Anda di halaman 1dari 6

Bagaimana Shalat Istisqa’ (Meminta Hujan)?

Dipublikasi pada 14/08/2011 oleh Fadhl Ihsan

Oleh: Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullahu

Tanya: Seperti apa sifat shalat istisqa’, apakah ada doa khusus di dalamnya? Apa hukum orang
yang membaca doa ini di saat istisqa’: “Wahai Rabbi (berilah) mereka dan keluarga mereka.
Segerakanlah hujan dan keselamatan.” Apakah doa seperti ini dibolehkan?

Jawab:

Adapun tata cara shalat istisqa’ ialah dengan dua rakaat. Tidak ada tata cara khusus. Sama saja
seperti shalat-shalat pada umumnya: dua rakaat. Sebagian ulama berpendapat tata caranya sama
seperti ketika melaksanakan shalat ‘ied, yaitu bertakbir (beberapa kali, yaitu 7 kali pada rakaat
pertama dan 5 kali pada rakaat kedua, -admin) di dalam shalat. Yang seperti ini tidak ada
contohnya.

Yang benar, sebelum shalat itu dilakukan ada doa lalu sesudahnya ada khutbah. Kemudian
seharusnyalah bagi seorang khatib dan jamaah shalat untuk merendah kepada Allah ‘Azza wa
Jalla dan membuang jauh-jauh penyakit sombong, ujub (bangga diri), dan hasad, serta perkara-
perkara yang lahir seperti ghibah, namimah, dan lain sebagainya.

Tentang orang-orang yang keluar menuju tanah lapang, atau suatu tempat, kemudian mereka
mengucapkan: “Wahai Rabbi (berilah) mereka dan keluarga mereka. Segerakanlah hujan dan
keselamatan.” Ini adalah bid’ah, karena perbuatan ini tidak ada contohnya dari Nabi shallallahu
‘alaihi wassalam.

Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam keluar bersama para shahabat menuju padang pasir dan beliau
shallallahu ‘alaihi wassalam shalat mengimami mereka. Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassalam sedang khutbah Jum’at -sebagaimana disebutkan di dalam Ash-Shahihain dari Anas
radhiyallahu ‘anhu- kemudian masuklah seorang arab badui, ia berkata, “Wahai Rasulullah, telah
musnah harta benda, dan terputus jalan-jalan, mohonkanlah kepada Allah agar ia menurunkan
hujan kepada kami!”

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam mengangkat kedua tangannya dan meminta kepada
Allah ‘Azza wa Jalla. Kemudian setelah beliau berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, Allah pun
menurunkan hujan. Hujan lebat turun terus menerus selama sepekan. Hingga akhirnya orang
badui itu, atau yang lainnya, datang kembali, dan berkata kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, telah
musnah harta benda dan terputus jalan-jalan, mintakanlah kepada Allah, agar Ia menghentikan
hujan!” Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Ya Allah, (turunkanlah hujan) di sekeliling
kami, jangan (menjadi musibah) kepada kami!”
Allah pun mengabulkan doa Nabi-Nya. Dan berkata (shahabat yang meriwayatkan hadits),
“Seolah-olah kami melihat hujan di sekeliling Madinah setelah doa Nabi shallallahu ‘alaihi
wassalam bagaikan busur panah.” Inilah tata cara shalat istisqa’.

Sebagian orang ada yang keluar (menuju mushalla -maksudnya tanah lapang-) seraya
menggiring kerbau, sapi atau kambing, kemudian menyembelihnya (agar turun hujan). Perbuatan
ini tidak disyariatkan. Yang disyariatkan ialah seseorang keluar memohon keselamatan kepada
Allah ‘Azza wa Jalla dengan penuh ketundukan dan kepatuhan.

Menyangkut masalah doa, ada yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam,
beliau berkata,

ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’AN

“Ya Allah berilah kami hujan yang memberi manfaat,” atau yang semisalnya.

Sumber: Tanya Jawab Bersama Syaikh Muqbil, penerjemah: Al-Ustadz Ja’fah Shalih & Abu
Muqbil Ahmad Yuswaji, Lc. Penerbit: Pustaka Salafiyah, cet. Pertama, Rajab 1428 H/Juli 2007
M. Hal. 192-193.

************************

TATA CARA SHALAT ISTISQA’

Allah Subhanallahu wa Ta’ala mensyariatkan kepada kaum muslimin jika mereka kesulitan
mendapatkan air atau tanah mengalami kekeringan agar segera bertaubat dan kembali kepada
Allah serta memohon ampunan dan meminta siraman air dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Di
antara bentuk yang disyariatkan untuk permohonan turun hujan dari Allah ‘Azza wa Jalla adalah
dengan shalat Istisqa’. Shalat Istisqa’ ini hukumnya sunnat, yang biasa dilakukan oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam. Dan tidak ada satu pun dalil yang mewajibkannya. [1]

Hikmah Kehidupan

Artikel Menarik Tentang Hikmah Kehidupan Dalam Agama Islam | Hikmah Puasa | Hikmah
Ramadhan | Kata Mutiara Islami | Surat-Surat Al Qur'an | Kisah Teladan

 Home
 About
 Contact
 Privacy
 Disclaimer
 DMCA
 Sourche
JADWAL SHOLAT HARI INI KALENDER MASEHI
Home > Sholat > Tatacara Shalat Meminta Hujan (Istisqa’), Niat, Do'a

Tatacara Shalat Meminta Hujan (Istisqa’),


Niat, Do'a
Updated at: 23.15. by blog Hikmah Kehidupan
Under Category : Sholat

Tatacara Shalat Meminta Hujan (Istisqa’), Niat, Do'a


"Tatacara Shalat Meminta Hujan (Istisqa’), Niat, Do'a" Di Posting oleh blog Hikmah Kehidupan, Senin, 11 Februari 2013, pukul
23.15 dalam topik Sholat dan permalink http://pengumpulhikmah.blogspot.com/2013/02/tatacara-shalat-meminta-hujan-
istisqa.html. Nomer ID: 5.18.

Related Topics :

 Tata Cara Dan Do'a Sholat Jenazah LengkapRukun, syarat, panduan tatacara sholat
jenazah atau sholat mayit dibawah ini adalah sudah kami ring ... Read More...

 Mengungkap Tabir Manfaat Sholat Fardhu Diawal WaktuMengungkap Tabir


Manfaat Sholat Fardhu Diawal Waktu - berikut ini adalahg beberapa manfaat dibalik ... Read
More...

 Hadits Dan Tatacara Shalat Sunnah Rawatib, Qabliyah dan Ba'diyah DhuhurHadits
Dan Tatacara Shalat Sunnah Rawatib, Qabliyah dan Ba'diyah Dhuhur - ada empat kategaori shala
... Read More...
 Lafadz Niat Dan Tatacara Sholat Rawatib (Qabliyah, Ba'diyah) Maghrib
Dan Isya'Lafadz Niat Dan Tatacara Sholat Rawatib Maghrib Dan Isya' - berikut ini adalah
beberapa dalil hadit ... Read More...

Comments :

Berbagi Cerita Kehidupan di Facebook

Artikel Terbaru

 Tips Cara Memakai Jilbab (Kerudung) Modern Terbaru 2013


 Keutamaan Dan Rahasia Jum'at, Etika Menyambut Hari Jumat
 Pertanggungjawaban Facebook Di Alam Kubur
 Kisah Teladan, Ketabahan Sahabat Umar bin Khatab
 Kajian Fiqih, Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
 Keutamaan Beramal 10 Hari Di Awal Bulan Dzulhijjah
 Tatacara Shalat Meminta Hujan (Istisqa’), Niat, Do'a
 Hukum Percikan Air Saat Musim Hujan, Kajian Fiqih
 Lafadz Niat Dan Tatacara Sholat Rawatib (Qabliyah, Ba'diyah) Maghrib Dan Isya'
 Hadits Dan Tatacara Shalat Sunnah Rawatib, Qabliyah dan Ba'diyah Dhuhur

Kategori

 Akhlak
 Do'a
 Fashion
 Fiqih
 Gadget
 Hikmah
 Islam
 Jadwal
 Kata Mutiara
 Kisah Teladan
 LifeStyle
 Ramadhan
 Sejarah Ulama
 Sholat
 Surat Al Qur'an
 Tajwid
 Teknologi
 Tips

Artikel Populer

Do'a Setelah Sholat Fardhu

Setelah sebelumnya saya sudah update tentang Dzikir Setelah Shalat Wajib , dan pada
kesematan ini saya juga akan posting lagi Do'a Setelah S...

Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya

Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya | Kumpulan Nama Bayi Perempuan Lengkap ~ Mari
kita lihat Nama Bayi Perempuan Islami dibawah ini de...

Kata Mutiara Hikmah Kehidupan

Kumpulan Kata Mutiara Terbaru | Kata Mutiara Hikmah Kehidupan ~ Pada kesempatan yang
berbahagian ini saya akan berbagi sebuah artikel yang...

Tata Cara Dan Do'a Sholat Jenazah Lengkap

Rukun, syarat, panduan tatacara sholat jenazah atau sholat mayit dibawah ini adalah sudah kami
ringkas, dan kami lengkapi dengan bebe...

Dzikir Setelah Shalat Wajib

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya admin blog pengumpul hikmah mau berbagi sedikit
tulisalan yang semoga bisa bermanfaat untuk anda. ...

Link Sahabat

 Waliz Blog
 Creando Proyecto
 Nano Pertapan
 Handphone Terbaru
 Cinta Sejati
 Artikel Menarik
 Gostav Blog
 LOWONGAN KERJA 2013
 HP Terbaru 2013
 Lowongan Kerja Februari 2013
 Lowongan Kerja Maret 2013

Ssss

ssss

Anda mungkin juga menyukai