Anda di halaman 1dari 7

Kuis Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

NAMA:Steven Keane
KELAS/NIM:SM201/2222009
1.Menurut Anda, pentingkah perusahaan melakukan pengembangan produk? Jika dilihat dari
strategi siklus hidup produk, kapan sebaiknya pengembangan produk itu dilakukan? Jelaskan
jawaban yang Anda berikan!
Menurut saya Pengembangan produk sangatlah penting bagi perusahaan agar dapat tetap
bertahan. Produk baru meliputi produk asli, produk yang ditingkatkan, produk yang
dimodifikai dan merek baru. Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah
meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
Pengembangan produk sebaiknya dilakukan pada saat dimana suatu produk yang kita jual
telah mengalami penurunan transaksi atau penjualan dari minggu-minggu sebelumnya/ waktu
sebelum-sebelumnya.
2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran terintegrasi. Sebutkan dan
jelaskan secara singkat bauran promosi yang Anda ketahui. Berikan contoh suatu perusahaan
yang melaksanakan komunikasi pemasaran terintegrasi dalam mengomunikasikan nilainya
bagi pelanggan!
Yang dimaksud dengan Komunikasi Pemasaran Terintegrasi adalah konsep yang
mengarahkan proses untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pesan merek yang
menciptakan hubungan antara merek dengan pelanggan. Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
adalah tentang sinergi dan kreativitas, integrasi dan komunikasi.
Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari sarana periklanan, personal
selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan
Contoh perusahaan yang melaksanakan komunikasi pemasaran terintegrasi adalah Apple Inc.
Apple menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk iklan televisi, iklan cetak,
kampanye media sosial, acara peluncuran produk, dan pengalaman langsung di toko Apple.
Semua elemen ini bekerja secara terintegrasi untuk menyampaikan pesan yang konsisten
mengenai inovasi, desain elegan, dan keunggulan teknologi Apple kepada pelanggan
potensial. Dengan pendekatan ini, Apple menciptakan gambar merek yang kuat dan
meningkatkan kesadaran serta minat pelanggan terhadap produknya.
3.Produk pasta gigi Sensodyne adalah pasta gigi untuk gigi sensitif yang dapat melindungi
gigi dari rasa ngilu. Pasta gigi Sensodyne sebagai salah satu perelung pasar (market nicher)
pada industri pasta gigi, dengan market share tidak melebihi 10%, tentunya memiliki strategi
kompetitif. Jelaskan strategi apa yang diterapkannya!
Sebagai pasta gigi untuk gigi sensitif, Sensodyne menerapkan beberapa strategi kompetitif
untuk memposisikan dirinya di pasar pasta gigi dan memperoleh pangsa pasar yang
signifikan. Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin diterapkan oleh Sensodyne:
-Pemasaran yang Ditargetkan: Sensodyne berfokus pada segmen pasar yang memiliki
masalah sensitivitas gigi. Mereka mengarahkan upaya pemasaran mereka secara khusus
kepada konsumen yang mengalami rasa ngilu pada gigi, memberikan pesan bahwa
Sensodyne adalah solusi yang efektif untuk masalah tersebut.
-Keunggulan Produk: Sensodyne menekankan keunggulan produknya dalam mengatasi rasa
ngilu pada gigi sensitif. Mereka dapat menggunakan kampanye pemasaran dan informasi di
kemasan produk untuk mengedukasi konsumen tentang manfaat unik dari Sensodyne, seperti
kandungan bahan aktif yang mengurangi sensitivitas gigi.
-Kerjasama dengan Profesional Kesehatan Gigi: Sensodyne dapat menjalin kemitraan dengan
profesional kesehatan gigi, seperti dokter gigi atau ahli gizi, untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Para profesional ini dapat
merekomendasikan Sensodyne kepada pasien mereka dan memberikan informasi tambahan
tentang manfaat pasta gigi tersebut.
-Inovasi Produk: Sensodyne dapat terus mengembangkan dan memperkenalkan inovasi baru
dalam produk mereka. Ini termasuk formulasi yang lebih efektif, kemasan yang lebih ramah
pengguna, atau fitur tambahan yang memberikan manfaat tambahan kepada konsumen.
Inovasi terus-menerus membantu Sensodyne tetap relevan dan menarik bagi konsumen yang
memiliki gigi sensitif.
-Komunikasi Melalui Media Sosial: Sensodyne dapat menggunakan media sosial dan
platform online lainnya untuk berinteraksi langsung dengan konsumen. Mereka dapat
menyediakan konten informatif dan berguna tentang kesehatan gigi, menanggapi pertanyaan
konsumen, dan berbagi testimoni dari pengguna yang puas dengan Sensodyne. Ini membantu
membangun keterlibatan konsumen dan memperkuat citra merek.
-Penelitian dan Pendidikan: Sensodyne dapat berinvestasi dalam penelitian ilmiah dan
pendidikan untuk mengedukasi konsumen dan profesional kesehatan gigi tentang masalah
sensitivitas gigi serta manfaat dari penggunaan pasta gigi Sensodyne. Melalui upaya ini,
mereka dapat menjadi otoritas dalam penanganan gigi sensitif dan membangun kepercayaan
konsumen.
Strategi-strategi ini membantu Sensodyne untuk tetap kompetitif di pasar pasta gigi dengan
fokus pada segmen pasar gigi sensitif. Dengan mengandalkan keunggulan produk,
pendekatan pemasaran yang ditargetkan, dan kemitraan dengan profesional kesehatan gigi,
Sensodyne dapat membangun kesadaran merek yang kuat dan meningkatkan pangsa pasarnya
di segmen yang spesifik.
4.Jika Anda merupakan seorang produsen produk makanan “BAKSO RUSUK” dan
bermaksud untuk menetapkan harga jual suatu produk. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang
perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga jual tersebut!
Dalam penetapan harga jual produk "Bakso Rusuk," ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor penting yang dapat memengaruhi proses
penetapan harga:
-Biaya Produksi: Faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah biaya produksi. Ini
mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, biaya distribusi, dan biaya lain
yang terkait dengan pembuatan dan pengiriman bakso rusuk. Perhitungan yang akurat dari
biaya produksi akan membantu menentukan titik impas dan memastikan bahwa harga jual
mencakup semua biaya yang terlibat serta memberikan keuntungan yang memadai.
-Penawaran dan Permintaan: Tingkat persaingan di pasar dan tingkat permintaan konsumen
terhadap bakso rusuk juga memainkan peran penting dalam penetapan harga. Jika ada banyak
pesaing dengan produk serupa atau jika permintaan rendah, harga mungkin perlu ditetapkan
secara kompetitif agar tetap menarik bagi konsumen. Di sisi lain, jika ada sedikit pesaing atau
permintaan tinggi, harga jual bisa lebih tinggi.
-Segmentasi Pasar: Karakteristik pasar dan segmentasi konsumen juga mempengaruhi
penetapan harga. Jika Bakso Rusuk ditargetkan kepada segmen pasar premium atau mewah,
harga mungkin bisa lebih tinggi dibandingkan dengan produk serupa yang ditujukan untuk
segmen pasar massal. Memahami kebutuhan dan preferensi segmen pasar tertentu akan
membantu menentukan harga yang sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh konsumen
dalam segmen tersebut.
-Persepsi Nilai: Persepsi konsumen tentang nilai produk Bakso Rusuk juga mempengaruhi
harga jual. Jika konsumen menganggap produk memiliki nilai tambahan, seperti kualitas
bahan baku yang lebih baik, rasa yang unik, atau proses produksi yang khusus, mereka
mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk
memahami bagaimana konsumen menilai dan menghargai produk.
-Strategi Pemasaran dan Citra Merek: Strategi pemasaran yang diadopsi dan citra merek yang
ingin dibangun juga berperan dalam penetapan harga. Jika Bakso Rusuk ingin diposisikan
sebagai produk premium atau eksklusif, harga yang lebih tinggi mungkin diterapkan untuk
mencerminkan citra tersebut. Di sisi lain, jika strategi pemasaran lebih fokus pada penetrasi
pasar atau harga yang kompetitif, harga jual mungkin ditetapkan lebih rendah.
-Tujuan Keuntungan: Tujuan keuntungan perusahaan juga harus dipertimbangkan dalam
penetapan harga. Perusahaan perlu menentukan tingkat keuntungan yang diinginkan atau
yang dianggap wajar untuk setiap unit produk Bakso Rusuk yang dijual. Hal ini akan
membantu menetapkan markup atau margin yang sesuai untuk mencapai tujuan keuangan
perusahaan.
Selain faktor-faktor di atas, regulasi pemerintah, kondisi ekonomi, dan fluktuasi harga bahan
baku juga dapat memengaruhi penetapan harga. Penting untuk melakukan analisis yang
cermat dan menyeluruh terhadap semua faktor ini guna menetapkan harga jual yang sesuai
dengan kondisi pasar dan memastikan kelangsungan bisnis yang sehat.
5.Apakah yang disebut dengan siklus hidup produk? Sebutkan dan jelaskan disertai contoh
mengenai bauran produk!
Siklus hidup produk mengacu pada pola perubahan yang dialami oleh suatu produk sepanjang
masa eksistensinya di pasar. Ini adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan
perjalanan umum yang dijalani oleh sebagian besar produk mulai dari pengenalan hingga
penurunan. Siklus hidup produk umumnya terdiri dari empat tahap: Pengenalan
(Introduction), Pertumbuhan (Growth), Kematangan (Maturity), dan Penurunan (Decline).
Bauran produk, juga dikenal sebagai marketing mix produk, merujuk pada kombinasi
elemen-elemen yang terkait dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Bauran produk
terdiri dari empat elemen utama: atribut produk, kualitas, merek, dan kemasan. Berikut
adalah penjelasan dan contoh mengenai masing-masing elemen bauran produk:
-Atribut Produk: Atribut produk merujuk pada karakteristik fisik dan fungsional produk. Ini
mencakup fitur, desain, ukuran, warna, dan kemampuan produk untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Contoh bauran produk pada atribut produk:
Smartphone dengan fitur-fitur seperti kamera berkualitas tinggi, layar sentuh, kapasitas
penyimpanan yang besar, dan konektivitas jaringan yang cepat. Sepatu olahraga dengan
desain yang nyaman, bahan yang tahan lama, dan teknologi penyerapan kejut untuk
memberikan dukungan saat berlari.
-Kualitas: Kualitas mengacu pada tingkat keunggulan atau prestasi produk dalam memenuhi
atau melebihi harapan konsumen. Kualitas dapat diukur dari segi kehandalan, daya tahan,
keamanan, kinerja, dan keunggulan lainnya. Contoh bauran produk pada kualitas:
Merek mobil dengan reputasi yang baik untuk kualitas dan ketahanan yang tinggi, serta
dukungan layanan purna jual yang memadai. Produk elektronik dengan sertifikasi kualitas
seperti ISO 9001, menunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi standar internasional
dalam hal manajemen kualitas.
-Merek: Merek adalah nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi produk dan membedakannya dari produk pesaing. Merek memberikan nilai
tambah dan identitas unik kepada produk. Contoh bauran produk pada merek:
Coca-Cola, merek minuman ringan yang dikenal secara global dengan logo dan warna merah
khas. Nike, merek produk olahraga yang dikenal dengan logo "swoosh" dan slogannya "Just
Do It".
-Kemasan: Kemasan merujuk pada wadah fisik atau wadah yang melindungi produk,
memberikan informasi, dan memberikan presentasi visual yang menarik. Kemasan juga
berperan dalam membantu membedakan produk dari pesaing dan menarik minat konsumen.
Contoh bauran produk pada kemasan: Makanan ringan dengan kemasan yang praktis,
menarik, dan mudah dibuka untuk konsumsi sehari-hari.
Produk kosmetik dengan kemasan yang elegan dan mewah untuk mencerminkan kualitas dan
eksklusivitas produk.
Bauran produk adalah kombinasi elemen-elemen ini yang dirancang untuk menciptakan nilai
dan memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan harus mempertimbangkan dan mengelola
bauran produk dengan cermat untuk membangun produk yang menarik, membedakan diri
dari pesaing, dan memenuhi harapan konsumen.
6. Menurut Anda bagaimana sebaiknya perusahaan melakukan penetapan harga untuk
produknya? Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai Strategi penetapan harga untuk
meraup pasar dan strategi penetapan harga untuk penetrasi pasar. Jelaskan bagaimana reaksi
perusahaan terhadap perubahan harga yang dilakukan pesaing!
Penetapan harga adalah proses menentukan harga yang tepat untuk produk atau layanan suatu
perusahaan. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk penetapan harga, tergantung
pada tujuan perusahaan dan kondisi pasar. Dua strategi umum yang sering digunakan adalah
strategi penetapan harga untuk meraup pasar (market skimming) dan strategi penetapan harga
untuk penetrasi pasar (market penetration).

1. Strategi penetapan harga untuk meraup pasar (Market Skimming):


Strategi ini melibatkan menetapkan harga tinggi pada awalnya untuk produk baru
yang inovatif atau eksklusif, dengan tujuan mengambil keuntungan maksimal dari
segmen pasar yang bersedia membayar harga premium. Beberapa faktor yang
mendukung strategi ini adalah:
- Kualitas unggul atau keunggulan produk yang signifikan.
- Permintaan tinggi dari segmen pasar yang siap membayar harga tinggi.
- Tingkat persaingan rendah atau tidak ada alternatif yang sebanding.
Keuntungan dari strategi ini adalah dapat mencapai margin laba yang tinggi pada
awalnya, memungkinkan perusahaan untuk memulihkan biaya riset dan
pengembangan produk yang tinggi. Namun, seiring waktu, harga cenderung turun
karena persaingan meningkat dan produk serupa atau pengganti muncul di pasar.
2. Strategi penetapan harga untuk penetrasi pasar (Market Penetration):
Strategi ini melibatkan menetapkan harga rendah pada awalnya untuk memasuki
pasar dengan cepat dan mendapatkan pangsa pasar yang signifikan. Faktor-faktor
yang mendukung strategi ini meliputi:
- Permintaan yang sensitif terhadap harga.
- Persaingan yang ketat dan banyak alternatif produk di pasar.
- Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan secara efisien dalam skala besar.
Keuntungan dari strategi ini adalah dapat menarik konsumen dengan harga yang
lebih terjangkau dan membangun pangsa pasar yang kuat. Setelah perusahaan
mendapatkan pangsa pasar yang signifikan, mereka dapat meningkatkan harga secara
bertahap atau memperkenalkan produk tambahan untuk meningkatkan pendapatan.

Reaksi perusahaan terhadap perubahan harga yang dilakukan pesaing dapat bervariasi
tergantung pada posisi pasar, strategi bisnis, dan tujuan jangka panjang perusahaan.
Beberapa kemungkinan reaksi perusahaan terhadap perubahan harga pesaing adalah:
- Jika perusahaan berada dalam posisi keunggulan kompetitif, mereka mungkin
memilih untuk mempertahankan harga mereka dan mempertahankan nilai yang
mereka tawarkan kepada pelanggan.
- Jika perusahaan berada dalam posisi yang lebih lemah, mereka dapat merespons
dengan menurunkan harga mereka untuk tetap kompetitif atau menawarkan promosi
atau diskon khusus untuk mempertahankan pelanggan.
- Jika perusahaan percaya bahwa perubahan harga pesaing adalah taktik jangka
pendek, mereka mungkin memilih untuk tidak bereaksi secara langsung dan tetap
fokus pada strategi penetapan harga mereka sendiri.
7. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 4 posisi bersaing perusahaan. Apakah yang Anda
pahami mengenai 5 kekuatan kompetitif dari Michael Porter?
1. Pemimpin Pasar: Perusahaan yang menduduki posisi pemimpin pasar memiliki pangsa
pasar yang tinggi dibandingkan dengan pesaingnya. Mereka dapat memanfaatkan keuntungan
skala, meraih laba yang lebih besar, dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan harga.
Pemimpin pasar juga dapat mempengaruhi tren industri dan menarik pelanggan dengan
inovasi produk dan layanan.
2. Spesialisasi Fokus: Pada posisi ini, perusahaan memilih untuk fokus pada segmen pasar
tertentu atau kebutuhan pelanggan yang spesifik. Dengan memahami dengan baik pasar yang
dituju, perusahaan dapat menyediakan solusi yang tepat dan menciptakan keunggulan
kompetitif melalui pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang segmen tersebut.
3. Pemimpin Biaya Rendah: Perusahaan yang mampu menghasilkan produk atau layanan
dengan biaya produksi yang rendah dapat menghadirkan harga yang lebih kompetitif di pasar.
Mereka dapat menarik pelanggan dengan menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan
dengan pesaing, sambil tetap mempertahankan keuntungan yang layak.
4. Diferensiasi Produk: Posisi ini melibatkan perusahaan yang menonjolkan keunikan produk
atau layanan mereka untuk membedakan diri dari pesaing. Dengan fokus pada aspek seperti
kualitas, desain, fitur, atau merek, perusahaan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan yang
sulit ditiru oleh pesaing. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang
lebih tinggi dan membangun kesetiaan pelanggan.
Kemudian, berikut adalah lima kekuatan kompetitif yang dikemukakan oleh Michael Porter:
1. Ancaman dari Pesan Kompetitif: Ini mengacu pada sejauh mana pesaing dapat mengancam
posisi perusahaan melalui peningkatan kualitas, inovasi, atau strategi pemasaran yang agresif.
2. Ancaman dari Produk Pengganti: Perusahaan harus mempertimbangkan apakah produk
atau layanan yang serupa atau alternatif dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara
yang lebih baik atau lebih murah.
3. Persaingan dalam Industri: Perusahaan harus mengidentifikasi dan memahami pesaing
langsung mereka serta sejauh mana persaingan tersebut mempengaruhi harga, keuntungan,
dan pangsa pasar.
4. Negosiasi Kekuatan Pembeli: Perusahaan perlu mempertimbangkan sejauh mana pembeli
memiliki kekuatan dalam menentukan harga dan persyaratan pembelian. Jika pembeli
memiliki kekuatan yang tinggi, mereka dapat mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan
harga atau meningkatkan kualitas produk.
5. Negosiasi Kekuatan Pemasok: Perusahaan juga perlu mempertimbangkan sejauh mana
pemasok memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga atau kualitas bahan baku yang
diperlukan. Jika pemasok memiliki kekuatan yang tinggi, mereka dapat meningkatkan harga
atau membatasi pasokan bahan baku.
8. Deskripsikan apa yang Anda pahami mengenai etika pemasaran dan tanggung jawab sosial
yang penting diterapkan perusahaan yang ingin terus maju dan berkembang!
Jawaban:
Etika pemasaran adalah seperangkat prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku
perusahaan dalam kegiatan pemasaran. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah
konsep di mana perusahaan mengakui dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitarnya serta bertanggung jawab atas tindakannya.
Untuk terus maju dan berkembang, perusahaan perlu menerapkan etika pemasaran dan
tanggung jawab sosial yang kuat. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus
diperhatikan:
1. Kehandalan dan Kualitas Produk: Perusahaan harus memastikan bahwa produk atau
layanan yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang dijanjikan. Mereka tidak boleh
membuat klaim yang tidak akurat atau menyesatkan kepada konsumen.
2. Transparansi: Perusahaan harus beroperasi secara transparan dalam semua aspek
pemasaran. Mereka harus memberikan informasi yang jujur dan lengkap kepada konsumen
mengenai produk, harga, kebijakan pengembalian, dan risiko yang terkait.
3. Menghormati Konsumen: Perusahaan harus menghormati hak-hak konsumen dan menjaga
privasi mereka. Mereka harus menjauhi praktik penjualan paksa, penipuan, atau
penyalahgunaan informasi pribadi konsumen.
4. Kepedulian Lingkungan: Perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan
yang dihasilkan dari kegiatan mereka. Mereka harus berusaha mengurangi jejak karbon,
mempromosikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, dan melindungi lingkungan
alam.
5. Keterlibatan Masyarakat: Perusahaan harus berperan aktif dalam masyarakat di sekitarnya.
Ini dapat mencakup dukungan terhadap program sosial, keterlibatan dalam inisiatif lokal, dan
menyumbangkan waktu, sumber daya, atau keahlian mereka untuk kepentingan masyarakat.
6. Penghindaran Diskriminasi: Perusahaan harus menghindari segala bentuk diskriminasi
dalam pemasaran mereka, baik berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau
atribut pribadi lainnya. Mereka harus berkomitmen untuk mempromosikan inklusi dan
kesetaraan.
7. Kepatuhan Hukum: Perusahaan harus mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku
dalam kegiatan pemasaran mereka. Mereka tidak boleh terlibat dalam praktik ilegal atau tidak
etis untuk mencapai keuntungan.
8. Komunikasi Efektif: Perusahaan harus memastikan bahwa pesan pemasaran mereka jelas
dan dapat dipahami oleh konsumen. Mereka harus menghindari penggunaan manipulasi atau
pemaksaan dalam upaya mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
9. Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan: Perusahaan harus menjaga integritas dalam
pelaporan keuangan mereka dan menjalankan praktik bisnis yang adil. Mereka harus
mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya finansial dengan jelas kepada pemegang
saham dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai