Anda di halaman 1dari 30

GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

KELOMPOK 2

FITRIANI SULISTIA
SEPTANIA
ZUHRATUL WAHYUNI
PERKEMBANGAN ANAK

Perkembangan adalah bertambahnya


kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih konfleks dalam pola yang teratur
dan dapat di ramalkan , sebagai hasil dari
proses pematangan.
GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK

1. Pertumbuhan fisik

2. Perkembangan motoric

3. Perkembangan Bahasa

4. Perilaku

5. Perkembangan emosi
GANGGUAN PERTUMBUHAN FISIK

berat badan

Lingkar kepala

Gangguan penglihatan

Gangguan pendengaran
BERAT BADAN

 Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal.

 Kurang gizi merupakan berat badan kurang dari normal

OBESITAS KURANG GIZI


TANDA & GEJALA OBESITAS DAN KURANG GIZI

TANDA DAN GEJALA OBESITAS TANDA DAN GEJALA KURANG GIZI

1. Anak terlihat lebih gemuk 1. Berat badan dan tinggi badan anak di bawah
dibandingkan anak lain seusianya.
rata-rata normal anak seumurannya.
2. Anak mudah lelah dan terlihat lesu, tidak
2. Paha dan perut terlihat lebih berlemak dan
berlipat-lipat. bergairah dalam bermain.
3. Sering rewel.
3. Kulit tampak lebih gelap di area tertentu, 4. Tidak nafsu makan.
terutama sekitar leher. 5. Pertumbuhan anak terlambat.
6. Kulit dan rambut tampak kering.
4. Napas terasa pendek saat berolahraga. 7. Rambut rontok.
8. Mata dan pipi tampak cekung.
5. Kecenderungan adanya gangguan pernapasan
saat tidur.
LINGKAR KEPALA

Lebih dari normal

 hidrocepalus

 Megalencephaly

Kurang dari normal

 Retardasi mental

 Mikrocephal

 Malnutrisi kronis
TANDA DAN GEJALA

Mikrocephal ditandai dengan


ukuran kepala bayi lebih kecil dari
mormalnya, susah menelan, tidak
mau nyusu, gangguan pendengaran
dan penglihatan, serta menagis
dengan nada tinggi.
TANDA DAN GEJALA

Hidrocepalus di tandai dengan Kaki


dan tangan berkontraksi terus-menerus
sehingga sulit digerakkan dan Kepala
bayi membesar hingga melebihi ukuran
rata-rata bayi seusianya.
TANDA DAN GEJALA

Megalencephaly di tandai dengan


keterlambatan pengembangan
keterampilan motorik kasar , seperti
kemampuan untuk menegakan kepala,
mengubah posisi, berguling, duduk, dan
berdiri serta keterlambatan perkembangan
bicara.
TANDA DAN GEJALA

Retardasi mental di tandai dengan Sering


berputar, duduk-berdiri, merangkak, atau terlambat
berjalan.
Mempunyai gangguan dalam berbicara, seperti
gagap.
Lamban dalam memelajari sesuatu hal yang
sederhana, seperti berpakaian, membersihkan diri,
dan makan.
Kesulitan mengingat barang.
Kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain.
TANDA DAN GEJALA

Malnutrisi kronis di tandai


dengan penurunan berat badan,
berkurang nafsu makan, rewel,
Kulit dan rambut tampak kering,
Mata dan pipi tampak cekung.
GANGGUAN PENDENGARAN

TULI KONDUKSI

TULI SENSORINEURAL
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PENDENGARAN

1. TULI KONDUKSI
Tidak bisa mendengar suara pelan
disebebkan oleh infeksi pada telinga dan sering
memasukkan benda-benda asing.

2. TULI SENSORINEURAL
Kesulitan dalam mendengar suara lembut atau
suara tinggi.
Kesulitan dalam memahami percakapan dalam
lingkungan yang bising.
Tidak dapat mendengar suara yang kuat dengan
jelas.
Kesulitan dalam membedakan suara yang
berbeda.
GANGGUAN PENGLIHATAN

 GANGGUAN REFRAKSI

 JULING

 NISTAGMUS

 AMBLIOPIA

 BUTA WARNA

 KEBUTAAN AKIBAT KATARAK

 NEURITIS OPTIK

 GLAUKOMA
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PENGLIHATAN
1. GANGGUAN REFRAKSI
Pandangan mata kabur atau berbayang.
Sering menyipitkan mata untuk melihat objek dengan jelas.

2. JULING
Kedua mata melihat ke arah yang berbeda. Posisi bola mata tidak sejajar

3. AMBLIOPIA
Menutup sebelah mata untuk bisa melihat objek dengan jelas.
Memicingkan mata.
Mata terlihat tidak selaras (juling).
Memiringkan mata ketika melihat sesuatu.

4. BUTA WARNA
Kesulitan membedakan warna kuning, hijau, cokelat, oranye, dan merah.Melihat warna-warna menjadi lebih kusam.
Sulit membedakan warna ungu.
Terkadang bingung membedakan warna merah dan hitam.
Sulit membedakan warna rambu lalu lintas.
Sulit membedakan warna buah yang matang dan mentah.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PENGLIHATAN
5. NISTAGMUS
gerakan bola mata yang cepat dan tidak terkendali

6. KEBUTAAN AKIBAT KATARAK


penglihatan yang buram dan kabur
penderita katarak sulit untuk melihat di malam hari
peka terhadap cahaya yang silau
penglihatan ganda dan warna terlihat pudar.

7. NEURITIS OPTIK
Nyeri pada mata.
Penglihatan kabur.
Hilangnya penglihatan, lebih sering hanya pada satu mata, tetapi terkadang keduanya.
Sakit mata, terutama ketika mata bergerak.
Buta warna.
Kehilangan kontras visual atau penglihatan kurang jelas.
Menurunnya kecerahan penglihatan.

8. GLAUKOMA
Sakit kepala.
Nyeri pada area mata.
Mual dan muntah.
Mata memerah.
Penglihatan terlihat kabur. NISTAGMUS
GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Gangguan motoric bisa terjadi karena kelainan tonus


otot atau penyakit neomuskular

1. Cerebral Palsy
suatu kelainan Gerakan postur yang tidak progresif,
oleh karena suatu kerusakan atau gangguan sel
motoric pada susunan saraf pusat yang sedang
tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya

2. Spina bipida

3. Keterlambatan bisa berjalan


TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK

1. Cerebral Palsy
-Bayi terkulai ketika diangkat dari tempat tidur.
-Bayi tidak dapat mengangkat kepalanya sendiri saat berbaring tengkurap
atau ketika dalam posisi duduk yang ditopang.
-Bayi sering kejang otot atau kaku, tandanya kaki sering bersilang atau
kaku saat diangkat dari tempat tidur.

2. Spina bipida
-Tidak mampu menggerakkan kakinya atau berjalan sama sekali akibat
kerusakan pada saraf yang mengendalikan otot-otot kaki.
-Bentuk tulang belakang, pinggul, dan kaki yang tidak normal.
-Kejang.
-Gangguan berkemih.
-Gangguan pada usus.

3. Keterlambatan berjalan
GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA

1. Melibatkan kemampuan motoric,


psikologi, emosional dan perilaku

2. Faktor genetic, gngguan pendengaran,


intelegensia rendah, kurangnya interaksi
dengan lingkungan,maturase terlambat,
dan factor keluarga, serta kelianan fisik
seperti bibir sumbing dan cerebral palsy.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA

1. Sulit merespon saat diajak berbicara

2. Jarang meniru perkataan orang lain.

3. Kesulitan menyebutkan nama-nama benda di


rumah.

4. Lebih sering menunjukkan gestur tubuh


daripada berbicara saat meminta sesuatu.
GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU

1. Keterlantaran emosional akan mengakibatkan


pemberontakan pada saat dewasa.

2. Terlalu banyak kasih sayang seperti hanya dapat


memusatkan kasih saying pada satu atau dua orang saja

3. Dominasi emosional yang tidak menyenagkan seperti


canggung, malu, dan suka cita

4. Emosinalitas yang meninggi

5. Kegagalan belajar dalam mengendalikan emosi

6. Kegagalan belajar toleransi emosi


TANDA DAN GEJALA GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU

1. Mudah marah

2. Suka menyalahkan orang lain atas kesalahannya

3. Sering membantah atau melawan

4. Tidak mau mengikuti aturan

5. Melempar atau merusak barang saat marah

6. Impulsif atau sulit menahan dorongan untuk melakukan suatu hal

7. Sulit mengendalikan rasa frustrasi atau mudah menyerah

8. Sering melakukan kekerasan memukul atau mengganggu teman


GANGGUAN PERKEMBANGAN PARVASIF

1.AUTISME

2.GANGGUAN PERILAKU

3.INTERAKSI SOSIAL
TANDA DAN GEJALA
GANGGUAN PERKEMBANGAN PARVASIF

AUTISME
1. Marah
2. Menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas.
3. Hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu.
4. Melakukan tindakan atau gerakan tertentu dilakukan secara
berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan.
5. Hanya menyukai objek atau topik tertentu.
6. Melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti
menggigit tangan dengan kencang atau membenturkan kepala ke
dinding.
7. Memiliki bahasa atau gerakan tubuh yang cenderung kaku.
8. Sulit tidur
2. GANGGUAN PERILAKU
Mudah marah atau sulit menahan
emosi. Impulsif atau sulit menahan dorongan
untuk melakukan sesua

3. INTERAKSI SOSIAL
-tidak dapat berteman dengan teman
sebayanya
-tidak kooperatif ketika diajak bermain,
-asik dengan dunianya sendiri,
-berperilaku agresif,
-tidak responsif ketika diajak berinteraksi.
SINDROM DOWN

Penyebab

1. genetik

2. Radiasi

3. Infeksi

4. Autoimun

5. Umur ibu

6. Umur ayah
UPAYA DAN PERAN BIDAN DALAM MENANGANI
KASUS GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

melakukan pemantauan gangguan tumbuh kembang melalui kegiatan stimulasi yang memadai, deteksi dan
intervensi dini jika terdapat gangguan tumbuh kembang sesuai dengan usia balita dengan menggunakan indikator yang
sudah sesuai dengan standar. Setiap instansi Kesehatan (RS dan Puskesmas) yang telah memiliki program yaitu
SDIDTK yaitu stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Dalam program tesebut bidan berkolaborasi
dengan dokter umum, ahli gizi dan psikolog, serta kader posyandu di setiap wilayah. Sementara untuk
perkembangan tiap RS dan puskesmas menggunakan alat ukur berupa DDST atau KPSP. Hal ini sesuai
dengan pemantauan tumbuh kembang anak dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan
skrining perkembangan anak menggunakan Denver Development Screening Test (DDST) atau Pra Skrining
Perkembangan (KPSP), pengukuran tanda vital anak, serta pemeriksaan antropometri anak. Seluruh bidan
telah melaksanakan perannya dalam melakukan pemantauan gangguan tumbuh kembang melalui kegiatan
stimulasi yang memadai, deteksi dan intervensi dini jika terdapat gangguan tumbuh kembang sesuai
dengan usia balita dengan menggunakan indikator yang sudah sesuai dengan standar.
PERTANYAANNNNN???!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai