Anda di halaman 1dari 33

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Tebo yang memeriksa dan memutus perkara

do
gu
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara gugatan antara:

In
H. Elvis, bertempat tinggal di Jl. R.A Kartini Rt.001/009, Kel.Wirotho
A
Agung, Kec. Rimbo Bujang, Kab.Muaro Tebo, dalam
hal ini memberikan kuasa kepada Abdul Rahman,
ah

lik
S.H., Advokat, beralamat di Jalan Radja Yamin
Nomor 45, Rt.30, Kel. Selamat, Kec. Danau Sipin,
am

ub
Kota Jambi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 24 Oktober 2019, selanjutnya disebut
sebagai Penggugat Konvensi/Tergugat III
ep
k

Rekonvensi;
ah

Lawan:
R

si
Arkanie Hilmie, bertempat tinggal di Jl. SK. SD. RD. Syahbudin
Nomor 56, Rt.004, Kel. Mayang Mengurai, Kec. Kota

ne
ng

Baru, Kota Jambi, selanjutnya disebut sebagai


Tergugat I Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi;

do
Prasetyo Adhi Wibowo, bertempat tinggal di Komp. Grand Kenali
gu

Blok. L II Rt.032, Kel. Mayang Mengurai, Kec. Kota


Baru, Kota Jambi, selanjutnya disebut sebagai
In
A

Tergugat II Konvensi /Tergugat I Rekonvensi;

PT Bank Perkreditan Rakyat Bank Batanghari, berkedudukan di Jl.


ah

lik

Slamet Riyadi Nomor 5A Broni - Kota Jambi, yang


diwakili oleh P. Hasurungan Ambarita Manik, S.E.,
m

ub

M.M., Direktur Utama, dalam hal ini memberikan


kuasa kepada:
ka

ep

1. Naikman Malau, S.H.

2. Yusniwati, S.H.
ah

3. Yeti Saman, S.H.


es
M

ng

Halaman 1 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
masing-masing Advokat/ Pengacara pada kantor
Hukum Malau dan Rekan;

ne
ng
4. Dumpang;

5. Rita Siburian, S.H., masing-masing sebagai

do
gu pegawai pada PT. Bank Perkreditan Rakyat
Batang Hari, yang beralamat di Jalan Otto

In
A
Iskandar Dinata Nomor 02 Jambi, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Desember 2019,
ah

selanjutnya disebut sebagai Tergugat Konvensi III /

lik
Penggugat Rekonvensi;

Ferry Irmanto, S.H., M.Kn., dahulu bertempat tinggal di Jl.


am

ub
Pahlawan, Kel. Wirotho Agung, Kec. Rimbo Bujang,
Kab. Tebo, selanjutnya disebut sebagai Tergugat
ep
Konvensi IV/ Turut Tergugat I Rekonvensi;
k

Kantor Pertanahan Kab. Tebo, berkedudukan di Komplek


ah

Perkantoran Seentak galah Serengkuh Dayung, Jl.


R

si
Lintas Tebo-Bungo KM.12, yang diwakili oleh

ne
Gustizar, SH., Kepala Kantor Pertanahan Kab. Tebo,
ng

dalam hal ini memberikan kuasa kepada Rizaldi,


S.ST., Pandu Pramono, S.H., Batara, Wendi

do
gu

Remoza, S.H., beralamat di Komplek Perkantoran


Seentak galah Serengkuh Dayung, Jl.Lintas Tebo-
In
Bungo KM.12, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
A

tanggal 26 November 2019, selanjutnya disebut


sebagai Turut Tergugat I Konvensi/ Turut Tergugat II
ah

lik

Rekonvensi;
Mulyani B Miraza, bertempat tinggal di Jl. SK. SD. RD. Syahbudin
m

ub

Nomor 56, Rt.004, Kel. Mayang Mengurai, Kec. Kota


Baru, Kota Jambi, selanjutnya disebut sebagai: Turut
ka

Tergugat II Konvensi / Turut Tergugat III Rekonvensi;


ep

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

Setelah membaca berkas perkara;


R

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


es
M

ng

Halaman 2 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal ...

ne
ng
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebo pada
tanggal 6 November 2019 dalam Register Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt,

do
gu
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I bersepakat untuk melakukan
kerja sama dalam mengelola usaha dibidang perhotelan, dan kerja sama

In
A
tersebut oleh Penggugat dan Tergugat I diatur dalam bentuk perjanjian
dibawah tangan dengan judul : SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DAN
ah

lik
KESEPAKATAN JUAL BELI ASET HOTEL MELISSA RIMBO BUJANG
KABUPATEN TEBO, Nomor : 001/HTL-MLS/JAMBI/XII/2013 tertanggal
am

ub
01 Desember 2013 yang ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat. I
diberi materai yang cukup dibuat rangkap 2 (Dua) dengan kekuatan
hukum yang sama ;
ep
k

2. Bahwa di dalam konsiderannya Pasal 5 tentang Uang Muka berbunyi : “


ah

Para Pihak sepakat sebagai pengikatan atau uang muka jual beli Hotel
R

si
Melissa bahwa Pihak Pertama (Penggugat) menerima uang 10 %
(Sepuluh Persen) dari harga jual sebesar Rp. 3.200.000.000,- x 10 % =

ne
ng

Rp. 320. 000.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) dari Pihak Kedua
(Tergugat.I) dan uang muka yang baru dibayar sebesar Rp.

do
205.000.000,- (Dua Ratus Lima Juta Rupiah) dan pelunasan akan
gu

dibayar setelah pencairan dari Bank “, hingga Gugatan ini diajukan ke


Pihak Pengadilan, Pihak Kedua (Tergugat.I) tidak pernah datang
In
A

menemui Pihak Pertama (Penggugat) untuk menepati/memenuhi isi


pasal 5 perjanjian dimaksud yaitu memberi pelunasan sisa uang muka
ah

lik

yang belum diberikan kepada Pihak Pertama (Penggugat) ;


3. Bahwa setelah Pihak Pertama (Penggugat) menyerahkan Seretipikat
Hotel Melissa Sertipikat SHM Nomor : 3262 Kel. Wirotho Agung atas
m

ub

nama Elvis tertanggal 24 Pebruari 2004 kepada Pihak Kedua (Tergugat.I)


ka

sebagai Jaminan Bank, maka Pihak Kedua (Tergugat.I) langsung beraksi


ep

masuk ke Bank yang satu ke Bank yang lainnya terutama Bank bank
milik Negara untuk mendapatkan dana pelunasan, tetapi upaya Pihak
ah

Kedua (Tergugat.I) tidak membuahkan hasil yang diharapkan karena


R

es
M

ng

Halaman 3 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terhambat oleh status Pihak Kedua (Tergugat.I) tidak bisa mendapatkan
pinjaman dari Bank (BI checking) ;

ne
ng
4. Bahwa tanpa sepengetahuan dan izin Pihak Pertama (Penggugat)
sebagai pemilik awal, Pihak Kedua (Tergugat. I) melalui Saudara

do
gu
Prasetyo Adhi Wibowo (Tergugat. II) sebagai perpanjangantangan
mengajukan pinjaman kepada pihak Bank Perkreditan Rakyat Bank
Batanghari (Tergugat. III) yang hasil pinjaman tersebut patut diduga

In
A
dipergunakan untuk keperluan Pihak Kedua (Tergugat. I) dan Tergugat. II
secara pribadi dengan menjaminkan Sertipikat Hotel Melissa Sertipikat
ah

lik
SHM Nomor : 3262 Kel. Wirotho Agung atas nama Elvis tertanggal 24
Pebruari 2004, sebagai agunan pinjaman pribadi yang tentunya sangat
am

ub
merugikan Pihak Pertama (Penggugat), dan melanggar isi Pasal 6
Perjanjian Kerjasama yang disepakati bersama oleh Pihak Pertama
(Penggugat) dan Pihak Kedua (Tergugat. I) ;
ep
k

5. Bahwa apabila terpenuhinya isi Perjanjian Kerjasama antara Pihak


Peretama dan Pihak Kedua, dimana Pihak Kedua dapat melunasi harga
ah

R
jual beli asset Hotel Melissa sebesar Rp. 1.600.000.000,- (Satu Milyar

si
Enam Ratus Juta Rupiah), pelunasan tersebut tidak membuat Pihak

ne
ng

Kedua (Tergugat. I) menjadi pemilik Hotel Melissa sepenuhnya, karena


sebagaimana Kesepakatan antara Pihak Pertama (Penggugat) dengan
Pihak Kedua (Tergugat. I) asset Hotel Melissa dinilai sebesar Rp.

do
gu

3.200.000.000,- (Tiga Milyar Dua Ratus Juta Rupiah) dengan sendirinya


setengah dari asset Hotel Melissa masih menjadi milik Pihak Pertama
In
A

(Penggugat), karenanya sudah sepatutnya dengan tidak terpenuhinya


prestasi oleh Pihak Kedua (Tergugat. I), Gugatan Pembatalan Perjanjian
ah

Kerjasama dan Kesepakatan Jual Beli Asset Hotel Melissa Rimbo Bujang
lik

Kabupaten Muaro Tebo diajukan Pihak Pertama (Penggugat) kehadapan


Pengadilan Negeri Muaro Tebo yang mulia ini ;
m

ub

6. Bahwa terhadap peralihan hak atas Sertipikat SHM Nomor : 3262 Kel.
Wirotho Agung atas nama Elvis tertanggal 24 Pebruari 2004 SU Nomor :
ka

ep

35/WA/2003 Tanggal 20 Pebruari 2003 seluas 3.080 M2 melalui Saudara


Ferry Irmanto, S.H.,M.Kn PPAT Kabupaten Muaro Tebo (Tergugat. IV)
ah

dan Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Tebo (Turut Tergugat. I) serta


R

dibantu saudari Mulyani B Miraza (Turut Tergugat. II), bukanlah jual beli
es
M

sesungguhnya melainkan hanya untuk jaminan dana Pihak Kedua


ng

Halaman 4 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(Tergugat. I) dalam mengajukan pinjaman sehingga Pihak Kedua
(Tergugat. I) dapat melunasi uang muka dan nilai jual yang disepakati

ne
ng
kepada Pihak Pertama (Penggugat), akan tetapi hingga saat ini Pihak
Kedua (Tergugat. I) tidak pernah dan tidak dapat memenuhi prestasinya

do
gu
kepada Pihak Pertama (Penggugat), melainkan Pihak Kedua (Tergugat, I)
secara diam diam memanfaatkan dan atau mempergunakan Sertipikat
Hotel Melissa untuk kepentingan/keuntungan dirinya dan orang lain

In
A
(Tergugat. II) ;
7. Bahwa berdasarkan Pasal 1266 Kitab Undang undang Hukum Perdata
ah

lik
(KUH Perdata/BW), pembatalan suatu perjanjian harus dimintakan
kepada Hakim, walupun syarat batal dalam perjanjian telah terpenuhi,
am

ub
seandainya syarat batal tidak diperjanjikan, maka Hakim dapat
menunda/memperpanjang jangka waktu perjanjian untuk waktu paling
lama satu (1) bulan lagi ;
ep
k

8. Bahwa sedangkan Pasal 1267 nya, tuntutan suatu perjanjian dapat


disertai dengan tuntutan penggantian biaya, kerugian dan bunga, atau
ah

R
memaksakan pihak yang melakukan wanprestasi agar memenuhi

si
prestasinya sesuai apa yang telah disepakati dalam perjanjian, dengan

ne
ng

dasar hukum di atas maka sudah sepatutnya menurut hukum Penggugat


mengajukan Gugatan Pembatalan Perjanjian a quo ;
9. Bahwa oleh karena gugatan pembatalan perjanjian ini diajukan

do
gu

berdasarkan bukti-bukti yang otentik dan tidak terbantah kebenaranya,


maka secara hukum berdasarkan Pasal 180 HIR jo. Surat Edaran
In
A

Mahkamah Agung R.I Nomor 3 Tahun 2000, Penggugat mohon kepada


Pengadilan Negeri Muaro Tebo agar berkenan memberikan putusan yang
ah

menyatakan putusan dalam perkara ini dapat di jalankan lebih dahulu,


lik

meskipun ada upaya hukum Verzet, Banding maupun Kasasi.;


Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan di atas, dengan ini Penggugat
m

ub

mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Muaro Tebo atau Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memanggil kami para
ka

ep

pihak dalam suatu persidangan dan berkenan pula memutus perkara ini yang
amarnya berbunyi sebagai berikut:
ah

I. PREMAIR
R

1. Memutuskan, menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan


es
M

Penggugat untuk seluruhnya ;


ng

Halaman 5 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Memutuskan, menyatakan Surat Perjanjian Kerjasama Dan
Kesepakatan Jual Beli Asset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten

ne
ng
Muaro Tebo Nomor: 001/HTL-MLS/JAMBI/XII/2013 tertanggal 01
Desember 2013 antara Pihak Pertama (Penggugat) dengan Pihak

do
gu Kedua (Tergugat. I), dibatalkan karena Gugatan Pembatalan Perjanjian
dengan segala akibat hukumnya;
3. Memutuskan, menyatakan dan menetapkan Pihak Pertama

In
A
(Penggugat) sebagai pemegang hak mutlak dan atau pemilik hak atas
Sertipikat SHM Nomor: 3262 Kel. Wirotho Agung atas nama Elvis
ah

lik
tertanggal 24 Pebruari 2004 SU Nomor : 35/WA/2003 Tanggal 20
Pebruari 2003 seluas 3.080 M2 serta pengelola Hotel Melissa yang
am

ub
beralamat di Jl.RA. Kartini RT. 001/009 Kel. Wirotho Agung Kec. Rimbo
Bujang Kab. Muaro Tebo ;
4. Memutuskan, Menyatakan dan memerintahkan Pihak Kedua
ep
k

(Tergugat. I), Tergugat. II dan III untuk mengembalikan Sertipikat SHM


Nomor : 3262 Kel. Wirotho Agung atas nama Elvis tertanggal 24
ah

R
Pebruari 2004 SU Nomor : 35/WA/2003 Tanggal 20 Pebruari 2003

si
seluas 3.080 M2 Kepada Pihak Pertama (Penggugat) dengan tanpa

ne
ng

syarat apapun ;
5. Memutuskan, menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan
terlebih dahulu walau ada upaya hukum lainnya ;

do
gu

6. Menghukum Pihak Kedua (Tergugat. I) dan Tergugat. II, III, IV , Turut


Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar seluruh
In
A

biaya yang timbul akibat perkara ini.


II. SUBSIDAIR
ah

Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


lik

(ex aequo et bono).;


Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
m

ub

untuk Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi, Tergugat III Konvensi /


Penggugat Rekonvensi dan Turut Tergugat I Konvensi/Turut Tergugat II
ka

ep

Rekonvensi masing-masing menghadap kuasanya tersebut, Tergugat I


Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi dan Tergugat II Konvensi/ Tergugat I
ah

Rekonvensi datang menghadap sendiri, sedangkan Tergugat IV Konvensi/


R

Turut Tergugat I Rekonvensi, Turut Tergugat II Konvensi/ Turut III Tergugat


es
M

Rekonvensi tidak datang menghadap ataupun menyuruh orang lain


ng

Halaman 6 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menghadap untuk mewakilinya, meskipun telah dipanggil dengan patut,
sehingga Majelis Hakim beranggapan mereka tidak mau menggunakan

ne
ng
haknya untuk membela kepentingannya di pengadilan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

do
gu
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor
1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk
Cindar Bumi, SH. MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Tebo, sebagai

In
A
Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 12 Februari
ah

lik
2020, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
am

ub
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
ep
k

III Rekonvensi tersebut, Tergugat I Konvensi/Tergugat II Rekonvensi,


Tergugat III Konvensi/ Penggugat Rekonvensi dan Turut Tergugat I Konvensi/
ah

R
Turut Tergugat II Rekonvensi memberikan jawaban yang pada pokoknya

si
sebagai berikut:

ne
ng

Jawaban Tergugat I Konvensi/Tergugat II Rekonvensi:


Dalam Pokok Perkara (Konvensi)
1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat I memahami dan menerima dalil-dalil

do
gu

gugatan yang diajukan Penggugat.;


2. Bahwa benar dalil yang dikemukakan oleh Penggugat pada point 1 yang
In
A

menerangkan tentang kesepakatan untuk melakukan kerja sama dalam


mengelola usaha bidang perhotelan, kerja sama tersebut tertuang
ah

dalam : Surat Perjanjian Kerja Sama Dan Kesepakatan Jual Beli Aset
lik

Hotel Melissa Rimbo Nujang Kabupaten Tebo, Nomor : 001/HTL-


MLS/JAMBI/XII/2013 tertanggal 01 Desember 2013.;
m

ub

3. Bahwa pada point 2 dan point 3 pada halaman kedua dan ketiga Surat
Gugatan Penggugat adalah benar Tergugat I menyerahkan panjar uang
ka

ep

muka sebesar Rp.205.000.000,- dua ratus lima juta rupiah) dari


Rp.320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah) uang muka yang
ah

harus Tergugat I serahkan kepada Penggugat hingga persidangan ini


R

belum dapat Tergugat I penuhi dikarenakan upaya pengajuan pinjaman


es
M

ng

Halaman 7 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pada Bank terhalang oleh status (BI CHECKING) dalam kondisi tidak
dapat diberi pinjaman.;

ne
ng
4. Bahwa pada point 4 gugatan Penggugat benar Tergugat I menyerahkan
sertifikat SHM No.3262 Kel.Wirotho Agung atas nama Elvis tertanggal 24

do
gu
Februari 2004 kepada Tergugat II untuk dan atas nama Tergugat II
mengajukan pinjaman kepada Tergugat III dengan agunan sertipikat
tersebut.;

In
A
5. Bahwa terhadap poin 5 gugatan Penggugat benar, terhadap poin 6 nya
haruslah dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar upaya
ah

lik
Tergugat I dalam pencarian dana yang dibutuhkan.;
6. Bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat yang lain tidak perlu
am

ub
Tergugat I tanggapi, hal mana Tergugat I mengakui kebenaran akan dalil
tersebut.;
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka Tergugat I, mohon
ep
k

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan
memutus perkara ini dengan seadil-adilnya.;
ah

R
Jawaban Tergugat III Konvensi/ Penggugat Rekonvensi:

si
I. DALAM KONVENSI:

ne
ng

1. Bahwa Tergugat III membantah seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat,


kecuali yang diakui secara tegas dalam Jawaban ini;
2. Bahwa dalil gugatan Penggugat sebagaimana dikemukakan pada poin

do
gu

1, 2 dan 3 Tergugat III sama sekali tidak mengetahuinya dan tidak ada
hubungannya dengan Tergugat III;
In
A

3. Bahwa dalil gugatan Penggugat sebagaimana dikemukakan pada poin


4 tentang Tergugat II meminjam uang kepada Tergugat III adalah
ah

benar adanya dengan Jaminan Sertifikat Hak Milik No. 3262 atas
lik

nama Tergugat I dan Tergugat I bertindak selaku Penjamin atas


pinjaman tersebut serta terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
m

ub

Penggugat dan Istri Penggugat;


4. Bahwa dalil gugatan Penggugat sebagaimana yang dikemukakan
ka

ep

pada poin 6 halaman 4: “... , bukanlah jual beli sesungguhya


melainkan hanya untuk jaminan dana Pihak Kedua (Tergugat I)
ah

dalam mengajukan pinjaman sehingga Pihak Kedua (Tergugat I)


R

dapat melunasi uang muka dan nilai jual yang disepakati kepada
es
M

Pihak Pertama (Penggugat), akan tetapi hingga saat ini Pihak


ng

Halaman 8 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kedua (Tergugat I) tidak pernah dan tidak dapat memenuhi
prestasinya kepada Pihak Pertama (Penggugat), melainkan Pihak

ne
ng
Kedua (Tergugat I) secara diam-diam memanfaatkan dan atau
mempergunakan Sertifikat Hotel Melissa untuk kepentingan/

do
gu keuntungan dirinya dan orang lain (Tergugat II)”, bahwa dalil
gugatan Penggugat a quo adalah merupakan dalil yang dibuat-buat,
tidak berdasar, tidak benar dan sepatutnyalah dikesampingkan, bahwa

In
A
berdasarkan fakta Sertifikat Hak Milik No. 3262 telah beralih nama
dari atas nama ELVIS (Penggugat) menjadi atas nama ARKANI
ah

lik
HILMIE (Tergugat I), peralihan nama Sertifikat Hak Milik No. 3262 a
quo telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku;
am

ub
5. Bahwa Tergugat III tidak mempunyai kepentingan hukum terhadap
pembatalan Surat Perjanjian Kerjasama dan Kesepakatan Jual Beli
Aset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten Tebo antara Penggugat
ep
k

dengan Tergugat I sepanjang yang berhubungan dengan Sertifikat Hak


Milik No. 3262, karena Sertifikat Hak Milik No. 3262 atas nama
ah

R
Tergugat I telah digunakan sebagai Jaminan Hutang Tergugat II atas

si
persetujuan Tergugat I dan bahkan atas persetujuan Penggugat

ne
ng

beserta Istri Penggugat, maka secara hukum kepentingan hukum


Tergugat III yang berhubungan dengan Sertifikat Hak Milik No. 3262
haruslah dilindungi oleh hukum;

do
gu

6. Bahwa berdasarkan dalil-dalil Gugatan Penggugat sebagaimana


dikemukakan di dalam Gugatannya, telah nyata bahwa Gugatan
In
A

Penggugat tidak mempunyai dasar hukum dan adanya kerjasama


yang baik antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II untuk
ah

menghindari dan atau memperlambat proses pembayaran hutang


lik

Tergugat II yang telah Jatuh Tempo pada tanggal 28 Agustus 2019;


7. Bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat yang tidak ditanggapi
m

ub

secara khusus oleh Tergugat III dalam Jawaban ini, bukan berarti
Tergugat III mengakuinya akan tetapi tidak relevan dengan Pokok
ka

ep

Perkara yang didalilkan oleh Penggugat;


II. DALAM REKONVENSI :
ah

- Bahwa untuk dan atas nama Tergugat III (untuk selanjutnya disebut
R

Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi), perkenankanlah kami


es
M

mengajukan Gugatan Balik (Gugatan Rekonvensi), kepada :


ng

Halaman 9 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- PRASETYO ADHI WIBOWO sebagai Tergugat I
Rekonvensi/Tergugat II Konvensi;

ne
ng
- ARKANI HILMIE sebagai Tergugat II Rekonvensi/Tergugat I
Konvensi;

do
gu - H. ELVIS sebagai Tergugat III Rekonvensi/Penggugat Konvensi;
- FERRY IRMANTO, SH., M.Kn. sebagai Turut Tergugat I
Rekonvensi/ Tergugat IV Konvensi;

In
A
- KANTOR PERTANAHAN KAB. TEBO sebagai Turut Tergugat II
Rekonvensi/Turut Tergugat I Konvensi;
ah

lik
- MULYANI B. MIRAZA sebagai Turut Tergugat III Rekonvensi/Turut
Tergugat II Konvensi;
am

ub
- Bahwa adapun yang menjadi dasar Gugatan Balik (Gugatan
Rekonvensi) ini adalah sebagai berikut:
1 Bahwa terhadap dalil-dalil Jawaban Tergugat III
ep
k

Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagaimana dikemukakan


Dalam Konvensi mohon dimasukkan dan merupakan satu kesatuan
ah

R
yang tidak terpisahkan dengan Gugatan Rekonvensi ini;

si
2 Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2016 Tergugat II

ne
ng

Konvensi/Tergugat I Rekonvensi telah meminjam uang kepada


Penggugat Rekonvensi/ Tergugat III Konvensi sebesar Rp
475.000.000,- (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah) sesuai

do
gu

dengan Perjanjian Kredit No. 017/PK-KB/BPR BH/VIII/2016 dengan


Jaminan Sertifikat Hak Milik No. 3262 atas nama Tergugat I
In
A

Konvensi/Tergugat II Rekonvensi, untuk mengagunkan Sertifikat a


quo telah memperoleh persetujuan dari Penggugat Konvensi/
ah

Tergugat III Rekonvensi dan Istri Penggugat Konvensi/Tergugat III


lik

Rekonvensi;
3 Bahwa Perjanjian Kredit No. 017/PK-KB/BPR BH/VIII/2016 tanggal
m

ub

24 Agustus 2016 telah diperpanjang pada tanggal 25 Agustus 2016


dengan Perjanjian Kredit No. 125/PK-KB/BPR BH/VIII/2017 dan
ka

ep

kemudian diperpanjang lagi pada tanggal 27 Agustus 2018 dengan


Perjanjian Kredit No. 128/PK-KB/BPR BH/VIII/2017 dengan jangka
ah

waktu 12 bulan dan berakhir (Jatuh Tempo) pada tanggal 28


R

Agustus 2019 dan sampai Gugatan ini diajukan oleh Penggugat


es
M

Konvensi/Tergugat III Rekonvensi, Tergugat II Konvensi/Tergugat I


ng

Halaman 10 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Rekonvensi tidak dapat melunasi Hutang Pokok, Bunga dan
Dendanya;

ne
ng
4 Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang Penggugat
Rekonvensi/Tergugat III Konvensi miliki, bahwa pinjaman uang yang

do
gu dilakukan oleh Tergugat II Konvensi/Tergugat I Rekonvensi a quo
adalah untuk kepentingan bersama antara Tergugat II
Konvensi/Tergugat I Rekonvensi, Tergugat I Konvensi/Tergugat II

In
A
Rekonvensi dengan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi;
5 Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat
ah

lik
III Rekonvensi kepada Tergugat I Konvensi/Tergugat II Rekonvensi,
Tergugat II Konvensi/Tergugat I Rekonvensi, Penggugat
am

ub
Rekonvensi/ Tergugat III Konvensi, Tergugat IV Konvensi/Turut
Tergugat I Rekonvensi, Turut Tergugat I Konvensi/Turut Tergugat II
Rekonvensi, Turut Tergugat II Konvensi/Turut Tergugat III
ep
k

Rekonvensi, sama sekali tidak mempunyai dasar hukum dan hanya


untuk memperlambat proses pelelangan terhadap Jaminan dari
ah

R
pinjaman a quo;

si
6 Bahwa karena Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi tidak

ne
ng

dapat melunasi pinjamannya kepada Penggugat


Rekonvensi/Tergugat III
Konvensi tepat pada waktunya, maka perbuatan Tergugat I

do
gu

Rekonvensi/Tergugat II Konvensi dapat dikategorikan sebagai


Perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi);
In
A

7 Bahwa karena Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi telah


melakukan Perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi) yang
ah

mengakibatkan kerugian bagi Penggugat Rekonvensi/Tergugat III


lik

Konvensi, maka seluruh kerugian yang dialami Penggugat


Rekonvensi/Tergugat III Konvensi sepatutnyalah ditanggung dan
m

ub

dibebankan kepada Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi;


8 Bahwa adapun kerugian bagi Penggugat Rekonvensi/Tergugat III
ka

ep

Konvensi, sampai dengan tanggal 28 Agustus 2019 (Jatuh Tempo)


adalah sebesar Rp 676.811.924,- (enam ratus tujuh puluh enam juta
ah

delapan ratus sebelas ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah),
R

dengan perincian sebagai berikut:


es
M

- Pinjaman Pokok sebesar ....................................Rp 475.000.000,-


ng

Halaman 11 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Tunggakan Bunga sampai dengan bulan Agustus
2019 (Jatuh Tempo) ...........................................Rp 90.460.071,-

ne
ng
- Denda Bunga sampai dengan tanggal 6
November 2019 .................................................Rp 48.373.961,-

do
gu - Denda Pokok Rp 4750.000.000,- X 0,08% X 71
hari = ...................................................................Rp 26.980.000,-
- Tunggakan Bunga dan Denda pertanggal 27

In
A
Agustus 2018 ......................................................Rp 35.997.902,-
(yang terdiri dari Tunggakan Bunga Rp 27.913.815,-
ah

lik
+ Denda Rp8.084.087,-);
9 Bahwa akibat Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi tidak
am

ub
dapat melunasi pinjamannya kepada Penggugat
Rekonvensi/Tergugat III Konvensi tepat pada waktunya, maka
Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi telah mengalami
ep
k

kerugian karena uang tersebut tidak dapat digunakan oleh


Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi, untuk menghindari
ah

R
kerugian yang lebih besar, maka sepatutnyalah Tergugat I

si
Rekonvensi/Tergugat II Konvensi dihukum membayar ganti rugi

ne
ng

berupa bunga sebesar 24% (dua puluh empat persen) pertahun


dihitung dari Pinjaman Pokok, Bunga dan Denda serta Tunggakan
Bunga dan Denda pertanggal 27 Agustus 2018 sebesar Rp

do
gu

676.811.924,- (enam ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus


sebelas ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah) terhitung
In
A

sejak Gugatan Konvensi ini diajukan oleh Tergugat III


Rekonvensi/Penggugat Konvensi sampai dengan Gugatan
ah

Rekonvensi (Gugatan Balik) ini mempunyai kekuatan hukum


lik

mengikat;
10 Bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi
m

ub

Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi dan agar Tergugat I


Rekonvensi/ Tergugat II Konvensi dapat melaksanakan isi
ka

ep

putusan perkara ini secara sukarela serta mengharapkan adanya


kerja sama yang baik antara Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II
ah

Konvensi dengan Tergugat II Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dan


R

Tergugat III Rekonvensi/ Penggugat Konvensi, maka


es
M

sepatutnyalah Tergugat I Rekonvensi/ Tergugat II Konvensi


ng

Halaman 12 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dihukum membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya atas keterlambatan

ne
ng
pembayaran tersebut kepada Penggugat Rekonvensi/ Tergugat III
Konvensi terhitung sejak Gugatan Rekonvensi (Gugatan Balik)

do
gu ini dinyatakan mempunyai kekuatan hukum mengikat sampai
dengan dilaksanakannya isi putusan ini;
11 Bahwa sebagai Jaminan Hutang (yang diagunkan) oleh Tergugat I

In
A
Rekonvensi/Tergugat II Konvensi adalah Sertifikat Hak Milik No.
3262 atas nama Tergugat II Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dan
ah

lik
juga atas persetujuan dari Tergugat III Rekonvensi/Penggugat
Rekonvensi dan Istri Tergugat III Rekonvensi/Penggugat
am

ub
Konvensi, maka sudah sepatutnya seluruh kerugian Penggugat
Rekonvensi/Tergugat III Konvensi dibebankan sepenuhnya
terhadap penjualan ataupun hasil pelelangan sebidang tanah
ep
k

sebagaimana yang dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik No. 3262


atas nama Tergugat II Rekonvensi/Tergugat I Konvensi;
ah

R
12 Bahwa berdasarkan dalil-dalil Gugatan Rekonvensi yang

si
Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi kemukakan di atas

ne
ng

didukung oleh bukti-bukti yang cukup, maka sepatutnyalah


Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat III
Konvensi dikabulkan untuk seluruhnya;

do
gu

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang Tergugat III


Konvensi/Penggugat Rekonvensi kemukakan di atas, mohon agar
In
A

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan


memutuskan dengan amar sebagai berikut :
ah

MENGADILI:
lik

I. DALAM KONVENSI :
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
m

ub

2. Menghukum Penggugat untuk menanggung semua biaya yang timbul


dalam perkara ini;
ka

ep

II. DALAM REKONVENSI :


1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi
ah

untuk seluruhnya;
R

2. Menyatakan bahwa Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi telah


es
M

melakukan Perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi);


ng

Halaman 13 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Menghukum Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi untuk
melunasi hutangnya kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat III

ne
ng
Konvensi sebesar Rp 676.811.924,- (enam ratus tujuh puluh enam juta
delapan ratus sebelas ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah),

do
gu dengan perincian sebagai berikut:
- Pinjaman Pokok sebesar ........................................Rp 475.000.000,-
- Tunggakan Bunga sampai dengan bulan Agustus

In
A
2019 (Jatuh Tempo) .................................................Rp 90.460.071,-
- Denda Bunga sampai dengan tanggal 6
ah

lik
November 2019 ......................................................Rp 48.373.961,-
- Denda Pokok Rp 4750.000.000,- X 0,08% X 71
am

ub
hari = .......................................................................Rp 26.980.000,-
- Tunggakan Bunga dan Denda pertanggal 27
Agustus 2018 ..........................................................Rp 35.997.902,-
ep
k

(yang terdiri dari Tunggakan Bunga Rp 27.913.815,-


+ Denda Rp8.084.087,-);
ah

R
4. Menghukum Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi untuk

si
membayar ganti rugi berupa bunga sebesar 24% (dua puluh empat

ne
ng

persen) pertahun kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat III Konvensi


dihitung dari Hutang Pokok, Bunga dan Denda serta Tunggakan
Bunga dan Denda sebesar Rp 676.811.924,- (enam ratus tujuh puluh

do
gu

enam juta delapan ratus sebelas ribu sembilan ratus dua puluh empat
rupiah), terhitung sejak Gugatan Konvensi ini diajukan oleh
In
A

Penggugat Konvensi/ Tergugat III Rekonvensi sampai dengan


dinyatakan mempunyai kekuatan hukum mengikat;
ah

5. Menghukum Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi membayar


lik

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)


atas keterlambatan pembayaran setiap harinya kepada Penggugat
m

ub

Rekonvensi/ Tergugat III Konvensi terhitung sejak Gugatan


Rekonvensi (Gugatan Balik) ini dinyatakan mempunyai kekuatan
ka

ep

hukum mengikat sampai dengan dilaksanakannya isi keputusan ini;


6. Menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik No. 3262 atas nama Tergugat
ah

II Rekonvensi/Tergugat I Konvensi adalah sah menurut hukum sebagai


R

Jaminan Hutang dari Tergugat I Rekonvensi/Tergugat II Konvensi;


es
M

ng

Halaman 14 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
7. Menghukum Penggugat untuk menanggung semua biaya yang timbul
dalam perkara ini;

ne
ng
Atau: Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

do
gu
Jawaban Turut Tergugat I Konvensi/ Turut Tergugat II Rekonvensi:
Dalam Eksepsi
1. Bahwa Turut Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil

In
A
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Turut
Tergugat.;
ah

lik
2. Bahwa gugatan Obscuur Libel (kabur) dalam mengajukan gugatannya,
disebabkan karena :
am

ub
- Fakta gugatan tidak jelas.;
- Petitum gugatan tidak jelas.;
3. Bahwa disebutkan jual-beli yang dilakukan bukanlah jual beli yang
ep
k

sesungguhnya, namun demikian Kantor Pertanahan Kab.Tebo, mencatat


peralihan hak pada Sertifikat Hak Milik No.3262/Wirotho Agung Atas
ah

R
Nama Elvis berdasarkan Akta Jual Beli No.290/2014 tertanggal 09 Mei

si
2014 yang dibuat oleh Ferry Irwanto, SH.,M.Kn., PPAT Kab.Tebo,

ne
ng

sehingga faktanya jual beli memang terjadi dan dicatatkan dihadapan


PPAT.;
4. Bahwa Penggugat menyatakan tanpa sepengetahuan pemilik awal

do
gu

diberikan Hak Tanggungan (HT) atas Sertifikat Hak Milik No.3262/Wirotho


Agung, yang mana faktanya telah dicatatkan peralihan hak pada buku
In
A

tanah dan sertifikat, sehingga sesuai prosedur pemasangan Hak


Tanggungan, tidak ada kewajiban Arkanie Hilmie sebagai pemilik
ah

sertifikat, untuk meminta izin kepada pemilik awal.;


lik

5. Bahwa dalam petitum tidak dimohonkan mengenai Hak Tanggungan


yang telah dipasang atas Sertifikat Hak Milik No.3262/Wirotho Agung.;
m

ub

6. Bahwa untuk selanjutnya Turut Tergugat hanya akan menjawab hal


berkaitan langsung dan yang menjadi kapasitas Turut Tergugat dari
ka

ep

Kantor Pertanahan Kabupaten Tebo yaitu terkait dengan Sertifikat Hak


Milik No.3262/Wirotho Agung.;
ah

Dalam Pokok Perkara


R

1. Bahwa perbuatan yang dilakukan para pihak merupakan bentuk


es
M

perjanjian yang telah disepakati para pihak yang mana tidak melibatkan
ng

Halaman 15 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kantor Pertanahan Kab.Tebo dalam pelaksanaan perjanjian, terkecuali
perbuatan pendaftaran Hak Tanggungan.;

ne
ng
2. Bahwa terhadap uraian Posita no.2 Penggugat telah dijelaskan dalam
konsideran perjanjian pasal 5, para pihak sepakat untuk melakukan

do
gu
pengikatan jual beli, serta Penggugat menyadari pelunasan akan
dibayarkansetelah pencairan dari pihak Bank.;
3. Bahwa terhadap keadaan tersebut, Penggugat tahu akan konsekuensi

In
A
pelunasan yang akan dibayarkan setelah pencairan dari pihak Bank dan
proses yang akan dilakukan sampai dengan dialksanakannya perjanjian
ah

lik
tersebut.;
4. Bahwa berdasarkan catatan yang ada dalam buku tanah Sertifikat Hak
am

ub
Milik No.3262/Wirotho Agung telah terjadi peralihan hak pada tanggal 21
Mei 2014 dari pemilik sebelumnya atas nama Elvis menjadi milik Arkanie
Hilmie berdasarkan Akta Jual Beli No.290/2014 tanggal 09 Mei 2014 oleh
ep
k

Ferry Irwanto,SH.,M.Kn.,PPAT Kabupaten Tebo.;


Bahwa apa yang didalilkan Penggugat pada posita no.6, yaitu jual beli
ah

5.
R
yang terjadi bukanlah jual beli yang sesungguhnya, merupakan hal yang

si
mengada-ada, yang mana prosedur pencatatan peralihan hak pada

ne
ng

Kantor Pertanahan Kab.Tebo dilakukan berdasarkan Akta PPAT dan


syarat kelengkapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.;
6. Bahwa berdasarkan akta PPAT, Kantor Pertanahan Kab.Tebo meyakini

do
gu

telah terjadi jual beli yang sesungguhnya dihadapan PPAT seperti yang
diklausulkan pada Akta.;
In
A

7. Bahwa berdasarkan pasal 37 ayat (1) PP No.24 Tahun 1997 dinyatakan


“peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui
ah

jual beli,tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan


lik

perbuatan hokum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak


melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan Akta yang
m

ub

dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan perundang-


undangan yang berlaku”.;
ka

ep

8. Bahwa terhadap ketentuan tersebut telah jelas peralihan hak yang


dilakukan oleh para pihak dilakukan karena jual beli yang didaftarkan
ah

dengan Akta Jual Beli no.290/2014 tanggal 09 Mei 2014 oleh Ferry
R

Irwanto,SH.,M.Kn., PPAT Kab.Tebo.;


es
M

ng

Halaman 16 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas maka Turut
Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus

ne
ng
perkara ini berkenan memeriksa untuk menjatuhkan putusan sebagai
berikut.;

do
gu
Dalam Eksepsi
1. Menerima eksepsi Turut Tergugat.;
Dalam Pokok Perkara

In
A
1. Menyatakan sah perbuatan peralihan hak terhadap Sertifikat SHM
No.3262/Wirotho Agung yang didaftarkan di Kantor Pertanahan
ah

lik
Kabupaten Tebo berdasarkan akta jual beli No.290/2014 yang dibuat oleh
Ferry Irwanto,SH.,M.Kn.,PPAT Kab.Tebo.;
am

ub
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.;
3. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono).;
ep
k

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu


yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
ah

R
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

si
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-

ne
ng

hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu

DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban Turut Tergugat I
In
A

Konvensi/Turut Tergugat II Rekonvensi mengajukan eksepsi bahwa gugatan


Obscuur Libel (kabur) dalam mengajukan gugatannya, disebabkan karena
ah

lik

Fakta gugatan tidak jelas, dan Petitum gugatan tidak jelas.;


Menimbang, bahwa atas eksepsi Turut Tergugat I Konvensi/Turut
m

ub

Tergugat II Rekonvensi tersebut, Penggugat pada pokoknya telah


menyangkalnya dan tetap pada dalil-dalil gugatannya semula. Oleh karena
ka

itulah, kini dipertimbangkan eksepsi Turut Tergugat I Konvensi/Turut


ep

Tergugat II Rekonvensi tersebut untuk sampai pada suatu kesimpulan


ah

apakah benar gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi tidak


R

jelas, apakah benar dan Petitum gugatan tidak jelas, sehingga membuat
es
M

ng

Halaman 17 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi tersebut kabur
(obscuur libel) ? ;

ne
ng
Menimbang, bahwa makna dan hakekat suatu eksepsi ialah
sanggahan atau bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat,

do
gu
yang tidak langsung mengenai pokok perkara, yang berisi tuntutan batalnya
gugatan (baca dan periksa Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. Hukum
Acara Perdata Indonesia, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981, halaman 85) ;

In
A
Menimbang, bahwa untuk menuntaskan pokok masalah eksepsi
Tergugat tersebut, tentunya selain dipedomani makna dan hakekat eksepsi
ah

lik
tersebut di atas, juga yang haruslah dipertimbangkan adalah kaidah hukum
apakah sesungguhnya yang dijadikan dasar Penggugat untuk mengajukan
am

ub
gugatan terhadap Tergugat dalam perkara a quo. Untuk itu perlu diperhatikan
secara seksama uraian Penggugat dalam posita gugatannya dalam
relevansinya dengan petitum yang diajukannya, sehingga pada akhirnya
ep
k

nanti dapat disimpulkan apa sesungguhnya pokok masalah yang dijadikan


dasar untuk mengajukan gugatan Penggugat dan ataupun kaidah-kaidah
ah

R
hukum yang mengatur pokok permasalahan perkara ini dan apakah gugatan

si
Penggugat telah tepat dan benar. Dengan kata lain, apakah benar ada

ne
ng

kesalahan formalitas dalam gugatan Penggugat tersebut sehingga gugatan


tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima.;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan obscuur libel adalah surat

do
gu

gugatan tidak terang isinya atau disebut juga formulasi gugatan tidak jelas,
padahal agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus
In
A

terang dan jelas atau tegas (duidelijk). Dalam praktek dikenal beberapa
bentuk eksepsi gugatan kabur dimana masing-masing bentuk didasarkan
ah

pada faktor faktor tertentu antara lain : tidak jelasnya dasar hukum
lik

gugatan, posita atau fundamentum petendi tidak menjelaskan dasar hukum


(rechtsgrond) dan kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan. Bisa
m

ub

juga, dasar hukum jelas, tetapi tidak dijelaskan dasar fakta (Fatelijke grond),
dalil gugatan seperti itu tidak memenuhi syarat formil gugatan dengan kata
ka

ep

lain gugatan dianggap tidak jelas dan tidak tertentu (eenduideljke en


bepaalde conclusie),tidak jelasnya objek sengketa atau kekaburan objek
ah

sengketa, petitum gugatan tidak jelas dan atau petitum tidak rinci, Kontradiksi
R

antara posita dengan petitum, dimana antara posita dengan petitum harus
es
M

saling mendukung tidak boleh saling bertentangan;


ng

Halaman 18 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada pengertian obscuur
libel tersebut diatas kini yang harus dipertimbangkan adalah apakah dalam

ne
ng
gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi tersebut tidak
dijelaskan perbuatan apa yang dilanggar oleh Tergugat I Konvensi / Tergugat

do
gu
II Rekonvensi dan apakah dalam gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III
Rekonvensi tersebut terdapat posita dan petitum gugatan yang saling
bertentangan ;

In
A
Menimbang, bahwa setelah diperhatikan dan dikaji dengan seksama
gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi tersebut, ternyata
ah

lik
pokok permasalahan yang dijadikan dasar oleh Penggugat
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi untuk mengajukan gugatan terhadap Para
am

ub
Tergugat adalah mengenai Pembatalan Perjanjian yang dilakukan antara
Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat I Konvensi/
Tergugat II Rekonvensi, dimana di dalam konsiderannya Pasal 5 tentang
ep
k

Uang Muka berbunyi : “Para Pihak sepakat sebagai pengikatan atau uang
muka jual beli Hotel Melissa bahwa Pihak Pertama (Penggugat) menerima
ah

R
uang 10 % (Sepuluh Persen) dari harga jual sebesar Rp. 3.200.000.000,- x

si
10 % = Rp. 320. 000.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Juta Rupiah)

ne
ng

dari Pihak Kedua (Tergugat.I) dan uang muka yang baru dibayar sebesar Rp.
205.000.000,- (Dua Ratus Lima Juta Rupiah) dan pelunasan akan dibayar
setelah pencairan dari Bank“, hingga Gugatan ini diajukan ke Pihak

do
gu

Pengadilan, Pihak Kedua (Tergugat I) tidak pernah datang menemui Pihak


Pertama (Penggugat) untuk menepati/memenuhi isi pasal 5 perjanjian
In
A

dimaksud yaitu memberi pelunasan sisa uang muka yang belum diberikan
kepada Pihak Pertama (Penggugat). Bahwa walaupun Tergugat Konvensi I /
ah

Tergugat Rekonvensi II tidak pernah lagi melakukan pembayaran sisa dari


lik

harga jual yang telah disepakati, namun berdasarkan Akta Jual Beli
No.290/2014 tanggal 09 Mei 2014 yang dibuat oleh Ferry Irwanto, S.H.,
m

ub

M.Kn., PPAT Kabupaten Tebo. Disisi lain terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor
3262/ Wirotho Agung telah terjadi peralihan hak pada tanggal 21 Mei 2014
ka

ep

dari pemilik sebelumnya atas nama Elvis (Penggugat Konvensi/Tergugat III


Rekonvensi) menjadi milik Arkani Hilmie (Tergugat I Konvensi/ Tergugat II
ah

Rekonvensi), oleh karenannya perbuatan Tergugat I Konvensi/ Tergugat II


R

Rekonvensi yang menguasai Sertifikat Hak Milik Nomor 3262/ Wirotho


es
M

Agung, sehingga oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa substansi dari
ng

Halaman 19 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi tersebut cukup jelas
baik dalam uraian mengenai perbuatan Tergugat I Konvensi/ Tergugat II

ne
ng
Rekonvensi yang dirasa melanggar hukum dan juga dasar hukum yang
dijadikan dasar dalam pengajuan gugatan. Begitu juga Majelis Hakim

do
gu
memandang bahwa tidak terdapat adanya posita dan petitum gugatan yang
saling bertentangan, karena seluruh posita dalam gugatan Penggugat
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi mendukung seluruh petitum gugatannya.

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan semua hal tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat eksepsi ini dipandang tidak beralasan dan haruslah
ah

lik
ditolak;
Dalam Pokok Perkara
am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi pada pokoknya mengenai perjanjian antara
Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat I Konvensi/
ep
k

Tergugat II Rekonvensi berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Dan


Kesepakatan Jual Beli Aset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
ah

R
Nomor: 001/HTL-MLS/JAMBI/XII/2013 tertanggal 1 Desember 2013;

si
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya

ne
ng

tidak disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai
berikut.;
- Bahwa benar antara Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan

do
gu

Tergugat I Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi ada perjanjian kerjasama;


- Bahwa benar berdasarkan Akta Jual beli Nomor 290/2014 yang dibuat oleh
In
A

Ferry Irwanto, SH., M.Kn., PPAT Kabupaten Tebo, telah terjadi jual beli
antara Penggugat Konvensi/ Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat I
ah

Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi, terhadap tanah dengan SHM Nomor :


lik

3262/Wirotho Agung;
Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan dalam
m

ub

perkara ini adalah apakah Tergugat I Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi telah


melakukan Wanprestasi (ingkar janji), sehingga perjanjian antara Penggugat
ka

ep

Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat I Konvensi/ Tergugat II


Rekonvensi berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Dan Kesepakatan Jual
ah

Beli Aset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Nomor: 001/HTL-
R

MLS/JAMBI/XII/2013 tertanggal 1 Desember 2013, dapat dibatalkan menurut


es
M

hukum?
ng

Halaman 20 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 RBg Penggugat
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi berkewajiban untuk membuktikan hal

ne
ng
tersebut di atas;
Menimbang bahwa Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan

do
gu
bukti yang relevan dengan perkara ini, dan terhadap
relevan, haruslah dikesampingkan.;
bukti yang tidak

Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi

In
A
untuk menguatkan dalilnya telah mengajukan bukti berupa bukti P-1 sampai
dengan P-3.;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi yaitu alat bukti surat P-1 tentang SHM
am

ub
Nomor: 3262,Kel. Wirotho Agung, P-2 tentang Surat Perjanjian Kerjasama
dan Kesepakatan Jual Beli Aset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Nomor: 001/HTL-MLS/JAMBI/XII/2013 tanggal 1 Desember 2013 serta P-3
ep
k

Surat Perjanjian antara Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan


Tergugat I Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi yang pada pokoknya
ah

R
berpendapat bahwa berdasarkan bukti P-2 dan P-3 membuktikan bahwa

si
antara Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat I

ne
ng

Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi telah membuat Surat Perjanjian Kerjasama


dan Kesepakatan Jual Beli Aset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Nomor : 001/HTL-MLS/JAMBI/XII/2013 tanggal 1 Desember 2013;

do
gu

Menimbang, bahwa Tergugat III Konvensi/ Penggugat Rekonvensi


untuk menguatkan dalil sangkalannya telah mengajukan bukti berupa bukti
In
A

T.III-PR-1 sampai dengan T.III-PR-18;


Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Tergugat III
ah

Konvensi / Penggugat Rekonvensi yaitu alat bukti surat T.III/PR-3 tentang


lik

Perjanjian Kredit No.17/PK-KB/BPR BH/VIII/2016 tanggal 24 Agustus 2016,


T.III/PR-9 tentang tentang Perjanjian Kredit No.025/PK-KB/BPR BH/VIII/2017
m

ub

tanggal 25 Agustus 2017, dan T.III/PR-10 tentang Perjanjian Kredit


No.028/PK-KB/BPR BH/VIII/2017 tanggal 27 Agustus 2018 dan T.III/PR-5
ka

ep

tentang Akta Pemberian Hak Tanggungan No.01/2016 tanggal 29 Agustus


2016.;
ah

Menimbang, bahwa Turut Tergugat I Konvensi / Turut Tergugat II


R

Rekonvensi untuk menguatkan dalil sangkalannya telah mengajukan bukti


es
M

berupa bukti TT- 1 sampai dengan TT-3;


ng

Halaman 21 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Turut
Tergugat I Konvensi / Turut Tergugat II Rekonvensi yaitu alat bukti surat TT-2

ne
ng
tentang Akta Jual Beli Nomor 290/2014, TT-3 tentang Surat Pernyataan.;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh

do
gu
kedua belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama
lain yang ternyata bersesuaian Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) pasal 1313, dijelaskan

In
A
bahwa perjanjian adalah “suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih”, sedangkan
ah

lik
menurut Prof. Subekti, “Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana
seseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling
am

ub
berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.”.;
Menimbang bahwa dalam membuat suatu perjanjian, harus dipenuhi
syarat-syarat agar perjanjian tersebut sah dan dapat dimintakan
ep
k

pertanggungjawabannya di depan hukum, Dalam KUH Perdata pasal 1320 -


pasal 1337 dijelaskan syarat-syarat sah perjanjian yaitu:
ah

R
a) Kata sepakat mereka yang mengikatkan dirinya kata sepakat ini harus

si
bebas dari unsur khilaf, paksaan ataupun penipuan (ps. 1321).;

ne
ng

b) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan setiap orang adalah cakap


untuk membuat perikatan-perikatan, jika ia oleh undang-undang tidak
dinyatakan tidak cakap. Orang yang dinyatakan tidak cakap oleh undang-

do
gu

undang meliputi (pasal 1330):


a. Orang-orang yang belum dewasa.;
In
A

b. Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan.;


c. Orang-orang yang ditetapkan oleh undang-undang sebagai
ah

orang yang tidak cakap untuk membuat suatu perjanjian tertentu


lik

Menimbang bahwa pada umumnya semua orang kepada siapa


undang-undang telah melarang perbuatan perjanjian-perjanjian tertentu:
m

ub

a) Suatu hal tertentu Hanya barang-barang yang dapat diperdagangkan saja


yang dapat menjadi pokok perjanjian (pasal 1332).;
ka

ep

b) Suatu sebab yang halal yakni sebab yang tidak bertentangan dengan
undang-undang, kesusilaan baik atau ketertiban umum.(pasal 1337).;
ah

Menimbang bahwa Perjanjian yang sah berlaku sebagai undang-


R

undang bagi pihak-pihak pembuatnya, artinya pihak-pihak harus menaati


es
M

perjanjian itu sama dengan menaati undang-undang. Jika ada yang


ng

Halaman 22 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
melanggar perjanjian yang mereka buat, ia dianggap sama dengan
melanggar undang-undang, yang mempunyai akibat hukum tertentu yaitu

ne
ng
sanksi hukum. Jadi barang siapa melanggar perjanjian yang ia buat, maka ia
akan mendapat hukuman seperti yang telah ditetapkan dalam undang-

do
gu
undang. Perjanjian yang sah tidak dapat ditarik kembali secara sepihak.
Perjanjian tersebut mengikat pihak-pihaknya, dan tidak dapat ditarik kembali
atau dibatalkan secara sepihak saja. Jika ingin menarik kembali atau

In
A
membatalkan itu harus memperoleh persetujuan pihak lainnya, jadi
diperjanjikan lagi. Namun demikian, apabila ada alasan-alasan yang cukup
ah

lik
menurut undang-undang, perjanjian dapat ditarik kembali atau dibatalkan
secara sepihak.;
am

ub
Menimbang bahwa pelaksanaan dengan itikad baik, ada dua macam,
yaitu sebagai unsur subjektif, dan sebagai ukuran objektif untuk menilai
pelaksanaan. Dalam hukum benda unsur subjektif berarti “kejujuran“ atau
ep
k

“kebersihan“ si pembuatnya. Namun dalam pasal 1338 ayat 3 KUH Perdata,


bukanlah dalam arti unsur subjektif ini, melainkan pelaksanaan perjanjian itu
ah

R
harus berjalan dengan mengindahkan norma-norma kepatutan dan

si
kesusilaan. Jadi yang dimaksud dengan itikad baik disini adalah ukuran

ne
ng

objektif untuk menilai pelaksanaan perjanjian itu. Adapun yang dimaksud


dengan kepatutan dan kesusilaan itu, undang-undangpun tidak memberikan
perumusannya, karena itu tidak ada ketepatan batasan pengertian istilah

do
gu

tersebut. Tetapi jika dilihat dari arti katanya, kepatutan artinya kepantasan,
kelayakan, kesesuaian, kecocokan; sedangkan kesusilaan artinya
In
A

kesopanan, keadaban. Dari arti kata ini dapat digambarkan kiranya kepatutan
dan kesusilaan itu sebagai nilai yang patut, pantas, layak, sesuai, cocok,
ah

sopan dan beradab, sebagaimana sama-sama dikehendaki oleh masing-


lik

masing pihak yang berjanji. Itikad baik dapat diartikan juga bahwa dalam
melaksanakan haknya, seorang kreditur harus memperhatikan kepentingan
m

ub

debitur dalam situasi tertentu. Jika kreditur menuntut haknya pada saat yang
paling sulit bagi debitur, mungkin kreditur dapat dianggap melaksanakan
ka

ep

kontrak dengan itikad tidak baik. Dalam pelaksanaan perjanjian dengan itikad
baik perlu diperhatikan juga “kebiasaan.“ Hal ini ditentukan juga dalam pasal
ah

1339 KUH Perdata “Perjanjian-perjanjian itu tidak hanya mengikat untuk hal-
R

hal yang dengan tegas dinyatakan di dalamnya, tetapi juga untuk segala
es
M

sesuatu yang menurut sifat perjanjian diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan


ng

Halaman 23 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
atau undang-undang.“ Dengan demikian, setiap perjanjian diperlengkapi
dengan aturan undang-undang dan adat kebiasaan di suatu tempat, di

ne
ng
samping kepatutan.;
Menimbang bahwa dari kesepakatan para pihaklah sebuah perjanjian

do
gu
lahir. Hal ini dalam hukum perjanjian disebut asas konsensual. Asas
konsensual menganut paham dasar bahwa suatu perjanjian itu telah lahir
sejak tercapainya kata sepakat. Pada detik tercapainya kata sepakat, lahirlah

In
A
suatu perjanjian. Jadi menurut asas konsensual perjanjian itu sudah ada dan
mengikat apabila sudah dicapai kesepakatan mengenai hal-hal pokok dalam
ah

lik
perjanjian tanpa diperlukan lagi suatu formalitas, kecuali ditentukan lain
berdasarkan undang-undang. Kesepakatan antar para pihak juga harus lepas
am

ub
dari unsur paksaan, kekhilafan dan penipuan.;
Menimbang bahwa menurut pasal 1266 KUH Perdata salah satu
syarat adanya pemutusan perjanjian itu apabila perjanjian itu bersifat timbal
ep
k

balik b) Perjanjian Percuma dan Perjanjian dengan Alas Hak Yang


Membebani Perjanjian percuma merupakan perjanjian yang hanya
ah

R
memberikan keuntungan pada satu pihak saja. Sedangkan perjanjian dengan

si
alas hak yang membebani adalah perjanjian dalam mana terhadap prestasi

ne
ng

dari pihak yang satu selalu dapat kontra prestasi dari pihak yang lainnya,
sedangkan antara kedua prestasi itu ada hubungannya menurut hukum, c)
Perjanjian Bernama dan Tidak Bernama Perjanjian bernama adalah

do
gu

berjanjian yang mempunyai nama sendiri, yang dikelompokkan sebagai


perjanjian-perjanjian khusus, karena jumlahnya terbatas. Perjanjian tak
In
A

bernama adalah perjanjian yang tidak mempunyai nama tertentu dan


jumlahnya tidak terbatas. d) Perjanjian Kebendaaan dan Perjanjian Obligatoir
ah

Perjanjian kebendaan (zakelijke overeenkomst, delivery contract) adalah


lik

perjanjian untuk memindahkan hak milik dalam perjanjian jual beli. Perjanjian
kebendaan ini sebagai pelaksanaan perjanjian obligator. Perjanjian obligator
m

ub

adalah perjanjian yang menimbulkan perikatan. Artinya sejak terjadinya


perjanjian timbullah hak dan kewajiban pihak-pihak Pembedaan ini ialah
ka

ep

untuk mengetahui apakah dalam perjanjian itu ada penyerahan (levering)


sebagai realisasi perjanjian, dan penyerahan itu sah menurut hukum atau
ah

tidak. e) Perjanjian Konsensual dan Perjanjian Real Perjanjian konsensual


R

adalah perjanjian yang timbul karena ada persetujuan kehendak antara


es
M

pihak-pihak. Sedangkan perrjanjian real adalah perjanjian disamping ada


ng

Halaman 24 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
persetujuan kehendak, juga sekaligus harus ada peryerahan nyata atas
barangnya.;

ne
ng
Menimbang bahwa sahnya perjanjian harus memenuhi syarat-syarat
yang disebutkan dalam undang-undang. Syarat-syarat tersebut terdiri dari

do
gu
syarat subjektif, dan syarat objektif. Tidak terpenuhinya syarat subjektif, yaitu
kata sepakat dan kecakapan para pihak pembuatnya, membuat perjanjian
tersebut dapat dimintakan pembatalan oleh salah satu pihak. Sedangkan

In
A
tidak terpenuhinya syarat objektif, yakni hal tertentu dan kausa yang halal,
menyebabkan perjanjiannya batal demi hukum. Dalam hal demikian dari
ah

lik
semula dianggap tidak ada perjanjian dan perikatan yang timbul tujuan para
pihak untuk meletakkan suatu perikatan yang mengikat mereka satu sama
am

ub
lain telah gagal, tak dapatlah pihak yang satu menuntut pihak yang lain di
depan hakim, karena dasar hukumnya tidak ada.;
Menimbang bahwa dalam KUHPerdata sendiri perikatan bersyarat
ep
k

didefinisikan sebagai perikatan yang digantungkan pada syarat. Syarat itu


adalah peristiwa yang masih akan datang dan masih belum tentu akan
ah

R
terjadi. Perikatan dengan syarat ini dibedakan menjadi dua, yakni perikatan

si
dengan syarat tangguh dan perikatan dengan syarat batal. Perikatan dengan

ne
ng

syarat tangguh yakni menangguhkan lahirnya perikatan hingga syarat yang


dimaksud terjadi. Sedangkan perikatan dengan syarat batal, perikatan yang
sudah lahir justru berakhir atau dibatalkan apabila peristiwa yang dimaksud

do
gu

itu terjadi. Dalam prakteknya syarat batal ini sering dicantumkan dalam
klausul yang mengatur tentang kemungkinan terjadinya pembatalan
In
A

perjanjian beserta penyebab dan konsekuensinya bagi para pihak.


Pembatalan kontrak yang diatur dalam perjanjian (terminasi) dapat dilakukan
ah

dengan penyebutan alasan pemutusan perjanjian, dalam hal ini dalam


lik

perjanjian diperinci alasan-alasan sehingga salah satu pihak atau kedua


belah pihak dapat memutus perjanjian. Maka dalam hal ini tidak semua
m

ub

wanprestasi dapat menyebabkan salah satu pihak memutuskan


perjanjiannya, tetapi hanya wanprestasi yang disebutkan dalam perjanjian
ka

ep

saja.;
Menimbang bahwa cara lain pembatalan kontrak yang diatur dalam
ah

perjanjian yakni dengan kesepakatan kedua belah pihak. Sebenarnya hal ini
R

hanya penegasan saja, karena tanpa penyebutan tentang hal tersebut, demi
es
M

hukum, perjanjian dapat diterminasi jika disetujui oleh kedua belah pihak.
ng

Halaman 25 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pengenyampingan pasal 1266 KUH Perdata juga sangat sering dicantumkan
dalam perjanjian untuk mengatur pemutusan perjanjian. Pengenyampingan

ne
ng
pasal ini mempunyai makna bahwa jika para pihak ingin memutuskan
perjanjian mereka, maka para pihak tidak perlu harus menempuh prosedur

do
gu
pengadilan, tetapi dapat diputuskan
Pengenyampingan pasal 1266 ini sendiri sebenarnya masih merupakan
langsung oleh para pihak.

kontroversi diantara para ahli hukum maupun praktisi. Beberapa Ahli Hukum

In
A
maupun Praktisi berpendapat bahwa wanprestasi secara otomatis
mengakibatkan batalnya perjanjian. Sehingga wanprestasi dipandang
ah

lik
sebagai syarat batal suatu perjanjian. Dalam hal ini pasal 1266 KUH Perdata
harus secara tegas dikesampingkan, beberapa alasan yang mendukung
am

ub
pendapat ini misalnya pasal 1338 ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap
perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi para
pembuatnya, sehingga pengesampingan pasal 1266 KUH Perdata ini harus
ep
k

ditaati oleh kedua belah pihak, ditambah lagi bahwa jalan yang ditempuh
melalui pengadilan akan membutuhkan biaya yang Pembatalan perjanjian
ah

R
dan waktu yang lama sehingga hal ini tidak efisien bagi para pelaku bisnis.;

si
Menimbang bahwa berdasarkan pasal 1266 ayat 4 KUH Perdata,

ne
ng

hakim berwenang untuk memberikan kesempatan kepada debitur, dalam


jangka waktu paling lama satu bulan, untuk memenuhi perjanjian meskipun
sebenarnya debitur sudah wanprestasi atau cedera janji. Dalam hal ini hakim

do
gu

mempunyai discrecy untuk menimbang berat ringannya kelalaian debitur


dibandingkan kerugian yang diderita jika perjanjian dibatalkan.;
In
A

Menimbang bahwa masalah pembatalan perjanjian karena kelalaian


atau wanprestasi salah satu pihak, dalam KUH Perdata, terdapat pengaturan
ah

pada pasal 1266, yaitu suatu pasal yang terdapat dalam bagian kelima Bab I,
lik

Buku III, yang mengatur tentang perikatan bersyarat. Undang-Undang


memandang kelalaian debitur sebagai suatu syarat batal yang dianggap
m

ub

dicantumkan dalam setiap perjanjian. dengan kata lain, dalam setiap


perjanjian dianggap ada suatu janji (clausula) yang berbunyi demikian
ka

ep

“apabila kamu, debitur, lalai, maka perjanjian ini akan batal.“ Walaupun
demikian perjanjian tersebut tidak secara otomatis batal demi hukum, tetapi
ah

pembatalan harus dimintakan kepada hakim, hal ini juga harus tetap
R

dilakukan walaupun klausula atau syarat batal tadi dicantumkan dalam


es
M

perjanjian. Pasal 1266 KUH Perdata, menjadi dasar bahwa hakimlah yang
ng

Halaman 26 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menentukan apakah telah terjadi wanprestasi atau tidak dalam suatu
kontrak.;

ne
ng
Menimbang bahwa menurut pasal 1266 KUH Perdata, ada tiga hal
yang harus diperhatikan sebagai syarat supaya pembatalan itu dapat

do
gu
dilakukan. Tiga syarat itu adalah: a. perjanjian bersifat timbal balik b. harus
ada wanprestasi c. harus dengan putusan hakim Perjanjian timbal balik,
seperti yang telah dijelaskan di atas dimana kedua pihak memenuhi

In
A
kewajibannya masing-masing, yakni prestasi. Jika salah satu pihak ingkar
janji atau wanprestasi mengenai syarat pokoknya dari perjanjian, maka dapat
ah

lik
diajukan gugatan permintaan pembatalan perjanjian kepada hakim.;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum, bahwa benar antara
am

ub
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi III dengan Tergugat I Konvensi /
Tergugat II Rekonvensi telah membuat Surat Perjanjian Kerjasama dan
Kesepakatan Jual Beli Aset Hotel Melissa Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
ep
k

Nomor : 001/HTL-MLS/JAMBI/XII/2013 tanggal 1 Desember 2013,


berdasarkan Pasal 5 dari Surat Perjanjian tersebut mengungkapkan bahwa
ah

R
“Para pihak sepakat sebagai pengikatan atau uang muka jual beli hotel

si
Melissa bahwa pihak pertama menerima uang 10% dari harga jual sebesar

ne
ng

Rp.320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah) dari pihak kedua dan
uang muka yang baru dibayar sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta
rupiah). Dan pelunasan akan dibayar setelah pencairan dari bank”.;

do
gu

Menimbang bahwa berdasarkan bukti TT-3 yang berupa Surat


Pernyataan yang dibuat oleh Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi
In
A

dengan Tergugat I Konvensi / Tergugat II Rekonvensi yang juga


keberadaannya tidak dibantah oleh Penggugat Konvensi/Tergugat III
ah

Rekonvensi dan Tergugat I Konvensi / Tergugat II Rekonvensi dan juga


lik

berdasarkan bukti TT-2, berupa Akta jual beli yang dibuat oleh PPAT Ferry
Irwanto,SH.,M.Kn., yang menerangkan bahwa :
m

ub

a. Jual beli ini dilakukan dengan harga Rp.200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah).;
ka

ep

b. Pihak pertama mengaku telah menerima telah menerima sepenuhnya


uang tersebut diatas dari pihak kedua dan untuk penerimaan uang
ah

tersebut akta ini berlaku pula sebagai tanda penerimaan yang sah.;
R

Menimbang bahwa bukti P-2 adalah merupakan surat-surat bawah


es
M

tangan juga boleh digunakan sebagai alat pembuktian sebagaimana di atur


ng

Halaman 27 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dalam Pasal 1875 KUH Perdata yang menyatakan bahwa “Suatu tulisan di
bawah tangan yang diakui oleh orang terhadap siapa tulisan itu hendak

ne
ng
dipakai, atau dengan cara menurut undang-undang dianggap sebagai diakui,
memberikan terhadap orang-orang yang menandatanganinya

do
gu
…………….. bukti yang sempurna seperti suatu akta otentik;
Menimbang bahwa menurut Pasal 1869 KUH Perdata) yang dimaksud
dengan akta otentik adalah akta yang dibuat dan dipersiapkan oleh notaries

In
A
atau pejabat resmi lainnya (misalnya Camat selaku Pejabat Pembuat Akta
Tanah) untuk kepentingan dalam kontrak…..sehingga surat yang tidak
ah

lik
ditandatangani dapat dikategorikan sebagai Surat bukan Akta.;
Menimbang bahwa begitupun dengan bukti TT-2 yang merupakan akta
am

ub
otentik dan juga sepanjang persidangan tidak ada pembuktian sebaliknya
terhadap akta otentik tersebut;
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim teliti, ternyata antara bukti P-
ep
k

2 dengan TT-2 maupun TT-3 terdapat perbedaan, yang mana ketika melihat
bukti P-2, menjelaskan bahwa uang dari jual beli belum diserahkan
ah

R
semuanya dari pembeli, sedangkan menurut bukti TT-2 menerangkan bahwa

si
penjual mengaku telah menerima telah menerima sepenuhnya uang tersebut

ne
ng

diatas dari pihak pembeli.;


Menimbang bahwa salah satu tugas pokok PPAT adalah
melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta

do
gu

sebagai alat bukti dan dasar pendaftaran tanah.;


Menimbang bahwa akta jual beli yang dibuat dan ditandatangani
In
A

dihadapan PPAT membuktikan bahwa benar telah dilakukan perbuatan


hukum pemindahan hak atas suatu tanah dan disertai dengan pembayaran
ah

harga, serta membuktikan bahwa penerima hak atau pembeli sudah menjadi
lik

pemegang hak yang baru dengan memiliki bukti dari kepemilikan atas tanah
tersebut (Baharudin, 2014:91). Apabila tidak dipenuhinya salah satu syarat
m

ub

dalam pembuatan akta jual beli, maka kemudian hari akta tersebut dapat
dinyatakan batal demi hukum atau dapat dibatalkan;
ka

ep

Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim teliti, meskipun terhadap


bukti P-2 merupakan akta di bawah tangan yang tidak disangkal oleh para
ah

pembuatnya (Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat


R

I Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi), namun demikian setelah


es
M

memperhatikan bukti TT-3 dan TT-2, maka Majelis Hakim berpendapat


ng

Halaman 28 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bahwa terhadap bukti P-2 adalah akta dibawah tangan, yang keberadaannya
disangkal/bertentangan dengan bukti TT-3 dan TT-2 sehingga perbuatan para

ne
ng
pihak (Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi dengan Tergugat I
Konvensi/ Tergugat II Rekonvensi) dalam membuat perjanjian Kerjasama

do
gu
dan Kesepakatan Jual Beli Aset tidak ada yang melanggar syarat sahnya
perjanjian, dan perjanjian tersebut bukanlah termasuk dari perjanjian yang
dilarang oleh Undang-undang, serta perjanjian tersebut juga telah sesuai

In
A
dengan unsur Objektif dan unsur Subjektif, sehingga terhadap alat bukti
tersebut haruslah dikesampingkan;
ah

lik
Menimbang selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti
P-1 yang identik dengan bukti T.III3/PR-4 yaitu berupa SHM No. 3262
am

ub
Wirotho Agung.;
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim teliti, ternyata pemilik dari
bukti tersebut sudah bukan lagi Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi
ep
k

II, melainkan telah berpindah tangan kepada Tergugat I Konvensi/Tergugat II


Rekonvensi, sehingga terhadap bukti ini menurut Majelis Hakim haruslah
ah

R
dikesampingkan;

si
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan penggugat

ne
ng

sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain,


penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya, sehingga
terhadap gugatan Penggugat tersebut haruslah ditolak.;

do
gu

DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
In
A

Konvensi/Tergugat Rekonvensi pada pokoknya adalah sebagai berikut;


1 Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2016 Tergugat II Konvensi/Tergugat I
ah

Rekonvensi telah meminjam uang kepada Penggugat Rekonvensi/


lik

Tergugat III Konvensi sebesar Rp 475.000.000,- (empat ratus tujuh puluh


lima juta rupiah) sesuai dengan Perjanjian Kredit No. 017/PK-KB/BPR
m

ub

BH/VIII/2016 dengan Jaminan Sertifikat Hak Milik No. 3262 atas nama
Tergugat I Konvensi/Tergugat II Rekonvensi, untuk mengagunkan
ka

ep

Sertifikat a quo telah memperoleh persetujuan dari Penggugat Konvensi/


Tergugat III Rekonvensi dan Istri Penggugat Konvensi/Tergugat III
ah

Rekonvensi;
R

Bahwa Perjanjian Kredit No. 017/PK-KB/BPR BH/VIII/2016 tanggal 24


es

2
M

Agustus 2016 telah diperpanjang pada tanggal 25 Agustus 2016 dengan


ng

Halaman 29 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perjanjian Kredit No. 125/PK-KB/BPR BH/VIII/2017 dan kemudian
diperpanjang lagi pada tanggal 27 Agustus 2018 dengan Perjanjian Kredit

ne
ng
No. 128/PK-KB/BPR BH/VIII/2017 dengan jangka waktu 12 bulan dan
berakhir (Jatuh Tempo) pada tanggal 28 Agustus 2019 dan sampai

do
gu
Gugatan ini diajukan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi,
Tergugat II Konvensi/Tergugat I Rekonvensi tidak dapat melunasi Hutang
Pokok, Bunga dan Dendanya;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya
tidak disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai
ah

lik
berikut;
1. Bahwa benar pada tanggal 24 Agustus 2016 Tergugat II
am

ub
Konvensi/Tergugat I Rekonvensi telah meminjam uang kepada
Penggugat Rekonvensi/ Tergugat III Konvensi sebesar Rp 475.000.000,-
(empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah) sesuai dengan Perjanjian Kredit
ep
k

No. 017/PK-KB/BPR BH/VIII/2016 dengan Jaminan Sertifikat Hak Milik


No. 3262 atas nama Tergugat I Konvensi/Tergugat II Rekonvensi.;
ah

R
2. Bahwa benar sampai Gugatan ini diajukan oleh Penggugat

si
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi, Tergugat II Konvensi/Tergugat I

ne
ng

Rekonvensi tidak dapat melunasi Hutang Pokok, Bunga dan Dendanya.;


Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan antara
kedua belah pihak adalah Tergugat II Konvensi/Tergugat I Rekonvensi telah

do
gu

meminjam uang kepada Penggugat Rekonvensi/ Tergugat III Konvensi


sebesar Rp 475.000.000,- (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan
In
A

hingga Gugatan ini diajukan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat III


Rekonvensi, Tergugat II Konvensi/Tergugat I Rekonvensi tidak dapat
ah

melunasi Hutang Pokok, Bunga dan Dendanya.;


lik

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas sebelum Majelis


Hakim mempertimbangkan pokok sengketa dalam perkara ini, Majelis Hakim
m

ub

memandang perlu untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kedudukan


hukum daripada masing-masing pihak dalam gugatan Rekonvensi ini;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung No.


636/K/Pdt/1984 tanggal 17 Desember 1985 yang mengatakan “dalam
ah

gugatan rekonvensi, Tergugat I Konvensi menarik dan mengajukan gugatan


R

rekonvensi kepada Tergugat II Konvensi, demikian juga sebaliknya, menurut


es
M

Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa sesama Tergugat Konvensi tidak


ng

Halaman 30 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dapat ditarik menjadi Tergugat Rekonvensi. Gugatan semacam itu menurut
Mahkamah Agung adalah gugatan yang tidak dibenarkan dalam hukum

ne
ng
acara, sebab gugatan rekonvensi hanya dapat diajukan kepada Penggugat
Konvensi yang menempatkannya dalam kedudukan sebagai Tergugat

do
gu
Konvensi. Jika terdapat kasus ditariknya Tergugat Konvensi sebagai Tergugat
Rekonvensi maka gugatan tersebut dapatlah ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas

In
A
Majelis Hakim berpendapat bahwasanya yang dapat ditarik sebagai Tergugat
Rekonvensi, hanya terbatas pada diri Penggugat Konvensi dan dilarang dan
ah

lik
tidak dibenarkan menarik sesama Tergugat Konvensi menjadi Tergugat
Rekonvensi,
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas
Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat III Konvensi/ Penggugat
Rekonvensi harus ditolak;
ep
k

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat
ah

R
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi ditolak seluruhnya, maka Penggugat

si
Konvensi/Tergugat III Rekonvensi berada di pihak yang kalah dan harus

ne
ng

dihukum untuk membayar biaya perkara;


Mengingat Undang-Undang No 49 tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang No.2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum,

do
gu

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,


PERMA No. 1 tahun 2008 tentang Mediasi, Kitab Undang-Undang Hukum
In
A

Perdata, Pasal-Pasal dalam Rbg serta peraturan perundang-undangan


lainnya yang berkaitan;
ah

MENGADILI:
lik

DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi:
m

ub

- Menolak eksepsi dari Turut Tergugat I Konvensi/Turut Tergugat II


Rekonvensi;
ka

ep

Dalam Pokok Perkara:


- Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi;
ah

DALAM REKONVENSI
R

es
M

ng

Halaman 31 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Menolak gugatan Rekonvensi dari Penggugat
Rekonvensi/Tergugat III Konvensi;

ne
ng
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi untuk

do
gu
membayar biaya perkara sejumlah Rp2.440.000,00 (dua juta empat ratus
empat puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Negeri Tebo, pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2020, oleh kami,
Rinto Leoni Manullang, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Andri Lesmana,
ah

lik
S.H., M.H., dan Cindar bumi, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
am

ub
Negeri Tebo Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt., tanggal 26 November 2019,
putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada
hari Rabu, tanggal 27 Mei 2020 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para
ep
k

Hakim Anggota tersebut, Mirawati, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan Kuasa
Penggugat Konvensi/Tergugat III Rekonvensi, Kuasa Tergugat Konvensi III/
ah

R
Penggugat Rekonvensi, akan tetapi tidak dihadiri oleh pihak Tergugat I

si
Konvensi/Tergugat II Rekonvensi, Tergugat II Konvensi/Tergugat I

ne
ng

Rekonvensi, Tergugat Konvensi IV/Turut Tergugat I Rekonvensi, Turut


Tergugat I Konvensi/Turut Tergugat II Rekonvensi, Turut Tergugat II
Konvensi/Turut Tergugat III Rekonvensi maupun Kuasanya.

do
gu

Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,


In
A

Andri Lesmana, S.H.,M.H. Rinto Leoni Manullang, S.H., M.H.


ah

lik

Cindar bumi, S.H.,M.H.


m

ub

Panitera Pengganti,
ka

ep

Mirawati, S.H., M.H.


ah

Perincian biaya :
es
M

1. PNBP Pendaftaran Rp30.000,00;


ng

Halaman 32 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Biaya ATK Rp150.000,00;
3. Panggilan Rp2.120.000,00;

ne
ng
4. PNBP Panggilan Rp70.000,00;
5. Pemeriksaan Setempat Rp- ;

do
gu
6. Sumpah
7. Biaya kirim panggilan delegasi
Rp-;
Rp45.000,00;
8. Materai Rp6.000,00;

In
A
9. Redaksi Rp10.000,00;
Jumlah Rp2.440.000,00 (dua juta empat
ah

lik
ratus empat puluh ribu rupiah);
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 33 dari 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pdt.G/2019/PN Mrt


Hakim Hakim Hakim
on

ketua Anggota I Anggota II


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Anda mungkin juga menyukai