A. LATAR BELAKANG
Remaja merupakan salah satu komponen penting dalam perwujudan masa
depan bangsa. Dengan kata lain, kemajuan suatu bangsa, dan bermartabat tidaknya
suatu bangsa di masa depan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia
khususnya remaja. Remaja yang baik tidak hanya dilihat dari segi fisik saja tetapi juga
dilihat dari segi moral, sosial, intelektual dan agamanya. Pribadi remaja yang baik
diharapkan terwujud melalui pencapaian status identitas agama sehingga remaja
mengetahui gambaran mengenai keimanan, dan perilaku keberagamaan bagi dirinya,
sehingga diharapkan remaja menjadi manusia yang berguna di lingkungan sosialnya
Indonesia merupakan salah satu Negara penganut agama islam terbesar di dunia, dari
sabang sampai Maraoke rata-rata mayortitas islam. Salah satu risalah dasar dalam
ajaran islam adalah menahan atau mencegah terjadinya kemungkaran dan melakukan
aksi menyeru kepada perbuatan yang baik. Untuk itu agama semakin dituntut
perananya menjadi pengarah, pemandu kehidupan manusia agar tidak terjatuh pada
dunia yang hina dan tidak merugikan harkat martabatnya sebagai mahkluk sosial.
Globalisasi memberikan pengaruh besar pada tatanan kehidupan manusia, baik
dari segi perubahan perilaku sosial maupun perubahan dari segi budaya. Dengan
keadaan seperti ini manusia berusaha untuk menjadi yang terdepan dari manusia
lainya, seperti yang dijelaskan pada abad pencerahan semua dianalogikan, dimana
manusia itu selalu ingin dihormati.Dalam situasi seperti ini peran serta fungsi agama
sangatlah dibutuhkan untuk mengatasai masalah-masalah yang merugikan tatanan
kehidupan manusia. Akan tetapi untuk mengatasi masalah sosial tesebut tidak
semudah yang dipikirkan oleh manusia.
Namun perlu adanya suatu pendekatan khusus dan strategi yang bagus untuk
menyelesaikanya.Remaja adalah Pase dimana mereka menjadi labil dan ingin merasa
bebas ,dengan ini prilaku mereka terkedang memilikii sifaf relatif untuk menanggapi
orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja
sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan
kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya maka dengan itu kita harus
membimbing dan mempercerdas mereka agar selamat dunia dan akhirat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor-faktor apa saja yg membuat mereka sulit kemasjid ?
2. Bagaimana pola kehidupan mereka ?
3. Bagaimana pendidikan mereka ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yg menyebabkan mereka sulit kemasjid
2. Ingin mengetahui pola kehidupan mereka
3. Ingin mengetahui pendidikan mereka
D. KERANGKA TEORI
1. Teori Perilaku
Sarwono (1993) mendefinisikan perilaku sebagai sesuatu yang dilakukan oleh
individu satu dengan individu lain dan sesuatu itu bersifat nyata. Menurut Morgan
(1986) tidak seperti pikiran atau perasaan, perilaku merupakan sesuatu yang konkrit
yang dapat diobservasi, direkam maupun dipelajari. Menurut kamus bahasa Indonesia,
perilaku merupakan reaksi seseorang yang muncul dalam gerakan atau sikap (gerakan
badan atau ucapan). Skiner (1983), seorang ahli psikologi dalam Soekidjo
Notoatmodjo (2005), merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
2. Teori perilaku sosial
Perilaku Sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain
atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan
tuntutan sosial (Hurlock,2004:262). Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif
untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam
melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu
mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya.
E. METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif yang
bersifat deskriptif. Dimana hanya menggambarkan gejala sosial yang nampak.
Adapun yabg menjadi informan dari penelitian ini adalah Remaja .Objek
penelitiannya berada di Garut Jalan Kadungora desa talagasari kampung Citereup RT
05, RW 08 . Dengan waktu penelitian bulan Februari sd. April 2022. Proses
pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu observasi dengan mengamati
perilaku objek penelitian dan wawancara baik yang terstruktur maupun tidak
terstruktur.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Pada bagian pertama, memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kerangka teori, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Pada bagian kedua, menjelaskan analisis data berdasarkan data yang ditemukan di
lapangan. Pada bagian ketiga, berisi kesimpulan yang merupakan jawaban ringkas
dari tujuan masalah.
BAB 2
ANALISIS DATA
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123427-S-5454-Sikap%20dan-Literatur.pdf