NPM : 21420036
Group : 2K2
Mata Kuliah : Praktikum Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Tanggal Praktikum 29 November 2022
Perhitungan:
% Serat yang larut = BA−BS
BA × 100%
= 1,5167−1,4965
1,5167 × 100%
= 0,0202
1,5167 × 100%
= 1,33%
% Serat yang = 𝐵𝑆
× 100%
tidak larut 𝐵𝐴
= 1,4965
× 100%
1,5167
= 98,67%
Kesimpulan:
Komposisi serat dalam contoh uji adalah;
Poliester = 98,67%
Wool = 1,33%
Nama : Levina Nur Assyifa
NPM : 21420035
Group : 2K2
Mata Kuliah : Praktikum Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Tanggal Praktikum 29 November 2022
Perhitungan:
% Serat yang larut = BA−BS
BA × 100%
= 1,5167−1,4965
1,5167 × 100%
= 0,0202
1,5167 × 100%
= 1,33%
% Serat yang = 𝐵𝑆
× 100%
tidak larut 𝐵𝐴
= 1,4965
× 100%
1,5167
= 98,67%
Kesimpulan:
Komposisi serat dalam contoh uji adalah;
Poliester = 98,67%
Wool = 1,33%
Nama : Asri Rahma Amalia
NPM : 21420036
Group : 2K2
Mata Kuliah : Praktikum Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Tanggal Praktikum : 06 Desember 2022
Perhitungan:
Bilangan Tembaga = (a−b)×N KMnO4×BA Cu×100
Berat Cu (mg)
= (2,1−0,1)×0,1 ×63,5 ×100
1125,3
= 1,1
Perhitungan:
Bilangan Tembaga = (a−b)×N KMnO4×BA Cu×100
Berat Cu (mg)
= (3,2−0,1)×0,1 ×63,5 ×100
1066,8
= 1,9
Kesimpulan:
Berdasarkan praktikum bilangan tembaga cara trotman dan cara clieben & geacke didapatkan
hasil perhitungan bilangan tembaga cara trotman yaitu 1,1 dan cara clieben & geacke yaitu 1,9
sehingga dapat disimpulkan bahwa contoh uji T3 merupakan oksidasi 30%.
Nama : Levina Nur Assyifa
NPM : 21420035
Group : 2K2
Mata Kuliah : Praktikum Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Tanggal Praktikum : 06 Desember 2022
Perhitungan:
Bilangan Tembaga = (a−b)×N KMnO4×BA Cu×100
Berat Cu (mg)
= (2,1−0,1)×0,1 ×63,5 ×100
1125,3
= 1,1
Perhitungan:
Bilangan Tembaga = (a−b)×N KMnO4×BA Cu×100
Berat Cu (mg)
= (3,2−0,1)×0,1 ×63,5 ×100
1066,8
= 1,9
Kesimpulan:
Berdasarkan praktikum bilangan tembaga cara trotman dan cara clieben & geacke didapatkan
hasil perhitungan bilangan tembaga cara trotman yaitu 1,1 dan cara clieben & geacke yaitu 1,9
sehingga dapat disimpulkan bahwa contoh uji T3 merupakan oksidasi 30%.
Nama : Asri Rahma Amalia
NPM : 21420036
Group : 2K2
Mata Kuliah : Praktikum Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Tanggal Praktikum : 22 November 2022
Data Pengamatan:
Diameter Serat Diameter Serat
No. No.
Poliester Poliester
1 7.323 40 7.709
2 7.081 41 6.942
3 7.649 42 7.475
4 7.194 43 7.220
5 7.298 44 8.209
6 7.591 45 6.923
7 7.722 46 8.031
8 7.596 47 7.436
9 7.841 48 7.949
10 6.759 49 9.487
11 6.570 50 7.798
12 8.221 51 7.709
13 8.177 52 8.461
14 7.220 53 7.436
15 6.774 54 8.461
16 6.769 55 6.928
17 8.051 56 7.865
18 6.592 57 6.942
19 7.899 58 6.667
20 6.415 59 7.760
21 7.828 60 6.975
22 8.558 61 7.714
23 7.949 62 7.453
24 7.152 63 7.220
25 7.220 64 7.347
26 6.975 65 7.400
27 6.904 66 6.904
28 7.041 67 7.436
29 8.974 68 7.239
30 7.400 69 7.953
31 6.942 70 7.198
32 6.667 71 6.745
33 7.440 72 6.975
34 7.692 73 7.475
35 7.257 74 6.842
36 7.572 75 7.179
37 6.904 76 6.617
38 6.999 77 6.842
39 6.923 78 7.692
Rata-rata = 7,407
DA2 = 54,863649
Rumus
Contoh Uji
Komposisi serat A : Komposisi serat B
NA X DA2 X BA : NB X DB2 X BB
𝐴
Komposisi seerat A (%) : 𝑋 100%
𝐴+𝐵
𝐵
Komposisi serat B (%) : 𝑋 100%%
𝐴+𝐵
Keterangan:
1. Poliester
NA : jumlah serat A
DA2 : rata – rata kuadrat diameter serat A
BA : berat jenis serat A
2. Wool
NA : jumlah serat B
DA2 : rata – rata kuadrat diameter serat B
BA : berat jenis serat B
Perhitungan
Komposisi Serat Poliester Komposisi Serat Wool
𝐴
% A (Poliester) = × 100% % A (Poliester) = 𝐵
× 100%
𝐴+𝐵
5.905,5231 7.007,2399
= 5.905,5231+ 7.007,2399 × 100% = 5.905,5231 + 7.007,2399 × 100%
= 54,3% = 45,7%
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan hasil komposisi serat poliester sebesar 54,3%
dan komposisi serat wool sebesar 45,7%
Lampiran
Nama : Levina Nur Assyifa
NPM : 21420035
Group : 2K2
Mata Kuliah : Praktikum Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Tanggal Praktikum : 22 November 2022
Data Pengamatan:
Diameter Serat Diameter Serat
No. No.
Poliester Poliester
1 7.323 40 7.709
2 7.081 41 6.942
3 7.649 42 7.475
4 7.194 43 7.220
5 7.298 44 8.209
6 7.591 45 6.923
7 7.722 46 8.031
8 7.596 47 7.436
9 7.841 48 7.949
10 6.759 49 9.487
11 6.570 50 7.798
12 8.221 51 7.709
13 8.177 52 8.461
14 7.220 53 7.436
15 6.774 54 8.461
16 6.769 55 6.928
17 8.051 56 7.865
18 6.592 57 6.942
19 7.899 58 6.667
20 6.415 59 7.760
21 7.828 60 6.975
22 8.558 61 7.714
23 7.949 62 7.453
24 7.152 63 7.220
25 7.220 64 7.347
26 6.975 65 7.400
27 6.904 66 6.904
28 7.041 67 7.436
29 8.974 68 7.239
30 7.400 69 7.953
31 6.942 70 7.198
32 6.667 71 6.745
33 7.440 72 6.975
34 7.692 73 7.475
35 7.257 74 6.842
36 7.572 75 7.179
37 6.904 76 6.617
38 6.999 77 6.842
39 6.923 78 7.692
Rata-rata = 7,407
DA2 = 54,863649
𝐴
Komposisi seerat A (%) : 𝑋 100%
𝐴+𝐵
𝐵
Komposisi serat B (%) : 𝑋 100%%
𝐴+𝐵
Keterangan:
1. Poliester
NA : jumlah serat A
DA2 : rata – rata kuadrat diameter serat A
BA : berat jenis serat A
2. Wool
NA : jumlah serat B
DA2 : rata – rata kuadrat diameter serat B
BA : berat jenis serat B
Perhitungan
Komposisi Serat Poliester Komposisi Serat Wool
𝐴
% A (Poliester) = × 100% % A (Poliester) = 𝐵
× 100%
𝐴+𝐵
5.905,5231 7.007,2399
= 5.905,5231+ 7.007,2399 × 100% = 5.905,5231 + 7.007,2399 × 100%
= 54,3% = 45,7%
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan hasil komposisi serat poliester sebesar 54,3%
dan komposisi serat wool sebesar 45,7%
Lampiran