Anda di halaman 1dari 2

Nama : satria wirayuda

Kelas : PAI 3 H
Mata kuliah : Qiroatul kutub 2
1. Qiro’atul Kutub merupakan mata kuliah yang membahas tentang tata cara memahami teks-teks keagamaan yang
berbahasa Arab. Mata kuliah ini penting untuk dipelajari, mengingat sumber dari ajaran umat Islam yakni al-Qur’an dan al
Hadits adalah berbahasa Arab.
IAIC sebagai Perguruan Tinggi Islam yang berorientasi mencetak sarjana-sarjana yang sarat dengan pengetahuan Islamnya,
maka menjadikan Qiro’atul Kutub sebagai salah satu mata kuliah dasar yang wajib diikuti oleh mahasiswanya terutama jurusan-
jurusan agama seperti jurusan Pendidikan Agama Islam.
Dengan berbekal keterampilan Qiro’atul Kutub, mahasiswa IAIC diharapkan mampu membahas teks-teks keagamaan baik
membaca, menterjemahkan dan menyimpulkan isi yang terkandung dalam teks-teks keagamaan tersebut.

2. Syekh Zainuddin Al Malibari, nama lengkap beliau adalah Syaikh Zainuddin bin ‘Abdul ‘Aziz bin Zainuddin bin ‘Ali
Al Malibari Al Fannani Asy Syafii. Nama lain beliau adalah Makhdum Thangal Zainuddin Al-Tsani. Tak banyak riwayat yang
menjelaskan ketokohan dari Syekh Zainuddin Al-Malibari, ulama yang lahir di Malabar, India Selatan. Jika ada, itu hanya
sebatas mengungkapkan keterangannya dalam berbagai karya yang ditulisnya. Selain kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Al-Rasyad,
karya lainnya adalah Fath al-Mu’in.
Tak diketahui secara persis kapan Syekh Zainuddin Al-Malibari lahir. Bahkan, kepastian wafatnya pun muncul berbagai
pendapat. Ia diperkirakan wafat sekitar tahun 972 H atau 987 H/1579 M dan dimakamkan di pinggiran Kota Ponani, India.
Penyusun kitab Fathul Mu’in ini lahir dan besar di lingkungan keluarga ulama. Ayahnya, Syekh Abdul Aziz, adalah seorang
ulama kenamaan yang juga memiliki karya yang dikenal di dunia Islam. Karyanya antara lain kitab Irsyadul Alba dan Maslakul
Adzkiya, keduanya syarah dari kitab Hidayatul Adzkiya, yang ditulis oleh ayahandanya sendiri, Syaikh Zainuddin bin Ali, yang
dikenal dengan julukan “Zainuddin Al Awwal”.
Syaikh Zainudin bin Ali atau Zainuddin Al-Awwal sendiri adalah juga ulama besar yang karya-karyanya menjadi rujukan umat
Islam di seluruh dunia. Karyanya yang paling termasyhur antara lain kitab Hidayatul Adzkiya, yang disyarah oleh banyak ulama
setelahnya, di antaranya oleh Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha dalam kitabnya yang berjudul Kifayatul Atqiya wa Minhaj
al-
Ashfiya’ Syarh ‘ala Hidayah al-Adzkia’. Beliau dikenal sebagai pakar Fiqih Madzhab Syafii dan Tasawwuf.
Syaikh Zainuddin Al Malibari atau yang dikenal dengan Zainuddin Ats Tsani ini merupakan keturunan bangsa Arab. Beliau
dikenal pula dengan julukan “Makhdum Thangal”. Julukan ini dikaitkan dengan daerah tempat dirinya tinggal. Ada juga yang
menyebutnya dengan nama Zainuddin Makhdum, atau Zainuddin Thangal. Begitu banyak julukan beliau, hal ini mencerminkan
keutamaan dan penghormatan masyarakat setempat kepada dirinya.
Sebagai ulama yang memiliki keluhuran ilmu, Syaikh Zainuddin Al-Malibari menyajikan pemahaman dan pemikirannya tentang
agama ke dalam berbagai kitab. Mulai dari bidang Aqidah, Fiqih, Tasawwuf, Sejarah, hingga Sastra. Di antara karya-karya
beliau adalah :
1. Kitab Al-Isti’dad lil Maut Wasu’al Qubur (Aqidah). 2.Kitab Qurratul ‘Ain
Bimuhimmatid Diin (fiqih; kitab matan Fathul Mu’in).
3. Kitab Fathul Muin fi Syarh Qurrah al-‘Ayn (fiqih; dikomentari oleh Syaikh Sayyid Muhammad Syatho’ Ad Dimyati (W.
1310 H) dengan nama Kitab Hasyiyah I’anatuth Thalibin).
4. Kitab Irsyadul ‘Ibad ila Sabilir Rasyaad (masalah fiqih disertai nasehat & hikayat). Kitab
Tuhfatul Muj¬tahidin fi Ba‘adh Akhbar Al Burtu¬ghalin (sejarah).

definisi
‫ هو َااِلُْْس َاَْملْر فُو ُع َالَْعا اري‬: ‫ َاُْملْب َتَد ُأ‬mubtada .3
‫َع ْن َالَْع َو ا ام ال َاللَّْف اظيَّة‬
Artinya :
“Mubtada adalah isim yang dirafa’kan yang Kosong dari amil-amil sebangsa lafadzh, yang terdapat diawal kalimat (Subyek)”
Definisi Khabar

‫َو اَْخلََُب ُه َو َااِلُْْس َاَْملْر فُو ُع َاُْملْس نَُد ِاَْيل‬


,‫اه‬
Artinya :

“Khabar adalah isim yang dirafa’akan yang disandarkan kepada mubtada’ atau sesuatu yang dapat menyempurnakan makna
mubtada (Predikat)”

‫ ِاْن ُقلَْت َز يٌْد عَا اذٌر َم ان‬¤ ‫ُم ْبتَـَد أ َز يٌْد َو َع ـــا اذٌر َخ بَـــــْر‬
‫اْع َتَذ ْر‬
Ketentuan mubtada dan khobar
• Mubtada dan khabar harus marfu / rofa
• Mubtada dan khabar harus sama dalam mufrod (menunjukan satu), tasniyah (menunjukan dua) dan jamak (menunjukan
banyak).
• jika mubtadanya mudzakar (menunjukan pada laki-laki) maka khobar pun harus mudzakar, begitu juga jika mubtadanya
muanats (menunjukan pada perempuan) maka khabar pun harus muanats.

Contoh Mubtada Dan Khabar

‫َز يٌْد قَاٌٌِئ‬ kedua Zaid bediri) )


)Zaid itu berdiri( ‫الَّز يَْد اانقَائاَم ا ان‬
banyak Zaid berdi
ri
) ‫الَّز يُْد ونَقَائاُم وَن‬

4. Bahwa ilmu Nahwu dan ilmu Shorof sangat berkaitan erat dan sangat penting untuk mempelajari bahasa Arab. Ilmu Nahwu
atau yang diidentikkan dengan ilmu Qowaid sendiri adalah ilmu tentang tata bahasa (kaidah-kaidah) bahasa Arab dan ilmu
Shorof adalah ilmu yang membahas kata-kata dengan perubahan-perubahannya (tashrif).

5.

Anda mungkin juga menyukai