1 11, 2023 p-
ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yakni untuk menginformasikan terkait prosedur dan ketentuan pengangkutan
Bahan berbahaya dan beracun (B3) menggunakan kereta api. Menginformasikan terkait peraturan yang
mengatur pengangkutan B3 dengan kereta api serta bahan apa saja yang dapat diangkut. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Peraturan – Peraturan yang mengatur pengangkutan B3 dengan kereta api.
Kata Kunci: Pengangkutan B3, Kereta Api, Peraturan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to inform regarding the procedures and conditions for transporting
hazardous and toxic materials (B3) by train. Inform about the regulations governing the transportation of
B3 by train and what materials can be transported. The results of this study show that the Regulations
governing the transportation of B3 by train.
Keywords: Transport B3, Train, Rules.
1
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol.1 No. 1 11, 2023 p-
ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780
2
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol.1 No. 1 11, 2023 p-
ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780
Bahan (LDKB) Adalah dokumen tentang satu keselamatan, keamanan, dan
bahan kimia yang harus ada pada industri yang lingkungan.
membuat , menyimpan, atau menggunakannya, 1. Persyaratan UN
yang memberikan informasi tentang bahan B3 harus diklasifikasikan dan
kimia tsb. dikodekan sesuai dengan sistem
persyaratan PBB yang diatur dalam
1.2 Kereta Api Perjanjian tentang Pengangkutan
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem Barang Berbahaya (UN
yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber Recommendations on the Transport of
daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, Dangerous Goods). Ini termasuk
dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi pemberian nomor UN, pengemasan
kereta api (Perhubungan, 2014). yang sesuai, dan label yang benar.
Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan 2. Persyaratan Khusus B3
tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun B3 memiliki persyaratan khusus
dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian terkait dengan pengemasan, penandaan,
lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di dan pengangkutan yang berbeda dari
jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta barang non-B3. Ini termasuk
api. Stasiun kereta api adalah tempat persyaratan khusus untuk berbagai jenis
pemberangkatan dan pemberhentian kereta api. B3, seperti bahan bakar, bahan kimia
Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang berbahaya, limbah berbahaya, dan
dapat bergerak di jalan reI. Gerbong adalah sebagainya.
sarana perkeretaapian yang ditarik dan/atau 3. Sertifikasi dan Pelatihan
didorong lokomotif digunakan untuk mengangkut Pengangkutan B3 oleh kereta api
barang. memerlukan pelatihan khusus bagi
Angkutan kereta api adalah kegiatan petugas yang terlibat dalam
pemindahan orang dan/atau barang dari satu pengangkutan dan penanganan B3.
tempat ke tempat lain dengan menggunakan Mereka harus memiliki pengetahuan
kereta api tentang sifat B3, langkah-langkah
darurat, dan tindakan keselamatan.
Angkutan barang terdiri atas :
4. Pengemasan yang Aman
a. angkutan barang urnurn;
Barang berbahaya harus dikemas
b. angkutan barang khusus;
dengan benar dalam wadah yang kuat
c. angkutan B3; dan dan aman. Ini melibatkan penggunaan
d. angkutan lirnbah B3. wadah yang sesuai dengan jenis B3 dan
Rencana induk perkeretaapian nasional memastikan bahwa mereka tidak bocor
sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya selama pengangkutan.
memuat :arah kebijakan dan peranan 5. Dokumentasi dan Label
perkeretaapian nasional dalam keseluruhan moda Dokumen yang tepat, termasuk
transportasi; prakiraan perpindahan orang manifest pengangkutan dan label yang
dan/atau barang menurut asal tujuan perjalanan; sesuai, harus ada pada setiap
rencana kebutuhan prasarana perkeretaapian pengiriman B3 untuk memberikan
nasional; rencana kebutuhan arana informasi yang cukup kepada pihak
perkeretaapian nasional; dan rencana kebutuhan yang terlibat dalam pengangkutan dan
sumber daya manusia. penanganan.
Pengangkutan barang urnurn berupa barang
aneka dirnaksud dalarn rnenggunakan gerbong 6. Perijinan dan Izin
tertutup. dan gerbong terbuka. Pengangkutan B3 melalui kereta
api memerlukan izin dari otoritas yang
2. HASIL DAN PEMBAHASAN berwenang, seperti Badan Pengawas
2.1 Persyaratan Pengangkutan B3 Obat dan Makanan (BPOM) dan
Melalui Kereta Api Kementerian Lingkungan Hidup dan
A. Persyaratan International Kehutanan (KLHK) di Indonesia.
Pengangkutan Bahan 7. Pengawasan dan Keamanan
Berbahaya dan Beracun (B3) melalui Pengangkutan B3 harus diawasi
kereta api di Indonesia harus mematuhi secara ketat selama proses
sejumlah persyaratan internasional dan pengangkutan untuk memastikan
nasional untuk memastikan keamanan. Ini mencakup pengawasan
pengamanan, inspeksi, dan pemantauan
3
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol.1 No. 1 11, 2023 p-
ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780
selama pengangkutan. sebagaimana diatur dalam peraturan
8. Penanganan Darurat yang berlaku.
Diperlukan perencanaan darurat
dan pelatihan untuk penanganan Kegiatan Pembongkaran B3
keadaan darurat yang melibatkan B3, dan/atau Limbah B3 sebagaimana
termasuk tindakan evakuasi, dimaksud pada ayat (1) dapat
pemadaman kebakaran, dan dilakukan dengan memenuhi
penanganan kebocoran. persyaratan yang terdiri dari:
1. Dilakukan oleh pengguna jasa yang
merupakan instansi yang berwenang
B. Persyaratan Indonesia
atau badan usaha yang telah memiliki
Pengangkutan B3 dan/atau
Izin Pengangkutan dari Menteri setelah
Limbah B3 sebagaimana dimaksud
mendapat rekomendasidari instansi
pada ayat (1) dapat dilakukan dengan
yang berwenang;
memenuhi persyaratan yang terdiri
2. Dilengkapi dengan Lembar Data
dari:
Keselamatan Bahan (Material Safety
1. Pengguna jasa merupakan instansi yang
Data Sheet), dokumen B3, dan/atau
berwenang atau badan usaha yang telah
dokumen Limbah B3 yang ditetapkan
memiliki Izin Pengangkutan dari
oleh instansi yangberwenang;
Menteri setelah mendapat rekomendasi
3. Dilakukan pengawalan dan/atau
dari instansi yang berwenang;
menyertakan petugas yang memiliki
2. Dilengkapi dengan Lembar Data
keterampilan dan kualifikasi tertentu
Keselamatan Bahan (Material Safety
sesuai sifat B3 dan/atau Limbah B3
Data Sheet), dokumen B3, dan/atau
yang diangkut;
dokumen Limbah B3 yang ditetapkan
4. Petugas pengawal harus mengambil
oleh instansi yang berwenang;
tindakan apabila terjadi hal-hal yang
3. Setiap kemasan B3 dan/atau Limbah
membahayakan keamanan dan
B3 wajib diberikan simbol dan label
keselamatan barang yang dibawa;
yang ditetapkan instansi yang
5. Bongkar muat dilakukan pada tempat
berwenang;
dan/atau stasiun tertentu yang
4. Diangkut dengan gerbong sesuai
mempunyai fasilitas bongkar muat
dengan jenis bahan yang diangkut dan
sesuai dengan karakteristik B3 dan/atau
diberikan tanda khusus dengan
Limbah B3 yang diangkut;dan
dilengkapi simbol dan label yang
6. Petugas yang melakukan
ditetapkan instansi yang berwenang;
pembongkaran B3 dan/atauLimbah B3
5. Dilakukan pengawalan dan/atau
harus mengetahui sifat dan karakteristik
menyertakan petugas yang memiliki
barang.
keterampilan dan kualifikasi tertentu
sesuai sifat B3 dan/atau Limbah B3
2.2 Prosedur Pengangkutan B3 Melalui
yang diangkut;
Kereta Api
6. Petugas pengawal harus mengambil
A. Identifikasi dan Klasifikasi
tindakan apabila terjadihal-hal yang
Angkutan B3 sebagaimana dimaksud dalam
membahayakan keamanan dan
Pasal 2 huruf c, diklasifikasikan atas bahan :
keselamatan barang yang dibawa;
1. mudah meledak;
7. Antara 2 (dua) gerbong yang berisi
2. gas mampat, gas cair, gas terlarut pada
harus ditempatkan gerbong penyekat;
tekanan atau
8. Perjalanan kereta api menggunakan
3. pendinginan tertentu;
kecepatan sesuai dengan kecepatan
4. cairan mudah terbakar;
yang ditetapkan;
5. padatan mudah terbakar;
9. Bongkar muat dilakukan pada tempat
6. oksidator, peroksida organik;
dan/atau stasiun tertentu yang
7. racun dan bahan yang mudah menular;
mempunyai fasilitas bongkar muat
8. radio aktif;
sesuai dengan karakteristik B3 dan/atau
9. korosif; dan
Limbah B3 yang diangkut;dan
10. berbahaya dan beracun lainnya.
10. Awak sarana perkeretaapian yang
ditugaskan mengangkut bahan
berbahaya dan beracun, serta limbah
bahan berbahaya dan beracun harus
memiliki kompetensi dan bersertifikat
4
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol.1 No. 1 11, 2023 p-
ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780
Bahan berupa cairan yang mengandung
Angkutan limbah B3 sebagaimana alcohol kurang dari 24% volume dan atau
dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, pada titik nyala (flash point) tidak lebih dari
diklasifikasikan atas Limbah B3 : 60 derajat C (140 derajat F) akan menyala
1. mudah meledak; apabila terjadi kontak dengan api, percikan
2. mudah terbakar; api atau sumber nyala lain pada tekanan
3. bersifat reaktif; udara 760 mmHg. Pengujiannya dapat
4. beracun; dilakukan dengan metode Closed-Up Test.
5. menyebabkan infeksi; dan
6. bersifat korosif.
6
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol.1 No. 1 11, 2023 p-
ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780
REFERENSI
MENTERI TENAGA KERJA. (1999). Keputusan Permenaker KEP.No 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian bahan
kimia berbahaya di tempat kerja. From file:///C:/Users/USER/Desktop/PPI%20MADIUN/PPIM%20MATERI
%20KULIAH/SEMESTER%205/SMK3/Kep-Men-Naker-No.187-thn-1999_Pengendalian-Bahan-Kimia-
Berbahaya_E.pdf
Perhubungan, M. (2014). PM Nomor 48 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemuatan, Penyusunan, Pengangkutan, dan
Pembongkaran Barang Dengan Kereta Api. From PM Nomor 48 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemuatan,
Penyusunan, Pengangkutan, dan Pembongkaran Barang Dengan Kereta Api:
file:///C:/Users/USER/Desktop/PPI%20MADIUN/PPIM%20MATERI%20KULIAH/SEMESTER%205/
SMK3/pm_48_tahun_2014%20b3%20kereta%20api.pdf
7
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol.x No. x bulan,
tahun p-ISSN 2550-1127/e-ISSN 2656-8780