BANDUNG KIWARI Tanggal Terbit Ditetapkan : Plt. Direktur RSUD Bandung Kiwari SPO 17 Januari 20 22
dr. Taat Tagore D. Rangkuti,M.KKK
Pembina Tk. I NIP. 19621019901110003 PENGERTIAN Orientasi terhadap pasien baru merupakan pemberian informasi kepada pasien baru berkaitan dengan proses keperawatan yang akan dilakukan oleh rumah sakit serta sarana prasarana yang dapat digunakan oleh pasien dan keluarga. TUJUAN Sebagai acuan dalam memberikan orientasi pada pasien baru KEBIJAKAN SK Direktur Nomor 445/3.1.33/SK/RSUDBK/I/2022 tentang Kebijakan Komunikasi dan Edukasi di RSUD Bandung Kiwari. PROSEDUR A. PERSIAPAN 1. Rekam Medik (form edukasi terintegrasi) 2. Alat Tulis 3. Sarana Prasarana pasien B. PELAKSANAAN 1. Beri salam kepada pasien dan keluarga “Assalamuallaikum, Selamat pagi/siang/sore/malam bapak/ibu”. 2. Perkenalkan diri dengan menyebut nama dan profesi atau unit kerja “Perkenalkan, saya....(nama), saya perawat / bidan dari unit.....(sebutkan unit anda)”. 3. Lakukan identifikasi pasien dengan melihat gelang identitas pasien. 4. Beritahukan tindakan yang akan dilakukan dan jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan, “Ibu saya akan orientasikan pasien dan keluarga, tujuannya agar pasien ibu dan keluarga mengetahui pelayanan dan fasilitas yang ada di ruangan ini.” 5. Pastikan penunggu pasien ada. Jika tidak ada, tunda orientasi dan meminta diinformasikan kepada petugas jika sudah ada penunggu pasien. ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 55.3.48/SPO/I/2022 - 2/4
BANDUNG KIWARI
6. Pastikan kesediaan klien untuk menerima penjelasan
”Bapak/Ibu apakah sudah siap menerima penjelasan mengenai orientasi pasien?”. Jika tidak maka lakukan kontrak waktu kepada klien, “Kapan bapak/ibu bersedia?”. Jika sudah bersedia dan siap, lanjutkan ke poin selanjutnya. 7. Lakukan asesmen edukasi, perencanaan edukasi dan pelaksanaan edukasi sesuai dengan SPO yang ada. 8. Jelaskan peraturan penunggu dan kunjungan pasien. Tanyakan kesediaan pasien untuk dikunjungi, “Apakah pasien bersedia untuk dikunjungi?”. Jika ya, tanyakan kesediaan siapa saja yang bisa mengunjungi, “Ibu/bapak siapa saja yang boleh mengunjungi ibu?”. Catat di rekam medis atau buku catatan petugas. 9. Jam kunjung disini yaitu pukul 10.00-12.00 dan 16.00-18.00 dan pasien hanya boleh ditunggu oleh satu orang keluarga dan kerabat lain supaya pasien dapat beristirahat. Disesuaikan dengan peraturan rumah sakit (masa pandemik, dll). 10. Jelaskan keamanan di ruangan “Bapak/ibu tolong berhati-hati terhadap barangnya dan jangan menyimpan barang berharga seperti perhiasan, uang yang berlebih disini karena disini tempat umum dan jika ada kehilangan itu di luar pengawasan kami.” 11. Jelaskan tempat pembuangan sampah, area bebas rokok dan aliran listrik, “Ibu/bapak untuk membuang sampah sesuai dengan aturan yang ada (sampah organik, sampah non organic dan sampah infeksius), mohon tidak merokok di area rumah sakit dan boleh menggunakan aliran listrik untuk charger atau laptop, selain itu tidak diperkenankan.” 12. Jelaskan dokter penanggung jawab, “Bapak/ibu/adek akan dirawat oleh dokter .....(sebutkan Nama).” ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA
yang bertanggung jawab setiap shift jaga pagi/siang/malam bergantian dan akan memperkenalkan diri pada saat operan dinas. Saat ini saya perawat/bidan… (sebutkan nama) yang merawat ibu/bapak/adek. 14. Jelaskan pelayanan gizi, “Bapak/ibu/adek akan mendapatkan makan sehari 3x pagi jam 07.00, siang jam 12.00 dan sore jam 17.00, jika di atas jam tersebut belum mendapatkan maka segera melaporkan ke petugas, nanti kami akan berkoordinasi dengan tim gizi.” 15. Jelaskan sarana dan prasarana rumah sakit, “Bapak/ibu pagar bed harus selalu ditutup dan pastikan pengunci bednya (sambil memperagakan) untuk mencegah pasien jatuh, di sini kamar mandi (tunjukkan tempat) gunakan pegangan ini (tunjukkan). Ini closed dan wastafel dan jangan membuang pembalut pada closet dan mencuci piring pada wastafel. Jika ada kerusakan fasilitas yang ada bapak/ibu bisa melaporkan ke kami”. Penjelasan sarana sesuai dengan fasilitas ruang masing-masing (meja, kursi tunggu, tv, kipas angin/ac, air minum dll). 16. Jelaskan pencegahan penyebaran infeksi, “Bapak/ibu karena rumah sakit ini ada tempat orang sakit maka supaya mencegah tertular atau sakitnya tidak bertambah maka salah satu pencegahannya dengan kita selalu cuci tangan setiap mau makan/menyuapi, setelah buang air besar maupun kencing, setelah menyentuh pasien maupun bed pasien dan ketika kita keluar dari rumah sakit dengan air mengalir maupun ini (tunjukkan handscrub) caranya (ajari klien kebersihan tangan), ketika batuk (peragakan cara etika batuk). ORIENTASI PASIEN DAN KELUARGA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSKIA KOTA 14.8/SPO/II/2019 1 4/4 BANDUNG
17. Informasikan penggunaan ners call saat membutuhkan bantuan
perawat atau bidan, “Ibu/bapak jika perlu bantuan kami, ibu/bapak bisa menggunakan ners call yang ada di ruangan ini (jelaskan tempat di dekat pintu toilet)/bed ini. Jelaskan caranya dengan mekan tombol hijau. Jika berada di toilet ibu/bapak bisa menarik tali merah yang di sebelah closet duduk. Nanti kami segera memberikan bantuan kepada ibu/bapak.” 18. Evaluasi tindakan “Bapak/ibu dari penjelasan saya ada yang ditanyakan atau kurang jelas?”. 19. Dokumentasikan dalam form edukasi terintegrasi dan bubuhkan tanda tangan penerima informasi dan pemberi edukasi (sesuai dengan SPO verifikasi edukasi). 20. Beritahukan edukasi sudah selesai, ucapkan terima kasih dan izi pamit, “Ibu/bapak/adek edukasi sudah selesai, terimakasih atas kerja samanya, saya izin pamit.” Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Intensif (ICU, PICU, dll)