KARANGAN ILMIAH
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
Kelompok 8
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar belakang ......................................................................................
B. Rumusan masalah ................................................................................
C. Tujuan masalah ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
A. Pengertian Karangan Ilmiah ................................................................
B. Citu-Ciri karangan ilmiah ....................................................................
C. Jenis karya Ilmiah....................................................................................
D.Tahapan dan Langkah pembuaran karya ilmiah.......................................
BAB III PENUTUP ...................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
Penggunaan bahasa dalam karya tulis ilmiah dituntut untuk mengikuti tata
bahasa dan ejaan bahasa Indonesia yang baku. Namun, ada beberapa penulis yang
masih menggunakan susunan kalimat yang kurang baku. Susunan kalimat baku
dapat dilihat dari ciri penggunaan bahasa ilmiah dan implementasi penggunaan
tata bahasa Indonesia (Setiorini, 2010).
Permasalah penyusunan kalimat ini dapat dilihat dari pemilihan diksi ilmiah,
efektifitas kalimat yang disusun, dan struktur kalimat. Hal ini akan menentukan
baku atau tidaknya sebuah kalimat yang dibuat (Setiorini, 2010).
Permasalah cara memilih diksi atau kata merupakan salah satu hal yang
berpengaruh terhadap kesan dan makna yang ditimbulkan dari sebuah kalimat.
Kata-kata yang dipakai berpengaruh juga terhadap efektifitas kalimat yang
tersusun.
Dalam pembuatan kalimat tentu ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu unsur
subjek, predikat, objek, dan keterangan yang harus ada di dalamnya. Sebuah
pernyataan dapat dikatakan sebagai kalimat dapat dilihat dari persyaratan
pokoknya, yaitu unsur predikat dan permutasi kalimat (Sugono, 2009). Kedua hal
ini dapat digunakan sebagai alat penguji untuk menentukan suatu pernyataan
dapat dikatakan sebagai kalimat atau bukan.
Permasalah pada tulisan karya ilmiah terkait dengan paragraf yaitu membuat
sebuah paragraf yang memiliki kesatuan dan kepaduan antar kalimatnya dan
penggunaan bahasa yang efektif. Sebuah tulisan karya ilmiah pasti terdiri dari
beberapa paragraf, maka harus adanya koherensi antar paragraf dalam
pembahasannya. Jika ada sebuah paragraf yang berbeda pembahasannya dari
paragraf lain maka setidaknya ada sebuah kalimat pengantar yang menunjukan
keterhubungan pembahasan utama dan pembahasan penjelas. Selain
permasalahan kalimat dalam struktur SPOK, juga akan dibahas lebih mendalam
mengenai masalah paragraf yang koheren dengan struktur paragraf deduktif, yaitu
paragraf yang memiliki gagasan utama di awal paragraf.
Adanya parser sebagai pengurai kalimat maka terdapat manfaat yang dapat
digunakan untuk membantu masalah struktur pada kalimat, yaitu SPOK dan
pengecekan koherensi antar paragraf. Parser yang digunakan akan dibuat untuk
perangkat lunak alat bantu penulisan karya ilmiah, diharapkan dapat membimbing
penulis dalam membuat karya tulis ilmiah sehingga dapat membantu dalam
penyusunan kalimat dan paragraf, juga mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam
mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah..
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
1. Mahasiswa bisa mengetahui apa itu Karangan Ilmiah
2. Mahasiswa bisa mengetahui Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
3. Mahasiswa bisa mengetahui Jenis-Jenis Karangan Ilmiah
4. Mahasiswa mengetahui Langakah atau tahap Penulisan Karangan
Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, para ahli sepakat bahwa karangan ilmiah adalah tulisan yang
disusun berdasarkan hasil penelitian atau kajian ilmiah dengan tujuan untuk
menyampaikan informasi, gagasan, atau temuan secara objektif, sistematis,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Karangan ilmiah harus memenuhi
kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.
B. Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Karya ilmiah memiliki beberapa ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan
jenis tulisan lainnya. Sebuah karya tulis bisa dikatakan sebagai karya ilmiah
jika mempunyai ciri-ciri berikut ini:
a. Objektif
Objektif berarti mengungkapkan segala sesuatu seperti apa adanya. Setiap
fakta dan data yang diungkapkan dalam karya ilmiah harus berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi, dan tidak direkayasa
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan keabsahannya.
b. Netral
Ciri-ciri selanjutnya dari sebuah karya ilmiah adalah netral. Ini artinya,
segala sesuatu yang terdapat dalam karya ilmiah, baik itu pernyataan,
pengungkapan, atau penilaian harus bersifat netral atau terbebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu.
Sebuah karya ilmiah juga harus bebas dari hal-hal yang bersifat emosional.
Oleh karena itu, dalam penulisan karya ilmiah, sebaiknya pernyataan-
pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, melarang, atau
memengaruhi pembaca harus dihindari.
c. Sistematis
Ciri berikutnya dari sebuah karya ilmiah adalah sistematis yang artinya
penulisannya mengacu kepada pola penyajian yang bersifat baku. Sebuah
karya ilmiah disusun atas beberapa bagian yang letak atau posisinya terurut
secara sistematis.
d. Logis
Suatu karya ilmiah harus disusun secara logis. Artinya, dalam menuliskan
sebuah karya ilmiah, penulisan pola kalimat harus masuk akal atau mudah
dicerna oleh logika.
Suatu karya ilmiah harus ditulis secara logis agar karya tersebut mampu
mengkomunikasikan pemikiran penulisnya. Jika tidak memenuhi unsur ini,
pembaca akan sulit memahami pesan yang hendak disampaikan penulis.
e. Menyajikan fakta
Menyajikan fakta adalah salah satu ciri utama dari sebuah karya ilmiah.
Setiap pernyataan, uraian, atau kesimpulan yang disajikan dalam karya
ilmiah harus berdasarkan fakta dan data, bukan berdasarkan pada emosi
atau perasaan semata.
Karya ilmiah terdiri dari beberapa jenis. Karya ilmiah tidak terbatas pada
skripsi, tesis, dan disertasi, namun ada juga karya ilmiah yang diterbitkan di
media massa ataupun yang diterbitkan di jurnal ilmiah.
1. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan hasil kajian atau
evaluasi program atau kegiatan tertentu yang dikaji berdasarkan teori dan
data yang relevan, untuk dibahas dalam forum rapat kerja atau lokakarya.
2. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang ditulis secara sistematis dan runtut
dengan hasil analisis yang logis. Makalah berisi pembahasan sebuah
masalah berdasarkan data di lapangan yang bersifat empirik dan objektif.
Makalah ini umumnya dibuat oleh siswa/mahasiswa sebagai tugas mata
pelajaran/mata kuliah tertentu. Sedangkan, di kalangan akademisi, makalah
sering disebut paper.
3. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa
sebelum mulai menyusun skripsi, tesis, atau disertasi. Selain di kalangan
mahasiswa, proposal penelitian juga dapat dibuat dan diajukan oleh
kalangan umum, biasanya ditulis oleh peneliti yang ingin memperoleh
bantuan dari pihak sponsor.
4. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S1 untuk
mendapatkan gelar Sarjana.
5. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S2 untuk
mendapatkan gelar Master.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S3 untuk
mendapatkan gelar Doktor.
7. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya ilmiah yang berisi hasil dari suatu kegiatan
penelitian. Umumnya laporan penelitian akan diminta oleh pihak sponsor,
baik itu dari lembaga pendidikan, pihak swasta, dan pihak lainnya yang
terlibat memberi dukungan terhadap suatu penelitian.
8. Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah merupakan karya ilmiah yang berisi suatu penelitian dan
resensi buku. Jurnal penelitian ini harus terbit berkala, berkelanjutan, dan
mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (International
Standard Serial Number).
Berikut ini langkah dan tahap persiapan pembuatan karya ilmiah yang baik
dan benar:
1. Tahap Persiapan
Tahapan paling awal ketika akan membuat sebuah karya ilmiah adalah
tahap persiapan. Persiapan atau perencanaan merupakan bagian dari
pembuatan karya ilmiah yang dilakukan oleh penulis.Hal itu disebabkan
oleh pentingnya perencanaan dari setiap aspek yang ada, yang nantinya
akan dibahas sekaligus dikaji oleh penulis, bisa tersampaikan dengan
membuat rencananya terlebih dulu.
Memanfaatkan perpustakaan
Menggunakan internet
Membuat kutipan
Tahapan pelaksanaan pembuatan draft juga menjadi hal yang penting dalam
teknik penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Setelah kamu
merencanakan pembuatan karya ilmiah, maka tahap selanjutnya adalah
melaksanakan apa yang sudah dipersiapkan.
5. Tahapan Revisi
Membaca ulang kembali semua isi yang ada di draft data, atau yang ada di
referensi yang akan dibuat bahan. Hal itu akan memudahkan kamu dalam
mereduksi kembali bahan yang siap jadi.Berbagi pengalaman mengenai
draft kasar dengan teman yang lain, untuk menemukan apa saja kekurangan
ataupun kelebihan dari draft tersebut.
6. Tahap Penyuntingan
Pada tahap penyuntingan ini, kamu harus melakukan hal berikut ini:
7. Tahap Publikasi
Tulisan yang dibuat akan bermanfaat dan juga berarti untuk orang lain
ketika dibaca oleh banyak orang.Menyesuaikan tulisan dengan media
publikasi yang digunakan.
8. Evaluasi
Mungkin banyak juga yang bertanya, apakah harus dibuat evaluasi dalam
teknik penulisan karya ilmiah? Jawabannya tentu saja perlu.Bahkan
evaluasi ini sangat diperlukan oleh penulis karya ilmiah, karena hal itu akan
mengukur kemampuan kamu dalam membuat karya tulis ilmiah itu sendiri.
Selain itu, kamu akan ditantang untuk bisa menyelesaikan karya ilmiah
yang sudah dimulai.Apalagi jika kamu masih menjadi penulis pemula, yang
baru akan membuat sebuah karya tulis ilmiah. Evaluasi ini dilakukan untuk
memperbaiki apa yang salah, dan melakukan perbaikan supaya apa yang
dilakukan tersebut akan lebih maksimal dan terukur.
Kesimpulan
karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah
berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka). Di dalam karya
ilmiah terdapat informasi yang ingin disampaikan oleh penulis beserta tujuan penulisan.
1. Jurnal ilmiah
2. Kertas kerja
3. Makalah
4. Skripsi