Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DESAIN RISET (RESEARCH DESIGN)

(Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah metode
penelitian yang diampu oleh Bpk Wirmie Eka Putra, S.E.,M.Si.,CIQnR)

DISUSUN OLEH :

NUR SANGKUT
C1C020037

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia nikmat dan kesehatan sehingga saya bisa menyelesaikan
Makalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Metode penelitian yang
berjudul “Research Design”. Shalawat serta salam saya curahkan untuk Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari jaman jahiliyah ke
jaman yang terang benderang dan teratur ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
bapak Wirmie Eka Putra, S.E.,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Metode
penelitian ini. Berkat bimbingan, arahan dan saran dari beliau lah sehingga saya
bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih juga
kepada kerabat dan teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan
tugas makalah ini.

Terakhir, saya memohon maaf jika dalam penulisan ini, masih banyak
kesalahan dan ketidaksempurnaan. Saya sangat berkenan apabila pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan dari
makalah ini di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini dapat memberikan
manfaat untuk kampus dan masyarakat terutama terkait metode penelitian.

Jambi, September 2022

Penulis

|1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... 2
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................. 4
1.3 TUJUAN PENULISAN .................................................................................................................. 4

BAB 2. PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 5


2.1 DEFINISI DESAIN RISET ........................................................................................................... 5
2.2 PENTINGNYA PERENCANAAN DESAIN RISET .............................................................. 6
2.3 TUJUAN DESAIN RISET ............................................................................................................. 6
2.4 JENIS-JENIS DESAIN RISET ..................................................................................................... 7
A. RISET EKSPLORATORI ................................................................................................. 8
B. RISET DESKRIPTIF ......................................................................................................... 9
C. RISET KAUSAL.................................................................................................................. 9

BAB 3. PENUTUP ................................................................................................................................................ 11


3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................. 12

|2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Desain penelitian (research design) merupakan gambaran totalitas
perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan untuk mengantisipasi
beberapa kesulitan yang mungkin terjadi selama proses penelitian dilakukan.
Desain penelitian penting dilakukan karena merupakan strategi untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau
untuk menjawab pertanyaan penelitian. Selain itu, desain penelitian juga
digunakan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam
penelitian. Bagi Creswell dan Clark1 desain penelitian adalah prosedur untuk
pengumpulan, analisis, interpretasi dan pelaporan data dalam penelitian. Desain
penelitian ini membedakan model dalam melakukan penelitian dan model
penelitian ini memiliki nama dan prosedur yang dihubungkan dengan model
tersebut
Dalam melakukan penelitian, terlebih lagi jika penelitian tersebut
tergolong penelitian kuantitatif, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah
membuat desain penelitian. Desain penelitian pada hakikatnya merupakan suatu
strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan
sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian
(Alsa,2003). Hal senada juga dinyatakan oleh arikunto. Menurut Arikunto (2010)
Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta
menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang
peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang
bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas.
Dengan demikian, penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul
“DESAIN RISET (RESEARCH DESIGN)”.

|3
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan masalah
yaitu :
1. Apakah definisi desain riset ?
2. Apakah Pentingnya desain riset bagi suatu penelitian?
3. Apakah tujuan dibuatnya desain riset?
4. Apa saja jenis-jenis desain riset ?

1.2 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu
untuk mengetahui :
1. Definisi desain riset
2. Pentingnya desain riset bagi suatu penelitian
3. Tujuan dibuatnya desain riset
4. Jenis-jenis desain riset

|4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DESAIN RISET


Desain merupakan suatu aspek perancangan yang penting dan mesti
diperhatikan dalam melaksanakan suatu penelitian. Desain penelitian menuntun
peneliti untuk mengikuti langkah-langkah atau prosedur penelitian yang mesti diikuti
dan tidak boleh melenceng dari langkah-langkah atau prosedur tersebut. Apabila
melenceng dari langkah-langkah atau prosedur yang ada, maka konsistensi penelitian
tidak terwujud dan ini akan menyebabkan penelitian yang baik tidak akan terwujud.
Riset desain terdiri dari dua kata yang memiliki makna terpisah, namun menjadi
satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam metodologi penelitian. Sesuai dengan
etimologi, “riset” berasal dari bahasa Inggris yaitu “research” yang berarti penelitian
dan “desain” dari “design” yang berarti rancangan atau pola. Jadi riset desain adalah
sebuah rancangan Penelitan.
Pengertian yang lebih luas mengenai rancangan penelitian, dapat dijelaskan
dengan memisahkan terlebih dahulu antara rancangan dan penelitian. Rancangan
adalah sebuah rencana kerja dengan membuat sebuah konstruksi agar tujuan yang akan
dicapai dapat diselesaikan dengan baik. Sedangkan penelitian atau research berasal
dari kata “re” yang berarti kembali dan “search” yang berarti mencari, apabila digabung
menjadi research, maka artinya menjadi “mencari kembali”. Apa yang dicari kembali ?.
Yang dicari adalah sesuatu yang hilang. Hilang yang dimaksud adalah sesuatu yang tidak
ada dari sejumlah yang seharusnya ada. Jika yang seharusnya ada itu berjumlah seratus,
tetapi yang ada hanya delapan puluh, maka yang jadi pertanyaan, ke mana yang dua
puluhnya lagi. Inilah yang akan kita cari.
Desain penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai
tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian (Alsa,2003).
Menurut Arikunto (2010) Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi
peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian
secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang
benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang
bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas.

|5
2.2 PENTINGNYA PERENCANAAN DESAIN RISET
Apabila tujuan dari pada riset yang tercermin didalam perumusan
persoalan sudah dibua dengan sejelas mungkin, kemudian kita harus membuat
research design. Research design ialah suatu pengaturan ( arrangement ) dari
pada syarat-syarat untuk mengontrol pengumpulan data didalam suatu riset
sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengkombinasikan segala informasi yang
relevant sesuai dengan tujuan dari pada riset. Cara pengumpulan itu harus
seefisien mungkin artinya dengan biaya yang rendah,tenaga yang sedikit serta
waktu yang relative singkat tetapi bisa memberikan informasi yang cukup teliti.
Kegiatan-kegiatan yang ada didalam research design ( supranto,1986)
antara lain :
1. Identifikasi dan pemilihan persoalan riset.
2. Perumusan persoalan riset
3. Pembuatan definisi/ konsep dan cara pengukuran variable
4. Meode sampling dan teknik pengumpulan data
5. Editing,coding,dan prosessing data
6. Metode analisa data
7. Laporan riset

2.3 TUJUAN DESAIN RISET


Desain penelitian mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan mengawal varians (Baba,1999).
Adapun tujuan desain riset secara umum adalah sebagai berikut.
1. Bagi seorang peneliti untuk memastikan bahwa kesimpulan yang mereka buat
dapat dibenarkan. Langkah ini berarti bahwa penelitian harus mengkonfirmasi
atau menyangkal hipotesis.
2. Memperluas pemahaman peneliti tentang topik, dan untuk membuat mereka
lebih sadar tentang berbagai tempat, kelompok, dan pengaturan.

|6
2.4 JENIS – JENIS DESAIN RISET
Menurut Natsir (1988) Desain dalam melaksanakan penelitian dibagi menjadi 4 macam
yaitu :
1. Desain sampel
Dalam merencanakan pemakaian data, diperlukan desain sampel yang
representative sesuai dengan tujuan peneliian maupun kesimpulan yang akan
diambil. Mengenai pemilihan teknik sampling yang akan dipakai, apakah akan
menggunakan sampling probabilitas atau sampling nonprobabilitas ataupun
kombinasi dari keduanya.
2. Desain instrument
Mengenai instrument atau alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data,
dapat digunakan alat yang terstruktur atau kurang terstuktur perlu evaluasi
terlebih dahulu.
3. Desain analisis
Desain analisis memerlukan alat-alat analisis seperti pemakaian metode
statistika yang sudah sangat berkembang.

4. Desain administrative
Pelaporan secara tertulis mengenai hasil riset yang dibuat berdasarkan standar
yang umum yang berlaku.

Dalam desain penelitian, terdapat beberapa tipe desain penelitian yang bisa kita
gunakan antara lain ;
A. Casual Comperative Research
Disebut juga dengan penelitian sebab akibat merupakan salah satu ide berpikir
ilmiah untuk menyusun suatu riset metodologi.

B. Riset Experimental
Untuk menggambarkan riset eksperimental bisa dilakukan pada dua kelompok
dimana kelompok satu disebut kontrol tanpa diberi perlakukan apapun
sedangkan pada kelompok ke dua diberikan perlakuan (treatment).

C. Ethnographic Research
Penelitian etnographi adalah penelitian yang memfokuskan diri pada budaya dari
sekelompok orang. Umumnya penelitian ethnographic meneliti tentang budaya
secara umum. Penelitian ini lebih terfokus pada organisasi yang mendefenisikan
grup of people.

D. Historical Research
Historikal riset dilakukan dengan membaca buku-buku dan literatur serta
mengikuti pola dari literatur maupun buku yang kita baca. Penelitian ini
memerlukan history atau sejarah awal literatur maupun buku yang kita baca.

|7
E. Action Research Action Research
merupakan penelitian yang berfokus langsung pada tindakan sosial.

F. Survey Research
Penelitian survei termasuk ke dalam penelitian yang bersifat kuantitatif untuk
meneliti perilaku suatu individu atau kelompok. Pada umumnya penelitian survei
menggunakan kuesioner sebagai suatu individu atau kelompok. Penelitian survei
adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi alat pengambil data.

G. Correlation Research
Penelitian ini dialakukan untuk melihat hubungan diantara dua variable.

Adapun desain riset secara umum yaitu : desain eksploratori,desain deskriptif,


dan desain kausal.
A. Desain eksploratori
Biasanya suatu riset dilaksanakan dalam rangka menguji hipotesis-hipotesis
berdasarkan data masa lampau atau teori-teori yang ada. Akan tetapi hipotesis sulit
dibuat berhubung tidak ada dasar yang kuat untuk persoalan-persoalan yang “sifatnya
relative baru”. Jadi riset yang dilakukan sifatnya hanya melakukan eksplorasi, yaitu
berusaha untuk mencari ide-ide atau hubungan-hubungan yang baru sehingga dapat
dikatakan bahwa riset ini bertitik tolak dari variable, bukan fakta. Desain riset ini dapat
dianggap sebagai langkah pertama yang diharapkan dapat dipakai untuk merumuskan
persoalan dimana pemecahannya dapat memakai jenis riset yang lain. Penelitian ini
relative tidak memerlukan teorisasi dan hipotesis serta bekerja pada satu variable saja.
Contohnya :
Seorang peneliti menghadapi persoalan dimana karyawan mengalami kepuasan
kerja yang rendah, sehingga sering timbul masalah di perusahaan. Pertanyaannya, di
mana letak kesalahannya? Untuk menjawabnya, mungkin peneliti akan bekerja mulai
dari mengira-ngira beberapa faktor penyebabnya, misalnya karena bosan atau jenuh.
Desain ini diperlukan untuk mencari dan menggali elemen-elemen yang penting dari
bosan atau jenuh tersebut yang dianggap sebagai penyebab timbulnya masalah diatas.

|8
Emory (1995) mengungkapkan dua bidang telaahan studi dengan desain
eksploratori, yaitu :
a. Literature (literature survey) yang bertujuan untuk menemukan teori,, konsep,
variable,dan lainnya.
b. Pengalaman ( experience survey) yang bertujuan untuk menemukan informasi
dari pengalaman orang lain.

B. Desain deskriptif
Sesuai dengan namanya, desain ini bertujuan untuk menguraikan sifat atau
karakteristik dari suatu fenomena tertentu. Jadi dalam riset dengan desain ini jangan
melakukan kesimpulan yang terlalu jauh atas data yang ada, karena tujuan dari desain
ini hanya mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti
sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan. Perencanaan sangat dibutuhkan agar
uraiannya dapat mencakup seluruh persoalan dan informasi yang dibutuhkan dapat
dihasilkan. Data yang deskriptif biasanya langsung digunakan sebagai dasar untuk
membuat keputusan-keputusan. Penelitian ini relative sedikit memerlukan teorisasi
dan hipotesis serta dapat bekerja pada satu variable saja.
Contoh :
Dalam persoalan sumber daya manusia, hanya dengan berdasarkan pada
gagasan atau ide, salah satu kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh supervise, maka
peneliti dapat menggali informasi dan mendeskripsikannya. Desain deskriptif dapat
membantu menentukan supervise yang baik dalam rangka kepuasan kerja karyawan.
Menurut Ndraha, penelitian deskritptif memiliki beberapa alternative tujuan yaitu :
a. Mendefinisikan dan atau mendeskripsikan suatu variable yang teliti
b. Mengetahui perbedaan antara suatu variable dengan variable lain yang diteliti.
c. Mengetahui fakta tentang teori /konsep/variable di lokasi penelitian tertentu.

C. Desain kausal
Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu
variable dengan variable lainnya atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variable
lainnya. Sifat hubungan-hubungan yang mungkin terjadi diantara variable-variabel ini
ada tiga kemungkinan, yaitu simetris dan asimetris dan tumbal-balik.

|9
Dikatakan simetris jika dua variable berfluktuasi bersamaan tetapi kita
menganggap diantara keduanya tidak ada hubungan apa-apa. Hubungan yang timbal-
balik terjadi bilamana dua variable yang saling mempengaruhi atau memperkuat satu
sama lain. Misalnya gara-gara kenaikan gaji mengakibatkan bertambahnya kepuasan
kerja, lalu bisa jadi produktivitas menaik, lalu volume penjualan naik meningkat dan
keuntungan bersih yang meningkat pula. Hubungan asimetris adalah hubungan yang
terjadi akibat dari variable bebas terhadap variable tidak bebasnya. Analisis hubungan
asimetris inilah yang sering digunakan dalam riset bisnis.
Ada tiga jenis cara untuk menambah keyakinan bahwa variable A mempengaruhi
variable B seperti yang dijelaskan dibawah ini.
1. Apakah data untuk variable A dan B terjadi bersamaan?bila A tidak terjadi
apakah B tidak terjadi juga?atau A lebih sedikit dan B juga lebih sedikit? Jika
jawabannya yam aka mungkin sekali terjadi hubungan kausal.
2. Apakah A terjadi sebelum B terjadi, jika jawabannya ya maka diyakini bahwa
A mempengaruhi B.
3. Mungkinkah untuk menghilangkan penyebab lain yang mungkin dari B? yaitu
apakah kita bisa menentukan bahwa C,D atau E dan seterusnya tidak
berkovariasi dengan B dalam cara yang demikian yang memungkinkan adanya
hubungan kausal?

Contoh :
Bagaimanakah menjawab pertanyaan pengusaha mengenai perkembangan
produkivias kerja karyawan serta anggaran untuk sales respon untuk masa datang?
Dengan menggunakan trend analysis dengan data yang cukup, dapat
memperkirakan kondisi produktivitas karyawan serta anggaran untuk masa datang
dengan asumsi caterius paribus.
Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa desain kausal ini selain dapat dipakai dalam
metode deskriptif untuk analisis kecenderungan dan korelasional, juga dapat dipakai
dalam metode eksperimen. Desain kausal ini cukup sarat dengan teori maupun alat
analisis kuantitatif.

| 10
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Desain merupakan suatu aspek perancangan yang penting dan mesti
diperhatikan dalam melaksanakan suatu penelitian. Desain penelitian pada
hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang
telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada
seluruh proses penelitian (Alsa,2003).
Kegiatan-kegiatan yang ada didalam research design ( supranto,1986) antara
lain:
1. Identifikasi dan pemilihan persoalan riset.
2. Perumusan persoalan riset
3. Pembuatan definisi/ konsep dan cara pengukuran variable
4. Meode sampling dan teknik pengumpulan data
5. Editing,coding,dan prosessing data
6. Metode analisa data
7. Laporan riset
Adapun tujuan desain riset secara umum adalah sebagai berikut.
1. Bagi seorang peneliti untuk memastikan bahwa kesimpulan yang mereka buat
dapat dibenarkan. Langkah ini berarti bahwa penelitian harus mengkonfirmasi
atau menyangkal hipotesis.
2. Memperluas pemahaman peneliti tentang topik, dan untuk membuat mereka
lebih sadar tentang berbagai tempat, kelompok, dan pengaturan.

Adapun desain riset secara umum yaitu : desain eksploratori,desain deskriptif, dan
desain kausal.

| 11
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Supranto (1974). Metode riset dan penggunaanya didalam riset pemasaran.jakarta:FEB


UI

Umar,Husein. (2014). Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis.jakarta:Rajawali


pers.

| 12

Anda mungkin juga menyukai