KELOMPOK 2
FITRIANI SULISTIA
SEPTANIA
ZUHRATUL WAHYUNI
PERKEMBANGAN ANAK
1. Pertumbuhan fisik
2. Perkembangan motoric
3. Perkembangan Bahasa
4. Perilaku
5. Perkembangan emosi
GANGGUAN PERTUMBUHAN FISIK
berat badan
Lingkar kepala
Gangguan penglihatan
Gangguan pendengaran
BERAT BADAN
Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal.
1. Anak terlihat lebih gemuk 1. Berat badan dan tinggi badan anak di bawah
dibandingkan anak lain seusianya.
rata-rata normal anak seumurannya.
2. Anak mudah lelah dan terlihat lesu, tidak
2. Paha dan perut terlihat lebih berlemak dan
berlipat-lipat. bergairah dalam bermain.
3. Sering rewel.
3. Kulit tampak lebih gelap di area tertentu, 4. Tidak nafsu makan.
terutama sekitar leher. 5. Pertumbuhan anak terlambat.
6. Kulit dan rambut tampak kering.
4. Napas terasa pendek saat berolahraga. 7. Rambut rontok.
8. Mata dan pipi tampak cekung.
5. Kecenderungan adanya gangguan pernapasan
saat tidur.
LINGKAR KEPALA
hidrocepalus
Megalencephaly
Retardasi mental
Mikrocephal
Malnutrisi kronis
TANDA DAN GEJALA
TULI KONDUKSI
TULI SENSORINEURAL
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PENDENGARAN
1. TULI KONDUKSI
Tidak bisa mendengar suara pelan
disebebkan oleh infeksi pada telinga dan sering
memasukkan benda-benda asing.
2. TULI SENSORINEURAL
Kesulitan dalam mendengar suara lembut atau
suara tinggi.
Kesulitan dalam memahami percakapan dalam
lingkungan yang bising.
Tidak dapat mendengar suara yang kuat dengan
jelas.
Kesulitan dalam membedakan suara yang
berbeda.
GANGGUAN PENGLIHATAN
GANGGUAN REFRAKSI
JULING
NISTAGMUS
AMBLIOPIA
BUTA WARNA
NEURITIS OPTIK
GLAUKOMA
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PENGLIHATAN
1. GANGGUAN REFRAKSI
Pandangan mata kabur atau berbayang.
Sering menyipitkan mata untuk melihat objek dengan jelas.
2. JULING
Kedua mata melihat ke arah yang berbeda. Posisi bola mata tidak sejajar
3. AMBLIOPIA
Menutup sebelah mata untuk bisa melihat objek dengan jelas.
Memicingkan mata.
Mata terlihat tidak selaras (juling).
Memiringkan mata ketika melihat sesuatu.
4. BUTA WARNA
Kesulitan membedakan warna kuning, hijau, cokelat, oranye, dan merah.Melihat warna-warna menjadi lebih kusam.
Sulit membedakan warna ungu.
Terkadang bingung membedakan warna merah dan hitam.
Sulit membedakan warna rambu lalu lintas.
Sulit membedakan warna buah yang matang dan mentah.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PENGLIHATAN
5. NISTAGMUS
gerakan bola mata yang cepat dan tidak terkendali
7. NEURITIS OPTIK
Nyeri pada mata.
Penglihatan kabur.
Hilangnya penglihatan, lebih sering hanya pada satu mata, tetapi terkadang keduanya.
Sakit mata, terutama ketika mata bergerak.
Buta warna.
Kehilangan kontras visual atau penglihatan kurang jelas.
Menurunnya kecerahan penglihatan.
8. GLAUKOMA
Sakit kepala.
Nyeri pada area mata.
Mual dan muntah.
Mata memerah.
Penglihatan terlihat kabur. NISTAGMUS
GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK
1. Cerebral Palsy
suatu kelainan Gerakan postur yang tidak progresif,
oleh karena suatu kerusakan atau gangguan sel
motoric pada susunan saraf pusat yang sedang
tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya
2. Spina bipida
1. Cerebral Palsy
-Bayi terkulai ketika diangkat dari tempat tidur.
-Bayi tidak dapat mengangkat kepalanya sendiri saat berbaring tengkurap
atau ketika dalam posisi duduk yang ditopang.
-Bayi sering kejang otot atau kaku, tandanya kaki sering bersilang atau
kaku saat diangkat dari tempat tidur.
2. Spina bipida
-Tidak mampu menggerakkan kakinya atau berjalan sama sekali akibat
kerusakan pada saraf yang mengendalikan otot-otot kaki.
-Bentuk tulang belakang, pinggul, dan kaki yang tidak normal.
-Kejang.
-Gangguan berkemih.
-Gangguan pada usus.
3. Keterlambatan berjalan
GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA
1. Mudah marah
1.AUTISME
2.GANGGUAN PERILAKU
3.INTERAKSI SOSIAL
TANDA DAN GEJALA
GANGGUAN PERKEMBANGAN PARVASIF
AUTISME
1. Marah
2. Menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas.
3. Hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu.
4. Melakukan tindakan atau gerakan tertentu dilakukan secara
berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan.
5. Hanya menyukai objek atau topik tertentu.
6. Melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti
menggigit tangan dengan kencang atau membenturkan kepala ke
dinding.
7. Memiliki bahasa atau gerakan tubuh yang cenderung kaku.
8. Sulit tidur
2. GANGGUAN PERILAKU
Mudah marah atau sulit menahan
emosi. Impulsif atau sulit menahan dorongan
untuk melakukan sesua
3. INTERAKSI SOSIAL
-tidak dapat berteman dengan teman
sebayanya
-tidak kooperatif ketika diajak bermain,
-asik dengan dunianya sendiri,
-berperilaku agresif,
-tidak responsif ketika diajak berinteraksi.
SINDROM DOWN
Penyebab
1. genetik
2. Radiasi
3. Infeksi
4. Autoimun
5. Umur ibu
6. Umur ayah
UPAYA DAN PERAN BIDAN DALAM MENANGANI
KASUS GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK
melakukan pemantauan gangguan tumbuh kembang melalui kegiatan stimulasi yang memadai, deteksi dan
intervensi dini jika terdapat gangguan tumbuh kembang sesuai dengan usia balita dengan menggunakan indikator yang
sudah sesuai dengan standar. Setiap instansi Kesehatan (RS dan Puskesmas) yang telah memiliki program yaitu
SDIDTK yaitu stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Dalam program tesebut bidan berkolaborasi
dengan dokter umum, ahli gizi dan psikolog, serta kader posyandu di setiap wilayah. Sementara untuk
perkembangan tiap RS dan puskesmas menggunakan alat ukur berupa DDST atau KPSP. Hal ini sesuai
dengan pemantauan tumbuh kembang anak dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan
skrining perkembangan anak menggunakan Denver Development Screening Test (DDST) atau Pra Skrining
Perkembangan (KPSP), pengukuran tanda vital anak, serta pemeriksaan antropometri anak. Seluruh bidan
telah melaksanakan perannya dalam melakukan pemantauan gangguan tumbuh kembang melalui kegiatan
stimulasi yang memadai, deteksi dan intervensi dini jika terdapat gangguan tumbuh kembang sesuai
dengan usia balita dengan menggunakan indikator yang sudah sesuai dengan standar.
PERTANYAANNNNN???!!!!!!!