Anda di halaman 1dari 4

ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD 55.3.48/SPO/I/2022 - 1/4


BANDUNG
KIWARI
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Plt. Direktur RSUD Bandung Kiwari
SPO
17 Januari 20 22

dr. Taat Tagore D. Rangkuti,M.KKK


Pembina Tk. I
NIP. 19621019901110003
PENGERTIAN Orientasi terhadap pasien baru merupakan pemberian informasi
kepada pasien baru berkaitan dengan proses keperawatan yang akan
dilakukan oleh rumah sakit serta sarana prasarana yang dapat
digunakan oleh pasien dan keluarga.
TUJUAN Sebagai acuan dalam memberikan orientasi pada pasien baru
KEBIJAKAN SK Direktur Nomor 445/3.1.33/SK/RSUDBK/I/2022 tentang
Kebijakan Komunikasi dan Edukasi di RSUD Bandung Kiwari.
PROSEDUR A. PERSIAPAN
1. Rekam Medik (form edukasi terintegrasi)
2. Alat Tulis
3. Sarana Prasarana pasien
B. PELAKSANAAN
1. Beri salam kepada pasien dan keluarga “Assalamuallaikum,
Selamat pagi/siang/sore/malam bapak/ibu”.
2. Perkenalkan diri dengan menyebut nama dan profesi atau unit
kerja “Perkenalkan, saya....(nama), saya perawat / bidan dari
unit.....(sebutkan unit anda)”.
3. Lakukan identifikasi pasien dengan melihat gelang identitas
pasien.
4. Beritahukan tindakan yang akan dilakukan dan jelaskan
tujuan tindakan yang akan dilakukan, “Ibu saya akan
orientasikan pasien dan keluarga, tujuannya agar pasien ibu
dan keluarga mengetahui pelayanan dan fasilitas yang ada di
ruangan ini.”
5. Pastikan penunggu pasien ada. Jika tidak ada, tunda orientasi
dan meminta diinformasikan kepada petugas jika sudah ada
penunggu pasien.
ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD 55.3.48/SPO/I/2022 - 2/4


BANDUNG
KIWARI

6. Pastikan kesediaan klien untuk menerima penjelasan


”Bapak/Ibu apakah sudah siap menerima penjelasan mengenai
orientasi pasien?”. Jika tidak maka lakukan kontrak waktu
kepada klien, “Kapan bapak/ibu bersedia?”. Jika sudah
bersedia dan siap, lanjutkan ke poin selanjutnya.
7. Lakukan asesmen edukasi, perencanaan edukasi dan
pelaksanaan edukasi sesuai dengan SPO yang ada.
8. Jelaskan peraturan penunggu dan kunjungan pasien.
Tanyakan kesediaan pasien untuk dikunjungi, “Apakah pasien
bersedia untuk dikunjungi?”. Jika ya, tanyakan kesediaan
siapa saja yang bisa mengunjungi, “Ibu/bapak siapa saja yang
boleh mengunjungi ibu?”. Catat di rekam medis atau buku
catatan petugas.
9. Jam kunjung disini yaitu pukul 10.00-12.00 dan 16.00-18.00
dan pasien hanya boleh ditunggu oleh satu orang keluarga dan
kerabat lain supaya pasien dapat beristirahat. Disesuaikan
dengan peraturan rumah sakit (masa pandemik, dll).
10. Jelaskan keamanan di ruangan “Bapak/ibu tolong berhati-hati
terhadap barangnya dan jangan menyimpan barang berharga
seperti perhiasan, uang yang berlebih disini karena disini
tempat umum dan jika ada kehilangan itu di luar pengawasan
kami.”
11. Jelaskan tempat pembuangan sampah, area bebas rokok dan
aliran listrik, “Ibu/bapak untuk membuang sampah sesuai
dengan aturan yang ada (sampah organik, sampah non organic
dan sampah infeksius), mohon tidak merokok di area rumah
sakit dan boleh menggunakan aliran listrik untuk charger atau
laptop, selain itu tidak diperkenankan.”
12. Jelaskan dokter penanggung jawab, “Bapak/ibu/adek akan
dirawat oleh dokter .....(sebutkan Nama).”
ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSKIA 14.8/SPO/II/2019 - 3/4


KOTA
BANDUNG

13. Jelaskan pelayanan keperawatan, “Bapak/ibu perawat/bidan


yang bertanggung jawab setiap shift jaga pagi/siang/malam
bergantian dan akan memperkenalkan diri pada saat operan
dinas. Saat ini saya perawat/bidan… (sebutkan nama) yang
merawat ibu/bapak/adek.
14. Jelaskan pelayanan gizi, “Bapak/ibu/adek akan mendapatkan
makan sehari 3x pagi jam 07.00, siang jam 12.00 dan sore jam
17.00, jika di atas jam tersebut belum mendapatkan maka
segera melaporkan ke petugas, nanti kami akan berkoordinasi
dengan tim gizi.”
15. Jelaskan sarana dan prasarana rumah sakit, “Bapak/ibu pagar
bed harus selalu ditutup dan pastikan pengunci bednya
(sambil memperagakan) untuk mencegah pasien jatuh, di sini
kamar mandi (tunjukkan tempat) gunakan pegangan ini
(tunjukkan). Ini closed dan wastafel dan jangan membuang
pembalut pada closet dan mencuci piring pada wastafel. Jika
ada kerusakan fasilitas yang ada bapak/ibu bisa melaporkan
ke kami”. Penjelasan sarana sesuai dengan fasilitas ruang
masing-masing (meja, kursi tunggu, tv, kipas angin/ac, air
minum dll).
16. Jelaskan pencegahan penyebaran infeksi, “Bapak/ibu karena
rumah sakit ini ada tempat orang sakit maka supaya mencegah
tertular atau sakitnya tidak bertambah maka salah satu
pencegahannya dengan kita selalu cuci tangan setiap mau
makan/menyuapi, setelah buang air besar maupun kencing,
setelah menyentuh pasien maupun bed pasien dan ketika kita
keluar dari rumah sakit dengan air mengalir maupun ini
(tunjukkan handscrub) caranya (ajari klien kebersihan tangan),
ketika batuk (peragakan cara etika batuk).
ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSKIA
KOTA 14.8/SPO/II/2019 1 4/4
BANDUNG

17. Informasikan penggunaan ners call saat membutuhkan bantuan


perawat atau bidan, “Ibu/bapak jika perlu bantuan kami,
ibu/bapak bisa menggunakan ners call yang ada di ruangan ini
(jelaskan tempat di dekat pintu toilet)/bed ini. Jelaskan caranya
dengan mekan tombol hijau.
Jika berada di toilet ibu/bapak bisa menarik tali merah yang
di sebelah closet duduk. Nanti kami segera memberikan
bantuan kepada ibu/bapak.”
18. Evaluasi tindakan “Bapak/ibu dari penjelasan saya ada yang
ditanyakan atau kurang jelas?”.
19. Dokumentasikan dalam form edukasi terintegrasi dan bubuhkan
tanda tangan penerima informasi dan pemberi edukasi (sesuai
dengan SPO verifikasi edukasi).
20. Beritahukan edukasi sudah selesai, ucapkan terima kasih dan
izi pamit, “Ibu/bapak/adek edukasi sudah selesai, terimakasih
atas kerja samanya, saya izin pamit.”
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Intensif (ICU, PICU, dll)

Anda mungkin juga menyukai