B..B
MEGA NURMAGHFIRAH
NIM. 1702.M.b.B072
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal setiap
harinya atau lebih kurang 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena
didasarkan pada Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
Statistik pada tahun 2017 sebesar 306/100.000 kelahiran hidup. AKI ini masih
Indonesia adalah salah satu Negara yang belum bisa terlepas dari
Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi. Berdasarkan Survei Demografi dan
Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu adalah infeksi pada
masa nifas dimana infeksi tersebut berawal dari ruptur perineum. Ruptur
perineum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor maternal, faktor janin,
dan faktor penolong. Faktor maternal meliputi perineum yang rapuh dan
varikosa pada pelvis maupun jaringan parut pada perineum dan vagina. Faktor
pada saat ekspulsi kepala, episiotomi dan posisi meneran (Dewi D, 2011).
terjadinya infeksi pada luka jahitan dimana dapat merambat pada saluran
kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya
komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Selain itu
juga dapat terjadi perdarahan karena terbukanya pembuluh darah yang tidak
komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu post
partum mengingat kondisi fisik ibu post partum masih lemah (Alin P, 2011).
3
tahun 2017 dari bulan Januari sampai Desember sebanyak 1.225 orang
sedangkan pada tahun 2018 dari bulan Januari sampai desember jumlah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Gunungsari
2. Tujuan Khusus
hygiene.
hygiene.
Gunungsari
D. Manfaat Penelitian
2. Institusi Pendidikan/Keilmuan
sebelumnya.
E. Keaslian Penelitian
dependennya
adalah
percepatan
penyembuhan
luka perineum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
dan organ intim yang sehat dapat pula memicu kepercayaan diri
seseorang.
manfaat diantaranya :
sedap.
7
9
3 faktor yaitu :
tersedia air bersih. Tetapi jika tidak tersedia air bersih maka dengan
perilaku.
2-3 kali dalam sehari atau setiap 4 jam sekali, atau setiap saat
pantyliner saat perlu saja dan jangan terlalu lama, paling tidak
lembab.
a. Pengertian Perineum
panggul yang terletak antara vulva dan anus. Perineumterdiri dari otot
sabuk otot yang lebar bermula dari permukaan posterior ramus phubis
b. Luka Perineum
pertama dan tidak jarang juga terjadi pada persalinan berikutnya. Pada
atau disengaja. Luka ini terjadi pada saat persalinan dan biasanya
tidak teratur.
tanpa robekan sfingter ani sangat jarang dan tidak termasuk dalam
klasifikasi diatas.
pada kulit karena kena benda yang tajam. Jadi penyembuhan luka
Indonesia, 2010).
sebagai berikut :
kekuatan luka tercapai. Tidak akan lebih dari 70% sampai 80%
penyembuhan luka.
tahunan.
Jika luka dalam baik yang belum disuture atau terlepas dan
LukaPerineum
1) Lingkungan
persalinan.
2) Tradisi
3) Pengetahuan
4) Sosial ekonomi
merawat diri.
5) Penanganan petugas
perineum.
6) Kondisi pasien
7) Gizi
Perineum
1) Usia
Penyembuhan luka lebih cepat terjadi pada usia muda dari pada
orang tua. Orang yang sudah lanjut usianya tidak dapat mentolerir
2) Penanganan jaringan
penyembuhan.
3) Hemoragi
4) Hipovolemia
6) Defisit nutrisi
kalori.
7) Personal hygiene
23
8) Defisit oksigen
proses penyembuhan.
9) Medikasi
B. Kerangka Konsep
2012).
C. Hipotesis
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris.
(Notoatmodjo, 2010).
Gunungsari.
Gunungsari.
26
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain penelitian adalah hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang
desain one group pretest-postest, desain ini tidak ada kelompok pembanding
(kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang
eksperimen (01) disebut pretes dan observasi sesudah eksperimen (02) disebut
1. Populasi
26
28
Pada Bulan Januari s/d Februari tahun 2019 sebanyak 196 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang datang
Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
(Notoadmodjo, 2012).
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independent
b. Variabel Dependent
2. Definisi Operasional
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
30
D. Instrumen Penelitian
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Adapun instrumen dalam
E. Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
dan biasanya data sudah dikomplikasikan terlebih dahulu oleh yang punya
G. Analisis Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Analisis Univariat
distribusi dan persentase dari tiap variabel yaitu perawatan vulva hygiene
X
P= x 100 %
N
Keterangan :
P: Presentase
2. Analisis Bivariat
Hal ini berguna untuk membuktikan atau menguji hipotesis yang telah
maka uji yang digunakan adalah uji statistik t-test yang merupakan
H. Etika Penelitian
(Hidayat, 2010).
1. Informed Consent
maka peneliti harus menghormati hak itu. Beberapa informasi yang harus
ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan
2. Anonymity
3. Confidentiality
I. Alur Penelitian
Ujian Skripsi
sebagai berikut :
1. Survey Literatur
2. Identifikasi Masalah
3. Studi Pustaka
penelitian ini.
4. Hipotesis
checklist.
8. Mengumpulkan data
9. Pengolahan Data
kedua.
data dan diperiksa apakah sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
37
DAFTAR PUSTAKA
SDKI, 2017. Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.