Para remaja yang telah menghisap lem fox maka penggunanya akan merasa
melayang dan mengubah fikiran, hati, perasaan dan perilaku seseorang karena
kandungan LSD (Lysergic Acid Diethilamide) yang ada pada lem fox, LSD termasuk
kecanduan.
bahwa:
“ketika saya sudah menggunakan lem fox fikiran menjadi kosong dan tenang
dan nyaman seakan melayang dan saya melakukan itu untuk menghilangkan stress”1
remaja-remaja sekarang banyak menghisap lem fox untuk membuat fikirannya tenang
Menurut wawancara dengan salah satu Anggota Polri Arief. S.E di Kabupaten
Pinrang:
1
Wawancara, Syukur, Pada Tanggal 10 Oktober 2023
“Sikap atau perilaku dari remaja yang menghisap lem fox dalam pergaulannya
Artinya tidak ada batasan dalam pergaulannya dengan remaja seusianya, tetapi
berbeda dengan tutur bahasanya atau sopan santunya terhadap sesama dalam bertutur
kata sedikit lebih kasar dan sedikit lebih lantang dalam berbicara baik terhadap
temannya ataupun terhadap orang yang lebih tua darinya, khususnya orang tuanya,
sedangkan sikap dalam berperilakunya lebih berani dan mudah tersinggung, dan
observasi penulis, remaja yang menghisap lem fox dalam pergaulannya sehari-hari
tidak ada perbedaan dari remaja yang tidak menghisap lem fox yaitu bergaul dengan
orang yang ada lingkungannya, akan tetapi berbeda dalam hal sikap atau perilakunya,
perbedaan sikap ini yaitu, sikap dalam berperilaku maupun sikap dalam bertutur kata,
remaja yang menghisap lem fox memiliki sikap dalam bertutur kata sedikit lebih
kasar dan sedikit lebih lantang dalam berbicara, baik sesama temannya maupun
berbicara dengan orang yang lebih tua darinya, sedangkan sikap dalam
berperilakunya lebih berani dan mudah tersinggung, dan membuat keributan dan
Jenis lem fox yang digunakan adalah lem fox berisi warna kuning yang biasa
“jenis lem fox yang kupake menghisap lem itu, lem fox yang berwarna kuning
2
Arief.SE, Anggota Polri Kabupaten Pirang, Wawancara Pada Tanggal 02 Oktober 2023
3
Ranti, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023.
Adapun kesimpulan dari nilai-nilai menyimpang yang dilakukan pengguna
lem fox berdasarkan wawancara penulis dengan bapak Ruslan Abu salah satu anggota
1. Remaja yang menghisap lem fox dalam mengendarai sepeda motor, kebut-
membahayakan diri sendiri dan orang lain, menurut observasi hal ini
macam kedurjanaan dan tindakan asusila dari observasi penulis hal ini
banyak dilakukan oleh anak SD, SMP, ataupun SMA yang membolos
3. Kecanduan dan ketagihan bahan narkotika (obat bius; drugs) yang erat
bergandengan dengan kejahatan. Hal ini terjadi karena zat LSD yang ada
yaitu tidak sopan dalam bertutur kata baik terhadap orang seusianya
4
Ruslan Abu, Anggota Polri, Wawancara Pada Tanggal 02 Oktober
5. . Penyimpangan terhadap nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku di
a. Kepribadian, yakni di dorong oleh diri sendiri atau rasa ingin tahu. Maka
“saya mengetahui apa lem fox itu, berbahaya apabila di konsumsi akan
home ayah dan ibu saya bercerai membuat saya stress, maka dari itu karena memang
ini terjangkau bagi kalangan kami maka mulai dari situlah saya ingin mencoba untuk
melupakan masalah yang sedang saya hadapi. Pemerintah memamg melarang, tetapi
kalau tidak ketahuan mau gimana lagi, saya tetap mengkonsumsi zat adiktif tersebut
sampai pikiran saya menjadi tenang, hubungan saya denga keluarga saya kurang baik
yuk sejak orang tua saya bercerai sekitar 3 tahun yang lalu, saya merasa kurang
diperhatikan oleh kedua orang tua saya, karena memang betul-betul frustasi dan stres
pemberantasan itu perlu, tetapi hal itu tidak didapat dari saya karena tidak ada tempat
saya untuk mengadu kalau lagi ada masalah. Jadi karena keluargalah saya seperti ini
yuk, saya juga sering menghisap di pantai pada malam hari yuk”.5
5
Syukur, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat peneliti pahami bahwa pendapat
dari mengutarakan bahwa mereka mengkonsumsi lem fox tersebut dikarenakan diri
sendiri atau rasa ingin tahu. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk
masalah.
“Saya mengetahui lem fox itu, awal saya mengkonsumsi lem fox itu pertama
kali diajak teman satu kelas saya. Karena tiap hari saya ditawarin akhirnya saya
ikutan mencoba. Saya mengetahi memang ada dari pihak yang berwajib melakukan
pemberantasan, tetapi saya dan teman-teman tetap melakukan hal itu saat malam hari
atau pada saat ingin melampiaskan kekosongan saja. Yang saya rasakan
mengkonsumsi lem fox itu tersebut enak dan membuat saya bebas dalam
memikirkan hal yang tidak penting, saya tidak masalah dengan keluarga saya, dan
selama ini keluarga kami bailbaik saja, bahkan jarang sekali saya mendengar adanya
keributan di keluarga kami sejak saya kecil, keluarga kami akur-akur saja k. Kalau
masalah pengawasan ataupun pemberantasan, orang tua saya saya sih biasa-biasa saja
yuk,mereka tidak usil dengan apa yang saya lakukan asal tidak maling. Kalau saya
ingin menghisap lem, saya main kerumah teman saya yang tidak ada orang tuanya
dirumahnya ”.6
6
Syukur, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober
Senada dengan yang diutarakan Ranti mengutarakan bahwa:
diajak tetangga saya, ia mengajak saya untuk menghisap lem fox. Saya mengetahui
memang ada dari pihak yang berwajib melakukan pemberantasan, tetapi saya tidak
menghiraukan. Yang saya rasakan saat melakukan hal tersebut menjadi tenang dan
happy. bahkan orang tua kami sangat menyayangi anak-anaknya, keluarga kami
sangat bahagia dan jarang terjadi keributan dirumah, kalau masalah pengawasan
ataupun pemberantasan terhadap orang tua saya sangatlah kurang, kalau ingin
fox itu dari teman sebayanya dengan di faktor keluarga yang kurang perduli.
bahaya dari menghisap lem fox, Faktor ketidaktahuan bahaya dari menghisap lem fox
inilah salah satu juga menjadi penyebab remaja menghisap lem fox. Berdasarkan
wawancara penulis sebagian besar mereka tidak mengetahui apa akibat atau efek bagi
kesehatan mereka, tetapi mereka menyadari apa yang diperbuat tidak baik untuk
“Sebenarnya saya sadar dengan apa yang saya lakukan berpengaruh bagi
kesehatan kami, tetapi saya belum tahu jelas dampak bagi kesehatan ”8
7
Ranti, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023
8
Ranti, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023
Dilajutkan lagi Ranti menuturkan sebagai berikut :
“saya tidak mengetahui apa itu Lem fox, soalnya pertama kali saya
mengkonsumsi lem fox itu sekitar 1 tahun yang lalu karena rasa ingin tahu dan coba-
coba dan akhirnya ketagihan. Saya mengetahui memang pemerintah melarang dalam
hal menghisap lem fox. Saya merasa lebih percaya diri, pikiran tenang, dan
bersemangat, hubungan saya dengan keluarga tidak ada masalah sama sekali yuk,
kalau masalah pengawasan ataupun pemberantasan orang tua saya dalam hal ini
memang ada, tetapi orang tua saya tidak pernah mengeluh dengan apa yang saya
kerjakan. Saya sering menghisapnya, biasanya karena orang tua saya jarang ada
dirumah”.9
ketidaktahuan inilah remaja yang menghisap lem fox tidak memperhatikan kesehatan
Lingkungan sekitar inilah membuat remaja untuk menghisap lem fox. Berkenaan
dengan itu, remaja yang menghisap lem juga didukung dengan lingkungan sekitar
yang sepi dari keramaian. Adanya tempat yang mendukung, seperti sungai dan rumah
hari, tempat yang biasa digunakan adalah di pinggir sungai karena jauh dari
9
Ranti, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023
pemukiman warga sehingga mereka bebas menghisap lem fox sedangkan di malam
hari, ia biasanya menghisap lem fox di rumah yang digunakan sebagai tempat
nongkrong bersama teman-teman yang biasa menggunakan lem fox itu pun tanpa
Kehidupan sosial mereka juga sama seperti remaja-ramaja lainnya yang tidak
tidak mengetahui kalau mereka menghisap lem fox karena ketika menggunakan lem
fox dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi yaitu di pinggir sungai yang sepi dari
keramaian dan rumah yang memang jarang atau sedikit penghuninya. Seperti
pengakuan informan “Ranti” bahwa ia menghisap lem fox dengan cara sembunyi-
sembunyi dan orangtuanya tidak mengetahui kalau dia menghisap lem fox karena
ketika orang tuanya mengetahuinya, otomatis ia akan dimarahi dan melarang anaknya
Akan tetapi ada juga informan yang orangtuanya sudah mengetahui bahwa
anaknya telah menghisap lem fox, seperti pengakuan orang tua Syukur yang Bernama
memberikan efek jera terhadap anak tersebut akan tetapi sampai saat ini anak itu
masih menghisap lem fox karena ketagihan atau kecanduan, anak tersebut tidak lagi
anaknya dengan siapa dia bergaul, dan dimana tempat yang biasa mereka nongkrong.
Karena pengaruh lingkungan yang buruk, maka tidak menutup kemungkinan akan
akibat kurang seimbangnya masalah ekonomi, dan karena kurangnya perhatian dari
orang tua mereka terhadap anaknya dan tidak memberikan batasan dengan siapa saja
ia bergaul akan tetapi perhatian yang berlebihannya juga memberikan dampak yang
buruk bagi anak seperti memberikan uang jajan yang berlebihan sehingga anak
orang tuanya seperti membeli lem fox tersebut dan tidak dipungkuri juga pengaruh
ajakan teman-temannya.
beberapa orang yang menyalahgunakan lem fox di daerah Kabupaten Pinrang, akan
tetapi mereka tidak dimasukkan ke dalam sel penjara, ataupun diberikan penyuluhan
dan arahan.14 Karena persoalan seperti ini biasanya diselesaikan oleh orang tua pihak
kekeluargaan.
Orang tua berperan penting dalam pertumbuhan remaja, namun tidak semua
orang tua di Kabupaten Pinrang bisa mendidik anak serta mengarahkan anak mereka
13
Muhammad Ikhsan. S.H, Anggota Polri, Wawancara Pada Tanggal 02 Oktober 2023
14
Muhammad Ikhsan. S.H, Anggota Polri, Wawancara Pada Tanggal 02 Oktober 2023
dengan baik dan sebagaimana mestinya yang telah diajarkan Islam. Banyak orang tua
yang lalai ataupun menghambat dalam mengatasi perilaku remaja mengkonsumsi zat
“saya sudah bosan menasehati anak saya, setiap saya memberi nasihat kepada
anak saya dia seperti pura-pura tidak mendengar apa yang saya katakan, padahal
“langsung dipukul saja kalau anak saya ketahuan nakal agar dia jera, percuma
di nasihati sudah bosan saya, ia juga tidak bakal nurut, tetangga saja bahkan sudah
menegur”.16
“Anak saya itu nakal sekali, tidak disuruh keluar malam dia tetap curi-curi
kesempatan untuk keluar, tiap ditegur karena sering pergi main ia malah tidak pulang
kerumah, sudah bosan saya memberi nasihat atau teguran tapi tidak pernah di
hiraukannya sekalipun itu tokoh adat ataupun tetangga lainya yang menegur,
sekarang terserah ia, saya rasa ia sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk”.17
penghambat yang dilakukan orang tua. Hal ini sebagaimana hasil analisa wawancara
yang dilakukan terhadap informan, hanya karena bosan memberi nasihat serta
bimbingan orang tua malah melalaikan kewajibannya, kondisi orang tua yang
15
Erwin,Orang Tua, Wawancara Pada Tanggal 09 Oktober 2023
16
St. Aisyah, Orang Tuan, Wawancara, Pada Tanggal 09 Oktober 2023
17
Erwin,Orang Tua, Wawancara Pada Tanggal 09 Oktober 2023
cenderung kurang peduli dengan kondisi anaknya menyebabkan remaja merasa bebas
f. Teman Bergaul
Semua remaja yang menghisap lem fox di atas semuanya dikarenakan oleh
pengaruh teman sebaya atau teman bergaul. Hal ini dikarenakan remaja merasa ingin
diperhatikan di luar rumah. Seperti mencari keluarga baru dan ingin mengekpresikan
ini:
“Saya menghisap karena diajak teman yang biasannya ngumpul bersama saya,
katanya enak dan bisa melayang dan mendapatkan informasi tentang ngisap lem dari
temannya yang menggambarkan hal kenikmatan ketika sudah menghisap lem fox .”18
“pergaulan saya dengan teman sebaya kurang baik, karena banyak teman
sebaya saya yang mengkonsumsi lem fox, contohnya pertama kali saya menghisap
dari ajakan teman sebaya dekat tempat tinggal saya, saya tak enak untuk menolaknya
nanti dibilang tidak setia kawan yuk, makanya saya jadi terpengaruh untuk
Kesimpulan dari pernyataan diatas bahwa remaja yang menghisap lem fox
karena adanya pengaruh dari teman sepergaulannya cara setiap remaja memang
berbeda-beda dalam mencari teman untuk mengisap lem fox seperti menggambarkan
hal kenikmatan yang bisa dicapai ketika sudah menghisap lem fox.
18
Ranti, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023
19
Syukur, Remaja, Wawancara Pada Tanggal 10 Oktober 2023
Berdasarkan hasil wawancara yang di dapat, sebaiknya orang tua sepenuhnya
bertanggung jawab dalam hal yang baik mendidik dan membina dengan sungguh-
sungguh supaya anak mereka menjadi orang yang baik, dan tidak akan tersesat
Tindak pidana atau delik disebut dengan jarimah atau jinayah. Menurut Imam
diancam oleh Allah swt dengan hukuman hadd atau ta’zir. 1Adapun kata jinayah
adalah suatu istilah perbuatan yang dilarang oleh syara’ yang berkaitan dengan harta,
Khamar (khamr) berasal dari kata khamara –yakhmuru atau yakhmiru yang
Malik, Imam Syafi‟i, dan Imam Ahmad, khamr adalah minum minuman yang
memabukkan baik minuman tersebut dinamakan khamr maupun bukan khamr, baik
berasal dari perasan anggur maupun berasal dari bahan-bahan yang lain.21
minuman yang di dalamnya terdapat zat yang memabukkan, baik minuman itu
dinamakan khamr atau bukan, terbuat dari anggur atau bukan. Pengarang kitab
alHidayah menerangkan, bahwa khamr menurut bahasa adalah minuman yang berasal
dari perasan anggur. Sedangkan, Menurut Ibnu Arabikhamr itu arak, karena khamr
20
Sayyid Sabiq, Fiqh Al Sunnah, Juz III, Kairo maktabah Dar al Turas, 1970, h.5.
21
Ahmad Wardi Muslih, Hukum Pidana Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 2005, h.74
ditinggalkan dalam waktu yang lama sehingga mengalami perubahan. Perubahan
Sudah jelas bahwa Al-Qur‟an merupakan sumber utama ajaran Islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad saw, sebagai petunjuk dan pedoman dalam kehidupan
serta petunjuk yang harus dipahami secara sistematis disertai upaya kongkrit dalam
rangka memberi pemahaman yang baik dan benar sehingga syariat yang dikandung
Syariat Islam bernilai universal dan merupakan rahmat Allah bagi semesta
Allah yang berwujud agama Islam yang telah disempurnakan, yang diwahyukan
kepada Nabi terkahir Muhammad saw., memberikan pedoman hidup yang bersifat
Ajaran agama Islam juga berisi hal-hal yang diwajibkan dan yang dilarang. Bahkan
Bila diteliti semua suruhan dan larangan Allah dalam Al-Qur‟an, begitu pula
suruhan dan larangan Nabi dalam Sunnah yang terumuskan dalam fiqh, akan terlihat
bahwa semuanya mempunyai tujuan tertentu dan tidak ada yang sia-sia. Semuanya
mempunyai hikmah yang mendalam, yaitu sebagai rahmat bagi umat manusia. Dalam
kasus perilaku remaja mengkonsumsi zat adiktif semacam komix dan lem aibon, erat
kaitannya dengan pemeliharaan akal sehat. Karena kita ketahui bahwa mengkonsumsi
zat adiktif dengan cara di hirup ataupun diminum oleh seseorang akan kehilangan
akal sehatnya dan kerusakan organ tubuhnya. Akal merupakan unsur terpenting bagi
manusia setelah jiwanya. Oleh sebab itu ketika manusia kehilangan akal sehatnya
Meskipin zat yang terdapat di dalam lem fox dan lem aibon belum terdapat
pada masa Nabi, namun secara umum permasalahan lem fox telah disinggung dalam
hukum Islam tetapi tidak diatur secara jelas dan rinci. Dalam permasalahan ini lem
fox akan dipersamakan dengan mengqiyaskan dalam masalah khamar, yang telah
jelas hukumnya haram dalam agama Islam baik sedikit maupun banyak.
tabiat aslinya sebagai salah satu unsur manusia yang bisa membedakan baik dan
buruk adalah khamr, yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya hingga hari kiamat.
beberapa unsur, yaitu unsur umum dan unsur khusus. Unsur-unsur umum yang harus
dipenuhi yaitu:
Selain unsur umum yang tersebut di atas, unsur khusus yang harus dipenuhi
a) Asy-Syurbu
Termasuk juga apabila minuman khamar dengan tujuannya untuk melepas dahaga,
meskipun ada yang diminum. Namun, jika dilakukan karena terpaksa (darurat) atau di
1) Yang diminum itu minuman keras, tanpa membedakan materi atau benda
22
Mitra Ramadhan, ‘Kadar Kandungan Alkohol Yang Menyebabkan Keharaman Pada
Minum Perspektif Imam Asy-Syafi’i Dan Fatwa MUI No. 10 Tahun 2018 (Studi Kasus Pada
Masyarakat Penjual Nira Di Kecamatan Pantai Cermin)’ (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,
2022), h. 97.
Menurut ulama Hanafiyyah, rukun jarimah syurb al-khamr itu, sesuai dengan
pengertian mereka tentang khamr, hanya satu yaitu, bahwa yang diminum itu adalah
jenis minuman yang mereka rumuskan sebagai khamr diatas. Oleh sebab itu, jika
minuman yang diminum itu bukan seperti cairan yang mereka rumuskan di atas,
Sedangkan Imam Malik, Imam Syafi‟i, dan Imam Ahmad berpendapat bahwa
memabukkan. Dalam hal ini tidak diperhatikan nama dari minuman itu dan bahan apa
yang diminum itu diproduksi. Dengan demikian, tidak ada perbedaan apabila yang
diminum itu dibuat dari perasan buah anggur, gandum, kurma, tebu, maupun bahan-
memabukkannya, baik sedikit maupun banyak, hukumannya tetap haram. pabila yang
diminum itu dibuat dari perasan buah anggur, gandum, kurma, tebu, maupun bahan-
Unsur ini terpenuhi pada peneltian ini bahwa mereka mengetahu apabila
apa yang dilakukan itu adalah khamar atau musykir. Dengan demikian, apabila
seseorang minum minuman yang memabukkan, tetapi ia menyangka bahwa apa yang
23
Ahmad Hanafi, Asas-asasHukum Pidana Islam, Jakarta: BulanBintang, 1993, h.6.
24
Ahmad Wardi Muslih, Hukum Pidana Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 2005, h.74
diminumnya itu adalah minuman biasa yang tidak memabukkan maka ia tidak dikenai
Apabila seseorang tidak tahu bahwa minuman keras (khamar) itu dilarang,
walaupun ia tahu bahwa barang tersebut memabukkan maka dalam hal ini unsur
melawan hukum (Qasad Al-Jina’i) belum terpenuhi. Akan tetapi, sebagaimana yang
telah diuraikan dalam bab terdahulu, alasan tidak tahu hukum tidak bisa diterima dari
Manusia adalah makhluk Allah swt. ada dua hal yang membedakan manusia
dengan makhluk lain. Pertama Allah menjadikan dalam bentuk yang paling baik,
Akan tetapi bentuk yang indah itu tidak ada gunanya kalau tidak ada hal yang kedua
yaitu akal. Jadi, akal paling penting dalam pandangan Islam, oleh karena itu Allah
Memelihara akal dalam peringkat daruriyyat yaitu kebutuhan yang harus ada
dan harus dipenuhi untuk menunaikan kemaslahatan agama dan dunia. Bila tingkat
kebutuhan ini tidak terpenuhi, tidak akan tercapai kemaslatan di dunia, bahkan
akan merasakan kerugian yang jelas. Seperti diharamkan meminum minuman keras.
Jika ketentuan ini tidak diindahkan, maka akan berakibat terancamnya eksistensi akal.
25
Widya Pipit Herawati and Alfiah Rachmawati, ‘Hukuman Bagi Peminum Khamr Pada
Putusan Pengadilan Negeri Klaten No 148/Pid. C/2018/PN. Kln Dalam Tinjauan Fiqh Islam (Studi
Perbandingan)’, Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 3.1 (2020), 73–90, h. 69.
a. QS. Al- Baqarah:2/ 219.
Terjemahnya :
"Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya
kamu berfikir,”.26
yang disebut khamr adalah segala sesuatu yang memabukkan, apapun bahan
normal oleh seorang normal, minuman itu adalah khamr sehingga haram hukum
meminumnya, baik diminum banyak maupun sedikit serta baik ketika ia diminum
alkoholik pada minuman itu, akan tetapi adanya potensi memabukkan bila diminum
26
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jawa Barat: Diponegoro, Cet. Ke-10,
2006, h.27.
oleh orang yang normal, bukan orang yang telah terbiasa meminumnya, maka ia
adalah khamr. Ada pendapat yang tidak didukung banyak ulama, dikemukakan oleh
kelompok ulama bermazhab Hanafi, mereka menilai bahwa khamr hanya minuman
Adapun minuman lain, seperti yang terbuat dari kurma atau gandum dan lain-
lain yang berpotensi memabukkan, ia tidak dinamai khamr, tetapi dinamai nabidz.
Selanjutnya kelompok ulama ini berpendapat bahwa yang haram sedikit atau banyak
adalah yang terbuat dari anggur, yakni khamr. Sedang Nabidz tidak haram kalau
Ayat ini merupakan ayat kedua yang berbicara tentang minuman keras. Ayat
pertama adalah firman-Nya :”Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman
yang memabukkan dan rezeki yang baik” QS. An-Nahl/16: 67). Ayat ini menegaskan
bahwa kurma dan anggur dapat menghasilkan dua hal yang berbeda, yaitu minuman
yang memabukkan dan rezeki yang baik. Jika demikian, minuman keras
(memabukkan), baik yang terbuat dari anggur maupun kurma, bukanlah rezeki yang
baik. Isyarat pertama ini telah mengundang sebagian umat Islam ketika itu untuk
Adapun dalam ayat yang dibahas ini, isyarat kuat tentang keharamannya
sudah lebih jelas, walau belum juga tegas. Jawaban yang mengatakan dosa keduanya
karena sesuatu yang keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya adalah tercela,
bahkan haram. Dalam QS. An-Nisa/4: 43, secara tegas Allah melarang mabuk tetapi
27
Abd. Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, (Jakarta : Amzah, 2016). h. 163
itupun belum tuntas karena larangannya terbatas pada waktu-waktu menjelang shalat.
Lalu, dalam QS. Al-Maidah/5: 90, turun larangan tegas dan terakhir menyangkut
larangan mengerjakan sesuatu, berbeda dengan tuntutan dan larangan yang berkaitan
kepada mereka agar hal tersebut menjadi pendahuluan untuk pengharamannya dan
wajib menjauhi kedua perbuatan tersebut secara total. Karena, seorang yang berakal
b. QS Al-Nisa/4: 43
Terjemahnya :
“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika
kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan
jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali
“wahai orang-orang yang beriman, yakni yang membenarkan dengan hatinya apa
yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, bermula dari mengesakan-Nya dan tidak
dalam keadaan mabuk, yakni hilang atau berkurang kesadaranmu akibat minuman
keras dan semacamnya, sebagaimana terjadi pada sementara rekan-rekan kamu yang
mabuk sehingga membaca ayat-ayat Al-Qur‟an dalam shalat mereka dengan keliru
dan tanpa sadar. Tetapi, hendaklah kamu melaksanakan shalat dengan khusyuk dan
Kata (( سكارىsukârâ, yang di atas diterjemahkan dengan mabuk, adalah bentuk
jamak dari sukran. Pada mulanya, kata ini berarti membendung. Air yang mengalir
deras jika dibendung akan tertahan atau mencari tempat penyaluran yang lain.
mengalir secara normal, dan melakukan hal-hal yang tidak pada tempatnya. Seorang
yang mabuk tidak sah shalatnya sampai dia sadar, demikian juga halnya dengan
seorang yang sangat mengantuk tidak diperkenankan shalat karena ketika itu
28
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jawa Barat: Diponegoro, Cet. Ke-10,
2006, h.68.
Dalam ayat ini Allah melarang umat muslim melaksanakan shalat dalam
keadaan mabuk, karena shalat adalah ibadah yang wajib ditunaikan seperti kaum
pandangan Abu Hanifah, tidak dinamai khamr dan tidak haram untuk diminum
kecuali jika secara faktual memabukkan. Pendapat ini ditolak oleh ulama-ulama
mazhab lainnya. Bagi mayoritas ulama, apapun yang apabila diminum atau
digunakan dalam kadar normal oleh seseorang yang normal lalu memabukkannya, ia
adalah khamr dan ketika itu hukumnya haram, baik sedikit apalagi banyak.29
Dalam tegasnya larangan khamr dalam ayat tersebut dan mabuk yang
alasan hukum larangan dan keharaman khamr tersebut dijelaskansendiri oleh Allah
swt., dalam ayat tersebut yaitu tindakan yang buruk dan keji serta termasuk salah satu
Begitupula halnya dengan mengkonsumsi zat adiktif yang ada pada lem fox,
pada prinsipnya adalah zat yang apabila digunakan dengan cara dihisap dan diminum
maka akan memberikan pengaruh negatif yang amat besar pada jasmani dan rohani
pemakainya. Pengaruh negatif berat yang ditimbulkan itu secara umum berupa mabuk
29
Azhary Adhyn Achmad, Nandang Mulyana, & Muhammad Fedryansyah, ―Fenomena
Ngelem Oleh Anak Jalanan di Kota Makassar‖, Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
Vol. 4, No. 2, Juli 2017, hlm.129 - 389.
(efek adiktif) pada diri si pemakai. Pada zaman permulaan Islam, bahan memabukkan
yang lazim dikonsumsi masyarakat Jahiliyah ialah minuman yang disebut khamr.
Para ulama fiqh sepakat bahwa orang yang meminum khamr atau sesuatu
yang memabukkan, tanpa paksaan dari orang lain wajib dijatuhi hukuman. Hukuman
bagi peminum khamr adalah had, jika ia mukallaf. Hukuman had berarti deraan atau
siksaan dan rasa sakit yang ditimpakan pada anggota badan manusia yang melakukan
tindak pidana atau pada kehormatan dan harta bendanya. Hukuman ini di lakukan
melalui sunnah fi’liyahnya yang diketahui bahwa hukuman dari jarimah syurb al-
khamr adalah 40 kali dera. Abu Bakar mengikuti jejak ini. tetapi Umar ibn Khattab
menjatuhkan 80 kali dera. Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, sanksi
meminum khamr adalah 80 kali dera, sedangkan menurut Imam Syafi‟i adalah 40
kali dera, tetapi ia kemudian menambahkan bahwa Imam boleh menambah menjadi
80 kali dera. Jadi yang 40 kali adalah hukuman hadd, sedangkan sisanya adalah
hukuman ta’zir.31
sekedar memberi ta’zir, akan tetapi beliau memang sudah menetapkan delapan puluh
menimbulkan dampak negatif. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa zat adiktif ini
diqiyaskan dengan khamar yang ada di dalam Al-Qur‟an bahwa khamar dapat
merusak akalpikiran begitu juga dengan mengkonsumsi zat adiktif secara berlebihan.
Maka dari itu sebagai seorang muslim, sebaiknya remaja harus mengisi kegiatan yang
mengkonsumsi zat adiktif karena hal itu termasuk ke dalam perbuatan yang dilarang
Allah SWT.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diambil dari beberapa
kesimpulan yaitu:
teman bergaul, ingin mencoba sesuatu hal yang baru, lingkungan sekitar
2016
yang sering menghisap lem fox, Keluarga, Tidak adanya komunikasi antar
negatif pada remaja, mudahnya menemukan lem fox yang di jual bebas
serta murahnya harga lem fox, dan lemahnya perhatian dari orang tua
fox. Dalam Islam tidak dijelaskan mengenai lem fox, namun dalam hal ini
dan tujuan mabuk akan diqiyaskan dengan khamar yang di dalam Al-
Qur‟an telah dijelaskan bahwa khamar itu haram karena dapat merusak
akal pikiran. Sama halnya dengan mengkonsumsi zat adiktif, juga dapat
B. Saran
Adapun saran peneliti bagi pihak-pihak yang terkait adalah sebagai berikut :
2. Orang tua harus berperan aktif dalam hal menerapkan pola asuhan yang
baik bagi para remaja, dan bisa memahami psikologis remaja supaya
3. Bagi para remaja agar segera berhenti untuk mengkonsumsi zat adiktif,