Disusun oleh:
DIMAS SAID 2130131
DIO IFAN 2130141
DWI MUSTAKIM 2130151
FATCHUL HANIF 2130161
KUKUH RONI 2130171
M. AKBAR 2130181
1.3 Definisi
1.3.1 Limbah B3
Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,energi,dan/atau
kornponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jurnlahnya, baik secara langsung
rnaupun tidak langsung, dapat rnencernarkan dan/atau rnerusak lingkungan hidup, dan/atau
mernbahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup rnanusia dan
rnakhluk hidup lain. Limbah B3 dapat digolongkan berdasarkan dua kategori, yaitu :
1. Berdasarkan sumber
2. Berdasarkan karakteristik
Golongan limbah B3 yang berdasarkan sumber adalah :
1. Limbah B3 dari sumber spesifik
2. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
3. Limbah B3 bahan kimia kadaluarsa
Berdasarkan karakteristiknya, limbah B3 digolongkan menjadi :
- mudah meledak,
- pengoksidasi,
- sangat mudah menyala,
- mudah menyala,
- amat sangat beracun,
- sangat beracun,
- beracun,
- berbahaya,
- korosif,
- bersifat iritasi,
- berbahaya bagi lingkungan
- karsinogenik,
- teratogenik, dan
- mutagenic
Berdasarkan kategori bahayanya limbah B3 dikategorikan atas :
1. Kategori I adalah limbah B3 yang berdampak langsung terhadap manusia dan
lingkungan hidup.
2. Kategori II adalah limbah B3 yang mengandung B3 namun tidak berdampak
langsung terhadap manusia dan lingkungan hidup tapi memiliki toksisitas sub-
kronis atau kronis.
1.3.2 Penetapan Limbah B3
Penetapan limbah B3 dilakukan untuk mengetahui apakah limbah tersebut benar benar masuk
dalam kategori limbah B3 atau tidak.
1. Keamanan Lebih Tinggi: Kereta yang dirancang khusus untuk mengangkut limbah B3
biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan yang canggih. Ini termasuk wadah
yang tahan terhadap tumpahan dan bocoran, serta tata letak yang aman untuk
mengurangi risiko kecelakaan dan pencemaran lingkungan.
2. Kapasitas Besar: Kereta memiliki kapasitas besar, sehingga dapat mengangkut limbah
B3 dalam jumlah yang lebih besar daripada truk atau kendaraan bermotor lainnya. Hal
ini memungkinkan penghematan biaya dan sumber daya.
3. Pengurangan Kepadatan Lalu Lintas: Menggunakan kereta untuk mengangkut limbah
B3 dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Ini membantu mengurangi
risiko kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi selama
pengangkutan.
4. Efisiensi Energi: Penggunaan kereta seringkali lebih efisien dari segi energi daripada
penggunaan truk atau kendaraan bermotor lainnya. Ini berarti kurangnya emisi gas
buang dan dampak lingkungan yang lebih rendah.
5. Dukungan Regulasi: Banyak negara memiliki regulasi yang mengatur pengangkutan
limbah B3. Menggunakan kereta yang mematuhi regulasi tersebut dapat membantu
perusahaan atau organisasi untuk mematuhi hukum dengan lebih baik.
6. Reduksi Risiko Kecelakaan: Kecelakaan selama pengangkutan limbah B3 dapat
memiliki dampak serius, termasuk pencemaran lingkungan dan risiko bagi
masyarakat. Menggunakan kereta yang dirancang untuk keperluan ini dapat
membantu mengurangi risiko kecelakaan dan tumpahan.
7. Pilihan Ramah Lingkungan: Kereta seringkali lebih ramah lingkungan daripada truk
atau kendaraan bermotor lainnya karena efisiensi energinya yang lebih tinggi. Ini
dapat membantu mengurangi dampak lingkungan negatif.
8. Pengurangan Paparan Masyarakat: Penggunaan kereta untuk mengangkut limbah B3
dapat membantu mengurangi paparan masyarakat umum terhadap limbah berbahaya,
karena kereta seringkali beroperasi di jalur terpisah dan jauh dari pemukiman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persyaratan Pengangkutan Limbah B3 Dengan Kereta
2.1.1 Berdasarkan PM 48 Tahun 2012
Pengangkutan B3 dan/atau LimbahB3 dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan
yang terdiri dari:
pengguna jasa merupakan instansi yang berwenang atau badan usaha yang telah
memiliki Izin Pengangkutan dari Menteri setelah mendapat rekomendasi dari instansi
yang berwenang
dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet),
dokumen B3, dan/atau dokumen Limbah B3 yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang
setiap kemasan B3 dan/atau Limbah B3wajib diberikan simbol dan label yang
ditetapkan instansi yang berwenang
diangkut dengan gerbong sesuai dengan jenis bahan yang diangkut dan diberikan
tanda khusus dengan dilengkapi simbol dan label yang ditetapkan instansi yang
berwenang
dilakukan pengawalan dan/atau menyertakan petugas yang memiliki keterampilan dan
kualifikasi tertentu sesuai sifat B3 dan/atau Limbah B3 yang diangkut
petugas pengawal harus mengambil tindakan apabila terjadi hal-hal yang
membahayakan keamanan dan keselamatan barang yang dibawa
antara 2 (dua) gerbong yang berisi harus ditempatkan gerbong penyekat
perjalanan kereta api menggunakan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang
ditetapkan;
bongkar muat dilakukan pada tempat dan/atau stasiun tertentu yang mempunyai
fasilitas bongkar muat sesuai dengan karakteristik B3 dan/atau LimbahB3 yang
diangkut
awak sarana perkeretaapian yang ditugaskan mengangkut bahan berbahaya dan
beracun, serta limbah bahan berbahaya dan beracun harus memiliki kompetensi dan
bersertifikat sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku
2.2.1 Klasifikasi
Klasifikasi angkutan untuk mengangkut limbah B3 dengan kereta bagasi atau gerbong.
Gerbong yang dimaksud terdiri atas :
gerbong datar;
gerbong terbuka;
gerbong tertutup; dan
gerbong tangki
kecepatan
beratmuatan(BM)
tanda kepemilikan gerbong
tanda-tanda khusus untuk barang khusus
kecepatan yang diperbolehkan sesuai dengan jenis dan karakteristik barang
Mudah meledak
gas mampat,gas cair,gas terlarut pada tekanan
pendinginan tertentu
cairan mudah terbakar
padatan mudah terbakar
oksidator,peroksida organik
racun dan bahan yang mudah menular
radioaktif
korosif;
berbahaya dan beracun lainnya.
mudah meledak
mudah terbakar
bersifat reaktif;
beracun
menyebabkan infeksi
bersifat korosif
Drum
jumbo bag
tangki intermediated bulk container (IBC)
dan/atau kontainer
Dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, pemberian label Limbah B3 dan
simbol sangatlah penting.Dengan adanya informasi ini diharapkan masyarakat, pekerja atau
pihak-pihak terkait dapat dengan mudah mengenali informasi dasar tentang jenis dan
karakteristik limbah tersebut.
Pemberian label dilakukan pada wadah dan atau kemasan limbah B3, dengan mencantumkan
informasi mengenai penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah, dan
karakteristiknya. Berikut adalah persyaratan yang wajib dipenuhi.
1. Tahan lama
2. Dalam Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Indonesia
3. Terlihat dengan jelas
4. Berwarna kontras
5. Tidak tumpang tindih dengan simbol, label, dan penanda lainnya
6. Dilekati pada badan kemasan, kendaraan pengangkut, dan gudang penyimpanan
2.4.2 Bentuk Simbol Limbah B3
1. Bentuk Dasar Simbol Limbah B3
1. Warna dasar terdiri dari bagian atas warna putih dan bagian bawah warna hitam;
2. pada bagian atas memuat gambar berupa tetesan limbah korosif yang merusak pelat
baja dan telapak tangan;
3. pada bagian bawah terdapat tulisan KOROSIF berwarna putih.
Label Limbah B3 berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah B3,
identitas limbah B3, serta kuantifikasi limbah B3 dalam kemasan limbah B3. Label Limbah
B3 berukuran paling rendah 15cm X 20cm, dengan warna dasar kuning dan tulisan identitas
berwarna hitam serta tulisan PERINGATAN dengan huruf yang lebih besar berwarna merah.
Material Safety Data Sheet (MSDS) atau di Indonesia disebut Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) adalah dokumen untuk memberi tahu apa bahaya dari produk,
cara menggunakan produk dengan aman, apa yang akan terjadi jika rekomendasi tidak
diikuti, apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan, bagaimana mengenali gejala
overexposure, dan apa yang harus dilakukan jika insiden terjadi.
Pengguna jasa merupakan instansi yang berwenang atau badan usaha yang telah
memiliki Izin Pengangkutan dari Menteri setelah mendapat rekomendasi dari instansi
yang berwenang
Dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet),
dokumen B3, dan/atau dokumen Limbah B3 yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang
Setiap kemasan B3 dan/atau Limbah B3wajib diberikan simbol dan label yang
ditetapkan instansi yang berwenang
Diangkut dengan gerbong sesuai dengan jenis bahan yang diangkut dan diberikan
tanda khusus dengan dilengkapi simbol dan label yang ditetapkan instansi yang
berwenang
Dilakukan pengawalan dan/atau menyertakan petugas yang memiliki keterampilan
dan kualifikasi tertentu sesuai sifat B3 dan/atau Limbah B3 yang diangkut
Petugas pengawal harus mengambil tindakan apabila terjadi hal-hal yang
membahayakan keamanan dan keselamatan barang yang dibawa
Antara 2 (dua) gerbong yang berisi harus ditempatkan gerbong penyekat
Perjalanan kereta api menggunakan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang
ditetapkan;
Bongkar muat dilakukan pada tempat dan/atau stasiun tertentu yang mempunyai
fasilitas bongkar muat sesuai dengan karakteristik B3 dan/atau LimbahB3 yang
diangkut
Awak sarana perkeretaapian yang ditugaskan mengangkut bahan berbahaya dan
beracun, serta limbah bahan berbahaya dan beracun harus memiliki kompetensi dan
bersertifikat sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengangkutan limbah B3 dengan kereta adalah praktik yang terkait dengan sejumlah
persyaratan penting yang bertujuan untuk memastikan keamanan, perlindungan lingkungan,
dan kepatuhan hukum. Beberapa kesimpulan penting tentang pengangkutan limbah B3
dengan kereta termasuk: