sedangkan hak cipta sudah direvisi khususnya dalam yang
melekat hak ekonomi diartikan bahwa hak meliputi dari hak cipta dengan berbagai
cipta memiliki nilai ekonomis serta bisa ruang lingkup dari pemegang hak cipta serta
dimanfaatkan. Hak ekonomis itu adalah hak dari peraturan berbentuk pasal mengenai
untuk memperbanyak dan mengumumkan pidana, namun kenyataanya tetap saja
suatu hak cipta. dijumpai sejumlah pelanggaran hak cipta
Di era digital, pelanggaran terhadap hak seperti menayangkan dan/atau
cipta marak terjadi. Kemudahan yang menyebarluaskan tautan ilegal streaming
tercipta akibat dari perkembangan teknologi tanpa izin. Maka daripada itu pelanggaran
dan informasi, membuat masyarakat hak cipta merupakan masalah serius yang
bertindak tanpa batas di ruang digital. Salah harus diperhatikan.
satu bentuk pelanggaran dari hak cipta yang Teori yang kerap kali dipakai terkait
marak terjadi di Indonesia adalah dengan hak cipta adalah teori hukum alam.
menjamurnya situs yang menayangkan Hugo Grotius berpendapat bahwa hukum
dan/atau menyebarluaskan tautan ilegal alam terdiri dari empat norma dasar yaitu
streaming tayangan sepak bola. Salah satu sebisa mungkin untuk menghindar dari
contoh kasusnya adalah pelanggaran hak kekayaan yang merupakan bukan hak
cipta dan/atau hak yang berkaitan dengan kepunyaan kita, apabila mendapatkan hak
tayangan Mola Content & Channels milik kekayaan individu lain harus dikembalikan
Mola TV yang dilakukan oleh pengelola serta harta kekayaan yang sudah dinikmati,
berbagai situs dengan melakukan memenuhi janji-janji yang telah kita perbuat,
pelanggraan hak cipta. Pengelola situs dan melakukan ganti rugi akibat kesalahan
tersebut menayangkan dan/atau kita. Hal terpenting dalam teori hukum alam
menyebarluaskan tautan ilegal streaming
atas konten Mola TV tanpa adanya
9Ichsan Emrald Alamsyah, “Pemilik Situs Streaming Bola Ilegal
Dihukum Penjara 2 Tahun”,
https://republika.co.id/berita//qo8zmm349/pemilik-situs-
streaming-bola-ilegal-dihukum-penjara-2-tahun, diunduh 9
8 Sujana Donandi, Op.cit, hlm. 23-24. Mei 2021.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

adalah yang diilhami oleh gagasan, yaitu artikel, pendapat dan pandangan ahli
gagasan mengenai tatanan universal yang hukum, dan hasil penelitian.10
mengatur masyarakat dan hak-hak
fundamental individu. Gagasan dasar dalam C. Pembahasan
KI adalah KI dimiliki oleh si pencipta karya 1. Pengaturan Hak Cipta dalam Hal
karena KI melindungi orang-orang yang Penyelenggaraan Situs Layanan
kreatif (Oksidelfa, Yanto 2018). Streaming Sepak Bola di Indonesia
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis Ciptaan bermakna suatu hasil karya cipta
akan melakukan penelitian dengan mengkaji pada aspek penemuan dari hasil cipta sastra
lebih dalam yang terkait pada pembahasan dan seni yang dilahirkan dari suatu daya
permasalahan tersebut dengan judul cipta, hasil kerja otak yang dirumuskan pada
“Pelanggaran Hak Cipta dalam intelektualitas dengan lingkup keterampilan
Penyelenggaraan Situs Layanan Streaming maupun imajinasi yang maksimal yang
Sepak Bola di Indonesia”. berbentuk dalam hasil konkret.11
Perlindungan hak cipta meliputi
B. Metode Penelitian perlindungan terhadap hak yang
Metode penelitian secara ilmiah digunakan berkonsentrasi pada moral yaitu hak moral
untuk memecahkan sebuah permasalahan dan hak ekonomi. Pada Hak moral
sosial dengan menggunakan pendekatan didefinisikan terkait pada ciptaan dan
dari ilmu pengetahuan. Penelitian kami kali bersifat abai, kaitannya dengan kredit nama
ini menggunakan metode yuridis normatif. dari penghasil produk yaitu pencipta dan isi
Menurut (Jonaedi danJohhny, 2018) Yuridis dari produk tersebut. Pada hak ekonomi
Normatif merupakan metode yang meneliti merupakan suatu hak yang bertaut pada
suatu hukum dengan melalui perspektif dari satu ciptaan terkait dengan pemanfaatan
internal pada norma hukum sebagai objek satu ciptaan, antara lain hak untuk
tersebut. Metode yuridis normatif berfungsi melakukan penggandaan, pendistribusian,
untuk memberikan argumentasi yuridis pengomunikasian pada publik, sehingga
ketika terjadi kehampaan, kerabunan, dan apabila terjadi peralihan hak suatu ciptaan
permasalahan norma. ( Diantha, I Made kepada pihak lain, maka yang beralih adalah
Pasek, 2016) mengatakan bahwa metode hak ekonominya.12
yuridis normatif berperan guna Dalam hal hak ekonomi, pelaksanakan
mempertahankan sudut pandang kritis dari dari hak ekonomi untuk kepentingan
ilmu pengetahuan berbasis hukum sebagai komersial yang dilakukan setiap orang wajib
ilmu yang normatif atau Sui Generis. mendapatkan izin dari pencipta atau
Pendekatan Metode ini bersumber dari pemegang hak cipta dan tidak
bahan hukum primer maupun sekunder. diperbolehkan untuk menerbitkan ciptaan,
Bahan hukum primer merupakan seluruh menggandakan ciptaan dalam segala
bentuk aturan tertulis yang ditegakan oleh bentuknya, menerjemahan ciptaan,
negara. Lingkup dari bahan hukum dari
primer digunakan berupa pasal atau terkait 10 Ibid, hlm. 142-144.
peraturan perundang-undangan. Pada 11 Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
sumber hukum sekunder yang digunakan tentang Hak Cipta.
12
DJKI Kemenkumham, “Pengenalan Hak Cipta | Belajar
pada penelitian ini adalah buku literatur, Kilat”,
https://www.youtube.com/watch?v=ggEN1absf3s&t=51s,
diakses pada 12 Juli 2021.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

mengadaptasikan, mengaransemenkan, atau Selanjutnya, Mola TV sebagai pemegang


mengtransformasikan ciptaan, hak cipta mengakomodir di area komersil
mendistribusikan ciptaan atau salinannya, dengan menyediakan Mola TV Live Arena
mempertunjukan ciptaan, mengumumkan sebagai program langganan khusus. Adanya
ciptaan, mengkomunikasikan ciptaan, dan layanan ini didukung oleh lebih dari 1.000
menyewakan ciptaan dan menggandakan pelaku indusri. Artinya, sudah banyak pihak
dan/atau menggunaan secara komersial yang turut menghargai KI dengan
ciptaan tanpa seizin dari pencipta atau mendaftarkan bisnisnya pada program Mola
pemegang hak cipta. Hal ini berdasarkan TV Live Arena.16
Pasal 9 UU Hak Cipta.13 Hak ekonomi sendiri Pihak Mola TV menyediakan program
antara lain menurut (Ledy Yonaeni, 2020) Mola TV Live Arena ini secara berbayar.
berpendapat bahwa hal ini meliputi dari hak Untuk mengakses platform tersebut, pihak
distribusi, hak pinjam untuk khalyak, hak yang berlangganan hanya membutuhkan
adaptasi. jaringan internet atau kuota paket data yang
Dalam hal ini, pemegang hak cipta cukup. Dengan mengakses platform
mendapatkan berbagai hasil dari penyewaan tersebut, para pihak dianggap telah
serta keuntungan ekonomi dari membaca dan memahami serta menyetujui
komersialisasi yang didasarkan pada hak terhadap ketentuan umum yang dimiliki
suatu ciptaan. Oleh sebab itu, perjanjian oleh Mola TV. Oleh karena itu, pihak yang
lisensi menjadi suatu cara agar pemegang mengikuti program berlangganan dilarang
hak cipta dapat memberikan sebagian atau untuk membagikan program langganan
seluruh hak ekonomi tersebut kepada pihak tersebut kepada pihak lain. Selain itu, Mola
lain. Hal ini pun dilaksanakan oleh Liga TV juga melarang pengguna untuk
Primer Inggris sebagai pencita karya siaran menggunakan atau mengakses program
pertandingan akbar sepak bola Liga Inggris langganan ini lebih lanjut jika perangkat atau
musim 2019-2020. Pada hal ini lisensi hak device yang digunakan tidak
siar milik mereka diberikan kepada PT Global support/mendukung atau melarang pada
Media Visual (Mola TV). Kemudian dengan tujuan lain selain pada pengguna program
dipegangnya lisensi oleh Mola TV maka berlangganan ini. Para pihak dianggap setuju
beberapa hak media yang berhubungan untuk tidak menggunakan platform untuk
dengan turnamen sepak bola tersebut di kegiatan dengan tujuan komersial dalam
areal komersial dimiliki oleh Mola TV.14 bentuk apapun dan juga kegiatan yang
Dalam hal ini yang dapat beralih ke dapat merugikan Mola TV baik secara
lingkup hak ekonomi, namun pada lingkup material maupun immaterial. Adapun
HKI lainnya tidak dapat beralih dan tetap konsekuensi yang akan diterima ketika pihak
menjadi hak pencipta. Ketika akan dilakukan tersebut melanggar ketentuan yang ada
pengalihan hak cipta baik dengan akta yaitu penghapusan, penonaktifan,
maupun tanpa akta, hendaknya dilakukan penangguhan, dan/atau penghentian akses
secara tertulis.15 terhadap program langganan, serta

16Gita Pratiwi, “Jika Kafe dan Hotel Siarkan Tayangan untuk


Kepentingan Komersil, Mola TV: Konsekuensinya Pidana”,
13
Pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-
Cipta. 01728438/jika-kafe-dan-hotel-siarkan-tayangan-untuk-
14 Ibid, hlm. 2. kepentingan-komersil-mola-tv-konsekuensinya-
15 Ibid. pidana?page=2#, diunduh 10 Mei 2021.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

pemblokiran akun. Pihak Mola TV juga dihasilkan dari peraturan yang diatur
berhak mengajukan gugatan secara perdata pada hak cipta.19
untuk jumlah keseluruhan kerusakan dan Pelanggaran hak cipta dalam UU Hak
kerugian yang diderita akibat pelanggaran Cipta dapat dilihat dari BAB VI mengenai
atas ketentuan ini. Jadi, pihak yang Pembatasan hak cipta, yang dapat diketahui
berlangganan diharapkan tidak bahwa pelanggaran hak cipta seperti
menggunakan program berlangganan ini pengambilan berita yang sebagian atau
untuk tujuan yang tidak sah dan/atau seluruhnya tanpa mencantumkan sumber
dilarang berdasarkan ketentuan yang ada.17 yang lengkap, penyebarluasan konten hak
cipta yang ditujukan dengan niat untuk
2. Pelanggaran Hak Cipta terhadap mendapatkan keuntungan dan tidak
Penyelenggaraan Situs Layanan berdasarkan persetujuan dari pencipta,
Streaming Sepak Bola di Indonesia lembaga penyiaran yang melakukan kegiatan
Perbuatan pidana yang dapat disebut penyiaran terkait hak cipta yang tidak
dengan legal definition of crime dibagi mempunyai izin pencipta atau pemegang hak
menjadi dua yaitu mala in se dan mala cipta.
prohibita. Definisi dari Mala in se merupakan UU Hak Cipta mengatur perihal batasan-
aktivitas yang diklasifikasikan menjadi batasan terhadap sebuah ciptaan yang
perbuatan ketidakadilan, memiliki dilindungi secara langsung atau otomatis,
pertentangan akan nilai-nilai pada termasuk kepada perolehan keuntungan dari
masyarakat sebelum adanya suatu hak cipta itu sendiri dimana terdiri dari Hak
perundang-undangan yang berimplikasi Ekonomi dan hak yang melekat kepada
terhadap perbuatan dalam lingkup pidana, pencipta yaitu hak moral, terkait lisensi
mala in se dikenal dengan kejahatan. berupa izin dalam memperoleh keuntungan
Sedangkan mala in prohibita merupakan ekonomi, dan mengatur mengenai bentuk
berbagai aktivitas yang diatur undang- pelanggaran hak cipta dan upaya hukum apa
undang menjadi termasuk perbuatan pidana, saja yang dapat dilaksanakan untuk
dan dikenal sebagai pelanggaran. Dalam merespon tindakan pelanggaran hak cipta.
Bahasa Belanda, kejahatan dikenal dengan UU ITE mengatur mengenai KI yang disusun
istilah misdriff dan pelanggaran dikenal dalam sebuah informasi elektronik atau
dengan istilah overtreding.18 dokumen elektronik.
Berbagai bentuk dari penyimpangan pada hal Pengertian dari pelanggaran hak cipta
terkait hak cipta, yaitu sebagai berikut: secara eksplisit atau secara definitif tidak
1. Bersikap dengan sengaja tidak memiliki tercantum dalam UU Hak Cipta, namun yang
hak untuk menyiarkan, menggandakan dapat disimpulkan atas aturan-aturan yang
atau memberikan pada siaran izin dijabarkan bahwa pelanggaran hak cipta
tersebut. merupakan tindakan yang diperbuat oleh
2. Mendistribusikan, memperjualbelikan oknum yang tidak bertanggungjawab dengan
dengan sengaja kepada publik terhadap ilegal yang dimana tidak memiliki izin yang
barang atau suatu hak cipta yang
19Dewi Analis Indriyani, “Pelanggaran Hak Cipta oleh Lembaga
17
Mola TV, “Ketentuan Umum”, https://mola.tv/terms- Pemerintah (Studi Kasus Penayangan Film “Sejauh
conditions, diunduh 10 Mei 2021. Kumelangkah” pada Program Belajar dari Rumah oleh
18 Eddie O.S. Hiariej, Prinsip-prinsip Hukum Pidana, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan)”, Jurnal Ilmiah
Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2016, hlm. 134. Kebijakan Hukum, Vol. 15, No. 1, 2021, hlm. 103.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

sah dari pemegang hak cipta yang melakukan siaran, komunikasi dari siaran, fiksasi atas
satu atau beberapa perbuatan termasuk siaran dan atau perbuatan penggandaan
pembacaan, penyiaran, penjualan, fiksasi atas siaran, karena perbuatan
penggandaan, pameran, memperbanyak streaming sepak bola yang dilakukan oleh
penyebaran dan penambahan jumlah situs-situs tersebut adalah ilegal yang berarti
suatu ciptaan, peniadaan, penggantian dari tidak mengantongi izin atau tidak dengan
nama pencipta atau judul pencipta juga persetujuan dari Mola TV, maka perbuatan
dalam pengubahan isi terhadap sebuah tersebut adalah pelanggaran terhadap Pasal
ciptaan.20 Terdapat beberapa situs streaming 25, dimana Pasal 118 mengatakan bahwa hal
yang ilegal tersebut diantaranya bolasiar.live, tersebut merupakan perbuatan pidana dan
bolasiar.net., bolasiar.xyz, dan 62.210.88.55. dapat dijatuhkan sanksi penjara paling lama
Situs treaming tersebut melanggar hak cipta 10 tahun dan atau dengan paling banyak
tayangan dari Mola TV. Terdakwa sebagai sebesar Rp4.000.000.000,00.21
pengelola situs streaming ilegal tersebut Untuk mengumumkan atau
terbukti bersalah sudah melakukan tindakan menggandakan hak ciptaan, pihak lain harus
pelanggaran hak cipta yang dimana tindakan menperoleh suatu izin dari pemegang hak
itu termasuk ke dalam kategori tindak pidana cipta terkait dan pemberian izin tersebut
sesuai dengan yang ditegaskan pada UU Hak menyangkut perihal profit atas
Cipta, yang akhirnya berdasarkan putusan penyimpangan atau ilegal dari pemegang hak
Majelis Hakim, terdakwa dijatuhkan cipta pada hal yang dinamakan lisensi
hukuman pidana penjara 2 tahun 4 bulan (Loviana, 2019). Pasal 1 angka 20 UU Hak
disertai hukuman denda Rp750.000.000,00. Cipta menyebutkan bahwa lisensi
Pihak Mola TV sebelumnya sudah merupakan izin tertulis pada implementasi
memberikan peringatan tertulis sebagai hak ekonomi atas produk dengan suatu
bentuk itikad baik kepada para pihak yang syarat tertentu yang diberikan oleh pemilik
diduga melakukan pelanggaran, dan berniat hak terkait kepada pihak lain.22
untuk melakukan diskusi terkait dugaan Pemberian lisensi ini diberikan
pelanggaran, namun peringatan tersebut berdasarkan perjanjian tertulis. Hal ini sesuai
tidak diindahkan oleh para pihak dan dengan Pasal 80 ayat (1) UU Hak Cipta.23
akhirnya Pihak Mola TV memproses hal ini ke Menurut pendapat Gunawan Widjadja,
jalur hukum. Situs streaming ilegal tersebut lisensi memiliki beberapa unsur, yaitu:
tidak memiliki lisensi untuk menayangkan 1. Terdapat pemberian izin yang
konten yang disiarkan oleh Mola TV, diberikan oleh pemilik cipta.
hukuman dijatuhkan sesuai dengan Pasal 118 2. Pemberian dari hak dapat diwujudkan
ayat (2) jo. Pasal 25 ayat (2) UU Hak Cipta. dalam suatu dari bentuk secara
Pada Pasal 25 ayat (2) mengatur perihal tertulis dari perjanjian.
pelarangan kepada pihak lain yang tidak 3. Pada hal izin yang sudah diberikan
memiliki izin dalam pelaksanaan kegiatan
menyangkut dengan hak ekonomi lembaga 21 Kumparan, “Langgar Hak Cipta, Pengelola Streaming Ilegal
Sepak Bola Jadi Tersangka & Dibui”,
penyiaran seperti penyiaran ulang sebuah https://kumparan.com/kumparanbola/langgar-hak-cipta-
pengelola-streaming-ilegal-sepak-bola-jadi-tersangka-and-
dibui-1v8fE2AcpHy/full, diunduh 17 Mei 2021.
20 22
Etty Susilowati Suhardo, “Penegakan Hukum pada Hak Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Cipta, Hukum dan Dinamika Masyarakat”, Jurnal Ilmiah tentang Hak Cipta.
Hukum dan Dinamika Masyarakat, Vol. 4, No. 1, 2006, hlm. 23 Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

16. tentang Hak Cipta.


Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

dapat berupa dari memberikan hak pihak Liga Primer Inggris untuk kemudian
untuk memanfaatkan dari keuntungan diseleksi oleh pihak Liga Primer Inggris. Di
komersial, namun sifatnya bukan dalamnya termasuk proses bidding juga
pengalihan hak. terdapat tahapan dimana Liga Inggris
4. Pemberian izin dilakukan terkait pada melihat portofolio perusahaan yang
hal hak yang terlindungi. bersaing dan sistem manajemennya.27
5. Pemberian izin terkait dengan periode Upaya hukum dapat ditegakkan oleh
dan pembatasan tertentu.24 pihak yang telah dirugikan atas pelanggaran
Dalam penyelenggaraan layanan hak cipta menurut UU Hak Cipta adalah
streaming sepak bola, pihak yang memiliki dengan cara menggugat atau gugatan
hak atau lisensi biasanya mengatakan keperdataan serta penuntutan atau
bahwa semua KI dalam platform layanan tuntutan pidana. Pasal 99 UU Hak Cipta
mereka dimiliki oleh mereka sebagai mengatur mengenai gugatan ganti rugi
pemilik lisensi dan/atau pihak ketiga yang yang dapat dilakukan kepada pengadilan
terikat kerja sama. Oleh karena itu, pihak niaga, ganti rugi sendiri merupakan sebuah
lain dilarang untuk mempublikasikan, akibat berupa pembebanan kepada pelaku
memodifikasi, menyalin, mereproduksi, pelanggaran untuk membayar sejumlah
menggandakan atau mengubah informasi uang karena pencipta, pemegang hak cipta
dan bahan, terkait KI dalam platform dan atau pemilik hak terkait menanggung
tersebut.25 kerugian. Pihak-pihak yang dirugikan atas
Salah satu contoh platform yang pelanggaran dari streaming sepak bola
memiliki lisensi penayangan sepak bola ilegal dapat melaksanakan gugatan ganti
adalah Mola TV. Mola TV memiliki hak siar rugi, karena dengan kegiatan streaming
turnamen akbar sepak bola Liga Inggris tersebut pengelola situs mendapatkan
yang diselenggarakan pada 2019-2020. keuntungan komersil tanpa memiliki izin
Hak siar merupakan suatu hak yang atau pemegang lisensi dari tayangan
didapatkan dari pemegang hak cipta pada streaming sepak bola tersebut, pihak yang
suatu tayangan yang disiarkan. Hak siar dirugikan dapat mengalami penurunan
dapat diperoleh berdasarkan proses minat dari masyarakat karena adanya
pemberian lisensi. Hak siar dimana pilihan situs lain untuk menonton
pemegang hak cipta memiliki hak untuk streaming sepak bola. Memohon putusan
memberikan izin lisensi tersebut provisi atau putusan sela juga dapat
berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dilakukan oleh pihak yang menderita
dalam perjanjian lisensi kepada siapapun kerugian, dimana pihak itu meminta kepada
termasuk lembaga penyiaran pengadilan agar menyita tayangan atau
26
berlangganan. siaran yang bersangkutan dilakukannya
Adapun proses yang harus dilalui untuk dengan pengumuman atau penggandaan
mendapatkan hak tersebut yaitu Mola TV dan dapat memohon untuk menghentikan
bersaing dengan stasiun-stasiun TV lain kegiatan pelanggaran tersebut.
dengan mengajukan penawaran kepada Ketentuan Pidana yang ditegaskan pada
Bab XVII UU Hak Cipta dapat dilaksanakan
24
sebagai upaya hukum dalam menanggapi
Gunawan Widjaja, Lisensi Atau Waralaba Suatu Panduan
Praktis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, hlm. 12.
25 Mola TV, Loc.cit.
26 Jeni Audria Loviana, Op. cit., hlm. 72. 27 Indosport, Loc.cit.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

pelanggaran hak cipta, sebenarnya upaya teknologi informasi dan komunikasi.


hukum tuntutan pidana ini dilakukan apabila Lembaga pemerintahan yang terlibat dalam
jalur mediasi tidak dapat ditempuh atau penegakan hukum pelanggaran hak cipta
tidak mencapai penyelesaian, dimana jalur perihal streaming sepak bola yang ilegal
mediasi menjadi pilihan terdahulu bagi kasus diantaranya adalah:
yang ditegaskan oleh Pasal 95 ayat (4) UU 1. Kementerian
Hak Cipta. Tuntutan pidana yang diatur Kementerian Hukum dan HAM
merupakan sebuah tindak pidana atas melaksanakan segala urusan dalam
pelanggaran hak cipta masuk ke dalam aspek administrasi terkait KI,
tindak pidana delik aduan. Delik aduan mencakup hak cipta dimana dari mulai
berarti sebagai delik yang hanya dapat proses pencatatan hak, penghapusan
dilakukan penuntutan apabila adanya hak hingga pelaporan pelanggaran hak
pengaduan,28 dapat diartikan bahwa cipta yang diketahui oleh seseorang
tuntutan pidana dapat dilayangkan kepada menjadi ruang lingkup penyelenggara
para pelanggar hak cipta apabila adanya Kementerian Hukum dan HAM RI.
pengaduan, maka proses hukum mulai dari Selanjutnya, Kementerian Komunikasi
penyidikan terhadap dugaan tindak pidana dan Informatika atau Kemkominfo RI
tidak dapat dilaksanakan apabila tidak ada pun ikut andil dalam menegakan
pengaduan. Dengan demikian, upaya ini hukum terhadap pelanggaran hak
bergantung kepada respon tanggap dari cipta, dimana dapat men-take down
pencipta atau pemegang hak cipta, konten-konten yang melanggar
penegakkan hukum mampu ditegakkan undang-undang dalam sistem
melalui partisipasinya untuk melaporkan elektronik sebagaimana yang diatur
adanya dugaan pelanggaran. Penegakan dalam Pasal 56 UU Hak Cipta.
hukum berupa tuntutan pidana pelanggaran 2. Kepolisian
hak cipta terhadap Konten tayangan Mola TV Penyidikan dalam rangka memeriksa
karena pihak yang bersangkutan dimana kebenaran dari laporan dugaan
mengalami kerugian melaporkan dugaan pelanggaran hak cipta merupakan
pelanggaran, maka dari itu pengadilan dapat kewenangan dari pihak Kepolisian
memproses tuntutan dan menjatuhkan Negara Republik Indonesia, dimana
pidana sesuai dengan ditegaskan dalam Pasal dalam kasus ini dapat dilakukan
118 ayat (2) UU Hak Cipta. penyidikan atas dugaan pelanggaran
Pemerintah adalah aparat yang menjadi dari situs streaming sepak bola. selain
salah satu faktor atau komponen esensial pihak kepolisian, Pejabat Pegawai
pada perwujudan penegakan hukum Negeri Sipil atau PPNS tertentu sesuai
terhadap pelanggaran hak cipta, tercantum peraturan perundang-undangan yang
pada Pasal 54 UU Hak Cipta menegaskan ada juga dapat melaksanakan
perihal pemerintah yang berwenang penyidikan.
melakukan pengawasan bertujuan terkhusus 3. Kejaksaan
untuk mencegah pelanggaran terhadap Hasil penyidikan yang
konten atau informasi dari hak cipta pada diselenggarakan oleh pihak kepolisian
maupun Pejabat Pegawai Negeri Sipil
28 Wempi Jh. Kumendong, “Kemungkinan Penyidikan Delik akan dilakukan proses penuntutan
Aduan Tanpa Pengaduan”, Jurnal Hukum Unsrat, Vol. 23, No. oleh penuntut umum yaitu oleh jaksa.
9, 2017, hlm. 55.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

Pasal 1 butir 6 KUHAP menyebutkan Masyarakat sebenarnya juga ikut


jaksa merupakan pejabat mempunyai berpartisipasi atau dapat mengambil peran
kewenangan untuk melakukan dalam penegakan hukum bagi pelanggaran
tindakan selaku penuntut umum, dan hak cipta seperti yang ditegaskan Pasal 55
dijelaskan mengenai penuntut umum UU Hak Cipta bahwasannya masyarakat
merupakan jaksa yang berwenang berhak untuk melaporkan kepada menteri
menuntut dan melaksanakan apabila mendapati pelanggaran terhadap
penetapan hakim. Jaksa yang akan hak cipta menggunakan sistem elektronik
menuntut tersangka yang sudah untuk kegunaan kegiatan komersil, yang
melalui proses pemeriksaan oleh kemudian akan ditindaklanjuti oleh
penyidik dan menjadi terdakwa ketika kementerian dan dari hasil temuan tersebut
jaksa membuat surat dakwaan. apakah perlu tindakan untuk men-take
4. Pengadilan down konten tersebut.
Pengadilan dalam penegakan hukum
pelanggaran hak cipta memiliki peran D. Penutup
yang sangat besar karena dalam 1. Kesimpulan
proses ini dilakukan pemeriksaan Merujuk pada permasalahan pada
pengadilan yang akan berakhir penelitian yang sudah dibahas, maka dapat
dengan putusan hakim, menjadi ditarik suatu kesimpulan, yaitu:
penentu terhadap nasib pelaku a. Perlindungan hak cipta meliputi
pelanggaran. Hakim yang akan perlindungan terhadap hak moral dan
mengabulkan gugatan ganti rugi atau hak ekonomi. Terkait pada hak ekonomi
permohonan provisi atau putusan dapat dialihkan sementara itu dalam
sela pada ruang lingkup keperdataan lingkup hak lainnya baik hak moral dan
di pengadilan niaga, dan hakim yang cipta berlaku selamanya bagi pemegang
akan memutus pemberian sanksi hak tersebut. Siapapun yang
pidana dan atau sanksi denda
mengimplementasikan hak ekonomi
terhadap delik aduan yang
atas produk dari cipta untuk
dilaporkan.
Aparat penegak hukum yang memiliki dikomersialisasikan harus mengajukan
peran penting dalam menegakkan hukum untuk mendapatkan izin dari pemegang
perlu menjalankan perannya dengan cipta. sebagaimana diatur dalam Pasal 9
profesional dan proporsional, karena masih UU Hak Cipta. Sebagai penyelenggara
banyak persepsi masyarakat yang memiliki situs layanan streaming sepak bola di
tudingan kepada hukum yang tidak Indonesia, PT Global Media Visual (Mola
mewujudkan keadilan dan kepastian, TV) mendapatkan lisensi hak siar yang
dimana hal ini menjadi tugas aparat penegak diberikan kepada Liga Primer Inggris
hukum yang harus mampu menopang sehingga Mola TV memiliki hak siar pada
implementasi hukum agar dapat menjaga kejuaraan sepak bola tersebut. Mola TV
wibawa hukum itu sendiri.29 melarang pengguna yang mengikuti
program berlangganan Mola TV untuk
29
menggunakan platform dengan tujuan
Hernadi Affandi, “Menyoal Penegakan Hukum di Indonesia,
https://www.makramat.com/menyoal-penegakan-hukum-di-
indonesia/, diunduh 16 Mei 2021.
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

komersial karena merupakan streaming sepak bola di Indonesia tidak


pelanggaran terhadap hak ekonomi. terjadi
b. Pembatasan terhadap sebuah ciptaan b. Maraknya pelanggaran hak cipta
yang dilindungi secara otomatis tersebut tidak terlepas dari penegakan
termasuk diatur dalam UU Hak Cipta. hukum yang saling terkait antara
Selain pembatasan tersebut, UU Hak berbagai pihak. Aparat penegak hukum
harus lebih tegas dalam menegakan
Cipta juga mengatur bentuk
hukum. Peraturan-peraturan yang ada
pelanggaran hak cipta dan upaya hukum
akan percuma apabila tidak ditegakan
terhadap tindakan pelanggaran oleh penegak hukum yang profesional
tersebut. Pelanggaran hak cipta dalam menjalankan hukum sehingga
merupakan tindakan yang diperbuat keadilan terwujud. Tidak hanya aparat
oleh oknum yang melakukan hukum saja, dukungan masyarakat juga
pelanggaran dengan menyebarluaskan diperlukan yakni berupa tidak
secara illegal yang dimana tidak menikmati situs layanan streaming
memiliki izin dari pemegang suatu hak ilegal untuk menonton pertandingan
cipta yang melakukan satu atau sepak bola. Kesadaran hukum
beberapa perbuatan termasuk masyarakat terhadap pentingnya
pembacaan, penyiaran, penjualan, menghargai suatu karya dan hak cipta
seseorang harus ditingkatkan sehingga
penggandaan, pameran,
pelanggaran hak cipta khususnya
memperbanyak, penyebaran dan
terkait penyelenggaraan situs layanan
penambahan jumlah suatu ciptaan,
streaming sepak bola di Indonesia tidak
peniadaan, penggantian dari nama terjadi.
pencipta atau judul pencipta juga dalam
pengubahan isi terhadap sebuah Daftar Pustaka
ciptaan. Upaya hukum terhadap
tindakan pelanggaran hak cipta menurut Buku
UU Hak Cipta dapat dengan gugatan Eddie O.S. Hiariej, Prinsip-prinsip Hukum
keperdataan sera tuntutan pidana. Pidana, Yogyakarta: Cahaya Atma
Lembaga pemerintahan yang terlibat Pustaka, 2016.
dalam penegakan hukum pelanggaran Gunawan Widjaja, Lisensi Atau Waralaba
hak cipta adalah kementerian, Suatu Panduan Praktis, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2004.
kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan
I Made Pasek Diantha, Metodologi
masyarakat.
Penelitian Hukum Normatif dalam
Justifikasi Teori Hukum, Jakarta:
2. Saran Prenada Media Group, 2016.
a. Kepada pihak yang hendak Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim, Metode
melaksanakan hak ekonomi atas Penelitian Hukum Normatif dan
ciptaan untuk dikomersialisasikan agar Empiris, Depok: Prenadamedia
memahami aturan yang berlaku Group, 2018.
sehingga pelanggaran hak cipta Oksidelfa Yanto, Hak Cipta dalam Kerangka
terhadap penyelenggaraan situs Hukum Hak Kekayaan Intelektual,
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

Ponorogo: Wade Group Publishing, siarkan-tayangan-untuk-


2018. kepentingan-komersil-mola-tv-
Sujana Donandi, Hukum Hak Kekayaan konsekuensinya-pidana?page=2#,
Intelektual di Indonesia (Intellectual diunduh 10 Mei 2021.
Property Rights Law in Indonesia), Hernadi Affandi, “Menyoal Penegakan
Yogyakarta: Deepublish, 2019. Hukum di Indonesia,
https://www.makramat.com/menyo
Dokumen Lain al-penegakan-hukum-di- indonesia/,
Ayup Suran Ningsih dan Balqis Hediyati diunduh 16 Mei 2021.
Maharani, “Penegakan Hukum Hak Ichsan Emrald Alamsyah, “Pemilik Situs
Cipta terhadap Pembajakan Film Streaming Bola Ilegal Dihukum
secara Daring”, Jurnal Meta-Yuridis, Penjara 2 Tahun”,
Vol. 2, No. 1, 2019. https://republika.co.id/berita//qo8z
Dewi Analis Indriyani, “Pelanggaran Hak mm349/pemilik-situs- streaming-
Cipta oleh Lembaga Pemerintah bola-ilegal-dihukum-penjara-2-
(Studi Kasus Penayangan Film tahun, diunduh 9 Mei 2021.
“Sejauh Kumelangkah” pada Indosport, “Begini Proses Mola TV Dapat
Program Belajar dari Rumah oleh Hak Siar Liga Inggris 2019/2020”,
Kementerian Pendidikan Dan https://bola.tempo.co/read/121700
Kebudayaan)”, Jurnal Ilmiah 5/begini- proses-mola-tv-dapat-hak-
Kebijakan Hukum, Vol. 15, No. 1, siar-liga-inggris-20192020, diunduh
2021. 10 Mei 2021.
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Jeni Audria Loviana, “Kajian Yuridis
Intelektual, Buku Panduan Hak Pelanggaran Hak Cipta Dalam
Kekayaan Intelektual, Tangerang: Penyiaran Piala Dunia 2014 Oleh
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Conrad Bali Resort & Spa (Studi
Intelektual Kementerian Hukum dan Putusan Nomor 398K/Pdt.Sus-
HAM, 2013. HKI2017)”, Skripsi Fakultas Hukum
DJKI Kemenkumham, “Pengenalan Hak Cipta Universitas Sumatera Utara, Medan,
| Belajar Kilat”, 2019.
https://www.youtube.com/watch?v Kumparan, “Langgar Hak Cipta, Pengelola
=ggEN1absf3s&t=51s, diakses pada Streaming Ilegal Sepak Bola Jadi
12 Juli 2021. Tersangka & Dibui”,
Etty Susilowati Suhardo, “Penegakan Hukum https://kumparan.com/kumparanbo
pada Hak Cipta, Hukum dan la/langgar-hak-cipta- pengelola-
Dinamika Masyarakat”, Jurnal Ilmiah streaming-ilegal-sepak-bola-jadi-
Hukum dan Dinamika Masyarakat, tersangka-and- dibui-
Vol. 4, No. 1, 2006. 1v8fE2AcpHy/full, diunduh 17 Mei
Gita Pratiwi, “Jika Kafe dan Hotel Siarkan 2021.
Tayangan untuk Kepentingan Ledy Yonaeni, “Perlindungan Hak Ekonomi
Komersil, Mola TV: Konsekuensinya Pemegang Lisensi Hak Siar Liga
Pidana”, https://www.pikiran- Inggris Musim 2019-2020 Terhadap
rakyat.com/entertainment/pr- Streaming Online Ilegal (Analisis
01728438/jika-kafe-dan-hotel- Yuridis Putusan Pengadilan Negeri
Padjadjaran Law Review P-ISSN : 2407-6546
Volume 9, Nomor 1, 2021 E-ISSN : 2685-2357

Bandung Nomor
420/pid.sus/2020/PN.Bdg)”, Skripsi Dokumen Hukum
Fakultas Hukum Universitas Negeri Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Semarang, Semarang, 2020. tentang Hak Cipta.
Legal Akses, “Hak Ekonomi dan Hak Moral
Suatu Hak Cipta,
https://www.legalakses.com/hak-
ekonomi-dan-hak-moral- suatu-hak-
cipta/, diunduh 11 April 2021.
Mola TV, “Ketentuan Umum”,
https://mola.tv/terms-conditions,
diunduh 10 Mei 2021.
Wempi Jh. Kumendong, “Kemungkinan
Penyidikan Delik Aduan Tanpa
Pengaduan”, Jurnal Hukum Unsrat,
Vol. 23, No. 9, 2017.
World Intellectual Property Organization,
“Inside WIPO”,
https://www.wipo.int/about-
wipo/en/, diunduh 9 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai