Word To PDF Konsumsi
Word To PDF Konsumsi
Al-Qur’an Ekonomi
Disusun Oleh:
PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA
UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan
kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
salam kepada junjungan Rasulullah SAW yang telah menuntun umat manusia
ke jalan kebenaran dan keselamatan.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Al-Maidah : 3
Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan
juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah
putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama
bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
2. At-Thaha : 81
Artinya: “Makanlah diantara rezeki yang baik yang telah kami berikan
kepadamu, dan jangalah melampaui batas padanya, yang menyebabkan
kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barang siapa ditimpa oleh
kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia”.
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari pada
yang terdapat dibumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syiatan karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu”.
4. QS. al-A'raf : 31
1
Al-Qur’an dan Terjemahan Departemen Agama RI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tertib Surah
1. Al-Maidah : 3
No Surah 5
Juz 6
2
id.wikipedia.org
2. At-Thaha : 81
No Surah 20
Urutan Wahyu 45
Juz 16
3
http://quran.al-shia.org
Nama Surah Al-Baqarah
Urutan Wahyu 87
Juz 1
4. QS. al-A'raf : 31
No Surah 7
Urutan Wahyu 39
Juz 8
4
Op Cit., Wikipedia
Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46
yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas
Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
B. Asbabun Nuzul
1. Al-Maidah : 3
2. At-Thaha : 81
Surat At-Taha ayat 81 tidak memiliki asbabun nuzul, akan tetapi
memiliki munasabah atau hubungan dari ayat sebelumnya. Surat At-
Taha termasuk golongan surat Makkiyah.
ada ayat-ayat yang lalu Allah mengisahkan pertandingan Musa dan
ahli-ahli sihir Firaun yang berkesudahan dengan kemenangan Musa,
yang akhirnya ahli-ahli sihir itu beriman kepada Musa. Sedangkan
Firaun tetap saja tidak mau tunduk menerima kebenaran. Ia dan
kaumnya tetap saja keras kepala menentang yang hak, menyimpang
dari jalan yang benar. Maka pada ayat-ayat yang berikut ini Allah
5
Ibid.,
6
H.A.A. Dahlan, Asbabun Nuzul Edisi Kedua, (Bandung: CVPenerbit Dipenpogoro. 2009)
hal. 183 .
menerangkan tenggelamnya Firaun dan tentaranya dilaut pada waktu
mengejar Musa ketika Musa hendak keluar meninggalkan Mesir
menuju gunung Tur. Secara etimologis (ghadabi) berarti kemarahanku.
Dalam kontek ayat diatas, kata ini menggambarkan ancaman
kemurkaan Allah yang akan ditimpakan kepada Bani Israil, jika mereka
menolak memakan rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka
dan mereka melampaui batas. Karena mereka telah diselamatkan oleh
Allah dari kejaran rombongan Firaun, sudah selayaknya mereka tidak
menuntut yang lebih dan melampaui batas dari apa yang diberikan oleh
Allah. 7
4. QS. al-A'raf : 31
Ayat yang mulia ini merupakan bantahan terhadap orang-orang
musyrik, yakni tradisi melakukan tawaf dengan telanjang bulat yang
biasa mereka lakukan.
7
file:///C:/Users/USER/Downloads/konsumsi.htm
8
Ibid.,
Kahil, dari Muslim Al-Batin, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas
yang mengatakan bahwa dahulu kaum pria dan wanita melakukan
tawafnya di Baitullah dalam keadaan telanjang bulat. Kaum pria
melakukannya di siang hari, sedangkan kaum wanita pada malam
harinya. Salah seorang wanita dari mereka mengatakan dalam
tawafnya: Pada hari ini tampaklah sebagiannya atau seluruhnya; dan
apa yang tampak darinya, maka tidak akan saya halalkan. Maka Allah
Swt. berfirman: pakailah pakaian kalian yang indah di setiap
(memasuki) masjid. (Al-A'raf: 31).9
C. Tafsir Ayat
1. Al-Maidah : 3
2. At-Thaha : 81
Menurut Tafsir Ibnu Katsier Allah SWT berfirman
memperingatkan Bani Isroil akan nikmat dan karunia yang diberikan
kepada mereka yang telah menyelamatkan mereka dari kekejaman dan
tindasan Firaun dan kaumnya dan bahkan memberi kepuasan kepada
mereka dengan melihat bagaimana Firaun dengan bala tentaranya
ditenggelamkan edalam laut tatkala mengejar mereka. Diriwayatkan
oleh Bukhori dari Inu Abbas, bahwa Rasulullah SAW. Tatkala
memasuki Kota Madinah, beliau mendapatkan orang0orang Yahudi
pada berpuasa di hari Asyura (tanggal 10 Muharam) dan mereka ketika
ditanya oleh beliau tentang puasa mereka, maka hari itu adalah hari
kemenangan manusia terhadap Firaun.
Menurut Tafsir Jalalain “Makanlah diantara rezeki yang baik yang
telah kami berikan kepada kalian” yakni nikmat yang telah
dilimpahkan kepada kalian (dan janganlah melampaui batas padanya)
jika kalian mengingkari nikmat-nikmat itu (yang menyebabkan
kemurkaanku menimpa kalian) bila dibaca Yahilla artinya wajib
kemurkaanku menimpa kalian. Dan jika dibaca Yahulla artinya pasti
kemurkaanku menimpa kalian (dan barang siapa ditimpa oleh
kemurkaanku) lafal Yahlil dapat pula dibaca Yahlul (maka sungguh
binasalah ia) terjerumuslah ia kedalam neraka.
10
ibid.,
Menurut Tafsir Al-Maraghi, Kami katakan kepada kalian makanlah
dari kelezatan yang kami limpahkan kepada kalian itu. Dan janganlah
kalian melampaui batas dalam rezekiku dengan tidak mensyukurinya
dan melanggar ketentuanku didalamnya dengan bersikap berlebihan,
tidak mensyukuri dan menggunakannya untuk berbuat maksiat dan
menahan hak-hak yang wajib dikeluarkan, sehingga kalian ditimpa
kemurkaanku dan menerima siksaanku. Barang siapa ditimpa
kemurkaanku, maka sesungguhnya dia telah sengsara dan binasa. 11
4. QS. al-A'raf : 31
Ayat yang mulia ini merupakan bantahan terhadap orang-orang
musyrik, yakni tradisi melakukan tawaf dengan telanjang bulat yang
biasa mereka lakukan.
11
Ibid.,
12
Ibid.,
tawafnya di Baitullah dalam keadaan telanjang bulat. Kaum pria
melakukannya di siang hari, sedangkan kaum wanita pada malam
harinya. Salah seorang wanita dari mereka mengatakan dalam
tawafnya: Pada hari ini tampaklah sebagiannya atau seluruhnya; dan
apa yang tampak darinya, maka tidak akan saya halalkan. Maka Allah
Swt. berfirman: pakailah pakaian kalian yang indah di setiap
(memasuki) masjid. (Al-A'raf: 31).13
13
Ibid.,
14
Lukman Faourani, “Tafsir Ayat-Ayat Tentang Konsumsi: Aplikasi Tafsir Ekonomi
Al-Qur’an” dalam, Millah Jurnal Studi Agama, Vol. VIII, No 1 Agustus 2008, hlm. 125
hal konsumsi terletak pada cara pendekatannya dalam memenuhi kebutuhan
seseorang. Islam tidak mengakui kegemaran materialistis semata-mata dari
pola konsumsi modern. 15
15
Hendri B Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islami hlm.119