bakteri nonmotil yang mengandung sel gram positif, berbentuk bulat, oval dan membentuk rantai pendek, panjang atau berpasangan. Bakteri ini tidak membentuk spora. Bakteri ini dapat ditemukan dibagian mulut, usus manusia dan hewan. STREPTOCOCCUS Morfologi dan sifat Streptococcus adalah bakteri dengan Gram positif
dengan bentuk coccus atau bulat, memiliki karakteristik yaitu
membentuk untaian rantai. Membelah diri dengan cara memanjang
pada rangkaian rantai tersebut. Rantai memiliki panjang yang beragam
STRUKTUR ANTIGEN Karbohidrat C : ada dalam dinding sel. Protein M Substansi T Protein R Nukleoprotein Bakteriofaga CULTURIL DAN BIOKIMIA Blood Agar Plate : kecil – kecil, Ǿ 0,5 – 1 mm, putih – abu-abu, bulat, jernih, smooth, sedikit cembung, beta haemolytis (ada zone jernih disekitar kolonialnya) Blood broth : keruh, haemolytis (terjadi warna merah jernih diatas endapan erythrocyt) Mac Conkey agar : tidak tumbuh Endo agar : tidak tumbuh Nutrient broth + NaCl 6,5% : tidak tumbuh Nutrient broth pH 9,6 : tidak tumbuh BHI broth inkubasi 10◦C : tidak tumbuh BHI broth inkubasi 45◦C : tidak tumbuh Optochin sensitivity test : resistent Bacitracin sensitivity test : sensitif Sodium hypurate broth : tidak dihydrolisa Catalase test : negatif Glucose O-F medium : fermentative Bile assculieu : tidak dihydrolisa ISOLASO DAN DIAGNOSA Hari I Spesimen ditanam pada media Blood Agar Plate dan atau Azide Blood Agar Plate. Masuk incubator 37◦C 24 jam. Hari II Koloni yang tersangka streptococcus di Blood Agar Plate. Dibuat preparat dan dicat menurut Gram. Kalau betul Gram (+) streptococcus. Koloni yang sama di subkultur pada Blood Agar Tube dan Blood broth. Masuk incubator 37◦C 24 jam. Hari III Blood Agar Tube : kecil – kecil, keping, smooth, jernih, haemolytis. Blood broth : keruh haemolytis Koloni yang tumbuh diambil ditanam pada media untuk identifikasi, serta dilakukan test – test lainnya. Begitu pula ditanam didalam media Manitol broth (untuk catalase test). Hari IV Dibaca dan dicatat hasil penanaman hari III. Dari manitol broth dikerjakan di catalase test. Kemudian dicocokkan atau dibandingkan dengan sifat – sifat Culturil dan Biochemisnya untuk menentukan diagnosanya. Untuk mendapatkan hasil isolasi dan diagnosa yang lebih meyakinkan, spesimen juga ditanam di dalam enrichment media ( BHI broth, Glucose tryptone broth atau Todd Hewitt broth ). Setelah diinkubasikan 37◦C 24 jam. Kemudian ditanam pada blood agar plate dan atau Azide blood agar plate. Untuk seterusnya dikerjakan seperti tersebut diatas. Contoh Hasil Bakteri Streptococcus pada Plate TERIMAKASIH