Anda di halaman 1dari 27

MAPPING PENELITIAN

No Judul Variabel dan Metodologi Hasil


1 Auditor size and audit Quality Artikel ini menjelaskan hubungan antara
(DeAngelo 1981) ukuran kantor akuntan public dengan kualitas
audit. Dalam artikel ini di jelaskan bahwa
ukuran kantor akuntan public besar cenderung
untuk memberikan kualitas pekerjaan audit
yang baik dalam hal pengungkapan dan
pelaporan kelemahan dalam sistem akuntansi
klien.
2 The Economic Role of audit in Artikel ini menjelaskan apa yang di maksud
Free and Regulated Markets dengan audit dan teori apa yang mendasari
(Wallace 1980) dilakukannya audit termasuk diantaranya
manfaat dari informasi yang dihasilkan dari
proses pelaksanaan audit.
3 Audit Quality a Synthesis of Artikel ini menjelaskan beberapa definisi
Theory and Empirical Evidence kualitas audit diantaranya :
(Ann Watkins , Hillison, Derajat kemungkinan bahwa auditor akan
Morecroft 2004) mematuhi standar audit yang berlaku
(Krishnan Schauer 2001)
Derajat kemungkinan bahwa auditor akan
melaporkan adanya kecurangan dalam laporan
keuangan klien (DeAngelo 1981)
Dalam artikel ini di jelaskan bahwa komponen
kualitas audit terdiri dari reputasi auditor dan
kemampuan monitoring auditor dimana
keduanya kemudian menghasilkan produk
audit yang berkualitas berupa informasi yang
berkualitas dan dapat di percaya yang
terkandung dalam laporan keuangan yang
kemudian digunakan oleh penggunanya.
4 Audit Reporting for Going Buku ini menjelaskan mengenai beberapa hal
Concern Unvertainty Global yang dinilai dapat berpengaruh terhadap
Trend and Case of Italy keputusan pemberian opini going concern
(Brunelli 2018) diantaranya :
1. Factor karakteristik perusahaan
2. Factor karakteristik auditor
3. Factor hubungan antara auditor dengan
klien
Dalam buku ini juga di jelaskan bahwa
keputusan opini going concern akan membawa
dampak bagi para pemegang saham dalam
bentuk reaksi harga.
Buku ini mengulas penelitian terdahulu yang
membahas mengenai factor yang berpengaruh
terhadap keputusan pemberian opini going
concern serta kontribusi opini going concern
terhadap para pengguna informasi laporan
keuangan
5 Auditor Standard, Legal Dalam paper ini dijelaskan bahwa Terdapat
Liability and Auditor Wealth peningkatan dalam standar akuntansi dan
(Dye 1993) auditing dan dalam litigasi terhadap auditor.
Paper ini menguji beberapa konsekuensi dari
adanya perubahan ini dengan mengembangkan
sebuah model dari pasar audit yang
berhubungan dengan kewajiban auditor
terhadap standar audit. studi ini menampilkan
model sederhana dari pasar audit, yang di
desain untuk menampilkan beberapa tekanan
elemen ekonomi yang berpengaruh pada pasar
dan berguna untuk menilai perubahan yang
terjadi yang berkaitan dengan hal tersebut.
Model merupakan alat untuk mempertanyakan
pertanyaan seperti misalnya : karakteristik
seperti apa yang dapat mengoptimalkan
standar audit? bagaimana layanan audit
seharusnya di tetapkan harganya untuk
merefleksikan luasnya tanggung jawab
mereka? Dampak apa yang akan didapatkan
dengan meningkatkan jumlah standar audit
terhadap perilaku auditor? Mengapa
sumberdaya yang dimiliki oleh kantor akuntan
merupakan hal yang penting bagi klien audit?
bagaimana sumberdaya auditor dapat
berpengaruh terhadap tariff harga jasa audit
dan mempengaruhi persepsi kualitas hasil
pekerjaan audit
Audit dinyatakan bernilai jika terdiri dari dua
komponen yaitu komponen informasional yang
mengindikasikan nilai dari audit dalam
meningkatkan keputusan alokasi sumberdaya
dan komponen liabilitas yang
merepresentasikan nilai opsi dari klaim
pengguna laporan keuangan terhadap auditor
mereka ketika terjadi kegagalan audit
Kewajiban auditor yang paling besar berasal
dari klien audit yang kemudian mengalami
kesulitan keuangan. Klaim terhadap auditor
oleh investor dalam perusahaan yang
mengalami kebangkrutan berada pada dua
rahah : ketika terjadi pelanggaran prosedur
audit (Audit tidak dilakukan sesuai dengan
standar audit berterima umum) atau karena
terjadi pelanggaran prosedur pelaporan
(laporan keuangan dari perusahaan yang di
audit melanggar prinsip akuntansi berterima
umum)
Jika auditor tidak mentaati Generally Accepted
Auditing Standard maka investor dari
perusahaan yang bangkrut memiliki dorongan
utama untuk menuntut atas kelalaian auditor.
Auditor dapat mempertahankan diri dari
tuntutan atas kelalaian dalam audit dengan
menunjukkan bahwa auditor telah
melaksanaka Generally Accepted Auditing
Standard
Auditor dinyatakan bertanggung jawab jika
terjadi dua keadaan yaitu ketika perusahaan
yang di auditnya kemudian menjadi bangkrut
dan auditor yang bersangkutan tidak
meberikan peringatan bahwa perusahaan
tersebut akan menjadi bangkrut
6 Financial Reporting Quality : A Tulisan ini menjelaskan bahwa peran utama
Focus on The Role of The dari auditor adalah untuk memberikan audit
Independent Auditor (Bailey independen terhadap laporan keuangan yang di
and Gramling 2015) sajikan oleh manajemen. Melalui perannya,
auditor dapat menambahkan kredibilitas
terhadap laporan keuangan manajemen.
Brand name auditor(Big N) merupakan salah
satu indicator dari audit quality
7 An Investigation of Framing Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Temuan dari studi ini mengindikasikan bahwa
and Firm Size on the Auditor's mengungkap dua factor yang dapat membuat auditor ditengara memiliki efek dalam framing
Going Concern Decision keputusan auditor mengenai going concern informasi. Penelitian sebelumnya telah
(O’Clock and Devine 1995) menjadi bias : efek dari framed information melaporkan bahwa auditor dari kantor akuntan
dan hasilnya kecil mungkin bisa bersikap lebih sedikit
Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen konservatif dalam rekomendasi pengungkapan
terhadap 238 auditor yang berpraktek dibandingkan auditor dari kantor akuntan
kemudian di klasifikasikan menjadi auditor besar. Penelitian ini mengevaluasi keputusan
kantor regional, big firm non big six dan going concern auditor dari tiga jenis kantor
auditor big six akuntan yaitu local/regional, non big six firm
dan kantor akuntan big six. Hasil yang ada
H1 : persentase dari auditor yang mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan
mendapatkan frame informasi dan hasil yang dalam laporan yang di terbitkan diantara
negative akan lebih mereomendasikan kantor akuntan yang berbeda ukuran tersebut
modified audit report dibandingkan dengan
auditor yang menerima frame informasi dan
hasil yang positif  dengan menggunakan
analisa probit hasilnya signifikan  analisa
dalam penelitian ini mengindikasikan adanya
dampak signifikan dari framing terhadap
keputusan auditor dari kantor akuntan small,
regional dan large non big six
H2 : kantor akuntan yang lebih besar maka
persentase pemberian rekomendasi gong
concern terhadap audit report pada saat
ketidak pastian ada akan semakin besar 
studi ini melihat dampak ukuran kantor
akuntan terhadap keputusan pemberian opini
going concern  hasilnya signifikan
8 Conservatism of The Big Six Variabel Dependen : Opini Going Concern Studi ini menguji apakah kantor akuntan big
Audit Firms and Going yang bernilai 1 jika mendapat opini going six di amerika lebih konservatif dibandingkan
Concern Modified Audit concern dan 0 jika tidak dengan non big six dalam keputusan pelaporan
Reports Variabel Independen :Ukuran kantor akuntan mereka berkaitan dengan kondisi going
(Marshall Geiger 2002) public yang bernilai 1 jika big six dan 0 jika concern. Secara umum hasil dari penelitian ini
tidak menemukan bahwa kantor akuntan big six
Variabel Kontrol : lebih konservatif dibanding dengan non big six
Angka probabilitas kebangkrutan (skor dalam keputusan pelaporan mereka berkaitan
Zmijewski) dengan going concern modification
Debt Default (bernilai 1 jika default dan 0 jika Hasil dari penelitian ini umumnya mendukung
tidak) argumentasi risiko kekayaan yang menyatakan
RLag (Time square root selisih tanggal bahwa kantor akuntan Big 6 akan lebih
laporan keuangan dan tanggal pelaporan audit) konservatif karena mereka memiliki kekayaan
BLag (Time square root selisih tanggal yang lebih besar untuk di resikokan dalam
laporan keuangan dan tanggal kebangkrutan) pelaksanaan audit pada semua klien. Kantor
Nilai Log dari Penjualan akuntan big six di amerika umumnya lebih
Alat analisa yang digunakan dalam penelitian konservatif dalam memilih klien dan
ini adalah regresi logistic multivariat memutuskan untuk mempertahankan klien
serta lebih konservatif dalam keputusan
pemberian laporan terhadap klien mereka
9 Audit Firm Size and Going- Variabel Dependen : Going Concern Report Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa
Concern Reporting Accuracy Variabel Independen : Audit Firm size kesalahan tipe I dan tipe II adalah lebih kecil
(Geiger and Rama 2006) Variabel control : nilai log sales, variabel untuk kantor akuntan dengan status big 4
dummy 1 jika saham di jual di NYSE dan 0 (kesalahan tipe I adalah menyatakan bahwa
jika tidak, skor probabilitas kebangkrutan perusahaan dalam keadaan baik baik saja tetapi
zmojewski (1984), Variabel dummy 1 jika kenyataannya tidak
bangkrut dan 0 jika bertahan, Kesalahan tipe II adalah menyatakan bahwa
Penelitian ini dilakukan dengan statistic perusahaan tidak baik baik saja tetapi
deskriptif kenyataannya perusahaan dalam keadaan
sehat)
Namun demikian penelitian ini tidak
menemukan bukti yang signifikan bahwa
kantor akuntan big 4 memiliki kualitas hasil
pekerjaan audit yang lebih baik dibandingkan
dengan kantor akuntan second tier
10 The Auditor Going Concern Variabel Independen : Ukuran kantor akuntan Dalam studi ini dilakukan investigasi
Decision public apakah big six atau non big six materiality judgement dari auditor yang
(Ryu Roh 2007) Variabel Dependen : Opini going concern (1 berkaitan dengan penerbitan opini going
jika menerima opini going concern dan 0 jika concern dengan menguji apakah terdapat
sebaliknya) jurang perbedaan materialitas antara kantor
Variabel control : akuntan big six dan non big six. Secara
Opini going concern tahun sebelumnya (1 jika spesifik penelitian ini mengarahkan isu pada
menerima opini going concern dan 0 jika eror type 1, situasi dimana perusahaan yang
tidak) sebetulnya dapat bertahan salah diidentifikasi
Current Ratio sebagai perusahaan yang gagal. Dengan
Reccuring loss dari indicator operasional (1 menggunakan data 1332 laporan keuangan dari
jika perusahaan rugi 0 jika tidak) perusahaan yang dinyatakan bankrupt tetapi
Perubahan nilai Current Ratio pada tahun tidak bangkrut, maka penelitian ini
berjalan menemukan bahwa auditor dari non big six
Rasio arus kas dari operasional dibandingkan lebih cenderung untuk menerbitkan opini
dengan total kewajiban going concern dibandingkan dengan kantor
Rasio hutang jangka panjang dibandingkan akuntan dengan status Big six
dengan total asset
Ukuran klien audit (Nilai log dari total asset)
Lag (jumlah rentang waktu antara terbitnya
laporan keuangan sampai dengan terbitnya
laporan audit)
Indikator Default (nilainya 1 jika perusahaan
mengalami default dan dalam proses
restrukturisasi dan 0 jika tidak)

Alat analisa yang digunakan dalam penelitian


ini adalah regresi multiple
11 Big 4 Audit Firm Size and Variable independen : ukuran kantor akuntan Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Audit Quality (Francis 2009) Big 4 kantor akuntan yang lebih besar akan
Variabel dependen : Audit quality : total menghasilkan kualitas audit yang lebih baik
akrual
 Kantor akuntan big 4 maka nilai
akrualnya lebih sedikit
 Kantor akuntan big 4 akan lebih besar
akurasi opini going concernnya
12 An investigation of recent Variabel Dependen : Going Concern Opinion Penelitian ini menemukan bahwa auditor yang
changes in going concern Variabel Independen : Big N, Non Big N berasal dari kantor akuntan non Big N akan
reporting decisions among Big Variabel kontrol : Client size, probability lebih banyak menerbitkan opini going concern
N and non-Big N auditors bankrupt, Debt Default, Risky (Variabel terhadap klien yang mengalami kegagalan
(Myers, Schmidt, Wilkins Dummy 1 jika klien beroperasi dalam industry
2014) yang beresiko dan 0 jika tidak)

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini


adalah analisa multivariat
13 Auditor Incharge Variabel Dependen : Going Concern Opinion Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
Characteristics and Going (Variabel Dummy 1 dan 0) mempelajari bagaimana kualitas audit dalam
Conern Reporting Variabel Independen perusahaan swasta dapat berhubungan dengan
(Sundgren and Svanstorm sejumlah pekerjaan yang ditangani oleh auditor
2014) LN Assingment Log Natural Jumlah yang in charge di perusahaan tersebut (yang
Assignment audit yang ditangani kemudian merujuk pada auditor in charge) dan
Age 3 : Merupakan indicator yang dinilai 1 usia dari auditor tersebut. Sementara literature
jika usia dari Auditor In Charge ada dalam yang lebih luas telah dikembangkan pada
kuartile ke tiga dan 0 jika sebaliknya. Quartile ranah diferensiasi kualitas audit pada level
diukur secara terpisah pada kantor akuntan perusahaan. Studi yang di lakukan belakangan
Big 4 (49-56 tahun) dan Non Big 4 dengan ini telah bergeser pada level analis perusahaan
CPA yang sama dengan atau lebih dari tiga (Reynold dan Francis 2000; Francis dan Yu
(usia 49-56 tahun) dan Non Big 4 dengan 2009; Li 2009; Choi et al 2010) dan Audit in
CPA yang sama dengan atau kurang dari tiga Charge Level (Chen et al 2010; Chi dan Chin
(Usia 55-59 tahun) 2011; Goodwin 2012; Zerni 2012). Studi ini
Age 4 : Merupakan indicator yang dinilai 1 secara sebagian berhubungan dengan Zerni
jika usia dari Auditor In Charge ada dalam (2012) yang mempelajari apakah perusahaan
kuartile ke empat dan 0 jika sebaliknya. yang listing di swedia, audit feenya bergantung
Quartile diukur secara terpisah pada kantor pada portofilio karakteristik partner dan lebih
akuntan Big 4 (diatas 56 tahun) dan Non Big 4 langsung berhubungan dengan Goodwin
dengan CPA yang sama dengan atau lebih dari (2012) yang menguji audit partner business
tiga (diatas 56 tahun) dan Non Big 4 dengan dan kualitas audit untuk perusahaan yang
CPA yang sama dengan atau kurang dari tiga listing di Australia
(Usia diatas 59 tahun)
Studi ini berkontribusi terhadap pemahaman
Variabel control : dari hubungan antara karakteristin Auditor In
Influence : Natural Logaritma dari penjualan Charges dan kualitas audit yang di proksikan
klien dalam hubungannya dengan logaritma dengan kemungkinan auditor untuk
dari semua penjualan klien dari auditor in menerbitkan opini going concern terhadap
charge terjadinya kebangkrutan (Knechel dan
Vanstraelen 2007; Robinson 2008; Li 2009).
Non Big 4 (>3 CPAS) : Indikator bernilai 1 Pertama tama kami menginvestigasi hubungan
jika perusahaan di audit oleh kantor akuntan antara sejumlah pekerjaan yang ditangani oleh
Non Big 4 dengan lebih dari 3 CPA dan 0 jika auditor in charge dan kualitas audit. perhatian
tidak. Kantor akuntan Big 4 (termasuk dalam penelitian ini ditujukan pada banyaknya
diantaranya PWC, Ernst and Young, KPMG jumlah pekerjaan yang dapat berpengaruh
dan Deloitte) ada dalam katetori referensi negative terhadap waktu dan usaha yang
Non Big 4 (<3 CPA) : Indikator bernilai 1 ditanamkan dalam setiap pekerjaa. Secara
jika perusahaan di audit oleh kantor akuntan konsekuensi, auditor dapat saja mengambil ajal
Non Big 4 dengan kurang dari atau sama pintas dalam prosedur audit yang penting
dengan 3 CPA dan 0 jika tidak. Kantor dalam rangka menghemat waktu. Kedua
akuntan Big 4 (termasuk diantaranya PWC, sebagaimana di sebutkan dalam literature
Ernst and Young, KPMG dan Deloitte) ada ekonomi dan psikologio, pengalaman dan
dalam katetori referensi effort merupakan fungsi dari usia (Bonner dan
LN Office size : Nilai Natural Logaritma dari Lewis 1990; Holmstrom 1999; Morris dan
jumlah CPA yang bekerja pada kantor akuntan Venkatesh 2000). Berdasarkan pada literature
yang bersangkutan ini maka kami mempelajari hubungan antara
Fee Ratio : Non Audit Fee dalam kualitas audit dan anak tangga fase karir
hubungannya dengan penjumlahan dari audit auditor.
fee dan non audit fee
Aud Lag : Jumlah hari antara tanggal neraca Kami menemukan hubungan negative antara
dan tanggal laporan audit jumlah pekerjaan audit dan kecenderungan
Bankr Lag : Jumlah hari antara tanggal audit untuk menerbitkan opini going concern yang
report dan tanggal kebangkrutan menyatakan bahwa auditor dengan terlalu
CHAUD : Variabel indicator yang bernilai 1 banyak klien dapat berpengaruh negative
jika perusahaan telah mengganti auditor terhadap kualitas audit. penelitian sebelumnya
semenjak laporan keuangan yang sebelumnya menyebutkan bahwa auditor dari kantor
dan 0 jika sebaliknya akuntan Big 4 merupakan auditor yang lebih
BUSY SEASON : Indikator yang bernilai 1 berhati hati berkaitan dengan reputasi mereka
jika tanggal neraca adalah 31 Desember dan 0 dibandingkan dengan kantor akunta kecil.
jika sebaliknya Namun demikian, data dari penelitian ini
LN COMPAGE : Nilai Log dari Usia menunjukkan bahwa meski auditor big 4 lebih
perusahaan kecil kemungkinannya untuk mendapatkan
Loss Nilai Dummy 1 jika net income negative sejumlah besar pekerjaan yang ditangani,
dan 0 jika sebaliknya diantara auditor dengan segudang jumlah
PROBZ Nilai probabilitas kebangkrutan pekerjaa, tetap terdapat hubungan yang
dengan menggunakan nilai Zmijewski signifikan antara jumlah pekerjaan dan
kemungkinan yang lebih rendah untuk
LN Asset : Nilai Logaritma dari asset menerbitkan opini going concern pada kantor
perusahaan akuntan dengan status big 4
CERT : Nilai Indikator variabel yang 0 jika
approved auditor belum mengikuti ujian CPA Lebih detil lagi penelitian ini juga menemukan
di swedia dan 1 jika sebaliknya dan 2 jika hubungan negative antara usia auditor dan
authorized auditors kemungkinan untuk menerbitkan opini going
Industry : Indikator variabel 1) manufaktur 2) concern. analisa tambahan menyatakan bahwa
retail 3) jasa 4) perhotelan 5) transportasi 6) hasil ini konsisten dengan pandangan bahwa
Industri keuangan dan real estate 7) Industri hubungan ini dapat dipicu oleh fakta bahwa
lain lain auditor yang lebih tua dapat menggunakan
waktu yang lebih sedikit untuk memahami dan
melaksanakan standard going concern. laporan
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini going concern merupakan fenomena yang baru
menggunakan regresi logistic di swedia dimana studi ini dilakukan. Namun
demikian kami tidak bisa mengatur
kemungkinan bahwa auditor yang lebih tua
adalah lebih telaten terhadap klien mereka.
Kualitas audit dibentuk dari dorongan bahwa
auditor secara individu dan secara lingkungan
dimana mereka bekerja. Kami juga
mempelajari apakah terdapat hubungan antara
pekerjaan yang di tangani, usia dan laporan
going concern adalah berbeda terhadap audit
firm size yang berbeda. Namun demikian kami
tidak menemukan adanya perbedaan yang
singifikan dalam koefisien estimasi antara
kantor akuntan big 4 dan kantor akuntan non
big 4
14 Impact of renewable long-term Variabel Independen : Tenure Audit Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
audit mandates on audit quality Variabel Dependen : Unclean Audit Opinion lamanya hubungan auditor – klien secara
(Ann Vanstraelen 2000) Control Variabel : Audit fee, jumlah client signifikan meningkatkan kecenderungan untuk
loss, Reputasi Big 6 dan non Big 6, audit fee menerbitkan opini unqualified atau secara
(natural log dari audit fee), mandate (indicator signifikan menurunkan kemauan auditor untuk
dari periode perikatan nilainya 1 jika dalam menerbitkan opini qualified
tahun terakhir perikatan dan 0 jika
sebaliknya), kondisi keuangan perusahaan
(Dscore)
15 Auditor Tenure and Reporting Indepeden Variabel : Audit Tenure Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Failures Dependen Variabel : Going Concern Opinion terdapat lebih banyak kegagalan audit pada
(Geiger and Raghunandan Variabel control : Lag day (Jumlah hari antara tahun tahun awal audit dibandingkan dengan
2002) waktu keluarnya laporan audit sampai dengan auditor yang telah mengaudit klien dalam
waktu kebangkrutan), ukuran perusahaan, jangka waktu yang lama. Hasil dari penelitian
probabilitas kebangkrutan dengan model ini tidak mendukung pendapat yang
hopwood, Variabel dummy 0 jika perusahaan menyatakan bahwa terdapat hubungan
ternyata bertaan dan 1 jika perusahaan benar negative antara audit tenure dengan kegagalan
bangkrut laporan audit.
Penelitian ini dilakukan dengan analisa Pengetahuan merupakan hal yang dinilai akan
multivatiat dengan menguji data dari bertambah seiring dengan meningkatnya
perusahaan yang mengalami kebangkrutan tenure audit (Pengetahuan mengenai siklus
tahun 1996 - 1998 bisnis perusahaan akan meningkat sehingga
akan meningkatkan kemungkinan keputusan
pemberian opini going concern)
16 Audit Partner Tenure and Audit Variabel Independen : Audit Tenure Dalam penelitian ini ditemukan adanya
Quality Variabel Dependen : Audit Going Concern kecenderungan yang lebih rendah untuk
(Carrey Simnett 2006) Opinion penerbitan opini going concern pada tenure
Variabel control audit yang lama
Probabilitas kebangkrutan (Zscore), ukuran
klien (log total asset), umur perusahaan (log
usia perusahaan), leverage, nilai perubahan
dari leverage selama tahun berjalan, market
adjusted return

Alat yang digunakan dalam penelitian ini


adalah regresi deskriptif
17 The Relationship between Independen Variabel : Tenure Audit Hasil dari penelitian ini adalah bahwa auditor
Auditor Tenure and Audit Dependen Variabel : Going concern opinion tidak berkurang independensinya seiring
Quality Implied by Going Control Variabel : Usia perusahaan, Reputasi dengan waktu dan tidak pula bertambah
Concern Opinions Auditor, Log Sales perusahaan, Skor kemampuannya seiring dengan bertambahnya
(Knechel and Vanstraelen diskriminan prediksi kebangkrutan, jangka jangka waktu audit
2007) waktu lag report (Jumlah bulan antara end
fiscal year dan penerbitan annual report)
Metode yang digunakan adalah dengan
deskriptif statistic

18 A Continuous Relation between Variabel dependen : Opini nilainya 1 jika Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Audit Firm Size and Audit terdapat paragraph penjelas dan 0 jika kantor akuntan besar akan cenderung untuk
Opinions: Evidence from China mendapatkan unmodified opinion standar lebih banyak mengeluarkan opini going
(Li Song Wong 2008) Variabel Dependen : concern
Karakteristik auditor 1 jika big 4 dan 0 jika
non big 4
Switch 1 jika dalam tahun tersebut terjadi
pergantian dan 0 jika tidak terjadi pergantian
auditor
Variabel Control :
Ukuran klien perusahaan (total nilai asset dari
klien perusahaan yang listing, total nilai
penjualan dari perusahaan listing yang di
audit, total nilai audit fee yang didapat dari
klien perusahaan yang listing
Variabel Loss Variabel dummy yang bernilai
1 jika perusahaan mengalami kerugian dan 0
jika tidak
Variabel Earning Management yang diukur
dengan nilai abnormal akrual
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisa regresi
19 Auditor Size and Going Variabel Independen : Auditor Firm Size Temuan dari penelitian ini adalah bahwa
Concern Reporting yang di cerminkan dengan Big 4 dan Non Big perusahaan yang menerima going concern
(Berglund 2017) 4 opinion dan di audit oleh kantor akuntan big 4
Variabel Dependen : Opini going concern umumnya kemudian mengalami kebangkrutan
Variabel control : Kantor Akuntan Big 4 dinilai memiliki kualitas
Client size, Asset turn over, Operating pekerjaan yang lebih konservatif dibandingkan
leverage, Return on Asset, Current Ratio dengan kantor akuntan public second tier
Sales Growth, Market to Book Ratio, Debt Kesalahan tipe I dan tipe II ditemukan
Default, Probability bankruptcy (Zscore), memiliki tingkat yang lebih rendah pada
Client level cash holding, laporan kerugian kantor akuntan Big 4
tahun lalu (lagloss), usia perusahaan, stock
return, market beta, stock return volatility,
new equity, new debt, Internal Control Weak,
Delay Audit, Audit Tenure, New audit firm
(First Year Audit Firm)
Metode analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan regresi logistik
20 Does Audit Tenure Reduce Penelitian ini menjelaskan pengaruh antara Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa
Audit Quality tenure audit dan keputusan untuk pemberian ketika tenure audit bertambah maka peluang
(Junaidi Miharjo Hartadi 2012) opini going concern. untuk memberikan opini going concern akan
Variabel Independen : Audit Tenure turun
Variabel Dependen : Opini Going Concern
Varibel Kontrol : Ukuran perusahaan dan
Reputasi auditor
Dengan menggunakan data laporan keuangan
perusahaan yang listing di BEI tahun 2003 –
2008
21 Audit Firm Tenure and Penelitian ini menguji hubungan audit tenure Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Qualified Opinion New dengan opini qualified tidak ditemukan adanya hubungan yang
Evidence from Spain Variabel Independen : Opini unqualified signifikan antara audit tenure dan opini
(Blandon and Bosch 2013) Variabel Dependen : Audit Tenure laporan keuangan
Variabel control : working capital, net profit
perusahaan, Reputasi auditor, indicator
kebangkrutan dengan skor zmijewski
Analisa data dilakukan dengan menggunakan
metode regresi logistic

22 Audit firm rotation and audit Penelitian ini dilakukan dengan metode Hasil dari penelitian ini mengindikasikan
report: evidence from the eksperimen, dengan variabel yang di uji bahwa terdapat hubungan yang signifikan
Tehran Stock Exchange adalah rotasi kantor akuntan public dan opini antara rotasi kantor akuntan independen dan
(Mohammadi 2015) audit laporan audit dalam perusahaan yang listing di
bursa saham di negara Tehran.
23 Audit Reporting for Going- Dalam paper ini di jelaskan bahwa penentu
Concern Uncertainty: A keputusan opini going concern terdiri dari :
Research Synthesis factor karakteristik klien (likuiditas, company
(Carson, Fargher, Geiger, size, kegagalan hutang, profitabilitas, leverage,
Lennox, Willekens, prior GCO) factor auditor (auditor’s economic
Raghunandan 2013) dependence on the client, auditor size, industry
specialization, pengaturan kompensasi) , factor
hubungan auditor dan klien, serta factor
lingkungan yang lain
Opini going concern itu sendiri dikatakan
membawa konsekuensi bagi pemegang saham
yang telah ada, calon pemegang saham dan
para pemberi pinjaman (resiko adanya
kebangkrutan)
24 Crash Risk and Auditor Client Variabel Dependen : Stock Return Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa
Relationship Variabel Independen : Audit Tenure auditor tenure berhubungan negatif terhadap
(Callen 2016) Varibel Kontrol : harga saham satu tahun kedepan
Current period crash risk
Kurtosis dan standar deviasi daily return
Cumulative daily return in fiscal year
Market to book ratio
Book value total liabilities / total asset
Operating earning/ total asset
Long market value of equity
Average monthly share turn over
Company age
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistic deskriptif

25 Auditor Tenure and Stock Price Variabel Dependen : Perubahan harga saham Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
Idiosyncratic Volatility: The Variabel Independen : Audit Tenure, dan tenure yang lama berkaitan dengan
Moderating Role of Industry Audit Specalist idiosinkratis volatilitas (perubahan) harga
Specialization Variabel Kontrol : saham yang lebih tinggi.
(Su Zhao Zhou 2016) VOL (trading volume),
SKEWNESS (return skewness),
KURTOSIS, ANALYST (nilai logaritma
transformasi dari 1 ditambah jumlah analis),
GC (Variabel dummy yang bernilai 1 jika
perusahaan menerima opini going concern dan
0 jika sebaliknya,
CLIENTIM (Cliet Importance yang diukur
dengan audit fee),
Actual Reporting Quality,
SIZE (Ukuran perusahaan yang diukur dengan
nilai log asset),
ROA,
Standard Deviation ROA,
LOSS merupakan indicator variabel yang
setara 1 jika net income klien adalah negative
dan o jika sebaliknya
LEV (Rasio hutang klien)
Market Book Ratio,
AGE (Nilai log umur perusahaan,
SEG (nilai logaritma transformasi bisnis/
segmen geografis yang dimiliki klien pada
tahun t.
26 Auditor Tenure and Stock Variabel Dependen : Stock Return Tujuan utama dari studi ini adalah untuk
Price Volatility: The Variabel Independen : Tenure Audit (Jumlah menginvestigasi hubungan antara auditor
Moderating Role of Auditor angka tahun periode audit) tenure dengan stock return volatility dan untuk
Industry Specialization Variabel Moderasi : Audit Industry mempelajari dampak moderasi dari industry
(Jorjani and Gerayli 2018) Specialization spesialisasi yang dimiliki oleh auditor terhadap
Variabel Control : hubungan antara kedua variabel tersebut dalam
Firm size (nilai log dari net sales perusahaan)
perusahaan yang listing di pasar saham di
Leverage (Total hutang dibagi total asset) Tehran. Untuk tujuan ini maka digunakan 95
Profitabilitas (ROE) Net Income dibagi sampel perusahaan yang listing di pasar saham
market value of equity Tehran selamaperiode 2011 sampai 2015
Firm Ages (Umur perusahaan mulai dari yangdiilih dan di hipotesakan dalam penelitian
pertama masuk ke pasar perdagangan) ini.
Hasil dari pengujian hipotesa pertama dalam
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini menunjukkan adanya hubungan
adalah regresi multivariat negative yang signifikan antara auditor tenure
dengan volatilitas stock return. Hal ini
mengkonfirmasi ilustrasi bahwa dengan
meningkatnya auditor tenure karena adanya
familiaritas dengan klien dan pemahaman yang
lebih baik mengenai operasional bisnis klien
beserta sistem akuntansinya serta
permasalahan pelaporan oleh karenanya dapat
meningkatkan kualitas audit, kualitas
pelaporan keuangan perusahaan dan kualitas
audited financial statement dapat membaik
(meningkat). Oleh karenanya investor akan
memiliki ketidak pastian yang lebih kecil
dalam keputusan invetasi dan peramalan
return, yang pada akhirnya dapat mengurangi
volatilitas stock return. Hasil yang didapatkan
dalam studi ini adalah sejalan dengan temual
Gall et al (2010) dan Sue et al (2016) dimana
didalamnya terdapat hubungan negative antara
panjangnya rentang audit dengan company
stock return volatility.
Hipotesa kedua menganalisa dampak antara
spesialisasi auditor dalam industry klien pada
hubungan antara auditor tenure dan volatilitas
stock return. Hasil dari analisa hipotesa
tersebut memaparkan bahwa auditor industry
specialization tidak memiliki dampak yang
signifikan terhadap hubungan tersebut. Namun
demikian berdasarkan teori yang ada,
diharapkan bahwa penggunaan spesialisasi
auditor dalam industry dapat meningkatkan
hubungan negative antara panjangnya rentang
audit dengan volatilitas stock return. Tetapi
hasil yang ada tidak mengkonfirmasi
keberadaan hubungan yang sebagaimana
diharapkan tersebut. Alasan yang paling
mungkin untuk kondisi ini adalah penggunaan
definisi yang berbeda untuk mengukur
spesialisasi industry auditor dalam berbagai
studi. Lebih detil lagi perbedaan antara
lingkungan di iran dan di negara lain dapat
menjadi alasan untuk terjadinya kondisi yang
tidak konsisten ini. Berdasarkan temuan
tersebut maka dapat dikatakan bahwa investor
dan peserta capital market yang membuat
keputusan investasi, disamping variabel
keuangan mereka juga memperhatikan tenure
auditor sebagai factor yang mempengaruhi
volatilitas stock return.
27 The Incremental Information Dalam paper ini di sebutkan bahwa kewajiban Penelitian ini menghipotesiskan jika
Content of Going Concern auditor adalah untuk menaksir dan unexpected audit going concern qualification
Audit Opinion (Fleak and melaporkan kemampuan entitas untuk going adalah berhubungan dengan abnormal security
Wilson 1994) concern return. Dengan menggunakan dua metode
Penelitian sebelumnya memiliki argumentasi maka di kasifikasikanlah perusahaan yang
sebagai berikut : mengalami kesulitan keuangan sebagaimana
Firth (1978) menemukan adanya penyesuaian prediksi terhadap opini auditor. Sebagaimana
harga yang signifikan seiring dengan di hipotesiskan maka penelitian ini secara
pengumuman going concern konsisten menemukan adanya hubungan
(Chow dan Rice 1982) disebutkan bahwa negative antara unexpected going concern
pengumuman going concern memiliki dampak qualification terhadap abnormal return. Namun
negative yang lemah terhadap harga pasar demikian hasil dari penelitian ini tidak
Sedangkan penelitian terdahulu (Dodd et al mendukung hipotesa yang berkaitan dengan
1984) menyatakan bahwa pengumuman going adanya hubungan positif antara unexpected
concern tidak berdampak terhadap harga pasar clean opinion dan abnormal return. Return ini
Dalam paper ini kondisi going concern dibagi menghasilkan informasi yang secara potensial
menjadi going concern yang expected dan berguna untuk pembuat kebijakan seiring
unexpected dengan mereka mengevaluasi bukti yang
Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan mengindikasikankegunaan dari evaluasi going
yang menerima opini going concern tahun concern dalam evaluasi dalam opini audit dan
1979 - 1986 hubungan antara pengungkapan tersebut dan
Pengujian data di lakukan dengan multiple penilaian sekuritas
regression
28 The Audit Going Concern Sampel dalam penelitian ini adalah Penelitian ini menemukan bahwa book value
Opinion as Communicating perusahaan di amerika pada tahun 1989 - 2006 equity memiliki bobot penilaian yang tinggi
Risk (Blay Geiger North 2011) yang mengalami kreiteria distress untuk kemungkinan bahwa perusahaan akan
Variabel Dependen : Market Value Equity menerima opini going concern
Analisa statistik dalam penelitian ini
menggunakan multiple regression
29 Auditor Reputation and The Variabel Dependen : Return Stock Telah diargumentasikan bahwa auditor
Price of Initial Public Offerings Variabel Independen : Reputasi kantor melaksanakan peran atestasi sampai pada
(Beatty 1989) akuntan publik tingkatan ketidak pastian yang di hadapi oleh
Variabel Kontrol : Usia perusahaan, investor. Karena pemilik perusahaan yang
persentase kepemilikan, reputasi perusahaan melakukan IPO memilih auditor dari
underwriter, afiliasi industry (variabel serangkaian kantor akuntan yang ada, maka
indicator oil dan gas) pemilik perusahaan akan memaksimalkan nilai
dan umumnya memilih kantor akuntan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan reputasinya ketika berkaitan
adalah analisa Regresi dengan perbandingan antara marginal benefit
dan marginal cost
Diduga bahwa keuntungan marjinal dari
penggunaan jasa kantor akuntan public yang
berreputasi dapat mendorong peningkatan
harga dari perusahaan yang menyelenggarakan
IPO. Hasil deskriptif menjelaskan bahwa
asumsi dari homogenitas dalam ketidak pastian
tidak berlaku untuk serangkaian perusahaan
yang melakukan IPO. Semakin besar dan
semakin kecil risiko klien yang di audit oleh
kantor akuntan big eight. Meski hasil ini
bukanlah sesuatu yang baru, pengujian
kroseksional dari hipotesa reputasi
membutuhkan pengendalian terhadap
perbedaan dalam ketidak pastian klien yang
tidak berhubungan dengan reputasi auditor
Dua metode yang terpisah yang berkaitan
dengan reputasi auditor telah di
pertimbangkan. Pertama adanya hubungan
positif antara indicator reputasi big eight dan
non big eight terhadap return IPO yang telah
didokumentasikan. Analisa dari batasan linier
mengimplikasikan bahwa terdapat selisih yang
signifikan dalamhubungan antara return dan
kantor akuntan public yang berbeda. Dengan
hipotesis yang di rujuk adalah bahwa dikotomi
kantor akuntan big eight dan non big eight atau
proxy trikotomi big five/ big six/ the smallest
nine untuk perbedaan dalam spesifikasi
reputasi kantor akuntan, hasil yang ada adalah
konsisten dengan hipotesa reputasi. Sebuah
variabel yang dihilangkan menjelaskan bahwa
pengukuran reputasi sebagai representasi dari
jumlah kompensasi yang diterima auditor
tanpa harus dijelaskan oleh pengukuran
marginal cost dari pelaksanaan aplikasi audit.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bentuk
residual dari regresi kompensasi auditor adalah
berhubungan positif terhadap reputasi modal
kantor akuntan yang tidak terobservasi
Hasil dari dua tahap pendekatan least
square memberikan bukti yang lebih kuat dan
lebih langsung berkaitan dengan hubungan
antara reputasi auditor dan IPO dibandingkan
dengan pendekatan indicator tradisional.
Dalam kedua pendekatan tersebut masalah
variabel yang dihilangkan dapat memunculkan
eror. Untuk pendekatan variabel indicator,
variabel yang dihilangkan dapat menjelaskan
hubungan antara kantor akuntan big 4 dan
initial return. Pendekatan regresi dua tahap
didasarkan pada pendapat bahwa bentuk
residual dari regresi pertama menampilkan
variabel reputasi yang tidak terobservasi.
Variabel yang dihilangkan dalam regresi
underpricing yang berhubungan positif
terhadap kompensasi auditor yang tidak
terjelaskan dan underpricing dari IPO dapat
menjelaskan hubungan yang terobservasi.
Masalah variabel yang dihilangkan ini
seharusnya dapat berpengaruh terhadap
pengujian terhadap reputasi. Terlepas dari
batasan tersebut, hubungan yang terobservasi
dalam pendekatan variabel indicator dan hasil
yang disediakan oleh pendekatan residual
menyatakan bahwa dengan menggunakan
kantor akuntan public yang terkenal adalah
sesuatu yang berhubungan dengan semakin
kecilnya peluang underpricing dari perusahaan
yang melakukan IPO atas sekuritasnya
30 The effect of an audit firm’s Metode yang digunakan dengan menggunakan Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
brand on security pricing regresi OLS untuk menguji hubungan antara saham yang di terbitkan akan lebih kecil
(Pratoomsuwan 2016) penggunaan jasa kantor akuntan Big N dengan kemungkinannya untuk mengalami
kemungkinan harga saham mengalami underpricing ketika perusahaan yang
underpricing bersangkutan ditangani oleh kantor akuntan
Big N
Penelitian ini mengkonfirmasi peran signal
dari auditor. Oleh karenanya ketika pilihan
auditor dan perusahaan underwriter dalam
kondisi terbatas, maka perusahaan yang
menerbitkan saham harus mempertimbangkan
untuk menggunakan jasa auditor yang
bereputasi daripada menggunakan jasa
underwriter pada saat IPO. Investor potensial
juga dapat menggunakan interpretasi tersebut
untuk membuat keputusan investasi yang
rasional
31 Qualified audit Opinion and Variabel Independen : Qualified Audit Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa
Stock Price Opinion terjadi penurunan abnormal return ketika
(Dopuch 1983) Variabel Dependen : Stock Return diumumkan opini audit qualified

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini


adalah uji f Statistik dan dan uji Z Statistik
32 Some Empirical Evidence to Variabel Independen : Qualified Audit Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
Support the Relationship Opinion hubungan negatif signifikan antara abnormal
Between Audit Reports and Variabel Dependen : Stock Price stock return dengan opini going concern
Stock Prices - The French Case Alat analisa yang digunakan dalam penelitian
(Soltani 2000) ini adalah ordinary least square regression
33 Reactions of Spanish Capital Variabel Dependen : Share Price Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa akurasi
Market to Qualified audit Variabel Independen : Qualified Audit Reportlaporan going concern yang diterbitkan oleh
Reports Metodologi yang digunakan adalah event kantor akuntan Big 5 tidak memiliki perbedaan
(Martinez, Martinez, Benau study dengan opini going concern yang diterbitkan
2004) oleh kantor akuntan Non Big 5
34 R2 around the world: New Dalam artikel ini dijelaskan bahwa Teori Bad
theory and new tests News Hoarding menyatakan bahwa ketika
(Jin dan Myers 2006) manajer menyembunyikan berita buruk untuk
jangka waktu tertentu, maka informasi
negative cenderung untuk tertimbun dalam
perusahaan. Ketika dorongan yang dimiliki
oleh manajer untuk menyembunyikan berita
buruk runtuh atau ketika akumulasi dari berita
buruk mencapai titik curam yang kritis, maka
semua guncangan negative yang selama ini di
sembunyikan akan muncul pada waktu yang
bersamaan yang mengakibatkan penurunan
mendadak pada harga saham
35 Does the stock market Variabel Independen : Opini Going Concern Hasil dari penelitian ini memaparkan bahwa
underreact to going concern Variabel Dependen : Abnormal Return tidak ada bukti yang signifikan bahwa
opinions? Evidence from US Analisa yang digunakan dalam penelitian ini abnormal return berhubungan negatif terhadap
and Australia adalah analisa regresi opini going concern
(Ogneva Subramanyam 2007)
36 Do investors perceive the Penelitian ini menggunakan metode Hasil dari penelitian ini mendukung hipotesa
going-concern opinion as eksperimen dengan menggunakan analis bahwa investor mepersepsikan opini going
useful for pricing stocks? keuangan dalam konteks terhadap opini concern sebagai sesuatu yang relevan untuk
(O Rilley 2009) auditor dan opini spesialis industry (proxy menilai saham perusahaan.
untuk ekspektasi pasar) yang di beri Lebih detil lagi, pelaku pasar melihat opini
manipulasi. Partisipan dalam penelitian ini going concern sebagai sesuatu yang relevan
diminta untuk mengestimasi harga saham bahkan ketika laporan tersebut
untuk perusahaan fiktif sebelum dan sesudah mengkonfirmasi ekspektasi pasar yang telah
di umumkannya opini going concern ada sebelumnya
37 Do Industry-Specialist Auditors Variabel Independen : Spesialisasi Industri Temuan utama dari penelitian ini secara
Influence Stock Price Crash kantor akuntan publik statistic menjelaskan bahwa terdapat hubungan
Risk? Variabel Dependen : Crash Price negative yang signifikan antara spesialisasi
(Robin dan Zhang 2015) Variabel Kontrol industry auditor dengan jatuhnya harga saham,
Tenure (Jumlah tahun auditor mengaudit klien yang mengimplikasikan bahwa auditor dengan
tersebut) kualitas yang tinggi dapat secara langsung
Turnover (Rata rata jumlah turn over saham menguntungkan investor dengan mengurangi
bulanan) risiko yang mengikuti. Lebih jauh lagi
Standar deviasi return mingguan dari penelitian ini memberikan bukti bahwa auditor
perusahaan yang memiliki spesialisasi industry dapat
Size dari perusahaan (log market equity) memoderasi dampak dari ketidak jelasan,
Umur perusahaan konservatisme akuntansi dan penghindaran
Tingkat kepemilikan dalam perusahaan pajak pada hancurnya harga. Pada akhirnya
Konsentrasi kepemilikan dengan herfindal temuan utama dari penelitian ini adalah adanya
index hubungan negative antara spesialisasi industry
Market book value equity auditor dan jatuhnya harga yang merupakan
Intangible asset sesuatu yang robust dengan menggunakan
Leverage spesialisasi level industry sebagai pengukuran
Opaque (Penjumlahan nilai absolute dari alternatif
diskresi akrual yang dihitung menggunakan
model jones)
Metode analisa yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan
statistic deskriptif
38 Does Audit Firm Size Penelitian ini mendasarkan pada hasil Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Contribute to Audit Quality penelitian terdahulu bahwa status Big N market concentration dan market share lebih
Evidence from Two Emerging dinilai dapat menjadi tolok ukur kualitas audit berpengaruh terhadap kualitas audit
Market (Wang et al 2014) yang baik, dimana kantor akuntan dengan dibandingkan dengan ukuran kantor akuntan
status Big N akan berusaha untuk menjaga public
reputasinya. Akan tetapi pada
perkembangannya dikatakan bahwa ternyata
terdapat hasil penelitian yang menyatakan
bahwa kantor akuntan dengan status Big N
tidak selalu memberikan kualitas pekerjaan
audit yang baik
Tujuan dari studi ini adalah untuk
membuktikan apakah kantor akuntan dengan
status Big N dapat meningkatkan kualitas
audit dan menurunkan risiko asimetri
informasi
39 An analysis of Large Audit Sampel dalam penelitian ini adalah Jurnal ini bermaksud untuk memetakan
Client (Stephen Zeff and perusahaan yang listing di NYSE penetrasi kantor akuntan dalam sektor
Robert Fossum 1967) perusahaan pada perusahaan yang listing di
NYSE dengan menggunakan jumlah klien,
total aset dan revenue
40 Audit Firm Portfolio Variabel Dependen : Kualitas Laporan Dalam tulisan ini dijelaskan bahwa ukuran
Characteristics and Client Keuangan kantor akuntan kantor akuntan dapat diukur
Financial Reporting Quality dari beberapa hal yaitu
(Gaeremynck, Meulen, Variabel Independen : Audit Portofilio reputasi kantor akuntan publik, ukuran klien
Willekens 2008) Characteristic yang terdiri dari yang ditangani yang dapat di ukur dari nilai
Volume : jumlah klien yang ditangani asset klien yang bersangkutan serta jumlah
Visibility : rata rata ukuran klien klien yang ditangani oleh kantor akuntan
Liquidity : Skala quick ratio dari perusahaan publik yang bersangkutan
klien hasil dari penelitian ini memaparkan bahwa
Solvency : skala persentase perusahaan karakteristik kantor akuntan public bukanlah
mengalamu kesulitan keuangan (nilai retained sesuatu yang relevan yang berpengaruh
earning yang negative) terhadap kualitas laporan keuangan, melaiknak
Profitability : skala posisi net cash dan ROA karakteristik klien lah yang mempengaruhi
dari perusahaan klien kualitas laporan keuangan

Variabel control :
Karakteristik klien audit yang terdiri dari :
rasio plant property equipment, probabilitas
kebangkrutan, pertumbuhan (dummy bernilai
1 jika lebih tinggi dari sebelumnya dan 0 jika
tidak), hutang baru (variabel dummy bernilai 1
jika terdapat hutang baru dibanding tahun
sebelumnya dan 0 jika tidak), Industry
(Variabel Dummy yang bernilai 1 jika
industry termasuk dalam industry jasa dan 0
jika tidak), ukuran perusahaan klien (diukur
dengan nilai log dari total asset), arus kas
perusahaan dibagi dengan nilai deviden, rasio
total hutang dibagi dengan total asset, rasio
total hutang bank dibagi dengan total hutang
keseluruhan,
41 Auditor Changes and Stock Variabel Dependen : Stock Price crash Paper ini menjelaskan hubungan antara
Price Crashes Variabel Independen : Kecenderungan ada jatuhnya harga saham perusahaan dan dua tipe
(Lee 2017) tidaknya audit dismissal / Audit Resignation penyebab pergantian auditor (auditor
minimal dalam satu tahun fiskal resignation dan auditor dismissal). Khususnya
Variabel Kontrol : penulis menemukan bahwa auditor resignation
Management Change terjadi sebelum dan kemudian diikuti dengan
Size perusahaan stock price crashes. Namun demikian penulis
Sales growth perusahaan tidak menemukan adanya hubungan tersebut
ROA antara auditor dismissal dan stock price
Market to book ratio crashes. Peneliti menemukan bahwa kantor
Current liability and long term debt to total akuntan Big 4 akan lebih cenderung resign
asset dibandingkan dengan kantor akuntan non Big
Indikator apakah perusahaan menerima 4 untuk resign sebelum terjadinya kehancuran
laporan pengendalian internal yang buruk harga. Temuan ini mengkonfirmasi hipotesa
Big 4 (variabel dummy 1 jika auditor berasal bahwa auditor dari kantor akuntan Big 4
dari big 4 dan 0 jika sebaliknya) memiliki pengetahuan yang lebih dalam
BADOP (Variabel Dummy nilainya 1 jika mengenai perusahaan dan memiliki kelenturan
perusahaan menerima opini qualified, yang lebih besar dalam menyusun portofolio
unqualified dengan paragraph pengecualian, klien mereka. Namun demukian, sekali
adverse, dan 0 jika sebaliknya perusahaan mengalami kehancuran harga
GC ( serangkaian variabel apakah perusahaan dimana perusahaan kemudian menjadi klien
pada tahun tersebut menerima opini GC atau yang beresiko baik untuk kantor akuntan Big 4
tidak) dan Non Big 4. Hasil yang ada
mengindikasikan bahwa perusahaan yang
Alat analisa yang digunakan dalam penelitian umumnya sangat beresiko enggan untuk
ini adalah regresi mempertahankan menggunakan jasa kantor
akuntan Big 4 karena kantor akuntan Big 4
dinilai lebih konservatif dalam pendekatan
audit mereka terhadap laporan keuangan.
42 Firm Size, Book-to-Market Variabel Independen : Book to Market Ratio Fama and French (1992) mendokumentasikan
Ratio, and Security Returns: A dan Size perusahaan adanya hubungan signifikan antara firm
Holdout Sample of Financial Variabel Dependen : Stock Return size,book to market ratio dan security return
Firms untuk perusahaan non financial. Karena
(Barber and Lyon 1997) Penelitian ini membandingkan pengaruh Book ketertarikan mereka pada leverage sebagai
to Market Ratio dan Size perusahaan terhadap variabel eksplanatory untuk security return,
Stock Return dan membandingkan kondisi Fama dan French mengeluarkan financial firm
tersebut antara perusahaan financial dan non dari analisa mereka dan oleh karenanya
financial dengan menggunakan t-statistic menciptakan pemisahan sampel yang alami
untuk menguji robustness dari hasil mereka.
Namun demikian dalam penelitian ini
ditemukan bahwa hubungan antara firm
size,book to market ratio dan security return
adalah sama baik untuk perusahaan financial
maupun non financial

Penelitian ini menganalisa return untuk


serangkaian perusahaan keuangan, dimana
fama dan French (1992) mengeluarkan sampel
tersebut dari analisa mereka. Analisa dalam
penelitian ini menguak bahwa hubungan antara
ukuran,book to market dan security return
adalah tidak berbeda pada perusahaan yang
bersifat non keuangan dan perusahaan
keuangan. Secara singkat, ukuran
perusahaandan book to market ratio memiliki
makna yang sama pada perusahaan financial
dan non financial setidaknya kedua hal
tersebut memiliki hubungan dengan security
return. Penelitian ini membuktikan robustness
dari hubungan tersebut. Penelitian ini
mengakumulasikan bukti yang
mengindikasikan bahwa firm size dan book to
market ratio menjelaskan secara ekonomi cross
sectional variation in security returns

Anda mungkin juga menyukai