Anda di halaman 1dari 10

TAFSIR SURAH AL-A’RAF AYAT 189

Diajukan untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah : Tafsir Tarbawi

Dosen Pengampu : Dr. Maryam, M Th.I

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Muh. Haikal Al Faridzi (105191104422)


2. Siti Nur Aisyah (105191104522)

3. Nadia Nuraini (105191104622)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam. Semoga shalawat serta salam selalu tercurah
kepada hamba dan utusan-nya, Muhammad, Penutup para rasul, juga kepada keluarga dan
seluruh sahabat beliau.

Alhamdulillah puji syukur kehadirat allah swt. Yang telah memberi kita rahmat dan
hidayahnya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Tafsir surah Al-
A’raf ayat 189 ini dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun dengan maksud untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi I sekaligus menjadi sarana untuk menuntut
Ilmu.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Maryam, M Th.I selaku Dosen mata
kuliah Tafsir Tarbawi I yang telah membimbing kami, serta ucapan terima kasih kami ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini Kami berharap
makalah ini dapat diterima dan bermanfaat sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan
pembelajaran.

Adapun dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwasannya masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannya. Maka itu kami meminta maaf yang Sebesar-
besarnnya.Oleh karna itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan.Dan semoga
apa yang tersajikan dalam makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya.

Makassar, 28 Oktober 2023

Penyusun Makalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2

A. Tafsir Surah Al-A’raf ayat 189 .......................................................................2


B. Konsep Surah Al-A’raf ayat 189.....................................................................3
C. Kandungan Surah Al-A’raf ayat 189...............................................................4

BAB III PENUTUP ...................................................................................................5

A. Kesimpulan ....................................................................................................5
B. Saran ..............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Surat Al A’raf memiliki arti tempat yang tertinggi. Disebut demikian karena di ayat ke-46
dijelaskan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A’raf, yaitu Tempat tertinggi di
batas neraka dan surga. Mereka adalah golongan orang yang amal kebaikan (pahala) dan amal
keburukan (dosa) sama besar . Surah Al-A’raf ini termasuk surat ke-7 dalam Alquran ini terdiri
dari 206 ayat dan termasuk dalam golongan surat Madaniyah yang diturunkan di Kota
Madinah.

Surah ini juga masuk dalam golongan surat al-sab’ul al-thiwal atau 7 surat terpanjang di
Alquran, di antaranya surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa’, Al-A’raf, AlAn’am, Al-Maidah,
dan Yunus.Secara garis besar, surat ini berisi tentang tauhid, hukum, Kisah-kisah Nabi, dan
adab orang mukmin.

Surah Al-A’raf mengisyaratkan kepada janji-janji Allah yang diambil dari manusia dalam
jalan petunjuk dan kemaslahatan, misalnya dalam alam zar. Untuk menunjukkan kekalahan dan
kegagalan kaum yang menyimpang dari jalur tauhid, surah ini mengetengahkan kisah kaum-
kaum terdahulu dan para nabi seperti Nuh as, Luth as dan Syuaib as.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tafsir Surah Al-A’raf ayat 189 ?


2. Bagaimana Konsep Surah Al-A’raf ayat 189 ?
3. Bagaimanan Isi Kandungan Surah Al-A’raf ayat 189 ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Tafsir surah Al-A’raf ayat 189
2. Untuk Mengetahui Konsep Surah Al-A’raf ayat 189
3. Untuk Mengetahui Isi Kandungan dari Surah Al-A’raf ayat 189
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tafsir surah Al-A’raf ayat 189

ۖ ‫ه َُو الَّذِي َخلَقَكُم مِن نَّ ْف ٍس َواحِ دَةٍ َو َج َع َل مِ ْن َها زَ ْو َج َها ِل َي ْس ُكنَ ِإ َل ْي َها ۖ َف َل َّما تَغَ َّشاهَا َح َم َلتْ َح ْم اًل َخفِيفاا فَ َم َّرتْ ِب ِه‬
َ‫صا ِلحاا لَّنَكُونَنَّ مِنَ ال َّشاك ِِرين‬ َ ‫َّللا َربَّ ُه َما لَئ ِْن آتَ ْيتَنَا‬َ َّ ‫ع َوا‬َ َّ‫فَلَ َّما أَثْقَلَت د‬
]189 :‫[ األعراف‬

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia
menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah
dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat,
keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
“Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami
termasuk orang-orang yang bersyukur”. [Araf: 189]

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa manusia itu diciptakan dari jenis
yang satu, dan dari jenis yang satu itu diciptakan pasangannya, maka hiduplah
mereka berpasangan pria-wanita ( suami-isteri ) dan tenteramlah dia dengan
isterinya itu. Hidup berpasangan suami-isteri merupakan tuntutan kodrati
manusia rohaniyah dan jasmaniah. Bila seseorang telah mencapai usia dewasa,
timbullah keinginan untuk hidup berpasangan sebagai suami-isteri, dan dia akan
mengalami keguncangan batin apabila keinginan itu tidak tercapai.
Sebab dalam berpasangan suami-isteri itulah terwujud ketenteraman.
Ketenteraman tidak akan terwujud dalam diri manusia diluar hidup berpasangan
suami-isteri. Maka tujuan kehadiran seorang isteri pada seorang laki-laki di
dalam agama Islam ialah menciptakan hidup berpasangan itu sendiri. Islam
mensyariatkan manusia agar mereka hidup berpasangan suami-isteri, karena
dalam situasi hidup demikian itu manusia menemukan ketenteraman dan
kebahagian rohaniyah dan jasmaniah.
Bila kedua suami-isteri itu berkumpul, mulailah isterinya mengandung
benih. Saat permulaan dari pertumbuhan benih itu terasa ringan. Pertama-tama
terhentinya haid dan selanjutnya benih itu terus berproses, perlahan-lahan.
Maka ketika kandungannya mulai berat, ibu-bapak memanjatkan doa kepada
Allah agar keduanya dianugerahi anak yang saleh, sempurna jasmani, berbudi
luhur, cakap melaksanakan tugas kewajiban sebagai manusia.Kedua, isteri itu
berjanji akan mewajibkan atas dirinya sendiri untuk bersyukur kepada Allah
karena menerima nikmat itu dengan perkataan, perbuatan dan keyakinan.
B. Konsep Surah Al-A’raf ayat 189

Ayat 189 dari Surah Al-A’raf menyiratkan beberapa konsep penting dalam
Islam:

1. Kebesaran Allah: Ayat ini menegaskan kebesaran Allah sebagai Pencipta


langit dan bumi. Konsep ini menekankan bahwa segala sesuatu di alam
semesta ini diciptakan oleh Allah dengan kekuasaan-Nya yang Maha Mulia.

2. Tanda-tanda Kebesaran Allah: Manusia diajak untuk merenungkan dan


memperhatikan tanda-tanda kebesaran Allah yang termanifestasi dalam
alam semesta. Ini termasuk kompleksitas dan keindahan penciptaan-Nya,
yang menggambarkan keagungan dan kebijaksanaan-Nya.

3. Tafakkur (Kontemplasi): Ayat ini mendorong manusia untuk melakukan


tafakkur, yaitu kontemplasi atau merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah.
Tafakkur merupakan praktik penting dalam Islam untuk mendekatkan diri
kepada Allah dan memperkuat keimanan.

4. Rasa Syukur: Manusia juga diajak untuk mengekspresikan rasa syukur


kepada Allah atas segala karunia-Nya yang telah diberikan, termasuk
ciptaan-Nya yang indah dan kompleks.

5. Kewajiban Manusia sebagai Khalifah: Ayat ini mengingatkan manusia


tentang tanggung jawab moralnya sebagai khalifah di bumi. Manusia
diminta untuk merenungkan peran dan tujuan penciptaan mereka, serta
untuk menjalankan kewajiban moral mereka dengan baik.

6. Penghargaan terhadap Alam Semesta: Konsep ini mengajarkan pentingnya


menghargai dan merawat lingkungan serta segala ciptaan Allah sebagai
bentuk penghormatan kepada-Nya. Manusia diberi tanggung jawab untuk
menjaga alam semesta dan menggunakan sumber dayanya secara bijaksana.
Melalui ayat ini, Islam mengajarkan manusia untuk memperoleh pemahaman
yang lebih dalam tentang keagungan Allah, makna kehidupan, dan tanggung
jawab moral mereka sebagai makhluk ciptaan-Nya.

C. Isi Kandungan Surah Al-A’raf ayat 189


Kandungan ari Surah Al-A'raf ayat 189:

1. Kebesaran Allah: Ayat ini menegaskan kebesaran Allah sebagai Pencipta langit
dan bumi.

2. Ajakan untuk Tafakkur: Manusia diajak untuk merenungkan dan memperhatikan


tanda-tanda kebesaran Allah yang termanifestasi dalam alam semesta.

3. Manifestasi Kebijaksanaan Allah: Ayat ini menggambarkan bahwa segala sesuatu


di alam semesta ini diciptakan oleh Allah dengan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya
yang Maha Mulia.

4. Pemikiran tentang Karunia-Karunia Allah: Manusia diberi kesempatan untuk


memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang keagungan Allah dan
mengungkapkan rasa syukur atas segala karunia-Nya.

5. Tanggung Jawab Manusia: Manusia diingatkan akan tanggung jawab moralnya


sebagai khalifah di bumi, untuk menjaga alam semesta dan menggunakannya secara
bijaksana.

Dengan demikian, ayat ini memberikan pesan tentang pengakuan akan kebesaran
Allah, ajakan untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya, serta tanggung
jawab manusia sebagai makhluk-Nya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa ayat tersebut
menyampaikan konsep tentang penciptaan manusia dan alam
semesta oleh Allah. Ayat ini menyoroti kekuasaan Allah dalam
menciptakan segala sesuatu dengan penuh hikmah dan tujuan yang
jelas. Isi kandungan ayat tersebut menegaskan bahwa manusia dan
alam semesta tidak tercipta secara kebetulan atau tanpa tujuan,
melainkan dengan rencana yang teratur dan penuh hikmah dari
Allah. Manusia diberikan akal dan kesadaran untuk memperhatikan
tanda-tanda kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya dan merenungkan
makna kehidupan serta tujuan di balik penciptaan tersebut. Ayat ini
juga mengajak manusia untuk merenungkan kebesaran Allah dan
bersyukur atas nikmat-Nya yang tak terhingga.

B. Saran
Diharapkan untuk para penulis dan pembaca agar dapat lebih
memahami isi dari Tafsir Surah Al-A’raf ayat 34 serta
mengimplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Adapun kami
sebagai penulis dan penyusun makalah juga menyadari
bahwasannya Masih ada kekurangan didalam makalah ini. Dengan
itu kami mengharapkan kepada Para pembaca agar sekiranya dapat
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA

https://surahquran.com/tafsir-id-aya-189-sora-7.html

https://tafsirweb.com/2643-surat-al-araf-ayat-189.html

Anda mungkin juga menyukai