Ravizza menjelaskan bahwa 80% atlet yang mengalami apa yang dikenal sebagai
momentum besar olahraga (greatest moment in sports) melaporkan bahwa dalam kondisi
tersebut atlet mengalami hal-hal seperti:
Loehr juga memperoleh masukan yang hampir sama dari para atlet seperti yang diuraikan
oleh Ravizza, bahwa mereka bermain seperti kesetana namun sangat terkendali. Mereka
merasakan waktu berjalan sedemikian lambat sehingga mereka tidak harus terburu-buru dan
segala sesuatunya terselesaikan dengan baik. Mereka merasakan mampu berkonsentrasi dengan
demikian baiknya dan sangat menikmati aktivitas yang dilakukan. Lebih jauh lagi mereka juga
mengemukakan bahwa sepertinya bisa melakukan apa saja sekehendak hati (Satiadarma, 2000).