Anda di halaman 1dari 1

Kecepatan rambat suara di dalam air dipengaruhi oleh sifat’’ air seperti temperatur, salinitas, dan

tekanan terhadap kedalaman. Pada umumnya kecepatan rambat suara pada permukaan air cukup
cepat, yaitu sebesar 1520 m/s dikarenakan temperatur air laut cenderung tinggi akibat adanya
penyinaran langsung oleh matahari sehingga mix layer cenderung hangat. Hubungan kecepatan
rambat suara dan temperatur, salinitas, dan tekanan adalah berbanding lurus, sehingga semakin
tinggi temperatur, salinitas, dan tekanan semakin cepat pula rambat suara bergerak. Namun pada
bawah permukaan air, kecepatan rambat suara akan menurun seiring menurunnya temperatur air
laut terhadap kedalaman. Temperatur air laut akan terus menurun hingga nilainya akan menjadi
konstan seiring bertambahnya kedalaman. Pada kondisi ini kecepatan rambat suara akan semakin
cepat dikarenakan oleh factor naiknya tekanan dan salinitas. Walaupun demikian, efek salinitas
cenderung kecil dikarenakan rendahnya variasi salinitas sehingga pada umumnya yang
mempengaruhi kecepatan rambat suara adalah temperatur dan tekanan pada laut terbuka.
Sedangkan pada daerah Pantai dan estuaria, nilai salinitas menjadi lebih bervariasi dan dapat
memberikan dampak signifikan pada kecepatan rambat suara.

Perkiraan perubahan pada kecepatan rambat terhadap sifat air:

Temperatur 1°C : 4.0 m/s

Salinity 1 PSU (Practical Salinity Unit) : 1.4 m/s

Depth (Pressure) 1 km : 17 m/s

Perubuahan dalam kecepatan rambat suara tidaklah linier terhadap sifat air ini.

Pada umumnya suara merambat lebih cepat pada air yang hangat dibanding yang dingin. Pada saat
sebuah sumber suara memancarakan suara pada penerima suara pada jarak tertentu, kita dapat
menentukan waktu rambatnya untuk menentukan kecepatan rambatnya. Jikalau didukung dengan
data salinitas dan tekanan area suara merambat, maka dapat ditentukan temperatur pada area suara
merambat.

Anda mungkin juga menyukai