Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Sasaran : Remaja Putri yang Mengikuti Ekstra Kurikuler PMR

Hari / tanggal : 27 Juli 2023

Waktu : 15.30 – 16.00 WIB

Tempat : Di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Nganjuk

Penyuluh : Mahasiswa Stikes Satria Bhakti Nganjuk

(Nylam Meida Hartiningtyas)

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama ±30 menit, diharapkan remaja

putri yang mengikuti ekstra kurikuler PMR di SMA Negeri 1 Gondang

Kabupaten Nganjuk dapat melakukan deteksi dini kanker payudara

dengan cara SADARI.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja putri yang

mengikuti ekstra kurikuler PMR di SMAN 1 Gondang Kabupaten

Nganjuk dapat menjelaskan tentang:

a. Pengertian SADARI

b. Tujuan SADARI

c. Manfaat SADARI
d. Pentingnya melakukan SADARI

e. Kapan melakukan SADARI

f. Cara melakukan SADARI

B. METODE

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Simulasi / peragaan

C. MEDIA

1. Leaflet

2. Flipchart / Lembar balik

3. Alat simulasi ( manekin, bantal, kaca)

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran Media

kegiatan

Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam  Menjawab salam Kata-kata/

Mendengarkan kalimat
b. Memperkenalkan diri

c. Menyampaikan dan menyimak

tentang tujuan pokok  Bertanya

materi mengenai

d. Meyampakaikan perkenalan dan

pokok pembahasan tujuan jika ada


e. Kontrak waktu yang kurang jelas

Pelaksanaan 20 menit
Penyampaian materi,  Mendengarkan Leaflet /

dan menyimak Flipchart


menjelaskan tentang:
 Bertanya dan
a. Pengertian SADARI
mengenai hal-hal manekin
b. Tujuan SADARI

c. Manfaat SADARI yang belum jelas

d. Pentingnya dan dimengerti

melakukan SADARI

e. Kapan melakukan

SADARI

f. Cara melakukan

SADARI

Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi  Sasaran dapat Kata- kata/

menjawab kalimat
b. Menyampaikan
tentang
kesimpulan materi
pertanyaan yang
c. Mengakhiri
diajukan
pertemuan dan
 Mendengar
menjawab salam
 Memperhatikan

 Menjawab

salam
E. MATERI

a. Pengertian SADARI

SADARI merupakan metode pemeriksaan payudara sendiri untuk

mencari kemungkinan adanya benjolan yang tumbuh dan

berkemungkinan menjadi kanker payudara. The Johns Hopkins

Medical Center mengatakan bahwa 40% dari diagnosis kanker

payudara adalah wanita yang pertama kali menemukan benjolan pada

payudara mereka sendiri. SADARI merupakan suatu pemeriksaan

yang efektif, mudah, mandiri dan sederhana yang dapat dilakukan

setiap wanita untuk menjaga kesehatan payudaranya. Tujuan SADARI

pada wanita adalah untuk mendeteksi adanya benjolan dan tanda fisik

lainnya pada payudara sehingga dapat diambil tindakan pencegahan

atau pengobatan secepat mungkin. Tes ini dianjurkan dilakukan oleh

wanita berusia 20 tahun keatas setiap bulannya.

b. Tujuan SADARI

Tujuan SADARI adalah sebagai skrining kanker payudara yaitu untuk

mendeteksi dini. Perempuan yang melakukan SADARI menunjukan

tumor lebih kecil dan masih pada stadium awal akan memberikan

penanganan yang baik.


Untuk mendeteksi terjadinya kanker payudara dengan menemukan

apakah ada benjolan, perubahan warna kulit, putting bersisik dan

pengeluaran cairan atau nanah dan darah, sehingga dapat dilakukan

tindakan secepatnya.

c. Manfaat SADARI

Manfaat SADARI adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya

kelainan pada payudara. Perempuan mempunyai bentuk dan ukuran

payudara yang berbeda, bila perempuan memeriksa payudara sendiri

secara teratur, setiap bulan setelah haid, perempuan dapat merasakan

bagaimana payudara perempuan yang normal bila ada perubahan tentu

perempuan dapat mengetahui dengan mudah.

SADARI sangat efektif memudahkan perempuan untuk menemukan

perubahan pada payudara dari bulan ke bulan. Pemeriksaan dilakukan

pada hari ke 7-14 setelah awal siklus menstruasi, karena pada masa itu

payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga jika

ada pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah

menopause maka memilih satu hari tertentu.

d. Pentingnya melakukan SADARI

SADARI penting untuk dilakukan dan dikuasai oleh setiap wanita,

terlebih oleh remaja, karena dengan melakukan SADARI pada usia

remaja dan menemukan keabnormalan sejak dini dapat memberikan


prognosis yang lebih baik.

e. Kapan melakukan SADARI

SADARI dilakukan antara waktu 7 sampai 10 hari setelah hari pertama

menstruasi atau sudah selesai menstruasi (Kementrian Kesehatan RI,

2016). Pada dasarnya SADARI yang dilakukan secara teratur dapat

menjadi metode yang efektif untuk mendeteksi dini kanker payudara.

Pemeriksaan dilakukan sekali dalam 1 bulan.

f. Cara melakukan SADARI

Adapun teknik pemeriksaan SADARI adalah sebagai berikut:

1) Melihat perubahan di hadapan cermin.

2) Melihat di cermin, bentuk dan keseimbangannya.

3) Bentuk payudara simetris atau tidak.

Cara melakukan:

a) Tahap 1

Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan

puting susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri


tegak depan cermin, posisi kedua tangan lurus ke bawah di

samping badan.

b) Tahap 2

Pemeriksaan payudara dengan tangan diangkat di atas kepala.

Dengan maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor

terhadap otot atau fasica dibawahnya.

c) Tahap 3

Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan

kiri. Miring ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada

payudara.

d) Tahap 4
Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkaca pingggang

atau tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan

otot di daerah axilla.

Melihat perubahan bentuk payudara dengan berbaring:

(1) Tahap 1 (Persiapan)

Dimulai dari payudara kanan. Berbaring menghadap ke kiri

dengan membengkokan kedua lutut. Meletakkan bantal atau

handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebeleh kanan

untuk menaikkan bagian yang akan diperiksa. Kemudian

meletakkan tangan kanan di bawah kepala. Menggunakan

tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan, menggunakan

telapak jari-jari untuk memeriksa sembarang benjolan atau

penebalan.

Memeriksa payudara dengan menggunakan teknik vertical

strip dan circular

(2) Tahap 2 (vertical strip)


Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertikal, dari

tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah,

dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah dekat

ketiak. Mengggunakan tangan kiri untuk mengawali piijatan

pada ketiak. Kemudian memutar dan menekan kuat untuk

merasakan benjolan. Menggerakkan tangan perlahan-lahan ke

bawah bra-line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap

tempat. Di bagian bawah bra-line, bergerak kurang lebih 2 cm

kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan

memutar dan menekan. Bergerak ke atas dan ke bawah

mengikuti pijitan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.

(3) Tahap 3 (cara memutar)

Berawal dari bagian atas payudara, buat putaran yang besar.

Bergerak sekekeliling payudara dengan memperhatikan

benjolan. Buat sekurang - kurangnya tiga putaran kecil

sampai ke puting payudara. Dilakukan sebanyak 2 kali. Sekali

dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Dan


memeriksa bagian bawah areola mammae.

(4) Tahap 4 (periksa cairan di puting payudara)

Menggunakan kedua tangan, kemudian menekan payudara

untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.

(5) Tahap 5 (memeriksa ketiak)

Meletakkan tangan kanan ke samping dan rasakan di ketiak

dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

Payudara sebelah kiri sama halnya dengan payudara kanan

hanya menggunakan ujung jari-jari tangan kanan.

Kelainan - Kelainan yang perlu diperhatikan:

(a) Perubahan bentuk dan ukuran.


(b) Teraba benjolan.

(c) Terasa nyeri.

(d) Perubahan bentuk dan ukuran.

(e) Terdapat cekungan kulit seperti lesung pipit.

(f) Pengerutan kulit payudara.

(g) Keluar cairan dari putting susu.

(h) Penarikan putting susu ke dalam.

(i) Luka pada payudara yang tidak sembuh-sembuh.

Anda mungkin juga menyukai