1
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009) cet. 3, 221.
1
2
tidak berakhlak.
2
Muslim Nurdin dkk, Moral dan Kognisi Islam, (Bandung: CV Alfabeta,
1995), 209.
3
(٧
Artinya: “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap
apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh
Allah)”.(QS. Luqman (31) : 17).4
3
Sukanto, Paket Moral Islam Menahan Nafsu dari Hawa, (Solo: Maulana
Offset, 1994),cet. I. hlm. 80
4
Al- Quran dan Terjemahnya, Kementrian Agama RI, Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Jurusan Agama dan Pembinaan
Syari’ah, (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 2012), 412.
4
Dari segi etimologi akhlak berasal dari bahasa Arab al- Akhlak
5
Departemen Agama Republik Indonesia, Aqidah Akhlak, (Jakarta: Direktorat
Jendral Kelembagaan Islam, 2002), 59.
6
Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997), 26.
5
dari akhlak yang baik. Akhlak yang baik disebut juga akhlak
karimah.9
7
Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung:
Rosda Karya, 2007), 200.
8
A.zainuddin dan Muhammad Jamhari, AlIslam 2: Muamalah dan Akhlak,
(Bandung: Pustaka Setia, 1999),78
9
Hamzah Ya’qub, Etika Islam, (Bandung: Diponegoro, 1983), 62
6
pertimbangan.10
10
Imam Al Ghozali, Ihya Ulum al Din, jilid III, (Indonesia: Dar Ihya al Kotob
al Arabi,tt), 52.
11
Ibrahim Anis, Al Mu‟jam Al Wasith, (Mesir: Darul Ma’arif, 1972), 202.
12
Ahmad Amin, Kitab Al-Akhlak, (Kairo: Darul Kutub Al-Mishriyah, tt), 15.
13
Muhammad Rifa‟i, Pembina Pribadi Muslim, (Semarang: Wicaksana,
1993), 574.
7
hidup.
14
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002),
cet, IV, 5-7.
8
gila.
15
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Raja Grafindo
Persada, 2006), 151.
9
16
Sastra Praja, Kamus Istilah Pendidikan dan Umum, (Surabaya: Usana Offset
Printing, 1981), hlm. 366
10
ada ke arah lebih baik yang sesuai dengan tujuan hidup, yaitu
17
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002),
cet, IV, 5.
11
agama Islam.18
kebaikan atau fitrah yang ada dalam diri manusia, dan dapat
sebaliknya.19
18
Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: al-
Ma‟arif, 1980), cet IV, 48-49.
19
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002),
cet, IV, 154.
12
20
Dayang HK, "Pentingnya Pembentukan Akhlak Mulia",
http://www.brunet.bn/ news/pelita/25jan/ teropong.html Sabtu, 13 November
2018, 07.53. PM
13
21
Dharma Kesuma, dkk. Pendidikan Karakter (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), 11.
14
akhirat.
23
Aboe bakar Aceh, Pendidikan Sufi Sebuah Karya Mendidik Akhlak Manusia
Karya Filosof Islam di Indonesia, (Solo: CV. Ramadhani, 1991), cet. 3, 12.
16
24
Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004),
159.
17
Islam.
munkar.
manusia.26
26
Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004),
160.
19
mampu.
4. Sumber Akhlak
27
Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004),
160.
20
28
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengamalan Islam/LPPI, 2004), 4.
29
Al- Quran dan Terjemahnya, Kementrian Agama RI, Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam, (Jakarta: Departemen Agama Republik
21
telah tertutup oleh dan akal pikiran mereka sudah dikotori oleh
sikap dan tingkah laku yang tidak terpuji tentu tidak bisa
terpuji.
pencitaannya.33
Akhlak
a. Faktor Intern
33
Quraish Shihab, Wawasan al-Qur'an, (Bandung : Mizan, 2000), 261-270.
34
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi (Bandung:
Alfabeta, 2014), 19.
26
akhlak (karakter).
rintangan tersebut.
perbuatan baik.
5) Keturunan
b. Faktor Ekstern
berikut:
1) Pendidikan
35
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, (Bandung:
Alfabeta, 2014), 20.
29
2) Lingkungan
yang ideal.
37
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi,
(Bandung: Alfabeta, 2014), 30.
31
massa.38
38
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi (Bandung:
Alfabeta, 2014), 29.
32
Swt.39
39
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an (Bandung: Mizan Pustaka,
2004), 172-173.
40
Abdurrahman Wahid, Prisma Pemikiran Gus Dur (Yogyakarta: LKIS,
2010), 111.
33
41
Mansur Muchlis, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), 36.
34
of the action).42
kualitas manusia.43
42
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter; konsepsi dan aplikasi dalam
lembaga pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), 13.
43
M. Furqon Hidayatullah, Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), 20.
35
44
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembnaan Sekolah Menengah
Pertama, Panduan Pendidikan Karakter di sekolah Menengah Pertama,
(Jakarta: kemendiknas, 2010), 14.
36
komponen bangsa..45
49
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya), 2010), 145.
50
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
1997), 101.
40
perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras
dengan kebutuhan ruang dan waktu. Selain itu arti tepat dan
51
Muhubbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2000), 123.
41
52
Yunus Hanis Syam, Cara Mendidik Generasi Islami, sistem dan Pola Asuh
yang Islami (Yogyakarta: Media Jenius Lokal, 2004), 95-96.
42
orang tua. Pola asuh atau parenting style adalah salah satu
53
M. Furqon Hidayatullah, Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), 99.
54
Agus Wibowo, Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 67-68.
43
b. Habituasi di Masyarakat
lain.56
55
Agus Wibowo, Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 68.
56
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), 161.
44
sebagainya.
pelajaran.
57
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), 185.
45
pembelajaran
pembelajaran.
58
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implikasinya (Bandung:
Alfabeta, 2012), 94-95.
46
pembelajaran.
transparan.
sumber belajar.
menciptakan keakraban.
materi belajar.
dan kritikan.
lain sebagainya.
59
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Krakter (Jakarta: Bumi Aksara,
2013),167-168.
60
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Krakter,(Jakarta: Bumi Aksara,
2013),169.
48
Akhlak
diperlukan pengawasan.
49
mulia, dan tata cara sosial. Dari pembiasaan ini, mereka akan
61
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2002), 178.
50
62
Abdullah Nasih Ulwan, Tarbiyatul Aulad fil Islam ̧ Terj. Khalilullah
Ahmad Masjkur Hakim, Pendidikan Anak Menurut Islam (Bandung: Rosda
Karya, 1992), 64.
51
itu.
benar-benar dilaksanakan.
Pembentukan Akhlak.
65
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999),
189.
66
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter; konsepsi dan aplikasi dalam lembaga
pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), 192.
54
batiniah.
disampaikannya.68
67
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta:
Ciputat Press, 2002), 114.
68
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta:
Ciputat Press, 2002), 115.