Anda di halaman 1dari 4

Keterangan Staatsblaad 1860 Nomor 3 tentang Per Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014

aturan Jabatan Notaris di Indonesia tentang Perubahan Atas Undang-Unda


ng Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabat
an Notaris
Jangka Pasal 6, setiap Notaris berkewajiban Pasal 17 ayat (1) huruf b, Notaris
waktu tidak hanya memiliki tempat dilarang meninggalkan wilayah
notaris tinggalnya saja,membuka kantornya jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari
meninggal dan menyimpan akta-aktanya di kerja berturut-turut
kan tempat kedudukan yang ditunjuk
wilayah kepadanya,akan tetapi juga untuk
jabatannya bertempat tinggal yang sesungguhnya
dan terus -menerus ditempat tersebut
(KUHPerd.17) Bila ia melanggar hal
itu ,ia akan diberhentikan untuk
sementara waktu selama tiga sampai
enam bulan dari jabatannya (Not.58)
Notaris tidak diperbolehkan tanpa cuti
ada diluar wilayah jabatannya untuk
lebih dari tiga kali dua puluh empat
jam berturut-turut.

Masa Pasal 3, Para Notaris ,yang secara Pasal 8 ayat (1), Notaris berhenti atau
jabatan khusus diangkat secara diberhentikan dari jabatannya dengan
demikian,diangkat dan diberhentikan hormat karena :
notaris oleh Menteri Kehakiman. Mereka di
a. Meninggal Dunia;
berhentikan dari jabatannya dengan
hormat jika mereka telah mencapai b. Telah berumur 67 (enam puluh
usia enam puluh lima tahun. tujuh) tahun;
Pemberhentian dengan hormat dalam c. Permintaan Sendiri;
hal-hal lain daripada yang dimaksud
dalam Alinea kedua ,jika untuk itu d. Tidak mampu secara rohani dan
tidak dimohonkan oleh yang atau jasmani untuk melaksanakan
bersangkutan,tidak diberikan. Kecuali tugas jabatan Notaris secara terus-
setelah meminta nasihat dari menerus lebih dari 3 (tiga)tahun; atau;
Mahkamah Agung e. Merangkap jabatan sebagaimana
(Hooggerechtshof). dimaksud dalam pasal 3 huruf g
Struktur Pasal 25, akta-akta harus Pasal 38,
Akta menyebutkan nama kecil, nama dan
1. setiap akta Notaris terdiri dari :
tempat kedudukan
a. awal akta atau kepala akta;
Notaris; dan dalam hal akta itu dibuat
di hadapan Notaris pengganti atau
Notaris yang merangkap jabatan. b. badan akta; dan
Harus disebutkan pula ketetapan atau
c. akhir atau penutup akta.
jabatan yang menjadi dasar mereka
menjalankan 2. Awal akta atau kepala akta memuat:
jabatan Notrais itu. a. Judul akta;
a. nama kecil,nama, pekerjaan atau b. Nomor akta;
status
c. Jam,hari,tanggal,bulan dan tahun ;
social,dan tempat tinggal setiap dan
penghadap dan orang yang mereka
wakili,sejauh pekerjaan atau d. Nama lengkap dan tempat
kedudukan dalam masyarakat dan kedudukan Notaris.
tempat tinggal itu 3. Badan akta memuat:
dapat mereka beritahukan; a. Nama lengkap,tempat dan tanggal
b. jabatan atau kedudukan dan kuasa lahir,kewarganegaraan,pekerjaan,jabat
atau ketetapan yang menjadi dasar an,kedudukan,tempat tinggal para
mereka bertindak; penghadap dan atau orang yang
c. nama kecil,nama, pekerjaan atau mereka wakili;
status b. Keterangan mengenai kedudukan
social,dan tempat tinggal setiap saksi bertindak penghadap;
juga hal-hal yang dimaksud dalam c. Isi akta yang merupakan kehendak
pasal yang lalu; dan keinginan dari pihak yang
d. tempat dan hari, bulan dan tahun berkepentingan; dan
pembuatan akta itu. d. Nama lengkap,tempat dan tanggal
lahir,serta
pekerjaan,jabatan,kedudukan,dan
jika terjadi pelanggaran terhadap satu tempat tinggal dari tiap tiap saksi
atau lebih Pasal 38, pengenal.
1. setiap akta Notaris terdiri dari : 4. Akhir atau penutup akta memuat:
a. awal akta atau kepala akta; a. Uraian tentang pembacaan akta
sebagaimana dimaksud dalam pasal 16
b. badan akta; dan
ayat (1) huruf I atau pasal 16 ayat (7);
c. akhir atau penutup akta.
b. Uraian tentang penandatanganan
2. Awal akta atau kepala akta penerjemahan akta apabila ada;
memuat:
c. Nama lengkap, tempat dan tanggal
a. Judul akta; lahir, pekerjaan,jabatan,kedudukan,
dan tempat tinggal dari tiap tiap saksi
b. Nomor akta;
akta ; dan
c. Jam,hari,tanggal,bulan dan tahun ;
d. Uraian tentang tidak adanya
dan
perubahan yang terjadi dalam
d. Nama lengkap dan tempat pembuatan akta atau uraian tentang
kedudukan Notaris. adanya perubahan yang dapat berupa
penambahan,pencoretan,atau
3. Badan akta memuat:
penggantian.
a. Nama lengkap,tempat dan tanggal
5. Akta Notaris pengganti dan Pejabat
lahir,kewarganegaraan,pekerjaan,jabat
Sementara Notaris, selain memuat
an,kedudukan,tempat tinggal para
ketentuan sebagaimana dimaksud pada
penghadap dan atau orang yang
ayat(2),ayat(3),dan ayat (4), juga
mereka wakili;
memuat nomor dan tanggal penetapan
b. Keterangan mengenai kedudukan pengangkatan,serta pejabat yang
bertindak penghadap; mengakatnya.

c. Isi akta yang merupakan kehendak


dan keinginan dari pihak yang
berkepentingan; dan
d. Nama lengkap,tempat dan tanggal
lahir,serta
pekerjaan,jabatan,kedudukan,dan
tempat tinggal dari tiap tiap saksi
pengenal.
4. Akhir atau penutup akta memuat:
dalam pasal 16 ayat (1) huruf I atau
pasal 16 ayat (7);
a. Uraian tentang pembacaan akta
b. Uraian tentang penandatanganan
penerjemahan akta apabila ada;
c. Nama lengkap, tempat dan tanggal
lahir, pekerjaan,jabatan,kedudukan,
dan tempat tinggal dari tiap tiap saksi
akta ; dan
d. Uraian tentang tidak adanya
perubahan yang terjadi dalam
pembuatan akta atau uraian tentang
adanya perubahan yang dapat berupa
penambahan,pencoretan,atau
penggantian.
5. Akta Notaris pengganti dan Pejabat
Sementara Notaris, selain memuat
ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat(2),ayat(3),dan ayat (4), juga
memuat nomor dan tanggal penetapan
pengangkatan,serta pejabat yang
mengakatnya.ketentuan pasal ini dan
pasal yang lalu, Notaris dikenakan
denda 25 gulden untuk setiap
pelanggaran; selain itu, akta tersebut
bila didalamnya tidak disebutkan
tempat,tahun, bulan , atau harinya,
hanya mempunyai kekuatan sebagai
surat dibawah tangan, bila
ditandatangani oleh para penghadap.
(KUHPerd 1869.1874,dst)

Anda mungkin juga menyukai