N011 23 1022
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
spesifikasinya mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari luar tumbuhan.
Kata morfologi berasal dari bahasa latin morphologi (morphus: bentuk, logos:
bentuk dan susunan tubuh tumbuhan tersebut (Liunokkas dan Billik, 2021).
Tanaman obat adalah berbagai jenis atau macam tanaman yang memiliki
2019). Contoh tanaman obat yang digunakan sebagai obat yaitu sirih hijau (Piper
betle), sirih merah (Piper ornatum), bangle (Zingiber purpureum), dan kunyit
(Curcuma domestica).
spesifik mulai dari morfologi daun, bunga, batang, akar, buah, dan biji
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
merambat dengan tinggi tanaman mencapai 0,5-8 meter. Daun sirih hijau
tergolong pada tipe daun tunggal, tata letak daunnya berseling, dengan bentuk
pertulangan daun melengkung, serta tepi daunnya rata. Warna permukaan daun
bagian atas dan bawah yaitu hijau dengan tekstur permukaan atas daun licin
mengkilap dan permukaan bawah halus. Tekstur tangkai daun halus, dengan
panjang 3-7 cm dan daunnya mengeluarkan aroma khas yang kuat (Yuliana,
2023).
2
Batang pada sirih hijau itu berbentuk bulat, bersulur, beruas, memiliki
tekstur yang halus, berwarna coklat bercampur hijau, dengan jarak antar ruas yaitu
2,5-7 cm, akar tanaman berbentuk bulat dan berwarna coklat kekuningan
(Yuliana, 2023). Pada sirih hijau, terdapat sifat khusus pada akarnya yaitu akar
pelekat (Tjitrosoepomo, 2020). Akar pada sirih hijau yaitu tunggang (Lister,
2020).
Bunga pada sirih hijau tergolong tipe bunga majemuk, uniseksual atau
berumah satu, bentuk bulir dengan panjang bulir bunga jantan 1-4 cm dan panjang
bulir bunga betina 1,5-7 cm. Panjang tangkai bunga jantan 0,5-2,5 cm dan panjang
Buah sirih hijau tergolong buah buni, berbentuk bulat dengan warna buah
pada saat muda yaitu hijau dan warna buah pada saat sudah masak yaitu kuning
dan anti inflamasi dan minyak atsiri, yang terkandung dalam daun sirih
3
II.1.4 Manfaat tanaman sirih hijau
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
merupakan tanaman merambat dengan tinggi tanaman 1-7 meter. Daun sirih
merah tergolong tanaman berdaun tunggal, tata letak daunnya berseling, dengan
bentuk helaian daun bulat telur, helaian daunnya memiliki panjang 8-16 cm dan
lebar 5-10 cm, ujung daun meruncing, pangkal daun membulat, pertulangan daun
melengkung, tepi daunnya rata, warna permukaan daun bagian atas yaitu hijau
4
bercorak warna putih keabu-abuan, sedangkan warna permukaan daun bagian
bawah yaitu ungu, tekstur permukaan daun bagian atas yaitu licin mengkilap dan
permukaan bawah halus, tekstur tangkai daunnya halus, dengan panjang 6,5-8 cm
atau tabung bulat, beruas-ruas, berbuku-buku, panjang antar ruas 7-15 cm, pada
bagian pangkal mengayu, permukaan beralur tegas, ketika batang masih muda
berwarna hijau, dan berwarna coklat muda ketika sudah tua (Dillasamola dkk.,
2023).
Morfologi akar sirih merah memiliki akar panjat yang muncul diantara
ruas batang, berwarna ungu kemerahan, selain itu bentuk akar pada sirih merah
terdapat akar pelekat yang tumbuh keluar dari buku-buku yang semakin panjang
batangnya maka semakin panjang pula akar pelekatnya yang berguna untuk
melekatkan diri pada tempatnya menjalar. Akar lekat yang terkena tanah akan
tumbuh menjadi akar tanah dan akan tumbuh pula ke segala arah untuk mencari
sumber makanan di tanah. Akar tanah ini berkembang menjadi akar utama, akar
cabang, dan akar serabut (Dillasamola dkk., 2023). Akar tanaman bulat berwarna
minyak atsiri yang terbentuk dari hasil degradasi trigliserida dan enzim,
5
II.2.4 Manfaat tanaman sirih merah
payudara, nyeri sendi, sebagai penurun dan pengontrol kadar gula darah,
payudara, dan antiseptik. Sirih merah dapat dijadikan juga sebagai obat
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
6
Deskripsi pada tanaman bangle yaitu memiliki ketinggian tanaman
lonjong, berdaging tipis, ujung daun runcing, pangkal daun tumpul, tepi
yang halus (Jannah dkk., 2022). Bunga pada bangle tergolong bunga
20 cm (Putra, 2015).
yaitu tanin, sineol, pinen, damar (zat pahit), dan pati (Putra, 2015).
7
Tanaman bangle ini memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk
kesehatan diantaranya yaitu sebagai obat pereda demam dan menurunkan panas
obat peluruh dahak (ekspetoran) dan batuk berdahak, memiliki khasiat untuk
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
8
lebar 8-12,5 cm, helaian daun umumnya berjumlah 3-8, ujung dan pangkal
daun pada kunyit tidak halus dan tergolong tipe daun yang lengkap karena
memiliki tiga bagian daun yaitu pelepah daun (vagina), tangkai daun
tersusun dari pelepah daun yang agak lunak (Budiyanto, 2018). Rimpang
rapat dan satu yang berwarna oranye serta tunas mudanya itu berwarna
basah (Adisa dkk., 2022). Morfologi akar pada tanaman kunyit yaitu akar
majemuk dengan tekstur berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,
9
demetoksikurkuin, volatil oil, minyak atsiri dan kurkuminoid (Budiyanto,
serta dapat digunakan sebagai bahan baku industri jamu dan kosmetik,
BAB III
METODE PRAKTIKUM
III.1.1 Alat
10
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu buku morfologi
III.1.2 Bahan
HVS A4, kertas gambar A3, lembar kerja praktikum, sampel berupa empat jenis
domestica) serta Sirih Hijau (Piper betle) dan Sirih Merah (Piper ornatum).
secara makroskropik, meliputi struktur morfologi daun, batang, akar, bunga, buah
dan biji tanaman serta menyentuh secara langsung bagian tanaman untuk
11
BAB IV
IV.1 Hasil
Tabel 1. Hasil pengamatan morfologi tanaman sirih hijau (Piper betle) dan sirih
merah (Piper ornatum)
1. Daun :
Jenis daun Tidak lengkap Tidak lengkap
Tipe daun Majemuk Majemuk
Bentuk pangkal daun Berlekuk Membulat
Tepi daun Rata Rata
Bentuk ujung helaian daun Meruncing Meruncing
Bentuk helaian daun Jorong Jorong
Bentuk pertulangan daun Menyirip Menyirip
Daging daun Tipis lunak Tipis lunak
Atas: hijau
keputihan
Warna daun Hijau
Bawah: ungu
kehijauan
Permukaan daun Licin Licin
Pada tiap-tiap buku
Tata letak daun batang terdapat satu Beranak daun 2
daun
Tipe daun majemuk menurut
kedudukan anak daun pada ibu Bangun kaki Bangun kaki
tangkai
Ada tidaknya daun penumpu - -
(deskripsikan jika ada)
2. Batang :
Kejelasan batang Jelas Jelas
Jenis batang Berkayu Berkayu
Bentuk batang Bulat Bulat
Permukaan batang Beralur Licin
Arah tumbuh batang Tegak lurus Memanjat
Percabangan batang Monopodial Monopodial
Arah tumbuh cabang Condong ke atas Terkulai
Sifat cabang batang Tidak ada Tidak ada
Umur batang Bienial Bienial
Warna batang Hijau kecoklatan Hijau kemerahan
Warna getah Bening Bening
Kekentalan getah Cair Kental
Percabangan batang Monopodial Monopodial
Arah tumbuh cabang Condong ke atas Terkulai
Sifat cabang batang - -
3. Akar :
12
Sistem perakaran Tunggang Tunggang
Bentuk akar Benang Benang
Sifat/fungsi khusus akar Akar pelekat Akar pelekat
Coklat, keras, tidak Coklat, lunak, tidak
Warna akar, tekstur, bau jika berbau, dan tidak berbau, dan tidak
terdapat organ modifikasi terdapat organ terdapat organ
modifikasi modifikasi
4. Bunga :
Bunga tunggal/majemuk - -
Bentuk bunga - -
Letak bunga - -
Kelamin bunga - -
5. Buah :
Tipe buah berdasarkan asalnya - -
Bentuk buah - -
Warna buah saat belum masak - -
Warna buah saat masak - -
Ukuran buah - -
Warna daging buah - -
Sifat lainnya dari buah dan biji - -
6. Biji :
Bentuk warna biji - -
Ukuran biji - -
Jumlah biji - -
Sifat lainnya dari biji - -
7. Organ tambahan - -
13
Kejelasan batang Jelas Jelas
Jenis batang Basah Basah
Bentuk batang Bulat Bulat
Permukaan batang Licin Licin
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus
Percabangan batang Monopodial Monopodial
Arah tumbuh cabang Condong ke atas Tegak
Sifat cabang batang - -
Umur batang Anual Anual
Warna batang Coklat kehijauan Hijau
Warna getah - Benang
Kekentalan getah - Lengket dan kental
3. Akar :
Sistem perakaran Tunggang Tunggang
Bentuk akar Gasing Tombak
Sifat/fungsi khusus akar Akar tunjang Akar tunjang
Warna akar, tekstur, bau jika Kuning kecoklatan, Coklat, kasar,
terdapat organ modifikasi kasar, berbau khusus berbau khas
4. Bunga :
Bunga tunggal/majemuk - -
Bentuk bunga - -
Letak bunga - -
Kelamin bunga - -
5. Buah :
Tipe buah berdasarkan asalnya - -
Bentuk buah - -
Warna buah saat belum masak - -
Warna buah saat masak - -
Ukuran buah - -
Warna daging buah - -
Sifat lainnya dari buah dan biji - -
6. Biji :
Bentuk warna biji - -
Ukuran biji - -
Jumlah biji - -
Sifat lainnya dari biji - -
7. Organ tambahan - -
IV.2 Pembahasan
morfologi pada tanaman sirih hijau (Piper betle) bagian daun yaitu
tergolong daun tidak lengkap karena tidak memiliki pelepah daun, berdaun
14
meruncing (acuminatus), pertulangan daunnya menyirip (penninervis),
memiliki daging daun yang tipis lunak (herbaceus), warna daun bagian
tata letak daunnya hanya terdapat satu daun pada satu buku batang, tipe
yaitu bienial, berwarna hijau kecoklatan, terdapat getah yang bening dan
cair. Adapun karakteristik morfologi akar pada tanaman sirih hijau yaitu
khusus akar yaitu akar pelekat, berwarna coklat, tekstur keras, tidak
berbau, dan tidak terdapat organ modifikasi serta tidak terdapat bunga, buah
yaitu, tergolong tanaman merambat dengan tinggi tanaman mencapai 0,5-8 meter,
daunnya tergolong pada tipe daun tunggal, tata letak daunnya berseling, dengan
bentuk helaian daun jantung, ujung daunnya runcing, pangkal daun berlekuk,
pertulangan daun melengkung, serta tepi daunnya rata, warna permukaan daun
bagian atas dan bawah yaitu hijau dengan tekstur permukaan atas daun licin
mengkilap dan permukaan bawah halus, tekstur tangkai daun halus, dengan
15
panjang 3-7 cm dan daunnya mengeluarkan aroma khas yang kuat, batang pada
sirih hijau itu berbentuk bulat, beruas, memiliki tekstur yang halus dan bersulur,
berwarna coklat bercampur hijau, dengan jarak antar ruas yaitu 2,5-7 cm, akar
tanaman pada sirih hijau yaitu berbentuk bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Menurut Tjitrosoepomo (2020), pada sirih hijau, terdapat sifat khusus pada
akarnya yaitu akar pelekat. Akar pada sirih hijau yaitu tunggang (Lister,
2020). Menurut Yuliana (2023) bunga pada sirih hijau tergolong tipe bunga
majemuk, uniseksual atau berumah satu, bentuk bulir dengan panjang bulir bunga
jantan 1-4 cm dan panjang bulir bunga betina 1,5-7 cm, panjang tangkai bunga
jantan 0,5-2,5 cm dan panjang tangkai bunga betina 1-3 cm, buah sirih hijau
tergolong buah buni, berbentuk bulat dengan warna buah pada saat muda yaitu
hijau dan warna buah pada saat sudah masak yaitu kuning kehijauan.
perbedaan dari morfologi tanaman pada sampel pengamatan dan sampel pada
pustaka dimana kesamaannya terletak pada bentuk pangkal daun, bentuk tepi
daun, permukaan daun, bentuk pangkal daun, bentuk batang, permukaan batang,
warna batang, sistem perakaran, sifat khusus akar, dan warna akar. Adapun
perbedaannya terletak pada tipe daun, tata letak daun, bentuk helaian daun,
pertulangan daun, ujung daun dan bentuk akar serta pada pustaka sirih hijau itu
memiliki bunga dan buah. Hal yang menjadi faktor pembeda dari ciri morfologi
tempat tumbuhnya tanaman seperti ketersediaan air, suhu, dan kelembaban, serta
16
perbedaan umur atau tingkat kedewasaan pada tanaman sirih hijau yang ditandai
pada tanaman sirih merah (Piper ornatum) bagian daun yaitu tergolong
daunnya tipis lunak (herbaceus), warna daun bagian atas yaitu hijau
keputihan dan warna daun bagian bawah yaitu ungu kehijauan. Adapun
permukaan atau tekstur daun pada sirih merah yaitu licin, tata letak
daunnya beranak daun dua, tipe daun menurut kedudukan anak daun
pada ibu tangkai yaitu daun majemuk serta tidak terdapat daun penumpu.
Adapun ciri morfologi tanaman sirih merah bagian batang yaitu batangnya
Adapun ciri morfologi tanaman sirih merah bagian akarnya yaitu memiliki
khusus akar yaitu akar pelekat, berwarna coklat, lunak, tidak berbau, dan
17
tidak terdapat organ modifikasi, serta tidak terdapat bunga, buah dan biji
morfologi yaitu, merupakan tanaman merambat dengan tinggi tanaman 1-7 meter,
daunnya tergolong tanaman berdaun tunggal, tata letak daunnya berseling, dengan
bentuk helaian daun bulat telur, ujung daun meruncing, pangkal daun membulat,
pertulangan daun melengkung, tepi daunnya rata, warna permukaan daun bagian
atas yaitu hijau bercorak warna putih keabu-abuan, sedangkan warna permukaan
daun bagian bawah yaitu ungu, tekstur permukaan daun bagian atas yaitu licin
mengkilap dan permukaan bawah halus, tekstur tangkai daunnya halus, dengan
panjang 6,5-8 cm serta daun mengeluarkan aroma khas yang kuat. Menurut
Dillasamola dkk. (2023), morfologi bentuk batang pada sirih merah yaitu
panjang antar ruas 7-15 cm, pada bagian pangkal mengayu, permukaan beralur
tegas, ketika batang masih muda berwarna hijau, berwarna coklat muda
ketika sudah tua, akar sirih merah memiliki akar panjat yang muncul diantara ruas
batang yang berwarna ungu kemerahan, selain itu bentuk akar pada sirih merah
terdapat akar pelekat. Akar lekat yang terkena tanah akan tumbuh menjadi akar
tanah. Akar tanah ini berkembang menjadi akar utama, akar cabang,
dan akar serabut. Menurut Yuliana (2023) akar tanaman sirih merah bulat
perbedaan dari morfologi tanaman pada sampel pengamatan dan sampel pada
18
pustaka dimana kesamaannya terletak pada bentuk helaian daun, ujung daun,
pangkal daun, bentuk tepi daun, permukaan daun, warna permukaan atas dan
bawah daun, bentuk batang, jenis batang, warna batang, sifat khusus akar dan
warna akar. Adapun perbedaannya terletak pada tipe daun, tata letak daun,
pertulangan daun, permukaan batang, sistem perakaran dan bentuk akar. Hal ini
tanaman pada sampel pengamatan dan sampel pustaka seperti pengaruh cahaya
tergolong daun tidak lengkap karena tidak memiliki upih daun, tipe
daunnya sejajar, bentuk pangkal daunnya tumpul (obtusus), tepi daun rata
perkamen atau tipis dan agak kaku, warna daunnya yaitu hijau tua,
19
berwarna coklat kehijauan dan tidak terdapat getah pada batangnya.
Adapun ciri morfologi tanaman bangle pada bagian akar yaitu memiliki
kasar, berbau khusus dan tidak terdapat organ modifikasi, serta tidak
daun runcing, pangkal daun tumpul, tepi daun rata, permukaan daunnya
jorong atau bahkan tidak beraturan (abstrak), memiliki tebal 2-5 mm,
perbedaan dari morfologi tanaman pada sampel pengamatan dan sampel pada
pustaka dimana kesamaannya terletak pada tipe daun, tata letak daun, bentuk
helaian daun, ujung daun, pangkal daun, tepi daun, warna daun, daging daun,
20
pertulangan daun, dan bentuk batang. Adapun perbedaannya terletak pada
permukaan daun, warna batang, sistem perakaran dan warna akar, serta pada
pustaka terdapat bunga pada tanaman bangle. Hal ini yang menjadikan morfologi
lingkungan yang dipengaruhi oleh cahaya, suhu, iklim dan kelembaban serta
lengkap karena terdapat upih, tangkai, dan helaian pada daunnya, tipe
daun sejajar, bentuk pangkal daun runcing (acutus), tepi daun rata
daun yang tipis, berwarna hijau, permukaan daun licin, tata letak daunnya
hanya terdapat satu daun pada setiap satu buku batang, dan tidak
atau 1 tahun, berwarna hijau, terdapat getah yang bening, lengket dan
kental. Adapun ciri morfologi pada bagian akar tanaman kunyit yaitu
memiliki sifat khusus akar yaitu akar tunjang, berwarna coklat, bertekstur
21
kasar, berbau khas, dan tidak terdapat organ modifikasi, serta tidak
tanaman yang tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Daun pada
dengan lebar 8-12,5 cm, helaian daun umumnya berjumlah 3-8, ujung dan
permukaan daun pada kunyit tidak halus dan tergolong tipe daun yang
lengkap karena memiliki tiga bagian daun yaitu pelepah daun (vagina),
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) (Adisa dkk., 2022).
dengan warna kekuningan dan tersusun dari pelepah daun yang agak
keseluruhan rimpang ini akan membentuk rumpun yang rapat dan satu
yang berwarna oranye serta tunas mudanya itu berwarna putih. Jenis
yang licin dan tergolong batang basah (Adisa dkk., 2022). Menurut
Alqamari dkk. (2017) morfologi akar pada tanaman kunyit yaitu akar
majemuk dengan tekstur berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,
22
memiliki panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5
tipe daun, bentuk helaian daun, ujung daun, pangkal daun, tepi daun, pertulangan
daun, warna daun, bentuk batang, arah tumbuh batang, jenis batang, permukaan
batang, dan warna akar. Adapun perbedaannya terletak pada permukaan daun dan
sistem perakaran, serta pada sampel pustaka tanaman kunyit terdapat bunga. Hal
23
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
kesimpulan bahwa tanaman yang berasal dari famili dan genus yang sama
terdapat beberapa perbedaan ciri morfologi baik itu pada bagian daun,
batang, dan akar apabila tanaman dari satu genus atau famili tersebut
digolongkan ke dalam tingkat spesies. Misalnya pada sirih hijau (Piper betle)
dan sirih merah (Piper crocatum) (yang sama-sama berasal dari famili
Piperaceae dan genus Piper) serta pada bangle (Zingiber purpureum) dan
Zingiberaceae).
V.2 Saran
dapat berjalan dengan lancar dan baik. Diharapakan kepada kakak asisten
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
BUKTI PUSTAKA
27
28