Anda di halaman 1dari 50

Mengenal dan Mencegah

Stunting pada Anak

dr. Arifianto, Sp.A(K)


Apakah anakku sudah tumbuh dengan
baik?

Anak yang kurus


Kurus berarti Anakku pendek,
sudah pasti
kurang gizi? stunting kah?
stunting?

Makannya
Susah makan Stunting bisa
banyak, tapi kok
buat stunting? bikin bodoh?
tetap mungil?
Yang menjadi perhatian

! Banyak orangtua masih salah paham definisi


stunting
! Stunting yang sudah terjadi sulit dikembalikan ke
kondisi tidak stunting, maka harus dicegah
! Rendahnya pemahaman orangtua terhadap
penggunaan grafik pertumbuhan sebagai alat ukur
objektif
! Kebingungan orangtua yang seringkali hanya mau
menggali ilmu di media sosial, sehingga rendah
literasi kesehatannya secara utuh
Tumbuh dan Kembang

Proses yang berbeda, namun tidak


berdiri sendiri, dan saling berkaitan
satu sama lain

idai.or.id
Pertumbuhan dan perkembangan

! Pertumbuhan:
! bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular,
! bersifatkuantitatif: dapat diukur dengan menggunakan
satuan panjang, berat, dan ukuran kepala
! Perkembangan:
! bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks,
! bersifat kualitatif: pengukuran dilakukan menggunakan
skrining perkembangan idai.or.id
Mengapa harus makan?

! Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk TUMBUH dan


KEMBANG
! Masa depan seseorang ditentukan sejak 1000 hari
PERTAMA kehidupan

! Proses mengasah keterampilan MOTORIK dan sosial


Ketika bayi lahir, mulai dengan
memberikan ASI
! Prinsip permintaan/
kebutuhan dan
persediaan/produksi
! Memberikan ASI harus
DIPELAJARI
! Semua Ibu pasti
memproduksi ASI
ASI merupakan cairan hidup yang komposisinya akan
berubah seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan bayi

! Manfaat imunologis:
! Memberikan antibodi, bahkan sejak masih berupa kolostrum
! Anak-anak yang mendapatkan ASI terbukti lebih jarang sakit diare
dan infeksi saluran napas
! Manfaat nutrisi:
! Mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien yang
dibutuhkan selama 6 bulan pertama
! Sesuai laju pertumbuhan ! PANTAU di KURVA PERTUMBUHAN
! Mengurangi risiko obesitas di kemudian hari
! Manfaat emosional:
! Mendapatkan rasa aman dan kedekatan batin dengan ibu
Mau kasih MPASI apa setelah usianya 6
bulan?
! Menu tunggal atau kombinasi “4
bintang”?
! Mulai dari sayur atau buah?
! Spoon feeding atau BLW?
! Duduk di high chair atau digendong?
! Berapa banyak? Berapa kali?
Pemberian MPASI harus TEPAT

! MPASI adalah memberikan makanan sambil meneruskan ASI


Prinsip pemberian MPASI

Siap makan: - Karbohidrat


- Enzimatik Tepat Adekuat/ - Protein
- Motorik waktu cukup - Lemak
- psikologis - Serat

Higienis dan Diberikan


Responsive
aman: dengan
Aman feeding
- Persiapan cara yang
- Penyajian benar
- Penyimpanan
Tepat waktu

! Siap secara enzimatik


! Pada usia 4-6 bulan, enzim saluran cerna siap mencerna
karbohidrat dan protein utuh
! Siap secara motorik
! Bayi dapat menegakkan leher, dan refleks melepeh berkurang
! Siap secara psikologis
! Minat bayi untuk ikut makan ketika melihat orang-orang di
sekelilingnya makan
Adekuat (cukup)
! Energi: bersumber dari karbohidrat dan lemak
! 6-8 bulan (21%), 9-11 bulan (42%), 12-23 bulan (57%)
! Karbohidrat: 60-70% total kebutuhan energi
! Serat: sayur dan buah
! Sumber vitamin dan mineral
! Jus buah tidak dianjurkan untuk bayi < 12 bulan
! Lemak: 30-45% total kebutuhan energi
! Protein: mencegah stunting dan gagal tumbuh
! 6-8 bulan (29%), 9-11 bulan (42%), 12-23 bulan (57%)
Konsep makan secara umum

! Makanan pokok: pangan yang mengandung karbohidrat


yang sering dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari
budaya makan berbagai etnik di Indonesia sejak lama
! Lauk-pauk: pangan sumber protein hewani (daging sapi
dan kambing, ungags (ayam dan bebek), ikan dan hasil
laut, telur, dan susu beserta hasil olahannya), dan nabati
(tahu, tempe, dan kacang-kacangan (kacang merah,
kacang tanah, kacang hijau))
! Buah-buahan
! Sayur-sayuran
Menu tunggal? “4 bintang”? “Isi
Piringku?” Atau mana?
Konsep “Isi Piringku”
! Dibuat oleh Kemenkes
! Dirancang untuk orang dewasa
(dan anak besar)
! Perlu modifikasi sebagai MPASI
! Makanan pokok
! Mengandung karbohidrat
! Bersifat menyenangkan
! Rasanya netral
! Murah harganya
! Mudah ditanam
! Mudah didapat
! Mudah diolah
! Dapat disimpan lebih lama
“Isi Piringku” (porsi untuk dewasa)
Menu “4 bintang”
! Penekanan: memberikan MPASI bervariasi sejak usia 6
bulan dan memperhatikan
! frekuensi (3 kali sehari),
! jumlah (meningkatkan secara perlahan menjadi setengah
cangkir atau 250 ml),
! kepekatan/kekentalan makanan
! Variasi yang disarankan:
! bintang 1: makanan pokok (karbohidrat),
! bintang 2: sumber makanan dari hewan (protein hewani),
! bintang 3: sumber makanan dari kacang-kacangan dan biji-
bijian (protein nabati)
! bintang 4: buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin A.
MPASI “4-bintang”

! Minyak dan lemak (minyak goreng,


margarin, dan mentega) dapat
ditambahkan ke sayuran dan makanan
lain, untuk meningkatkan serapan
beberapa vitamin dan memberikan energi
ekstra.
! Hanya membutuhkan sedikit minyak (tidak
lebih dari setengah sendok teh per hari)
! Kelemahan: hanya berfokus terhadap
variasi bahan pangan, dan dikhawatirkan
tidak mencukupi kebutuhan lemak
“Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada
Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi”

! Rekomendasi UKK Nutrisi IDAI:


! protein 10-20%,
! lemak 30-45%,
! sisanya karbohidrat.
! Misalnya pada seorang bayi 6 bulan dengan BB 7,5 kg,
membutuhkan
! 5-10 gram protein/hari,
! lemak 7-10 gram/hari (1 sendok teh minyak),
! karbohidrat 18-30 gram/hari
! Buah/sayuran sebagai perkenalan, dan tidak banyak.
“ Tidak cukup hanya memberi makan saja, tetapi
juga harus memantau pertumbuhan anaknya.
Bahkan sejak periode ASI eksklusif, jangan
sampai bayi gagal tumbuh! Pahami cara
memantau pertumbuhan dan perkembangan
anak!

Pahami cara membaca kurva
pertumbuhan!
Aman

! Bersih: makanan disiapkan, disajikan, dan disimpan


secara higienis
! Keamanan zat gizi yang diberikan

! Bagaimana dengan GARAM dan GULA?


! Boleh dengan batasan
Properly fed: “Responsive feeding”
! Suapi bayi, dan dampingi anak yang
lebih besar apabila mereka makan
sendiri. Tanggaplah terhadap sinyal
lapar dan kenyang mereka
! Beri makan pelan-pelan dan
bersabarlah, jangan memaksa, dan beri
semangat
! Apabila anak menolak berbagai jenis
makanan, cobalah berbagai kombinasi
menu, rasa, tekstur, dan metode
! Kurangi pengalih perhatian apabila anak
mulai terlihat bosan
! Waktu makan anak adalah saat bayi
belajar dan mendapatkan ungkapan
kasih sayang dari orangtuanya, maka
ajak anak bicara dengan kontak mata
Tugas orangtua dalam pemberian makan

! WHAT to EAT: menyediakan makanan yang sehat,


bergizi dan bervariasi
! WHEN to EAT: mengatur jadwal makan
! WHERE to EAT: menentukan tempat makan

! HOW MUCH??? ! tugas anak!


Saatnya belajar menilai
PERTUMBUHAN ANAK
Semua parameter pertumbuhan dan perkembangan lengkap
ada di buku KIA
Grafik/kurva BB/U
Grafik/kurva PB/U (TB/U) dan BB/PB
(BB/TB)
Bagaimana tahunya seorang anak
itu kurus?

Memangnya berbeda antara yang


kita nilai dengan mata dengan
grafik pertumbuhan?

Lalu, bedanya dengan stunting?


35

Bagaimana tahunya seorang anak itu


kurus? Memangnya berbeda antara
yang kita nilai dengan mata dengan
grafik pertumbuhan? Yakin BB seret?

Gunakan growth chart,


bukan mata kita saja
Cegah masalah pertumbuhan!

! Gagal tumbuh (failure to thrive)


atau weight/growth faltering
! Perawakan pendek (short stature)
dengan stunting
Penyebab gagal tumbuh
Asupan kalori kurang Absorpsi kalori kurang Kehilangan kalori berlebih
Bayi/balita
Masalah menyusui Alergi makan Penyakit tiroid
Penyajian formula tidak tepat Malabsorpsi Infeksi kronik/imunodefisiensi
GER Stenosis pilorus Penyakit paru kronis
Depresi caregiver Penyakit jantung bawaan/gagal
jantung
Kurangnya ketersediaan makanan Keganasan
Sumbing bibir/langit-langit
Anak/remaja
Gangguan mood Alergi makanan Sama dengan di atas
Gangguan makan Penyakit celiac, inborn error of
metabolism
GER Malabsorpsi
IBS IBD
Gagal tumbuh yang diawali dengan growth
faltering)
! Growth faltering: kondisi pada anak
yang ditandai oleh:
! kenaikan berat badan yang tidak Kriteria antropometris diagnosis gagal tumbuh
sesuai,
IMT/U < persentil 5
! berat badan yang tidak naik, atau
bahkan turun dibandingkan PB/U < persentil 5
pengukuran sebelumnya Deselerasi BB memotong 2 persentil
berdasarkan grafik pertumbuhan
BB/U < persentil 5
! Gagal tumbuh (growth deficiency:/
failure to thrive); melambatnya BB < 75% median BB/U
kecepatan tumbuh yang mengakibatkan
garis pertumbuhan memotong 2 garis BB < 75% median BB/PB
persentil pertumbuhan di bawahnya, Laju pertumbuhan BB < persentil 5
pada kurva pertumbuhan
Faktor risiko lain
Apakah stunting itu?
! Kondisi gagal tumbuh
pada balita akibat
kekurangan gizi kronis,
sehingga anak terlalu
pendek untuk usianya
! Stunting: z-score < - 2
SD
! Severely stunted: z-
score < - 3 SD
Perawakan pendek

! Tinggi badan berdiri < 3 persentil atau < -2 SD di bawah tinggi rata-
rata untuk usia dan jenis kelamin
! Fisiologis:
! Familial short stature:
! rata-rata pertumbuhan yang normal
! tidakmengalami pertumbuhan tulang yang terhambat maupun
gangguan pubertas.
! Tinggi badan akhir sesuai dengan mid parental height.
! Constitutional delay in growth and puberty
! umur penulangan yang terlambat dibandingkan umur
kronologisnya
Perawakan PENDEK

Varian normal

Familial short Constitutional delay of


stature growth and puberty (CDGP)

Usia tulang (bone age) = usia kronologis


Usia tulang < usia kronologis
Tinggi dewasa < persentil 3 atau -2SD
Tinggi dewasa > persentil 3 atau -2SD
Sesuai potensi genetis
Sesuai potensi genetis
Riwayat keluarga (+)
Perawakan PENDEK

PATOLOGIS

Proporsional
Tidak proporsional

BB/TB " BB/TB #

Kelainan dismorfik
Kelainan endokrin
•Malnutrisi
•Defisiensi GH
•Infeksi kronis
•Hipotiroid
•Penyakit kronis (organic)
•Kadar hormone kortisol
•Psikososial
•Pseudohipoparatiroid
•IUGR
Perawakan PENDEK

PATOLOGIS

Tidak proporsional Kelainan dismorfik

•Displasia tulang: •Kelainan kromosom


Akondroplasia/hipokondroplasia Trisomi 21 (sindrom Down)
•Kelainan metabolik
Sindrom Turner
Rickets
•Sinrom-sindrom (± IUGR)
•Gangguan spinal FETAL ALCOHOL, RUSSELL-SILVER, PRADER-WILLI, NOONAN, SECKEL,
de LANGE, LARON, COCKAYNE dll
Radiasi kraniospinal
spondilodisplasia
Penyebab stunting

! Praktek pengasuhan yang kurang baik


! Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi
! Pemahaman ASI dan MPASI
! Masih terbatasnya layanan kesehatan
! Layanan ANC dan PNC
! Kunjungan ke Posyandu yang menurun, dan optimalisasi perannya
! Ketersediaan PAUD dan pemanfaatannya
! Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi
! Harganya mahal
! Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
Apa dampak kesehatan yang bisa terjadi?

Anak Dewasa
Keterlambatan Obesitas
perkembangan
Rendahnya kemampuan Toleransi glukosa terganggu
sistem imunitas
Gangguan fungsi kognitif Penyakit jantung koroner
Oksidasi lemak terganggu Hipertensi
Osteoporosis

Ann Nutr Metab 2002;46(suppl 1):8–17


Stunting dapat dicegah, tetapi
HARUS ditata laksana sebelum anak berusia 2 tahun

Source: Victora et al 2010

1000 HARI PERTAMA yang menentukan


Hamil: 9x30= 270 hari
2 tahun: 365x2=730 hari
Kesimpulan

! Stunting ditentukan berdasarkan TINGGI badan


! TIDAK semua perawakan PENDEK adalah stunting
! Orangtua harus paham cara memantau tumbuh-kembang
anak
! Pemberian nutrisi yang tepat penting sejak ibu mulai hamil
! Kurus TIDAK SAMA dengan stunting! Kurus pun belum tentu
gizi kurang. Pastikan dengan growth chart.
Tips mencegah stunting

! Stunting SELALU dimulai dengan weight faltering!


! Pantau pertumbuhan dengan BENAR dan TERATUR di Posyandu
! Orangtua harus paham membaca buku KIA
! Konsultasikan kepada dokter
! Penyebab weight faltering: praktik pemberian makan yang tidak
tepat
! Pahami cara pemberian makan yang benar
! Pastikan kualitas makanan lengkap dan seimbang, serta
kuantitasnya cukup
! Pastikan bayi dan anak SELALU mendapatkan sumber protein
hewani (dan tentunya karbohidrat cukup)

Anda mungkin juga menyukai