Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori yang mendukung penelitian : 1) Konsep
5) Hipotesis Penelitian.
2.1.1 Definisi
Menurut Kotler dan Keller gaya hidup adalah pola hidup seseorang
yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga sekitarnya
(Nugroho, 2020).
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara
8
9
1. Gaya Perilaku
adalah: Pola makanan yang baik, aktifitas fisik, olahraga, tidak stres,
1. Merokok
Orang ini disebut perokok pasif. Risiko perokok pasif dua kali
yang merokok.
11
al., 2021).
2. Aktivitas fisik
3. Stres
4. Pola Makan
Mahmudah, 2015).
pola makan, dan stress untuk mengkaji apakah ada hubungan gaya
di katakan gaya hidup sehat, maka sebaliknya jika hasilnya < rata-rata
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi berasal dari kata Latin hiper
didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan
setidaknya tiga kali. Tekanan darah normal bervariasi dengan usia dan
pada lansia, Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 150 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, pada lansia tekanan sistolik
tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga
dimana tekanan darah sistolik ≥140 dan tekanan darah diastolik ≥90
mmHg.
1) Umur/usia
2) Jenis Kelamin
3) Keturunan (Genetik)
4) Etnis
1) Obesitas
2020).
2) Konsumsi Garam
3) Stres
4) Konsumsi Alkohol
per hari. Pria yang mengkonsumsi kopi 3-6 cangkir per hari
M, 2017).
6) Kebiasaan Olahraga
2. Hipertensi Sekunder
2.2.4 ManifestasiKlinis
menjadi:
1. Tanpa Gejala :
2. Gejala Umum:
(Ibrahim, 2011).
2.2.5 Patofisiologi
sistem saraf simpatis ke ganglion simpatis. Selama waktu ini, neuron pra-
rangsangan vasokonstriksi.
secara pasti. Pada saat yang sama, sistem saraf simpatik merangsang
(Ibrahim, 2011).
2.2.6 Penatalaksanaan
1. Non Farmakologi
jenuh, dan diet tinggi serat, tidak merokok dan istirahat yang cukup
2,5 mmHg.
risiko stroke.
5) Menghindari merokok
2013)
6) Penurunan stress
(Wijaya, 2013).
8) Olahraga
2. Farmakologi
1) Diuretik
(Sheps, 2015).
2) Penghambat Adrenergik
3) Vasodilator
31
5) Antagonis Kalsium
2.2.7 Komplikasi
tubuh sampai organ yang mendapat suplai darah dari arteri tersebut.
1. Jantung
2. Otak
3. Ginjal
4. Mata
Malara, 2014).
Minahasa Utara.
34
Kabupaten Pangkep.
sectional.
Makassar.
sectional.
Klasifikasi Penatalaksanaan
Faktor- Faktor yang berhubungan
Hipertensi Hipertensi
dengan kejadian hipertensi
1. Hipertensi 1. Farmakologi
primer 2. Non
2. Hipertensi farmakologi
Faktor yang dapat Faktor yang
sekunder
dikendalikan tidak dapat
dikendalikan
1. Obesitas
2. Konsumsi garam 1. Umur/usia
3. Stres 2. Jenis Manifestasi Komplikasi
4. Konsumsi alkohol kelamin Hipertensi Hipertensi
5. Kebiasaan minum 3. Keturunan/
kopi genetik 1. Tanpa Gejala 1. Jantung
6. Kebiasaan olahraga 4. Etnis 2. Gejala Umum 2. Otak
1) Sakit kepala 3. Ginjal
2) kelelahan 4. Mata
Pasien
Hipertensi
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Gambar 2.2Kerangka Konsep Hubungan Gaya Hidup Pasien Hipertensi
Dengan Kejadian Hipertensi.
Gambar 2. 3
41
2.5 Hipotesis
penelitian. Setiap hipotesis terdiri dari unit atau bagian dari masalah
(Nursalam, 2008).