Anda di halaman 1dari 4

BASIS PENDIDIKAN KARAKTER; SEBUAH KAJIAN

KONSEPTUAL
Marinda 1, Lutwati 2, Lina Wahyu Ningsih 3, Sami Mahak 4, Tri Gita Nur Juliana 5
1, 2, 3, 4, 5, 6
Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto

ABSTRAK
Tulisan mencakup abstrak 200-300 kata. Idealnya sebisa mungkin buat dalam 200 kata. Berisi
sinopsis jurnal ilmiah yang meliputi alasan pemilihan topik atau penentuan judul, seberapa pentingnya
topik penelitian, penggunaan metode penelitian yang tepat, dan pembuatan ringkasan hasil yang tepat
yang disampaikan secara deskriptif melalui prinsip kejelasan maksud. Abstrak hanya ditulis dalam
satu paragraf saja dengan menggunakan bahasa Indonedia saja dengan ketentuan spasi 1 Times New
Roman 11pt dan mengikuti justify tulisan. Selanjutnya, ditulis kata kunci maksimal lima kata dan
minimal tiga kata yang disusun sesuai alfabet.

Kata Kunci: Kata Kunci, Kata Kunci, Kata Kunci

Contoh:

Dalam keterampilan berbahasa, kesalahan berbahasa akan mungkin terjadi karena hal itu
terkait dengan tingkat kompetensi dan perfomansi si pengguna bahasa. Selanjutnya, kesalahan
berbahasa itu dapat terwujud di dalam tingkatan berbahasa yaitu mulai huruf sampai dengan
wacana. Salah satu bentuk tingkatan yang cukup menggambarkan bentuk kesalahan
berbahasa adalah pada tingkatan bahasa berupa paragraf atau alinea. Penelitian ini bertujuan
untuk gambaran pengetahuan tentang menulis dan mengembangkan paragraf, mengetahui
bentuk-bentuk kesalahan berbahasa di dalam penulisan dan pengembangan paragraf, dan
mengetahui cara meminimalisasi bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dalam menulis dan
mengembangkan paragraf. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif dengan instrumen penelitian melalui angket dan pemberian lembar
kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang menulis dan
mengembangkan paragaraf pada mahasiswa Fakultas Pendidikan jurusan PGSD Angkatan
2019 tidak terlalu baik. Bentuk-bentuk kesalahan yang paling sering muncul yaitu bagian
ejaan khususnya pada penggunaan tanda koma (,). Adapun cara meminimalisasi bentuk-
bentuk kesalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi dan performansi sampel dengan
pengajaran analisis kalimat efektif, pengajaran tata bahasa Indonesia, pengajaran tata bahasa
tagmemik, dan juga penekanan arti pentingnya penyuntingan sehingga menjadi editor-editor
yang mandiri dalam mengoreksi kesalahan diri sendiri dan nantinya mengoreksi kesalahan
orang lain.
Kata Kunci: kesalahan berbahasa, menulis, pengembangan paragraf

1
2

PENDAHULUAN
Bagian awal latar belakang memuat tentang kondisi ideal sebuah keadaan yang
menjadi harapan, cita-cita dan tujuan yang inginkan. Penggambaran yang seperti ini
digunakan untuk menghantarkan pembaca ke hal yang menjadi permasalahan dalam artikel.
(kondisi ideal Pendidikan karakter)

Jika bagian awal berisi harapan mengenai kondisi ideal suatu fenomena, maka bagian
kedua biasanya berisi tentang kenyataan atau situasi yang menunjukkan realita saat ini.
Kondisi ini bisa menjadi pemantik bagi pembaca dalam memahami permasalahan atau
fenomena yang sedang terjadi. (situasi sekarang atau realita Pendidikan karakter)

Bagian akhir latar belakang menggambarkan tentang alasan mengapa judul yang
diambil penting untuk dibahas. Bagian ini juga bisa berisi tentang upaya apa yang bisa
dilakukan sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi. (solusi; basis Pendidikan karakter)

Paragraf
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………

Paragraf
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………

Dst……..

PEMBAHASAN
Bagian inti membahas tentang barbagai argumen, kupasan, analisis, keputusan dan
sebagainya. Atau bahkan masalah yang akan dibicarakan oleh penulis itu sendiri. Yang perlu
diperhatikan adalah, ketika menulis bagian inti harus menggunakan sistematika yang logis
dan urut. Dan jangan juga mengulas atau menampilkan bagian ini terlalu panjang. Yang
membuat pembaca menjadi bosan.

SIMPULAN
Simpulan harus menjelaskan hasil yang diperoleh dengan mengaitkan kajian-kajian yang
telah dilakukan berdasarkan teori dan juga penelitian yang telah dilakukan sehingga menjadi
instiasari dari hasil dan pembahasan. Simpulan diawali dengan peragraf yang di dalamnya
memuat hal-hal yang seharusnya dijadikan sebagai sebuah simpulan dengan pernyataan-
pernyataan logis yang disampaikan. Simpulan juga dapat berupa poin-poin penting yang telah
didapatkan

Contoh:

Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan, penelitian ini mendapatkan


beberapa simpulan. Adapun kesimpulan yang dimaksud adalah:
1. Pengetahuan tentang menulis dan mengembangkan paragaraf pada mahasiswa
Fakultas Pendidikan jurusan PGSD Angkatan 2019 tidak terlalu baik. Jawaban-
jawaban dari angket terlihat tidak memenuhi atas pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan
2. Bentuk-bentuk kesalahan yang paling sering muncul yaitu pada aspek ejaan
khususnya kesalahan pada penggunaan dan penerapan fungsi tanda baca koma (,).
Pada aspek bentukan kata dan diksi terjadi karena kesalahan dalam menggunakan
afiksasi yang tidak tepat dan juga karena kesalahan dalam penulisan kata baku. Pada
aspek susunan kalimat terjadi karena kurangnya pemahaman pada fungsi keberadaan
unsur subjek dan predikat sebagai unsur minimal suatu kalimat. Pada aspek kohesi
secara umum paragraf sudah berkohesi dengan baik walaupun ada beberapa sampel
yang masih terlihat salah menempatkan kalimat di dalam paragraf. Selanjutnya, pada
aspek koherensi, secara umum kaliamt-kalimat yang tersusun di dalam setiap paragraf
sudah baik. Akan tetapi, kalimat-kalimat tersebut diperlukan bukti dan argumentasi
yang lebih meyakinkan agar koherensi kalimat pada setiap paragraf semakin baik.
3. Banyak cara untuk meminimalisasi kesalahan dalam menulis dan mengembangkan
paragraf. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi bentuk-bentuk
kesalahan tersebut adalah melalui peningkatan kompetensi dan performansi sampel
melalui pengajaran analisis kalimat efektif, pengajaran tata bahasa Indonesia,
pengajaran tata bahasa tagmemik, dan juga penekanan arti pentingnya penyuntingan
sehingga menjadi editor-editor yang mandiri dalam mengoreksi kesalahan diri sendiri
dan nantinya mengoreksi kesalahan orang lain.

REFERENSI
Untuk referensi prinsip utamanya adalah semua referensi adalah hasil dari kegiatan studi
pendahuluan dan membaca kritis jurnal ilmiah yang telah dikerjakan sebelumnya. Semua
didaftarkan di dalam bagian ini baik itu sumber referensi jurnal ilmiah dan juga referensi dari
buku yang sudah diperoleh dengan baik. Buatlah referensi itu yang benar-benar relevan
dengan isu penelitian atau judul yang sudah disetujui. Gunakan pengutipan atau sitasi yang
tepat di dalam catataan perut dan bila perlu silakan juga dibuat dalam catatan kaki. Jenis sitasi
yang digunakan menggunakan gaya APA.

Perhatikan contoh berikut:

3
4

Sitorus, Jonter Pandapotan. (2019). Mengenal Tata Bahasa Indonesia. Malang: CV Evernity.

Johan, Gio Muhammad. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Proses Diskusi
Siswa Sekolah Dasar. Diunduh dari sumber
http://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/12153/pdf. 15 Agustus 2019.
.......
......
.....
.....Lanjutkan sesuai jumlah sumber referensi dalam studi pendahuluan....

Anda mungkin juga menyukai