Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN

AYAT HADIST AHKAM

DOSEN PENGAMPU

BADARUDIN, M.H.

DISUSUN OLEH :

SALAFUDIN RASYID

NIM : 201911028

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH ( STIS )

SULTAN FATAH LAMPUNG UTARA

TA 2021 / 2022
Kata penggantar

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Alhamduliah bersyukur kepada allah SWT. Yang merajai dunia seisinya dan memberikan

kesehatan kepada kita sehingga kita dapat berjumpa kembali pada minggu ini.

Tak lupa Sholawat dan salam selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi

muhammad SAW. Semoga kelak kita semua mendapatkan safaatnya diakhirat kelak

aamin.

Yth dosen pengampu mata kuliah ayat hadist ahkam bapak Badarudin, M.H.

Tujuan kami membuat ringkasan ini untuk memahami tentang peternakan dalam syariah

islam, Kami menyadari keterbatasan kemampuan kami dalam penulisan ini. Oleh

karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan

bermanfaat demi kesempurnaan makalah ini.

Way kanan 20 september 2021

Salafudin rasyid
Daftar isi

Kata pengantar ………………………………………………………. i

Daftar isi ………………………………………………………. i

BAB I ………………………………………………………. i

Pendahuluan ………………………………………………………. i

A. Latar belakang………………………………………………………. i
B. Rumusan masalah………………………………………………………. i
C. Tujuan penulisan………………………………………………………. i

BAB II ………………………………………………………. i

Pembahasan ………………………………………………………. i

A. Peternakan………………………………………………………. i
1. Q.S. al-mu’minun(21)
………………………………………………………. i
2. Tafsir Q.S. al mu’minun
3. Hadist

BAB III

penutup
BAB I

PEMBBAHASAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan
BAB II

Pembahasan

A. Peternakan
1. Ayat alquran tentang peternakan

‫ۙ َو ِاَّن َلُك ْم ِفى اَاْلْنَع اِم َلِع ْبَر ًۗة ُنْس ِقْيُك ْم ِّمَّم ا ِفْي ُبُطْو ِنَها َو َلُك ْم ِفْيَها َم َناِفُع َك ِثْيَر ٌة َّو ِم ْنَها َتْأُك ُلْو َن‬

Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran


bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya,
dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya
kamu makan,

Jika diamati lebih dalam, sungguh erat hubungan hewan ternak dengan
Al-Qur’an. Banyak ayat Al-Qur’an yang secara eksplisit menyebut nama-
nama hewan ternak, yaitu:

 Sapi ada di dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 67 yang artinya: “Dan


(ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Allah
memerintahkan kamu agar menyembelih seekor sapi betina”. Mereka
bertanya, Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai ejekan?” Dia
(Musa) menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk
orang-orang yang bodoh”.
 Unta ada di dalam Q.S Al-Hajj ayat 27 yang artinya: “Dan berserulah
kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan dating
kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus
yang dating dari segenap penjuru yang jauh”.
 Domba ada di dalam Q.S. An-Nahl ayat 80 yang artinya: “Dan Allah
menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia
menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemahkemah) dari kulit
binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawanya) di waktu
kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula)
dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga
dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu)”.
 Kambing ada di dalam Q.S. Shad ayat 23 yang artinya:
“Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan
ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia
berkata: “Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan
aku dalam perdebatan”.
 Kuda ada di dalam Q.S. Al-Anfal ayat 60 yang artinya: “Dan
siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang
dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah
niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan)”.
 Unggas ada di dalam Q.S. An-Nahl ayat 79 yang artinya: “Tidakkah
mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang
diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orangorang yang beriman”.
 Lebah ada di dalam Q.S. An-Nahl ayat 68 dan 69 yang artinya: “Dan
Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: “Buatlah sarangsarang di bukit-
bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia”. (Q.S. An-Nahl ayat 68) “Kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu)
yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang
memikirkan)”. (Q.S. An-Nahl ayat 69)
2. TAFSIR ( JALALAIN)

(Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak bagi kalian) yakni


unta, sapi dan kambing (benar-benar terdapat pelajaran yang penting) bahan
pelajaran yang kalian dapat mengambil manfaat besar daripadanya (Kami
memberi minum kalian) dapat dibaca Nasqiikum dan Nusqiikum (dari apa
yang ada di dalam perutnya) yakni air susu (dan juga pada hewan ternak itu
terdapat faedah yang banyak bagi kalian) dari bulu domba, unta dan kambing
serta manfaat-manfaat yang lainnya (dan sebagian daripadanya kalian makan).

\
3. Hadist

Islam mengajarkan menyayangi hewan. Janganlah hewan itu disiksa


atau diberi muatan yang berlebihan. Ada hewan yang memang kuat dan bisa
diberi muatan, ada hewan yang tidak seperti itu. Maka sayangilah hewan dan
jangan menyiksanya.

Dari Sahl bin ‘Amr (ada juga yang memanggilnya: Sahl bin Ar Rabi’
bin ‘Amr Al Anshari yang dikenal denagn Ibnu Al Hanzholiyah dan dia
termasuk orang yang ikut Baitur Ridhwan), ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seekor unta


yang punggungnya menempel dengan perutnya (artinya: kelihatan begitu
kurus karena tidak terurus). Beliau bersabda,

‫اَّتُقوا َهَّللا ِفى َهِذِه اْلَبَهاِئِم اْلُم ْع َج َم ِة َفاْر َك ُبوَها َص اِلَح ًة َو ُك ُلوَها َص اِلَح ًة‬

“Bertakwalah kalian kepada Allah pada binatang-binatang ternak


yang tak bisa berbicara ini. Tunggangilah ia dengan baik-baik, makanlah
pula dengan cara yang baik.” (HR. Abu Daud no. 2548. Al Hafizh Abu
Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Imam Nawawi
mengatakan dalam Riyadhus Sholihin bahwa hadits ini shahih).

Anda mungkin juga menyukai