XI IPS 2
SMA NEGERI 1 PUNDONG
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB 1. PENDAHULUAN
1. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perspektif generasi tua terhadap budaya “ora elok”?
2. Bagaimana perspektif generasi muda terhadap budaya “ora elok”
3. Bagaimana keterkaitan budaya “ora elok” dalam implementasi masa kini?
1. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui perspektif generasi tua terhadap budaya “ora elok”.
2. Untuk mengetahui perspektif generasi muda terhadap budaya “ora elok.
3. Untuk mengetahui keterkaitan budaya “ora elok” dalam implementasi masa kini.
2. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Pemerintah
Penelitian ini juga memberikan manfaat bagi pemerintah yaitu untuk membantu pemerintah
dalam menjaga kebudayaan yang memiliki sarat makna.
2. Bagi Masyarakat
Guna menambah pengetahuan masyarakat dibidang sosial budaya. Diharapkan penelitian ini
mampu dipahami oleh masyarakat untuk mengetahui makna-makna tersirat dari larangan pamali
supaya masyarakat tidak menelan mentah-mentah mengenai maksud dari larangan pamali
tersebut. Kami berharap dengan adanya penelitian ini, kami dapat memberikan sedikit informasi
kepada generasi tua mengenai maksud dari larangan pamali tersebut yang selama ini masih
kurang diketahui.
3. Bagi Pelajar
Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan mengedukasi mengenai hubungan dan
makna tersirat suatu larangan pamali pada generasi masa kini khususnya pelajar. Sehingga
pelajar mengetahui hubungan pamali pada implementasi kehidupan keseharian. Sehingga
generasi muda tetap mengetahui makna yang sebenarnya dari larangan pamali tersebut, dan
tidak melupakan pamali yang sarat akan makna serta arti pada kehidupan sehari-hari. Kami
melakukan penelitian ini juga berharap dapat memberikan sedikit pengetahuan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kerangka Pustaka
1. Budaya Ora Elok
Budaya merupakan hasil dari pemikiran manusia. Budaya timbul dari cipta rasa
dan karsa manusia yang dijadikan kebiasaan dalam kehidupannya. Manusia sebagai
makhluk sosial tentunya tidak akan pernah bisa hidup sendiri, dalam kehidupan
sosialnya budaya hidup mempengaruhi cara manusia bersosialisasi. Hal ini
diungkapkan oleh William A. Haviland dalam Sundjaya (2008).
Ora elok juga sering disebut pamali. Menurut Danadibrata (2009) yang ditulis dalam
kamusnya menyebutkan bahwasanya pamali adalah sebagai suatu larangan yang jika dilarang
akan mendatangkan celaka. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pamali
atau yang biasa diucapkan dengan kata ora elok oleh masyarakat jawa menjadi budaya di
masyarakat karena hal tersebut sudah turun temurun sejak zaman dahulu dan sudah menjadi
kata yang biasa digunakan untuk kata larangan ataupun peringatan.
2. Implementasi Masa Kini
Menurut Widodo dalam Syahida (2014), implementasi berarti menyediakan
sarana untuk menyediakan sarana untuk melaksanakan suatu kebijakan dan dapat
menimbulkan dampak / akibat terhadap sesuatu. Dari pernyataan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa implementasi pada masa kini atau sekarang yang dikaitkan dengan
suatu peristiwa secara langsung dan pertama kali.
Implementasi masa kini adalah suatu hubungan pelaksanaan pada masa kini yang terkait
dengan pamali. Mengingat pada masa kini generasi muda menganggap bahwa pamali hanya
omong kosong belaka, karena mereka beranggapan bahwa larangan pamali hanya dibuat buat
saja tanpa ada alasan yang jelas dan asal usulnya pun tidak diketahui. Namun, pada masa
lampau pamali sangat ditakuti oleh para anak-anak pada zamanya. Orang tua pada zaman
dahulu hanya menyebutkan kata ora oleh ngono, ora elok atau tidak boleh begitu, tidak bagus
saja anak- anak pada zaman itu sudah takut akan sesuatu yang akan menimpa jika mereka
melanggar hal tersebut. Ketakutan tersebut yang menjadi momok anak-anak pada zaman
dahulu. Hingga ketakutan tersebut membuat mereka enggan untuk menanyakan kejelasan dari
hubungan suatu larangan pada kehidupan sehari hari. Kata ora elok sendiri pada zamanya
dianggap kata-kata yang sakral, namun pada zaman sekarang kata kata tersebut tidaklah
membuat generasi masa kini takut. Malahan generasi masa kini bertanya-tanya mengenai
keterkaitan ungkapan larangan pamali terhadap kehidupan sehari hari.
2. Hasil Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, peneliti perlu melakukan beberapa tinjauan pustaka agar tidak
terjadi penulisan ulang sehingga pembahasan yang dilakukan tidak sama dengan
penelitian sebelumnya. Terdapat skripsi, tesis, jurnal, atau sejenisnya yang menuliskan
hal mengenai budaya ora elok, diantaranya:
1. Hesti Widiastuti (2015) melakukan penelitian dengan judul “Pamali Dalam
Kehidupan Masyarakat Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan (Kajian
Semiotik Dan Etnopedagogi)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan
pamali yang ada di masyarakat Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan,
mengklasifikasi pamali yang ditemukan, memberi interpretasi melalui teori
semiotic, dan mengungkap nilai moral yang ada dalam pamali melalui teori
etnopedagogi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah meotde kualitatif
dengan metode deskriptif.
2. Habib Maulana Malik H. (2020) melakukan penelitian dengan judul “Eksistensi
Budaya Pamali Sebagai Upaya Bimbingan Keluarga Sakinah di Masyarakat
Kampung Naga Tasikmalaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
eksistensi budaya pamali saat ini di Kampung Naga Tasikmalaya sebagai upaya
dalam bimbingan keluarga Sakinah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi
dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, dan
penarikan kesimpulan. Adapun validasi data menggunakan trigulasi sumber daya.
3. Sri Dwi Fajarini dan Dhanurseto (2019) melakukan penelitian dengan judul
“Penerapan Budaya Pamali dan Adat Istiadat dalam Kehidupan Masyarakat
Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji penerapan faktor budaya lokal dalam kehidupan Masyarakat Adat
Kampung Kuta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran,
dengan desain penelitian yang digunakan adalah desain eksploratif sekuensial.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan menyebarkan
penelitian Kampung Kuta kepada masyarakat.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Fajarini, S.D., Dhanurseto. 2019. Penerapan Budaya Pamali dan Adat Istiadat dalam
Kehidupan Masyarakat Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/prof/article/view/942 [07 Mei 2023].
Malik, H.M. 2020. Eksistensi Budaya Pamali Sebagai Upaya Bimbingan Keluarga
Sakinah di Masyarakat Kampung Naga Tasikmalaya [Skripsi]. Surakarta: Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.