Anda di halaman 1dari 40

DIAGNOSIS LABORATORIUM

UNTUK INFEKSI BAKTERI


PROSEDUR LABORATORIUM UNTUK
DIAGNOSIS ETIOLOGI PENYAKIT INFEKSI
✓ Mikroskopis langsung
✓ Melalui pengecatan/pewarnaan spesimen dan meng identifikasi
mikroorganisme secara morfologis
✓ Biakan/kultur
✓ Tes Serologi
✓ Diagnosis molekuler
KOMUNIKASI DOKTER -LABORATORIUM
✓ Penyebab infeksi sangat beragam tergantung pada gejala klinis dan
jenis m.o penyebabnya; bakteri,virus,jamur,parasit
✓ Tidak ada satupun uji yang memungkinkan untuk isolasi atau
karakterisasi semua m.o patogen
✓ Sangat dibutuhkan informasi klinis atau diagnostik sementara
PEMILIHAN SPESIMEN
✓ SPUTUM
✓ URINE
✓ DARAH
✓ LUKA, ABSES, EKSUDAT (PUS)
✓ FESES/USAPAN REKTUM
✓ USAPAN SEKRET VAGINA /URETRA
✓ Lain - lain
Volume darah
• Bayi : 1-3 ml.
• Anak-anak: 3-5 ml
• Dewasa:10-20 ml
Spesimen feses
✓ Usap rectal (rectal swab)
MIKROSKOPIS LANGSUNG
✓ Bakteri spesifik yang ada pada spesimen, untuk dapat terlihat
langsung dibawah mikroskop minimal jumlahnya ada 105 /ml
✓ Dapat membantu diagnosis cepat untuk bakteri spesifik

Mycobacterium tuberculosis dan M.leprae


pada pewarnaan Ziehl Neelsen: BTA positif
Preparat
Mycobacterium leprae
BAKTERI TAHAN ASAM (BTA)
BIAKAN / KULTUR
Memakai media agar :
✓ Media cair ; untuk perbenihan
• Brain Heart Infusion Broth(BHIB), dll
✓ Media padat : tumbuh koloni
• Salmonella Shigella Agar(SSA), dll

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya.
MORFOLOGI BAKTERI

• Bulat (tunggal: coccus, jamak: cocci)


• Batang atau silinder (tunggal: baccilus, jamak: baccili), dan
• Spiral yaitu berbentuk batang melengkung atau melingkar-lingkar
MEDIUM BHIB
Metode cawan gores (Streak Plate)
BENTUK KOLONI BAKTERI
KECIL, BULAT

ENTIRE

HALUS

TRANSPARAN

CEMBUNG (CONVEX)

TRANSPARAN
PEWARNAAN GRAM
Pertumbuhan Bakteri pada Media
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
UJI BIOKIMIA
• TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
o Dengan menggunakan ose steril, diambil biakan dari SSA, lalu ditanam pada
media TSIA dengan cara menusuk ose sampai sepertiga dasar tabung.
Kemudian diangkat dan digores secara zig zag pada permukaannya.
o Diinkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam.
• SIM (Sulfid Indol Mortility)
o Dengan menggunakan ose steril, diambil koloni dari biakan SS agar, kemudian
ditanam pada media SIM dengan cara menusuk ose tegak lurus.
o Inkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam.
• Indol
oDengan menggunakan ose steril, diambil sebagian koloni dari SSA lalu
diinokulasikan pada media indol dengan cara diaduk, kemudian
diinkubasikan pada suhu suhu 370C selama 24 jam.
oPada media indol ditambahkan 1-2 tetes reagen kovacs.
oInterpretasi hasil : negatif (-) : Tidak terbentuk lapisan cincin berwarna
merah pada permukaan biakan, artinya bakteri ini tidak membentuk indol
dari triptophan sebagai sumber karbon. Positif (+) : Terbentuk lapisan
cincin berwarna merah pada permukaan biakan, artinya bakteri ini
membentuk indol dari triptophan sebagai sumber karbon.
• Gula-gula (Glukosa, Sukrosa, Laktosa dan Mannitol)
oDengan menggunakan ose steril, diambil biakan dari SSA, kemudian
ditanam pada media Glukosa, Sukrosa, Laktosa dan Manitol dengan cara
mengaduk dengan ose secara perlahan-lahan dipermukaan tabung. Lalu
dihomogenkan.
oDiinkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam.
oInterpretasi hasil : negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media dari
merah menjadi kuning, artinya kuman tidak memfermentasi gula .Positif (+)
: terjadi perubahan warna media dari merah menjadi kuning.
NEGATIF

POSITIF

POSITIF

NEGATIF

POSITIF

POSITIF
POSITIF

NEGATIF

NEGATIF

NEGATIF
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai