Anda di halaman 1dari 3

NPWP DAN NPPKP

Nama : Putu Mahayana

NIM : 2117051001 (01)

Setiap orang yang termasuk Wajib Pajak pastinya memiliki yang namanya
NPWP. Seseorang menjadi Wajib Pajak biasanya dikarenakan memiliki
penghasilan di atas PTKP. Ada beberapa wajib pajak yang wajib untuk
mendaftarkan diri menjadi wajib pajak dan mendapatkan NPWP yaitu badan,
orang pribadi (penghasilan di atas PTKP) dan pengurus, komisaris dan pemegang
saham perusahaan. NPWP atau yang memiliki kepanjangan Nomor Pokok Wajib
Pajak merupakan suatu identitas atau tanda pengenal seorang wajib pajak dalam
bentuk nomor untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. NPWP ini
memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai identitas wajib pajak, untuk menjaga
ketertiban dalam pembayaran dan pengawasan pajak. Lalu, NPWP juga memiliki
manfaat bagi wajib pajak yaitu untuk memperoleh pinjaman modal dari bank da
memudahkan berhubungan dengan instansi. Untuk mendapatkan NPWP
seseorang dapat mendaftarkan dirinya ke kantor Direktorat Jendral Pajak. NPWP
ini dapat dilakukan penghapusan NPWP jika memenuhi persyaratan penghapusan
NPWP dan keputusan dari Direktorat Jendral Pajak akan diberikan dalam jangka
waktu 6 bulan (WP pribadi) dan 12 bulan (WP badan) semenjak tanggal
permohonan diterima.
Selain NPWP, ada juga yang namanya NPPKP ataua Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak. Pengusaha yang dimaksud disini yaitu orang pribadi atau
badan yang melakukan kegiatan penyerahan BKP dan/atau JKP yang dikenai
pajak berdasarkan UU PPN tahun 1984 dan perubahaannya. Pengusaha yang telah
terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) adalah pengusaha yang telah
dikukuhkan sebagai PKP dalam tata usaha Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan
mendapatkan NPPKP. Sama halnya dengan NPWP, NPPKP juga merupakan
sebuah nomor sebagai identitas seorang wajib pajak sebagai pengusaha yang telah
dikukuhkan sebagai PKP. NPPKP ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai
identitas PKP dan untuk sarana menjalankan hak dan kewajiban PKP serta
sebagai alat pengawasan administrasi perpajakan. Selain itu, NPPKP juga
memiliki manfaat bagi yang memilikinya yaitu bisa menjadi rekanan pemerintah
dalam mendaftarkan/memperolesh tender proyek dan untuk memperoleh
pembayaraan dari KPKN (Kantor Perbendaharaan & Kas Negara).
Dalam mendapatkan NPPKP, ada beberapa persyaratan seorang pengusaha
dapat dikukuhkan sebagai PKP yaitu memiliki pendapatan bruto dalam 1 tahun
buku mencapai 4,8M, melalui proses survei yang dilakukan KPP serta melengkapi
dokumen & syarat pengajuan PKP. Adapun sanksi yang diberikan kepada wajib
pajak bila secara sengaja tidak mendaftarkan diri (walau telah memenuhi syarat)
atau menyalahgunakan atau menggunakan hak tanpa NPWP dan Pengukuhan
PKP yang menimbulkan kerugian negara diancam dengan pidana paling singkat 6
bulan dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit dua kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang bayar (Dalam KUP). NPPKP ini juga dapat
dilakukan pencabutan jika ada beberapa alasan yang mendasarinya salah satunya
yaitu PKP bubar. Pencabutan NPPKP ini akan diberikan keputusan oleh
Direktorat Jendral Pajak dalam jangka waktu 6 bulan semenjak tanggal
permohonan diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Yasa, I Nyoman Putra. 2021. Dasar-Dasar Perpajakan Di Indonesia.
Buku LKS Administrasi Pajak SMK/MAK Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai