ANDI AWANG D W R
ANWAR ZAKI W M
BIMA F S
BRILIAN HARUN D
DAVID S
DERRIL DAFFA D
PENDAHULUAN
Beracun (B3) serta limbah B3 dengan moda transportasi kereta api (KA) harus
dilengkapi dengan izin dari Menteri Perhubungan (Menhub) setelah mendapat rekomendasi
dari instansi yang berwenang. Dengan dasar hukum dalam pengangkutan limbah B3 dengan
Kereta antara lain :
1.3 Definisi
1.3.1 Limbah B3
1. Berdasarkan sumber
2. Berdasarkan karakteristik
Golongan limbah B3 yang berdasarkan sumber adalah :
• Mudah Meledak,
• Pengoksidasi,
• Mudah Menyala,
• Sangat Beracun,
• Beracun,
• Berbahaya,
• Korosif,
• Bersifat Iritasi,
• Karsinogenik,
• Teratogenik, dan
• Mutagenik
Berdasarkan kategori bahayanya limbah B3 dikategorikan atas :
Penetapan limbah B3 dilakukan untuk mengetahui apakah limbah tersebut benar benar
masuk dalam kategori limbah B3 atau tidak.
Limbah B3 dari sumber spesifik yaitu sisa-sisa dari kegiatan proses yang dilakukan
industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan.
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik yaitu pada umumnya bukan berasal memalui
proses inti tetapi melalui kegiatan seperti perawatan alat-alat, pencucian peralatan dan
lain-lain.
3. Limbah bahan kimia Limbah yang telah kadaluarsa, tumpah saat digunakan, bekas
kemasan atau sisa produk.
Dikatakan mudah meledak jika mencapai suhu 250̊ C, memiliki tekanan 760 mmHg
dan memalui reaksi kimia atau fisika.
2. Karakterstik Mudah Terbakar
Dikatakan mudah terbakar apabila terjadi kontak dengan sumber nyala api, percikan
api pada tekanan 760 mmHg.
3. Karakteristik Reaktif
Limbah B3 yang memiliki sifat reaktif mempunyai ciri-ciri yang tidak stabil, jika
bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan.
4. Limbah B3 Beracun
Limbah beracun adalah limbah yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup dan
lingkungan karena memiliki sifat mematikan atau membunuh.
Limbah yang dapat menyebabkan infeksi pada bagian tubuh manusia. Limbah ini
biasanya berasal dari rumah sakit dan laboratorium.
Limbah B3 bersifat korosif memiliki ciri-ciri seperti menyebabkan karatan pada besi,
iritasi pada kulit yang ditandai dengan adanya kemerahan atau pembengkakan.
Pengangkutan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dengan kereta dapat memberikan
berbagai keuntungan, antara lain:
1. Keamanan Lebih Tinggi: Kereta yang dirancang khusus untuk mengangkut limbah B3
biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan yang canggih. Ini termasuk wadah
yang tahan terhadap tumpahan dan bocoran, serta tata letak yang aman untuk
mengurangi risiko kecelakaan dan pencemaran lingkungan.
2. Kapasitas Besar: Kereta memiliki kapasitas besar, sehingga dapat mengangkut limbah
B3 dalam jumlah yang lebih besar daripada truk atau kendaraan bermotor lainnya. Hal
ini memungkinkan penghematan biaya dan sumber daya.
3. Pengurangan Kepadatan Lalu Lintas: Menggunakan kereta untuk mengangkut limbah
B3 dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Ini membantu mengurangi
risiko kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi selama
pengangkutan.
4. Efisiensi Energi: Penggunaan kereta seringkali lebih efisien dari segi energi daripada
penggunaan truk atau kendaraan bermotor lainnya. Ini berarti kurangnya emisi gas
buang dan dampak lingkungan yang lebih rendah.
5. Dukungan Regulasi: Banyak negara memiliki regulasi yang mengatur pengangkutan
limbah B3. Menggunakan kereta yang mematuhi regulasi tersebut dapat membantu
perusahaan atau organisasi untuk mematuhi hukum dengan lebih baik.
6. Reduksi Risiko Kecelakaan: Kecelakaan selama pengangkutan limbah B3 dapat
memiliki dampak serius, termasuk pencemaran lingkungan dan risiko bagi masyarakat.
Menggunakan kereta yang dirancang untuk keperluan ini dapat membantu mengurangi
risiko kecelakaan dan tumpahan.
7. Pilihan Ramah Lingkungan: Kereta seringkali lebih ramah lingkungan daripada truk
atau kendaraan bermotor lainnya karena efisiensi energinya yang lebih tinggi. Ini dapat
membantu mengurangi dampak lingkungan negatif.
8. Pengurangan Paparan Masyarakat: Penggunaan kereta untuk mengangkut limbah B3
dapat membantu mengurangi paparan masyarakat umum terhadap limbah berbahaya,
karena kereta seringkali beroperasi di jalur terpisah dan jauh dari pemukiman.
BAB II
PEMBAHASAN
• Pengguna jasa merupakan instansi yang berwenang atau badan usaha yang telah
memiliki Izin Pengangkutan dari Menteri setelah mendapat rekomendasi dari instansi
yang berwenang
• Dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet),
dokumen B3, dan/atau dokumen Limbah B3 yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang
• Setiap kemasan B3 dan/atau Limbah b3wajib diberikan simbol dan label yang
ditetapkan instansi yang berwenang
• Diangkut dengan gerbong sesuai dengan jenis bahan yang diangkut dan diberikan tanda
khusus dengan dilengkapi simbol dan label yang ditetapkan instansi yang berwenang
• Dilakukan pengawalan dan/atau menyertakan petugas yang memiliki keterampilan dan
kualifikasi tertentu sesuai sifat B3 dan/atau Limbah B3 yang diangkut
• Petugas pengawal harus mengambil tindakan apabila terjadi hal-hal yang
membahayakan keamanan dan keselamatan barang yang dibawa
• Antara 2 (dua) gerbong yang berisi harus ditempatkan gerbong penyekat
• Perjalanan kereta api menggunakan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang
ditetapkan;
• Bongkar muat dilakukan pada tempat dan/atau stasiun tertentu yang mempunyai
fasilitas bongkar muat sesuai dengan karakteristik B3 dan/atau limbah b3 yang diangkut
• Awak sarana perkeretaapian yang ditugaskan mengangkut bahan berbahaya dan
beracun, serta limbah bahan berbahaya dan beracun harus memiliki kompetensi dan
bersertifikat sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku
2.1.2 Berdasarkan hukum internasional
Klasifikasi angkutan untuk mengangkut limbah B3 dengan kereta bagasi atau gerbong.
Gerbong yang dimaksud terdiri atas :
• Gerbong datar;
• Gerbong terbuka;
• Gerbong tertutup;dan
• Gerbong tangki
• Kecepatan
• Beratmuatan(bm)
• Tanda kepemilikan gerbong
• Tanda-tanda khusus untuk barang khusus
• Kecepatan yang diperbolehkan sesuai dengan jenis dan karakteristik barang
• Mudah meledak
• Gas mampat,gas cair,gas terlarut pada tekanan
• Pendinginan tertentu
• Cairan mudah terbakar
• Padatan mudah terbakar
• Oksidator,peroksida organik
• Racun dan bahan yang mudah menular
• Radioaktif
• Korosif;
• Berbahaya dan beracun lainnya.
• Mudah meledak
• Mudah terbakar
• Bersifat reaktif;
• Beracun
• Menyebabkan infeksi
• Bersifat korosif
• Drum
• Jumbo bag
• Tangki intermediated bulk container (IBC)
• Dan/atau kontainer
Dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, pemberian label Limbah B3
dan simbol sangatlah penting.Dengan adanya informasi ini diharapkan masyarakat, pekerja
atau pihak-pihak terkait dapat dengan mudah mengenali informasi dasar tentang jenis dan
karakteristik limbah tersebut.
2.4.1 Persyaratan Simbol dan Label Limbah B3
Pemberian label dilakukan pada wadah dan atau kemasan limbah B3, dengan
mencantumkan informasi mengenai penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah,
dan karakteristiknya. Berikut adalah persyaratan yang wajib dipenuhi.
1. Tahan lama
2. Dalam Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Indonesia
3. Terlihat dengan jelas
4. Berwarna kontras
5. Tidak tumpang tindih dengan simbol, label, dan penanda lainnya
6. Dilekati pada badan kemasan, kendaraan pengangkut, dan gudang penyimpanan
2.4.2 Bentuk Simbol Limbah B3
Terdapat dua macam simbol limbah B3 untuk limbah B3 mudah menyala yaitu Simbol Limbah
B3 untuk limbah B3 berupa cairan mudah menyala dan simbol limbah B3 untuk limbah B3
berupa padatan mudah menyala.
1. Warna dasar terdiri dari warna merah dan putih yagn berjajar vertikal berselingan;
2. memuat gambar berupa lidah api berwarna hitam;
3. pada bagian tengah terdapat tulisan PADATAN MUDAH MELEDAK.
1. Warna dasar terdiri dari bagian atas warna putih dan bagian bawah warna hitam;
2. Pada bagian atas memuat gambar berupa tetesan limbah korosif yang merusak pelat
baja dan telapak tangan;
3. Pada bagian bawah terdapat tulisan KOROSIF berwarna putih.
7. Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Infeksius
Terdapat tiga jenis Label Limbah B3 yang berkaitan dengan sistem pengemasan limbah B3
yaitu:
Label Limbah B3 berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah B3, identitas
limbah B3, serta kuantifikasi limbah B3 dalam kemasan limbah B3. Label Limbah B3
berukuran paling rendah 15cm X 20cm, dengan warna dasar kuning dan tulisan identitas
berwarna hitam serta tulisan PERINGATAN dengan huruf yang lebih besar berwarna merah.
2.5 MSDS
Material Safety Data Sheet (MSDS) atau di Indonesia disebut Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) adalah dokumen untuk memberi tahu apa bahaya dari produk,
cara menggunakan produk dengan aman, apa yang akan terjadi jika rekomendasi tidak diikuti,
apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan, bagaimana mengenali gejala overexposure,
dan apa yang harus dilakukan jika insiden terjadi.
Kesimpulan dari materi pengangkutan bahan berbahaya (B3) menggunakan kereta api adalah
sebagai berikut:
1. Efisiensi dan Keamanan: Pengangkutan B3 dengan kereta api dapat menjadi pilihan
yang efisien dan aman. Kereta api memiliki kapasitas besar untuk mengangkut B3
dalam jumlah yang signifikan, mengurangi risiko kemacetan lalu lintas, dan
meminimalkan potensi kecelakaan.
2. Pengaturan dan Perizinan: Pengangkutan B3 menggunakan kereta api tunduk pada
peraturan ketat dan perizinan khusus yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Hal ini
bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama proses pengangkutan.
3. Pelabelan dan Pengemasan: B3 yang diangkut dengan kereta api harus mematuhi
standar pelabelan dan pengemasan yang ketat. Ini bertujuan untuk memberikan
informasi yang jelas tentang jenis, sifat, dan bahaya B3 kepada pihak yang terlibat
dalam pengangkutan.
4. Pengendalian Risiko: Dalam pengangkutan B3 dengan kereta api, penting untuk
menerapkan langkah-langkah pengendalian risiko yang cermat, termasuk pemantauan
kondisi B3 selama pengangkutan, pelatihan kru kereta api, dan persiapan untuk
penanganan darurat jika terjadi insiden.
5. Keberlanjutan: Pengangkutan B3 dengan kereta api juga dapat menjadi opsi yang lebih
berkelanjutan daripada pengangkutan jalan raya, karena kereta api lebih efisien dalam
penggunaan bahan bakar dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pengangkutan B3 menggunakan kereta api adalah pilihan yang penting untuk menjaga
keselamatan dan keamanan dalam pengiriman bahan berbahaya. Dengan mematuhi peraturan
dan prosedur yang ketat, serta memastikan pengendalian risiko yang efektif, pengangkutan B3
dapat dilakukan dengan aman dan efisien menggunakan kereta api.