Nana Sri Ayuni
Nana Sri Ayuni
MAKALAH
OLEH
KELOMPOK 10:
1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita semua. Shalawat beserta salam tetap tercurahkan kepada Baginda
Muhammad SAW, yang mana ia telah mengantarkan manusia dari kejahilan dan kebodohan
kepada kebenaran dan yang membawa manusia dari kebathilan menuju kebaikan.
Dalam menyusun makalah ini, tentu masih ada kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini untuk supaya selanjutnya dapat di revisi kembali. Semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan mampu memberikan manfaat kepada setiap
pembacanya.
Penulis
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................6
B. Saran........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan bentuk layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Non-Formal yang terus berkembang jumlahnya. Taman Penitipan Anak telah dikembangkan oleh
Departemen Sosial sejak tahun 1963 sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pengasuhan,
pembinaan, bimbingan, sosial anak balita selama anak tidak bersama orangtua. Sejak dibentuknya
Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia (Dit. PADU) tahun 2000 maka pembinaan untuk pendidikan
menjadi tanggung jawab Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan Dit. PAUD untuk
seluruh bentuk layanan PAUD termasuk TPA adalah memberikan layanan yang holistik dan integratif.
Holistik berarti seluruh kebutuhan peserta didik untuk tumbuh dan berkembang (kesehatan, gizi,
pendidikan, pengasuhan dan perlindungan), dilayani dalam lembaga TPA. Integratif berarti semua
lembaga TPA melakukan kerjasama dengan lembaga mitra serta berkoordinasi dengan instansi-
instansi terkait.
Dalam Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal
28, bahwa: (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar; (2)
Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal dan/atau informal;
(3) Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudatul Athfal (RA),
atau bentuk lain yang sederajat; (4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal
berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat;
dan (5) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Selain dalam bentuk TK/RA, KB, dan TPA, di
masyarakat berkembang bentuk-bentuk layanan PAUD lainnya yang dikelompokkan dalam bentuk
satuan PAUD sejenis, seperti Pos PAUD/Taman Posyandu, PAUD Berbasis Pendidikan Agama Islam,
PAUD Bina Iman Anak, PAUD Pembinaan Anak Kristen, dll. Guna memberikan acuan kepada
masyarakat, Pemerintah memandang perlu menyediakan petunjuk teknis penyelenggaraan satuan
PAUD. ”Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain” ini dimaksudkan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Kelompok Bermain.
B.Rumusan Masalah