Anda di halaman 1dari 11

STUDI KASUS LOKAL

(Kasus Pasar di Pulau Lombok)


Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen Pengampu : Dr. Herie Saksono, M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. Asmiati (023022001)
2. Amara aulia (0230220054)
3. Niki Cahyani Putri (0230220030)
4. Rabiatul adwiyah (0230220029)
5. Fadya hafiannisa (0230220014)
6. Siti Ernawati (0230220039)
7. Riandi (023022005)
8. Nurul insakbiani (0230220007)
9. Rohimatul aulia (0230220035)

UNIVERSITAS ISLAM AL- AZHAR MATARAM


FAKULTAS EKNOMI DAN BISNIS
PRODI AKUTANSI
2023
A. ABSTRAK

I. Pendahuluan

Pulau Lombok adalah sebuah pulau yang terletak di Indonesia, tepatnya


di bagian tenggara Nusa Tenggara Barat. Pulau Lombok terkenal dengan
keindahan alamnya, terutama pantainya yang eksotis, gunung berapi, dan

budaya Sasak yang unik. Luas Pulau Lombok adalah sekitar 4.514 kilometer
persegi (1.743 mil persegi). Pulau ini merupakan salah satu pulau terbesar di
provinsi Nusa Tenggara Barat, Sensus penduduk adalah cara terbaik untuk
mengetahui jumlah penduduk di suatu daerah, namun data tersebut dapat
berubah dari tahun ke tahun. Sebagai informasi pada tahun 2020, jumlah
penduduk Pulau Lombok sekitar 5,2 juta jiwa. Namun, perlu diingat bahwa
angka ini mungkin telah berubah sejak saat itu karena pertumbuhan penduduk
dan perkembangan demografi. Untuk data penduduk yang lebih akurat dan
mutakhir, Anda perlu merujuk pada sumber data resmi seperti Badan Pusat
Statistik Indonesia (BPS) atau lembaga yang berwenang lainnya.

Selain dengan keindahan alamnya pulau Lombok terkenal dengan


perkembangan pasar di Lombok, khususnya pasar ekonomi dan bisnis, telah
mengalami pertumbuhan seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri
pariwisata di pulau ini.Lombok juga memiliki potensi dalam ekspor produk
pertanian seperti kopi,Jagung,kacang hijau dan kacang tanah.

II.Metode

Metode yang kami gunakan adalah “Penelitian Dokumen Digital” mencari


dan mengumpulkan data Studi kasus lokal pulau lombok dari sumber-sumber
digital seperti platform media sosial, situs web, blog, artikel berita, forum, atau
basis data online.
III. Hasil Dan Pembahasan
a. Pembahasan
1. Perkembangan pasar di pulau lombok
2. Penghambat perkembangan pasar di pulau lombok
3. Upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi hambatan pasar di
pulau lombok
4. Manfaat pasar jual-beli Internasional di pulau lombok

b. Hasil

1. Perkembangan pasar di Pulau Lombok

Perkembangan pasar di Pulau Lombok, seperti di banyak daerah lainnya,


dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan politik. Beberapa aspek
perkembangan pasar di Lombok meliputi:

1. Pariwisata: Pariwisata terus menjadi motor utama perkembangan


ekonomi di Lombok. Jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik
maupun internasional, terus meningkat. Seiring dengan itu, sektor
pariwisata, seperti akomodasi, restoran, dan jasa wisata, terus
berkembang.
2. Infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur, termasuk perbaikan jalan
dan bandara internasional baru, telah memudahkan akses ke Lombok.
Ini memfasilitasi pertumbuhan sektor pariwisata dan membuka
peluang bagi bisnis lainnya.
3. Properti: Pasar properti di Lombok juga mengalami perkembangan
pesat, terutama di daerah-daerah wisata seperti Kuta Lombok dan Gili
Islands. Pengembang membangun vila, resor, dan akomodasi lainnya
untuk memenuhi permintaan wisatawan.
4. Kerajinan Tangan dan Produk Lokal: Produk kerajinan tangan
tradisional Lombok, seperti kain tenun, keramik, dan perhiasan perak,
semakin populer di antara wisatawan. Hal ini menciptakan peluang
ekonomi bagi para pengrajin lokal.
5. Pertanian dan Perikanan: Sektor pertanian dan perikanan juga
memiliki peran penting dalam ekonomi Lombok. Produk pertanian
seperti padi, jagung, kopi, dan produk perikanan seperti ikan dan
udang merupakan sumber pendapatan bagi banyak penduduk
setempat.
6. Industri Kreatif: Industri kreatif termasuk seni, budaya, dan desain
juga mulai berkembang di Lombok. Acara seni dan budaya, serta
pameran seni, menjadi semakin populer.
7. Pengembangan Infrastruktur Pariwisata: Pemerintah setempat dan
sektor swasta terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur
pariwisata, seperti pelabuhan, terminal penumpang, dan fasilitas
olahraga air. Ini membantu menciptakan lebih banyak lapangan kerja
dan peluang bisnis.

Perlu diingat bahwa perkembangan pasar di Lombok dapat bervariasi


berdasarkan sektor ekonomi dan wilayah. Meskipun pariwisata adalah pendorong
utama pertumbuhan ekonomi, upaya juga dilakukan untuk diversifikasi ekonomi
dan mempromosikan industri lain seperti pertanian, perikanan, dan industri
kreatif. Diversifikasi ekonomi adalah langkah penting untuk menjaga
keberlanjutan ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata
yang bisa bergejolak.

2. Penghambat perkembangan pasar di pulau lombok

Penghambat perkembangan pasar di Pulau Lombok dapat melibatkan


berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan bisnis di pulau
ini. Beberapa faktor penghambat potensial termasuk:
1. Keterbatasan Infrastruktur: Meskipun ada peningkatan dalam
infrastruktur, Lombok masih dapat mengalami keterbatasan dalam hal
transportasi, listrik, air bersih, dan telekomunikasi. Keterbatasan
infrastruktur ini bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan bisnis di
berbagai sektor.
2. Ketergantungan pada Sektor Pariwisata: Meskipun pariwisata adalah
sumber pendapatan utama, ketergantungan yang berlebihan pada
sektor ini dapat membuat Lombok rentan terhadap fluktuasi dalam
jumlah wisatawan dan dampak dari bencana alam atau peristiwa
global yang mempengaruhi pariwisata.
3. Ketidaksetaraan Ekonomi: Terdapat ketidaksetaraan ekonomi di
antara masyarakat di Pulau Lombok. Beberapa daerah mungkin lebih
berkembang daripada yang lain, sementara sebagian penduduk masih
hidup dalam kemiskinan. Ketidaksetaraan ini dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
4. Krisis Ekonomi Global: Perkembangan ekonomi Lombok juga dapat
dipengaruhi oleh situasi ekonomi global. Krisis ekonomi global atau
gejolak di pasar internasional dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di Lombok.
5. Masalah Lingkungan: Pemanasan global dan perubahan iklim dapat
berdampak negatif pada Pulau Lombok, terutama dalam hal kerusakan
lingkungan dan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Ini bisa
mengganggu keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
6. Ketidakpastian Hukum: Masalah hukum, seperti konflik tanah dan
kebijakan yang berubah-ubah, dapat menghambat investasi dan
pengembangan bisnis di Lombok.
7. Keterbatasan Akses Keuangan: Keterbatasan akses ke pembiayaan
dan kredit dapat menjadi penghalang bagi pengusaha dan perusahaan
yang ingin mengembangkan usaha mereka.
8. Keterbatasan Pendidikan dan Keterampilan: Keterbatasan dalam
pendidikan dan keterampilan kerja dapat menjadi hambatan bagi
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif
di Lombok.

Pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya terus berupaya


untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan di Pulau Lombok. Diversifikasi ekonomi, investasi
dalam pendidikan dan pelatihan, serta pelestarian lingkungan adalah beberapa
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

3. Upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi hambatan pasar di pulau


lombok
Upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi hambatan pasar di
Pulau Lombok dapat sangat beragam, termasuk tindakan kebijakan, inisiatif
sosial, dan kolaborasi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan mencakup:

1. Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah setempat dapat melanjutkan


investasi dalam pengembangan infrastruktur, termasuk perbaikan
jalan, jaringan listrik, air bersih, dan telekomunikasi. Infrastruktur
yang lebih baik akan membantu memfasilitasi pertumbuhan bisnis dan
investasi.
2. Diversifikasi Ekonomi: Upaya harus dilakukan untuk mendiversifikasi
ekonomi Lombok. Ini dapat mencakup promosi sektor-sektor lain
selain pariwisata, seperti pertanian, perikanan, industri kreatif, dan
manufaktur.
3. Pendidikan dan Pelatihan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan
penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
masyarakat. Program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar
kerja dapat membantu meningkatkan kesempatan kerja dan
kesejahteraan ekonomi.
4. Kewirausahaan dan Dukungan Bisnis: Masyarakat dapat didorong
untuk menjadi wirausahawan dan mendukung bisnis lokal. Pemerintah
dan organisasi non-pemerintah dapat memberikan pelatihan, akses ke
pembiayaan, dan sumber daya lainnya kepada pengusaha lokal.
5. Keberlanjutan Lingkungan: Perlindungan lingkungan dan tindakan
mitigasi perubahan iklim harus menjadi prioritas. Masyarakat dan
pemerintah dapat berkolaborasi untuk mengurangi dampak
lingkungan negatif dan mengelola sumber daya alam secara
berkelanjutan.
6. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Masyarakat setempat dapat
diberdayakan untuk mengambil peran dalam pengembangan ekonomi
mereka sendiri. Koperasi dan asosiasi komunitas dapat mendukung
pengusaha lokal dan petani.
7. Kemitraan Publik-Swasta: Kemitraan antara pemerintah dan sektor
swasta dapat membantu mengatasi berbagai hambatan pasar. Ini
termasuk proyek-proyek investasi bersama, promosi pariwisata, dan
pengembangan infrastruktur.
8. Ketahanan terhadap Krisis: Upaya harus dilakukan untuk
mempersiapkan masyarakat dan bisnis dalam menghadapi krisis
ekonomi atau bencana alam. Perencanaan krisis, jaringan sosial, dan
penyediaan bantuan darurat dapat membantu mengurangi dampak
buruk.
9. Konsultasi Masyarakat: Pemerintah harus melibatkan masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan dan memperhitungkan aspirasi
dan kebutuhan mereka dalam pengembangan ekonomi. Masyarakat
harus merasa terlibat dan memiliki suara dalam proses ini.

Upaya bersama pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam


mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengatasi hambatan
pasar di Pulau Lombok. Kolaborasi dan kerja sama antara semua pemangku
kepentingan adalah kunci untuk mencapai tujuan ini.
4. Manfaat pasar jual-beli Internasional di pulau lombok

Pasar jual-beli internasional di Pulau Lombok memiliki beberapa manfaat


yang signifikan, baik bagi pulau itu sendiri maupun bagi Indonesia secara
keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari perdagangan
internasional di Pulau Lombok:

1. Pertumbuhan Ekonomi: Perdagangan internasional membantu mendorong


pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok dengan membuka peluang bisnis
yang lebih luas. Ekspor barang-barang lokal seperti kerajinan tangan,
hasil pertanian, dan produk pariwisata dapat meningkatkan pendapatan
dan lapangan kerja.
2. Pendapatan dan Devisa: Ekspor ke pasar internasional membawa
pendapatan tambahan bagi pelaku usaha dan negara. Pendapatan dalam
bentuk devisa asing dapat digunakan untuk membayar impor, membiayai
investasi, dan memperbaiki infrastruktur.
3. Diversifikasi Ekonomi: Perdagangan internasional membantu mengurangi
ketergantungan pada sektor tertentu, seperti pariwisata. Dengan
memperluas pasar ekspor, Lombok dapat melakukan diversifikasi
ekonomi dan mengurangi risiko ekonomi yang berhubungan dengan
fluktuasi dalam satu sektor.
4. Akses ke Sumber Daya dan Teknologi: Melalui perdagangan
internasional, Pulau Lombok dapat mengakses sumber daya dan teknologi
yang mungkin tidak tersedia di dalam negeri. Ini dapat membantu
meningkatkan produktivitas dan kualitas produk lokal.
5. Promosi Budaya dan Wisata: Melalui perdagangan internasional, produk-
produk budaya dan kerajinan tangan Lombok dapat dipromosikan ke
pasar global. Ini membantu mempertahankan budaya lokal dan
meningkatkan daya tarik wisata.
6. Pertukaran Pengetahuan: Melalui interaksi dengan mitra dagang
internasional, masyarakat dan pelaku usaha di Lombok dapat memperoleh
wawasan baru, pengetahuan, dan pengalaman dalam berbagai bidang,
yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produk
lokal.
7. Investasi Asing: Melalui perdagangan internasional, Pulau Lombok dapat
menarik investasi asing langsung, yang dapat digunakan untuk
mengembangkan infrastruktur, proyek industri, dan bisnis lainnya.
8. Hubungan Diplomatik: Perdagangan internasional juga dapat memperkuat
hubungan diplomatis dengan negara-negara mitra dagang. Ini bisa
membantu meningkatkan kerjasama di bidang lain seperti pendidikan,
teknologi, dan pariwisata.
9. Pengembangan Pelabuhan dan Logistik: Perdagangan internasional
mendorong pengembangan pelabuhan dan infrastruktur logistik di
Lombok, yang juga dapat menguntungkan perekonomian pulau ini.

Dalam rangka memanfaatkan manfaat perdagangan internasional dengan


baik, penting bagi Lombok untuk menjaga kualitas produk dan memastikan
keberlanjutan sumber daya alam serta budaya lokal. Selain itu, kebijakan yang
mendukung ekspor dan investasi asing harus diterapkan dengan baik untuk
memaksimalkan manfaat perdagangan internasional.

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi


a. Kesimpulan
Perkembangan pasar di Pulau Lombok Perkembangan pasar di Pulau Lombok,
seperti di banyak daerah lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial,
dan politik
Penghambat perkembangan pasar di pulau lombok Penghambat perkembangan
pasar di Pulau Lombok dapat melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan bisnis di pulau ini.Pemerintah setempat dan pemangku
kepentingan lainnya terus berupaya untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Pulau Lombok.
Upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi hambatan pasar di pulau
lombok Upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi hambatan pasar di Pulau
Lombok dapat sangat beragam, termasuk tindakan kebijakan, inisiatif sosial, dan
kolaborasi.Upaya bersama pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengatasi hambatan pasar di
Pulau Lombok.
Manfaat pasar jual-beli Internasional di pulau lombok Pasar jual-beli internasional
di Pulau Lombok memiliki beberapa manfaat yang signifikan, baik bagi pulau itu
sendiri maupun bagi Indonesia secara keseluruhan.Ekspor barang-barang lokal seperti
kerajinan tangan, hasil pertanian, dan produk pariwisata dapat meningkatkan
pendapatan dan lapangan kerja.Dengan memperluas pasar ekspor, Lombok dapat
melakukan diversifikasi ekonomi dan mengurangi risiko ekonomi yang berhubungan
dengan fluktuasi dalam satu sektor.

b. Rekomendasi

Berikut beberapa rekomendasi yang berkaitan dengan pasar di Pulau Lombok:

1. Promosi Produk Lokal: Pulau Lombok memiliki banyak produk unik dan khas seperti
kain tenun, keramik, perhiasan perak, dan hasil pertanian lokal. Pemerintah setempat
dan pelaku usaha harus bekerja sama untuk mempromosikan produk-produk ini, baik
di tingkat nasional maupun internasional. Pameran, pameran kerajinan, dan promosi
online dapat membantu meningkatkan visibilitas produk lokal.
2. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Investasi dalam pelatihan dan
pengembangan keterampilan merupakan langkah penting untuk meningkatkan
kualitas produk dan jasa lokal. Program pelatihan yang mencakup teknik produksi,
manajemen bisnis, dan pemasaran dapat membantu pengusaha lokal meningkatkan
daya saing mereka di pasar.
3. Diversifikasi Perekonomian: Meskipun pariwisata adalah sektor utama, upaya
diversifikasi ekonomi harus diperkuat. Pengembangan sektor-sektor seperti pertanian,
perikanan, dan industri kreatif dapat membantu mengurangi ketergantungan pada
sektor tertentu.
Rekomendasi ini dapat membantu Pulau Lombok memanfaatkan potensi ekonominya
dan mengatasi hambatan-hambatan pasar. Dengan langkah-langkah yang tepat, Pulau
Lombok dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi
masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai