Anda di halaman 1dari 3

Nama: Shahradja Al Imrani Nst

Nim: 200200389
Grup: D
Mata Kuliah: Hukum Acara Pidana
Subjek: Tugas Review Jurnal
Dosen Pengampu: Dr. Marlina, S.H, M. Hum

Judul Jurnal Tantangan Penegakan Hukum Acara Pidana Di Masa Pandemi Covid-
19
Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan
Volume dan Halaman Volume 15, Halaman 37- 45
Tahun 2021
Penulis Amirudin Yakseb
Reviewer Shahradja Al Imrani Nst
Tanggal 18 Desember 2022
Abstrak Jurnal yang berjudul ‘Tantangan Penegakan Hukum Acara Pidana Di
Masa Pandemi Covid-19’ , berisi tentang bagaimana penegakan
hukum acara pidana di Indonesia berlangsung saat masa pandemic
covid-19 terjadi.
Pada bagian abstrak jurnal ini penulis menggunakan bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan dari abstrak yang dibuat, penulis membahas
tentang keputusan presiden republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020
tentang
Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional, sehingga pembaca
dapat mengetahui darimana awal mula permasalahan yang akan
dibahas.
Pendahuluan Pada pendahuluan, penulis membahas keputusan presiden RI No 12
tahun 2020 yang tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional
maka semua aktifitas masyarakat di Indonesia saat mulai itu dibatasi.
Lalu Selanjutnya Penulis Mengambil data dari mahkamah agung
mengenai total perkara yang disidangankan dengan menggunakan e-
ltigasi pada tahun 2020, lalu penulis membandingkannya lagi dengan
data pada tahun 2019.Selanjutnya penulis juga memasukkan
bagaimana tujuan dari hukum acara pidana.
Tujuan Penelitian 1. Untuk dapat mengetahui bagaimana keputusan presiden mengenai
covid-19
2. Untuk mengetahui Tantangan Penegakan Hukum Acara Pidana di
masa
Pandemi Covid-19.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif,
yang kemudian digabungan dengan data-data yang telah didapatkan.
Hasil dan Pembahasan Pada jurnal ini penulis membahas mengenai aspek regulasi, dimana
regulasi yang di masih diterapkan saat inisudah tidak lagi dapat
mengikuti lajungan perkembangan jaman. Dimana dalam untuk
menghadapkan seseorang yang di diduga kuat melakukan suatu delik
di hadapan Pengadilan Pidana akan kesulitan apalagi seseorang yang
berharap untuk mendapat keadilan dari dunia peradilan harus pupus
oleh karena minimnya regulasi pendukung dalam menghadapi
pandemic atau lajutnya perkembangan dunia IT. Penulis juga
membahas mengenai aspek Sistem Pelayanana yang berbasis
Elektronik, dimana maju dunia perkembangan dunia IT, harusnya
berbanding lurus dengannmajunya kesiapan pengguna layanan
dimaksud, begitu jugansebaliknya. Pelayanan dengan menggunakan
system berbasis elektronik akan menjadi lebih mudah bilamana tidak
terdapat gangguan jaringan, begitu pula sebaliknya akan menjadi sulit
bahkan malapertaka jika terjadi ganggunan jaringan, sebab keadilan
yang diharapkan oleh pencari keadilan akan menjadi hilang.
Penutup

 Kesimpulan 1. Pada awal mulanya pandemic terjadi di Indonesia, presiden


langsung mengeluarkan keputusan untuk membatasi semua aktifitas
yang ada, guna untuk menghindari lonjakan virus yang terus naik

2. Dapat diliat dari jurnal ini bahwa pelaksanaan penegakan acara


pidana secara daring atau online masih ada kekurangan dan masih
banyak dikritik mengenai mekanisme pelaksanaannya seperti kendala
jaringan dibeberapa wilayah.

 Saran 1. Diharapkan kepada pemangku kebijakan yaitu Pemerintah dan


Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia untuk dapat melahirkan berbagai
regulasi yang dapat mengikuti perkembangan masyarakat sehingga
menjadi solusi atas permasalahan dalam dunia peradilan Pidana
khususnya dalam aspek menghadapi Pandemi Covid-19
2. Diharapakan pula kepada Pemerintah serta institusi teknik untuk
dapat menyiapkan segala fasilitas dibidang perkembangan Teknologi
berupa kualitas jaringan yang mampuni guna dapat memudahkan
akses pelayanan dibidang elektronik termasuk dapat digunakan untuk
peradilan pidana tanpa ada hambatan bahkan aman dari gangguan
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kekuatan Penelitian 1. Penulis menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami para
pembaca, dan penulis membuatnya secara rinji dan jelas.
2. penulis menyertakan data pada pembahasannya sehingga para
pembaca dapat mengetahuinya dengan mudah
Kelemahan Penelitian Penulis masih kurang lengkap dalam menuliskan isi dan pembahasan
dari jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai