Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK


(Mata Kuliah Manajemen Pemasaran)

Dosen Pengampu:
Rini Dianti Fauzi S.I.P, M.IKom

Disusun oleh:
Kelompok 4

Afriani Nurfazri 221010506914


Farhan Azizi 221010506928
Leni Anggraeni 221010506956
Muhammad Dermawan Setiadi 221010506892
Muhamad Irfan 221010506839
Nayla Aulitha 221010506962
Roro Ayu Puspitasari Hadi Saputri 221010506880

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 18 Maret 2023

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Masalah..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Apa pengertian Strategi Diferensiasi Produk............................................3
B. Tujuan Diferensiasi Produk.......................................................................3
C. Strategi Diferensiasi Produk menurut Unsur-unsur Pembentuknya..........4
D. Unsur-unsur strategi diferensiasi produk...................................................5
E. Bentuk-bentuk Diferensiasi Produk...........................................................7
F. Pentingnya Strategi diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen......8
G. Contoh Strategi Diferensiasi Produk.........................................................9
H. Studi Kasus pada Kedai Kopi Blackmilk Kudus.......................................9

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi telah membawa banyak perubahan terutama dalam lingkungan bisnis.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan tidak hanya bagaimana perusahaan tersebut
memproduksi dan memasarkan produknya saja, akan tetapi yang tak kalah penting adalah
bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat unggul dalam persaingan.
Persaingan ini terjadi karena setiap perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang
maksimal sehingga harus memproduksi barang yang berkualitas dan menyesuaikan
produknya dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap perusahaan akan berusaha
untuk lebih unggul dibanding perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang/jasa yang
sejenis agar mampu menguasai pasar.
Keunggulan diferensiasi menjadi salah satu aspek unik dalam suatu organisasi yang
mempengaruhi target konsumen menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan
pesaing lainnya Selain itu sumber daya perusahaan harus dikelola secara sistematis sehingga
dapat menghasilkan superior value yang benar-benar dapat dihargai oleh para pelanggan
(Ferdinand, 2000). Terciptanya superior value bagi pelanggan merupakan batu loncatan bagi
perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing (Menon, Jaworski dan Kohli, 1997).
Perusahaan dan pesaing secara bersama-sama berkompetisi dalam menghasilkan dan
memberikan nilai bagi pelanggannya, sedapat mungkin sesuai dengan nilai yang diharapkan
oleh pelanggan. Sasaran pengembangan strategi adalah menghasilkan nilai unggul atau
pelayanan pelanggan yang lebih baik daripada apa yang dapat dilakukan oleh pesaing.
Diferensiasi merupakan salah satu keunggulan bersaing yang bisa dimiliki
perusahaan. Perusahaan melakukan diferensiasi jika perusahaan dapat memiliki keunikan
dibandingkan para pesaingnya dalam sesuatu yang dinilai penting oleh pembeli. Hal tersebut
didukung oleh pernyataan (Kutcher 2000) bahwa diferensiasi merupakan bagian yang
terintegrasi dengan kesuksesan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
Meskipun diferensiasi mempunyai arti penting, sumber sumber yang memungkinkan
dilakukannya diferensiasi seringkali tidak dipahami oleh perusahaan, atau dengan kata lain
perusahaan sering memandang diferensiasi dalam sudut pandang yang terlalu sempit.
Strategi diferensiasi menyatakan bahwa perusahaan dapat melakukan diferensiasi
dengan cara mengenali sumber keunggulan kompetitif yang mungkin ada, memiliki ciri
pembeda utama yang dimiliki perusahaan, memilih penentu posisi yang efektif di pasar dan

1
mengkomunikasikan penentu posisinya di pasar, Dengan cara-cara tersebut,
khususnya perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan penawaran yang diberikan kepada pasar
dari tiga segi, antara lain dengan strategi diferensiasi produk,diferensiasi kualitas pelayanan,
personalia, citra dan saluran distribusi yang dimiliki perusahaan. Dalam diferensiasi produk,
pelanggan selalu menginginkan produk yang memiliki karakteristik yang unik dengan
kualitas yang berbeda dimana produk tersebut juga dipengaruhi oleh selera harga pelanggan.
Dalam hal ini, diferensiasi produk adalah suatu produk yang memiliki merek khusus bagi
pelanggan dengan karakteristik atau keunikan yang dimiliki secara khusus dari suatu produk
tersebut yang dapat dibedakan dengan produk lainnya secara fisik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Strategi Diferensiasi Produk
2. Tujuan Diferensiasi Produk
3. Strategi Diferensiasi Produk menurut Unsur-unsur Pembentuknya
4. Unsur-unsur strategi diferensiasi produk
5. Bentuk-bentuk Diferensiasi Produk
6. Pentingnya Strategi diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen
7. Contoh Strategi Diferensiasi Produk
8. Studi Kasus pada Kedai Kopi Blackmilk Kudus

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian Strategi Diferensiasi Produk
2. Untuk mengetahui tujuan Diferensiasi Produk
3. Untuk Mengetahui Strategi Diferensiasi Produk menurut Unsur-unsur Pembentuknya
4. Untuk Mengetahui Unsur-unsur strategi diferensiasi produk
5. Untuk Mengetahui Bentuk-bentuk Diferensiasi Produk
6. Untuk Mengetahui Pentingnya Strategi diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen
7. Untuk Mengetahui Contoh Strategi Diferensiasi Produk
8. Untuk Mengetahui Studi Kasus pada Kedai Kopi Blackmilk Kudus

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Diferensiasi Produk


Di era disrupsi seperti saat ini, posisi pebisnis dan perusahaannya tidak dapat berleha –
leha dalam zona nyaman. Timbulnya pesaing yang bermain dalam kategori bisnis sama atau
serupa, maka mendorong munculnya diferensiasi produk. Strategi diferensiasi produk adalah
strategi perusahaan untuk bisa bertahan di tengah persaingan bisnis, dengan tetap berinovasi
produk baru serta menawarkan layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
Diferensiasi produk juga dikatakan sebagai strategi untuk mengkomunikasikan kualitas
dan keunikan produk perusahaan sekaligus mengidentifikasikan perbedaan dengan produk
kompetitor. Kesuksesan diferensiasi produk berdampak pada keunggulan yang kompetitif di
pasar dagang yang pada akhirnya memunculkan kesadaran merek di kalangan konsumen.
Perusahaan mestinya mempunyai suatu hal yang berbeda dan unik dibandingkan dengan
para kompetitor karena banyak sekali produk – produk baru yang masuk dalam pasar dagang.
Perusahaan harus dapat bersaing dengan berbagai pilihan, salah satu caranya yaitu dilakukan
diferensiasi merek dan produk. Dengan adanya strategi diferensiasi produk, perusahaan dapat
menonjolkan keistimewaan dari produk – produk yang ada serta menambah nilai jual kepada
calon konsumen.
Strategi ini tentunya membawa dampak positif terhadap pertumbuhan dan ketahanan
bisnis perusahaan supaya dapat bertahan di pasar persaingan dagang. Produk – produk
istimewa kebutuhan konsumen yang berbeda dari kompetitor lain menjadi kunci penting
untuk memuncaki persaingan bisnis. Oleh karena itu diferensiasi produk merupakan salah
satu strategi penting yang mesti diaplikasikan dalam perusahaan.

B. Tujuan Diferensiasi Produk


Tujuan utama dari adanya strategi diferensiasi produk tidak lain adalah memenangkan
persaingan dalam pasar dagang. Namun perlu diingat bahwa selera pasar, keinginan dan
kebutuhan konsumen, berjalan secara dinamis. Artinya sulit memprediksi tren pasar dalam
jangka waktu pendek, sehingga diferensiasi produk seringkali bersifat subjektif untuk
mengubah pandangan konsumen terhadap selera pasar saat ini.

3
C. Strategi Diferensiasi Produk Menurut Unsur-Unsur Pembentuknya
Strategi diferensiasi produk berbicara tentang bagaimana menampilkan sebuah produk
yang memiliki keunggulan fitur – fitur tertentu dibandingkan kompetitornya. Strategi yang
ideal haruslah memenuhi unsur – unsur diferensiasi produk sebagai karakter dasar suatu
produk. Menurut Kotler dan Keller, unsur – unsur diferensiasi produk meliputi:

a) Bentuk dan desain


Unsur bentuk dan desain merupakan unsur yang paling umum digunakan.
Banyak produk – produk yang dibentuk dengan berbagai macam model, ukuran serta
warna kemasan. Misalnya produk snack anak – anak perempuan didominasi warna
pink, merah, atau jingga sedangkan untuk anak laki – laki didominasi warna biru atau
hijau. Karakteristik lain yang mudah diamati yaitu melalui nama merk. Misalnya
merk makanan kucing beauty menyiratkan produk yang dapat mempercantik
penampilan kucing, sedangkan merk fancy feast identic dengan makanan kucing
berkualitas tinggi. Dari hal kecil inilah tumbuh labelling dan kesadaran merk dari
pasar secara otomatis. Maka perusahaan perlu memperhatikan pemberian nama merk
dagang sebelum diluncurkan di pasaran.
b) Fitur
Sebelum menghasilkan suatu produk, perusahaan mensurvey dan menyeleksi
fitur – fitur terbaru yang berhubungan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Setelah
mengobservasi dan survey pasar, perusahaan lalu mempertimbangkan fitur – fitur
yang potensial untuk menjajaki pasar. Misalnya produk pelembap bibir atau dikenal
sebagai lip balm tidak dilengkapi dengan aplikator untuk memulaskan produk
sehingga konsumen harus menggunakan jarinya. Melihat hal ini perusahaan dapat
menambahkan fitur baru berupa aplikator berbentuk stick maupun non-stick. Fitur
baru ini tentu akan membantu konsumen supaya tidak repot – repot menggunakan
jarinya, isi produk pun lebih higienis.

4
c) Mutu atau kualitas produk.
Unsur lain yang tidak boleh terlewat yaitu kualitas mutu suatu produk.
Perencanaan yang matang terkait strategi diferensiasi produk harus memperhatikan
karakteristik dasar dan mutu yang dihasilkan.
Konsumen tentu lebih memilih produk yang berkualitas daripada produk
palsu. Kendala terbesar muncul pada penetapan harga, untuk menghasilkan sebuah
produk yang berkualitas, dibutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit. Karenanya
produk berkualitas dipatok dengan harga yang lebih mahal dibandingkan harga rata –
rata.
d) Daya tahan dan layanan.
Selain mencanangkan produk yang berkualitas, perusahaan juga menyiapkan
produk yang tidak mudah rusak. Contohnya snack coklat akan meleleh ketika terkena
suhu yang panas, perusahaan lalu menambahkan isian berupa kacang mete sehingga
tekstur coklat lebih padat dan tidak mudah meleleh.
Khusus produk – produk mekanikal seperti kalkulator, jam, handphone, dan
lainnya perlu dibangun tempat service sebagai salah satu unsur strategi diferensiasi
produk. Konsumen akan memilih produk yang memiliki tempat service langsung dari
perusahaan daripada membeli produk yang tidak dilengkapi service center.
Oleh karena itu sebelum produk diluncurkan, perusahaan mestinya sudah
merencanakan tempat service centernya. Misalnya suatu merk mobil dari Eropa mulai
memasarkan mobil SUV klasik di Indonesia. Disisi lain kompetitornya yaitu merk
mobil Jepang juga akan meluncurkan mobil SUV terbaru.
Namun karena merk dari Jepang sudah mendirikan banyak service center di
Indonesia, maka konsumen lebih memilih untuk membeli mobil SUV dari Jepang.
Jika membeli mobil SUV dari Eropa, konsumen akan kebingungan untuk
memperbaiki mobilnya yang bermasalah karena tidak adanya tempat service resmi.

D. Unsur-Unsur Strategi Diferensiasi Produk


a) Harga
Permainan harga menjadi unsur yang sering diperdebatkan dalam kompetisi
dagang, supaya harga suatu produk tidak jatuh maka perlu ditetapkan harga pasar.
Dengan adanya harga pasar, tercapai suatu kestabilan perdagangan sehingga para
pebisnis tidak rugi.

5
Penetapan harga juga bergantung pada kualitas produk yang diproduksi.
Harga rendah digunakan perusahaan untuk memikat calon konsumen yang sadar
akan harga pasar, sedangkan harga tinggi menyiratkan bahwa produk mereka
merupakan barang mewah dengan kualitas terbaik.
Contohnya mobil SUV dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan
mobil sport Bugatti. Artinya mobil sport Bugatti merupakan barang mewah dengan
fitur yang lebih canggih dibandingkan mobil SUV pada umumnya.

b) Pengemasan
Cara pengemasan yang unik rupanya juga berpengaruh terhadap strategi
diferensiasi produk. Misalnya sebuah perusahaan teh menawarkan beberapa produk
teh dengan rasa yang berbeda. Masing – masing varian rasa dikemas dalam bentuk
kemasan dan desain yang berbeda – beda seperti bundar, kotak, bahkan kemasan
instan tinggal seduh beserta gelas cupnya. Bentuk pengemasan yang unik ini
menambah daya jual produk sehingga menarik minat calon konsumen untuk
membelinya. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan teknik pengemasan
yang aman untuk beberapa jenis produk khusus seperti cokelat, es krim, cairan kimia,
hingga produk kecantikan seperti bedak, sunscreen, parfum, dan lainnya.
Produk yang mudah menguap, mencair, maupun meledak harus dikemas
dalam kemasan khusus sehingga isi produk tetap terjaga. Begitupun dengan produk
kosmetik, apakah lebih baik menggunakan pump supaya tidak mudah tumpah atau
cukup menggunakan model bottleneck. Kemasan yang unik memang sangat menarik
perhatian, namun alangkah baiknya jika kemasan juga dibuat lebih aman sehingga
produk lebih tahan lama.

c) Teknik pemasaran
Teknik pemasaran perusahaan lokal akan nampak berbeda dengan perusahaan
asing, apalagi jika perusahaan tersebut baru menjajaki pasar dalam negeri. Contoh
yang paling umum dari marketing perusahaan lokal adalah kampanye bahan – bahan
asli dari petani lokal maupun menyatakan dukungannya terhadap masyarakat
setempat.
Sedangkan perusahaan luar umumnya menggunakan tagline tempat
tumbuhnya bahan baku impor seperti “di impor langsung dari Australia, tempat
peternakan domba terbaik”. Diferensiasi produk dalam unsur pemasaran umumnya

6
berfokus pada proses kampanye dan bulan – bulan promosi seperti beriklan,
pemberian potongan harga, hingga membagikan sampel.
Untuk fitur fungsional maupun desain tidak lagi disinggung dalam marketing
karena perubahan – perubahan tersebut cukup membuang waktu untuk melakukan
promosi. Maka sebelum produk diluncurkan, perusahaan sudah benar – benar
mempersiapkan segalanya dengan matang sehingga tim marketing hanya fokus pada
masa kampanye.

E. Bentuk – Bentuk Diferensiasi Produk


Diferensiasi produk diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu horizontal,
vertikal, dan campuran.
a) Strategi Diferensiasi Produk Vertikal
Bentuk diferensiasi vertikal adalah pemeringkatan produk berdasarkan
beberapa faktor objektif yang dapat diukur seperti harga, kualitas, hingga volume
produk. Namun konsumen akan menilainya dalam faktor – faktor yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan mereka.
Contohnya sebuah produk susu dari merk yang sama memiliki keunggulan
rendah kalori sedangkan lainnya diklaim anti-alergen susu sapi. Dari fitur – fitur yang
ditawarkan, konsumen yang memiliki alergi pasti lebih memilih susu anti-alergen
daripada susu rendah kalori. Kesimpulannya diferensiasi vertikal dipengaruhi oleh
pandangan objektif akan kebutuhan konsumen.
b) Strategi Diferensiasi Produk Horizontal
Berbeda halnya dengan diferensiasi vertical, diferensiasi produk horizontal
bertolak pada pandangan pribadi konsumen. Contohnya sebuah perusahaan
memasarkan produk susu UHT dengan berbagai varian rasa seperti cokelat, hazelnut,
almond, marie susu, hingga matcha.
Konsumen yang tidak menyukai rasa kacang – kacangan tentu akan memilih
rasa coklat dan matcha. Pilihan konsumen seperti ini tidak dapat diukur dengan pasti
karena selera pasar dapat berubah setiap saat. Apabila produk yang ditawarkan
berkualitas sama dan dibandrol dengan harga yang hampir mirip, konsumen akan
membeli menurut preferensi subjektif.

7
c) Strategi Diferensiasi Produk Campuran.
Karena kecenderungan pertimbangan konsumen sangat kompleks,
terbentuklah diferensiasi campuran antara horizontal dan vertical. COntohnya ketika
seseorang akan membeli mobil banyak pertimbangan yang dia pikirkan seperti metrik
keselamatan dan ukuran tangki bahan bakar.
Opsi tersebut merupakan bagian dari aspek diferensiasi horizontal dan
diferensiasi vertical. Di sisi lain, ia juga mempertimbangkan warna mobil yang bagus
ataupun tempat service resmi terdekat. Dapat disimpulkan masing – masing
konsumen akan menempatkan kriteria yang berbeda di setiap aspek.

F. Pentingnya Strategi Diferensiasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen.


Pentingnya strategi diferensiasi produk memungkinkan perusahaan bersaing
secara kompetitif di pasar dagang. Apabila perusahaan tidak menerapkan sistem
diferensiasi, maka perusahaan – perusahaan besar selalu mendominasi pasar. Akibatnya
kedudukan perusahaan kecil akan semakin lemah. Oleh karena itu hadirnya diferensiasi
produk adalah jembatan untuk mengontrol harga pasar yang wajar.
Faktor penting dari implementasi diferensiasi produk dalam suatu perusahaan
yaitu meningkatnya loyalitas konsumen serta kesadaran merk. Apabila produk sudah
dikenal luas oleh konsumen dan dianggap lebih baik dari kompetitor, konsumen akan
tetap membelinya meskipun harga yang ditawarkan lebih tinggi.Strategi diferensiasi
produk sangat membantu perusahaan untuk menonjolkan produk yang tidak jauh berbeda
dari kompetitornya. Saat aspek fungsional produk antar perusahaan identik, maka dapat
dibedakan dari segi non fungsionalnya seperti merubah desain, bentuk, dan kemasan.
Contohnya pada produk air mineral, fungsinya sama – sama memenuhi kebutuhan
dasar konsumen. Beberapa perusahaan menambahkan beberapa fitur seperti mengandung
mineral, memiliki PH netral, hingga memberi rasa buah. Konsumen dengan rentang usia
dibawah 17 tahun lebih memilih air mineral dengan rasa tertentu sedangkan konsumen
usia lanjut lebih tertarik pada air mineral yang mengandung mineral.
Melalui contoh di atas dapat disimpulkan adanya diferensiasi produk dapat
meningkatkan minat dan kepercayaan konsumen bahwa mereka lebih membutuhkan
produk tersebut dibandingkan produk lain. Tentunya minat konsumen tidak muncul
begitu saja, dibutuhkan promosi aktif dari perusahaan supaya produknya dikenal oleh
kalangan umum.

8
G. Contoh Strategi Diferensiasi Produk.
Sebut saja sebuah perusahaan FMCG akan meluncurkan produk kopi sachet
terbaru. Untuk mengungguli diri dari kompetitornya, perusahaan memperkenalkan
produknya dengan harga yang lebih murah dan rasa yang lebih ringan. Dari keunggulan
ini tim marketing dapat membranding produk sebagai kopi murah dengan rasa yang
nikmat.
Contoh diferensiasi produk dari segi harga dapat diamati dari produk Apple.
Seperti yang kita ketahui Apple dikenal sebagai merk gadget dengan harga yang terbilang
cukup tinggi. Namun harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas produk yang
menggunakan teknologi terbaru dan belum pernah digunakan oleh kompetitornya.
Selain itu, Apple juga menarik minat konsumen dengan memperkenalkan hype
baru sebelum produknya diluncurkan. Strategi ini merupakan cara yang cerdas untuk
mengkampanyekan produk sehingga penjualan pre – order meningkat.

H. Studi Kasus Pada Kedai Kopi Blackmilk Kudus


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya persaingan antar pengusaha
khususnya kedai kopi untuk memikat konsumen sehingga dapat meningkatkan
keunggulan bersaing dalam pasar. Salah satu caranya adalah menggunakan strategi
diferensiasi produk dengan menciptakan produk yang berbeda atau unik. Strategi
diferensiasi produk harus diimplementasikan secara efektif agar dapat mengantisipasi
ancaman pesaing dengan tujuan mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan
usaha, memperoleh laba serta memperkuat posisi dalam keunggalan kompetitif.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah orang-orang
yang terlibat di kedai kopi Blackmilk seperti pemilik, barista, konsumen dan masyarakat
sekitar.
Sumber data diperoleh dari data primer dan dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui kegiatan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui
kegiatan kepustakaan. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara
dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan kriteria kredibilitas dan triangulasi.
Kemudian, teknik analisis data menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, Threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi
produk mampu menjadi cara yang efektif dalam menciptakan keunggulan bersaing dari
produk unik yang dihasilkan. Faktor penghambat implementasi strategi diferensiasi

9
produk adalah lokasi yang berada di desa atau dalam kawasan pemukiman, persaingan
antar perusahaan, terbatasnya sumber daya manusia. Persaingan dalam perspektif Islam
sudah sesuai dengan syariah Islam, hal tersebut yang merupakan nilai tambah tidak hanya
mementingkan kepentingan dunia namun juga akhirat. Sebagai hasil analisis SWOT
menunjukkan bahwa Blackmilk berada pada posisi Growht (perkembangan) berarti
Blackmilk memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar,
maka strategi yang sesuai adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal
dan peluang eksternal perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Strategi diferensiasi produk akan mampu menjadi benteng pertahanan perusahaan
karena pembeli menjadi loyal terhadap merk atau model yang menjadi preferensi mereka,
sehingga pembeli bersedia membayar lebih atas produk yang diinginkan. Diferensiasi
produk juga merupakan strategi yang tidak dengan mudah dan cepat ditiru oleh pesaing
yang tidak kreatif.
Dengan melihat manfaat dari strategi diferensiasi produk, dapat disimpulkan
bahwa strategi ini jika diterapkan dengan baik oleh produsen maka akan sangat membantu
produsen dalam mempertahankan produknya dalam menghadapi pesaing yang beraneka
ragam, kerena dengan ciri khas dari produk menjadikan pelanggan loyal.
Diferensiasi juga harus dibarengi dengan kreatifitas dan inovatif, karena sifat
konsumen yang mudah bosan dan ingin mencoba hal-hal yang baru menjadikan produsen
dalam menjalankan produksinya harus menerapkan tiga aspek tersebut karena apabila salah
satu ditinggalkan maka produsen akan terancam dengan adanya pesaing-pesaing baru yang
mampu menerapkan tiga aspek tersebut dengan bijak dan seimbang.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.simplidots.com/pengertian-dan-strategi-diferensiasi-produk/
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=studi+kasus+strategi+defrensiasi&btnG=#d=gs_qabs&t=1678885
776890&u=%23p%3DpKH6pj38A1wJ
http://zakiyuddinaslamsyah.blogspot.com/2018/04/makalah-srategi-diferensiasi.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai