Anda di halaman 1dari 3

1.

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyususnan rencana pelaksanaan


pembelajaran adalah :
a. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa,
serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan didalam silabus
b. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang
memberikan kecakapan hidup (life skill) sesuai dengan permasalahan dan
lingkungan sehari-hari
c. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa
dengan pengalaman langsung
d. Penilaian dengan system pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan
pada system pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan
silabus.

2. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menyimak di kelas tingg diupayakan


mengandung unsur-unsur kontekstual, integratif, dan fungsional serta apresiatif.
a. Kontekstual
Purnomo (2002:10) memaparkan bahwa pembelajaran kontekstual adalah
pembelajaran yang dilakukan cecara konteks, bak konteks linguistik maupun konteks
nonlinguistik. Sementara Depdiknas (2002:5) mengungkapkan bahwa pembelajaran
kontekstual adalah pembelajaran yang menghubungkan materi ajar dengan dunia
lingkungan Sekitar peserta didik secara nyata dan mendorong peserta didik
mengaitkan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari. komponen pembelajaran kontekstual terdiri atas tujuh
Komponen untuk pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme bertanya, menemukan,
masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian sebenamya.
b. Integratif
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa salah satu hakikat bahasa adalah sebuah
sistem. Apa yang Anda dengar itu, memang benar. Salah satu hakikat bahasa adalah
suatu sistem. Hal ini senada dengan pendapat Maksan (1994: 2) yang mengatakan
bahwa bahasa adalah suatu sistem. Hal tersebut berarti suatu keseluruhan kegiatan
yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan untuk mencapai tujuan berbahasa,
yaitu berkomunikasi.
c. Fungsional
Pembelajaran bahasa yang fungsional, yaitu pembelajaran bahasa harus dikaitkan
dengan fungsinya, baik dalam berkomunikasi maupun dalam memenuhi keterampilan
untuk hidup (Purnomo, 2002: 10-11). Prinsip fungsional pembelajaran bahasa pada
hakikatnya sejalan dengan konsep pembelajaran pendekatan komunikatif.
d. Apresiatif
Apresiatif lebih ditekankan pada pembelajaran sastra. Istilah apresiatif berasal dari
kata kerja dalam bahasa Inggris appreciat?’ yang berarti menghargai, menilai, menjadi
kata sifat “appresiative” yang berarti senang (Echols dan Shadely, Hasan, 1993:35).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1988:46) kata “apresiasi” berarti
“penghargaan”.
3. Keunggulan Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik memiliki
kekuatan/keunggulan, di antaranya:
a. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan peserta didik
b. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik
c. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna
d. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik dengan permasalahan
yang dihadapi
e. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi, komunikasi,
dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

4. Metode membaca permulaan


a. Metode abjad/alfabet Prinsip dasar pada metode abjad/alfabet ini adalah
memulai pembelajaran membaca dengan terlebih dahulu mengenalkan huruf-
huruf secara alfabetis. Mula-mula diperkenalkan bentuk-bentuk huruf sesuai
dengan alfabetnya dan dibaca/dilafalkan secara alfabetis pula. Misalnya,
diperkenalkan bentuk-bentuk huruf: /a, b, c, d, e, f, g/ dan seterusnya, yang
dilafalkan sebagai: fa, be, ce, de, e, ef, ge] dan seterusnya.
b. Metode bunyi Pada dasarnya metode bunyi ini tidak jauh berbeda dengan
metode alfabet. Yang membedakan metode alfabet dan metode bunyi terletak
pada pelafalan-pelafalan hurufnya. Misalnya, pada metode alfabet huruf /b/
dilafalkan [be]; sedangkan pada metode bunyi huruf /b/ dilafalkan.
c. Metode suku kata (Silaba) Pembelajaran membaca permulaan dengan metode
suku kata (Silaba) berangkat dari pengenalan suku kata atau silaba. Mula-mula
diperkenalkan suku kata terbuka yang dibangun oleh dua lambang fonem,
seperti /ba/, /bi/, fou/, /be/, /bo/ atau /ca/, /ci/, /cu/, /ce/, /co/ dan seterusnya.
Selanjutnya, diperkenalkan paduan-paduan suku kata yang dapat membangun
kata bermakna. Sebagai contoh, paduan suku kata /bo/ dan /bo/ akan
membentuk kata /bo-bo/ yang dibaca atau dilafalkan [bobo].
d. Metode kata lembaga. Metode kata lembaga ini dikenal juga dengan metode
kata atau metode lembaga kata. Disebut demikian karena. Metode ini diawali
dengan kegiatan pengenalan kata tertentu yang dianggap sebagai lembaga atau
pangkal untuk mempelajari unsur-unsur pembangun terkecilnya, yakni suku
kata hingga huruf.
e. Metode global Metode global sering juga disebut metode kalimat. Dikatakan
global karena pembelajaran membaca diawali oleh sajian kalimat secara
global (utuh). Kalimat dianggap sebagai satuan bahasa yang memberikan
makna utuh.
f. Metode SAS. Metode SAS merupakan singkatan dan Struktural Analitik
Sintetik. Pada dasarnya, metode ini hampir sama dengan metode global Hanya
saja pada metode ini disertai dengan proses perangkaian kembali (sintestis).

5. Teknik-teknik dalam menulis di kelas tinggi


 Teknik Melanjutkan
Pada umum nya siswa pasti menyukai Cerita. Cerita Bahan ajar berupa
cerita, baik dalam bentuk dongeng, cerpen, dan Sebagainya akan menarik jika
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis. Salah
satunya bisa melalui kegiatan melanjutkan cerita.
 Permainan Kalimat
Metode bermain merupakan cara yang menyenangkan dalam sebuah
pembelajaran, Pelaksanaannya akan selalu disambut gembira oleh siswa Pada
umummnya, pembelajaran apapun dapat dikembangkan dengan menggunakan
metode bermain.
 Meniru Model
Kegiatan menulis menjadi mudah dilaksanakan jika siswa dihadapkan
pada model-model tulisan yang ada. Dengan mempelajari model-model tulisan
yang sudah ada, siswa mendapat gambaran tentang bentuk-bentuk tulisan yang
ada. Dengan demikian, siswa tidak lagi bingung untuk memulai menulis.

Anda mungkin juga menyukai