TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Perilaku
rangsangan yang biasa diamati secara langsung atau tidak langsung.23 Cara-
karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme
tersebut merespon, maka teori ini disebut juga teori “S-O-R” atau Stimulus-
yaitu,
makan.
17
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
1
2. Perilaku Kesehatan
atau objek yang berkaiatan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
Poltekkes Kemenkes
1
c. Faktor Perilaku
maka cara mengatasi masalah ini adalah orientasi pada individu. Green et al
2) Faktor perilaku
yang menjadi dasar atau motivasi bagi perilaku. faktor ini meliputi
Poltekkes Kemenkes
2
masyarakat.
sesudah perilaku itu ada.. Yang termasuk pada faktor ini adalah
( accessebility of information)
(action situation).23
Poltekkes Kemenkes
2
a. Pengertian SADARI
dikatakan adekuat bila tes dapat mencakup seluruh atau hampir seluruh
Klinis (SADANIS).15
Poltekkes Kemenkes
2
sendiri dan membentuk kebiasaan yang baik untuk masa depan nantinya.
rendah. Pada pasien yang tergolong dalam risiko tinggi disarankan untuk
b. Tujuan SADARI
menunjukan tumor lebih kecil dan masih pada stadium awal akan
untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun untuk perempuan
diatas 40 tahun.
rutin dilakukan 1-2 tahun sekali untuk wanita usia 40-49 tahun.28
Poltekkes Kemenkes
2
c. Manfaat SADARI
menstruasi, karena pada masa itu payudara dalam keadaan lembut dan
d. Pedoman SADARI
1) Pada wanita usia subur (WUS), SADARI harus dilakukan sebulan sekali,
pada waktu sebelum haid karena pada masa pertengahan siklus haid
sesudahnya.
Poltekkes Kemenkes
2
kapan saja setiap bulan. Cara yang paling mudah adalah dengan memilih
tanggal lahir agar selalu ingat untuk melakukan SADARI secara rutin tiap
bulan.
kurang dari 1 cm, penanganan yang tepat akan memberikan hasil yang
a) Tahap 1
serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin,
Poltekkes Kemenkes
2
b) Tahap 2
maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot
c) Tahap 3
Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
d) Tahap 4
Poltekkes Kemenkes
2
axilla.
1) Tahap 1 (Persiapan)
telah dilipat di bawah bahu sebeleh kanan untuk menaikkan bagian yang
Poltekkes Kemenkes
2
tangan kiri untuk mengawali piijatan pada ketiak. Kemudian memutar dan
kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan
Poltekkes Kemenkes
2
Berawal dari bagian atas payudara, buat putaran yang besar. Bergerak
sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan
Poltekkes Kemenkes
2
2015) bahwa faktor dukungan sosial itu dapat meningkatkan motivasi bagi
Perilaku individu adalah hasil interaksi faktor dalam diri (kognitif) dan
Dalam penelitian ini unsur yang diteliti yaitu usia, pendidikan, dan
Poltekkes Kemenkes
3
a) Umur
Poltekkes Kemenkes
3
yang lebih dewasa akan lebih depercaya dari orang yang belum
melakukan BSE dari pada mereka yang lebih muda. Ini dikarenakan
Poltekkes Kemenkes
3
b) Pendidikan
rendah.36
atau perubahan kearah yang lebih dewasa yang lebih baik dan lebih
Poltekkes Kemenkes
3
seseorang.23
perawatan klinis.18
c) Informasi
Poltekkes Kemenkes
3
ini tidak diteliti karena sudah terdapatnya sumber daya kesehatan yaitu
Poltekkes Kemenkes
3
Faktor ini terdiri dari dukungan sosial yang dapat dipenuhi dari
bersama.34 Dalam penelitian ini yang diteliti adalah dukungan suami dan
teman dekat.
Poltekkes Kemenkes
3
a) Suami
tahun 1974 pasal 31 ayat (3) yang secara tegas menyebutkan bahwa
suami sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga,
serta pasal 34, suami wajib melindungi istri dan istri wajib mengatur
kaum laki-laki baik pada sektor publik maupun dalam rumah tangga.
Poltekkes Kemenkes
3
suami masuk surga, berarti istri juga akan nunut masuk surga, tetapi
kalau suami masuk neraka, walaupun istri berhak untuk masuk surga
karena amal perbuatan yang baik, tetapi tidak berhak bagi istri untuk
neraka.41
Jawa, citra perempuan yang ideal yaitu memiliki sifat yang lemah
pendukung karir suami, istri yang patuh dengan suami dan ibu bagi
agresif. Peran yang ideal untuk laki-laki yang ideal menurut citra
Poltekkes Kemenkes
3
umpan balik)42
b) Teman
adalah sebagai sosok figur yang dapat memahami apa yang dirasakan,
Poltekkes Kemenkes
3
untuk dirinya.42
penerimaan yang tulus dari sahabat karib. Proses yang ketiga adalah
ikatan sosial.29
pada wanita. Hal ini disebabkan karena di negara kita, kebanyakan kasus
Poltekkes Kemenkes
4
karena sakit itu dianggap tidak akan mengganggu kegiatan atau tugasnya
sehari-hari.
tersebut dan adanya persepsi masyarakat yang salah mengenai nyeri dengan
pada payudara namun diabaikan, karena tidak ada rasa sakit pada payudara,
kesehatan. Setelah timbul rasa sakit, benjolan terus membesar, dan timbul
Poltekkes Kemenkes
4
B. Kerangka Teori
PRECEDE
Fase 5 Fase 4 Educational Fase 3 Fase 2 Fase 1
Administrative Ecological Behavioral & Epidemilogic Social
Policy Assessment Assessment Environmental Assessment Assessment
Assessment
Predisposing Factors
HEALTH PROMOTION
Health
Policy, Regulation, Organization
Environment
Enabling Factors
Poltekkes Kemenkes
4
C. Kerangka Konsep
Variabel Moderator
a. Usia
Gambar 11. Kerangka Konsep Hubungan Dukungan Suami dan Teman
terhadap Perilaku SADARI pada Ibu Usia Subur
b. Pendidikan
D. Hipotesis Penelitian
c. Informasi
1. Ada hubungan antara dukungan suami terhadap perilaku SADARI pada
2. Ada hubungan dukungan teman terhadap perilaku SADARI pada Ibu usia
subur.
Poltekkes Kemenkes