Makalah k3
Makalah k3
ANALISA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DI SUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Penyusunan makalah ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar
apabila tidak dibantu oleh beberapa pihak, untuk itu ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada:
1. Ibu Dewi Kurniasih, selaku dosen K3 yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.
2. Orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik itu
berupa materiil maupun non materiil.
3. Teman-teman prodi desain kontruksi B yang selalu mendukung dan
memberikan masukan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Kami tahu bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna
untuk itu kami mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari pembaca.
Kami juga berharap makalah ini bisa memberikan banyak manfaaat bagi seluruh
kalangan baik siswa, guru maupun masyarakat umum.
Penyusun,
_____________________
2
BAB I
PENDAHULUAN
Home industry adalah sebuah usaha yang dikelola oleh kalangan masyarakat
menengah ke bawah dan biasanya bertempat di rumah-rumah si empunya usaha.
Seperti halnya usaha yang digeluti oleh bapak Nisom ini, berawal dari sebuah
semangat dan keinginan untuk berwirausaha beliau mendirikan sebuah home
industry tempe kecil-kecilan. Sejak pada tahun 2010 lalu usaha yang terletak di
Jalan Gebang Putih, Gang Asempayung BPM 19, Sukolilo-Surabaya ini tidak
mengalami banyak perubvahan, bapak Nisom sendiri hanya memiliki satu orang
pegawai untuk membantu kelangsungan usahanya. Home industry ini setiap
harinya mampu memproduksi hingga kurang lebih 100 buah tempe dengan bahan
baku 1 kwintal kedelai. Karena hasil produksi yang diperoleh tidak dalam jumlah
besar penghasilan yang didapat pun pas-pasan, keuntungan yang dapat diraup
perbulannya adalah 4 juta rupiah dengan gaji karyawan 900 ribu rupiah. Meskipun
penghasilan yang didapat tidak besar namun bapak Nisom selalu bersyukur dan
tetap optimis untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
Bahan baku utama yang digunakan dalam produksi tempe ini adalah kedelai
dan ragi. Dalam sehari dengan menggunakan bahan baku 1 kwintal kedelai, bapak
Nisom mampu menghasilkan 100 buah tempe. Perbandingan pemberian ragi yang
digunakan bervariasi tergantung factor cuaca, jika cuaca panas dalam 3 irik
kedelai diberi 2 sendok ragi sedangkan jika cuacanya mendung dalam 3 irik
kedelai diberi lebih banyak ragi yaitu sebanyak 5 sendok.
3
1.3 Peralatan yang Digunakan
2 buah tampah
4
5 bak
3 buah ember
5
2 buah tungku sebagai alat pemanas
6
Pisahkan kedelai dengan kulitnya
Kemudian keringkan kedelai untuk pemberian ragi
Setelah kering pindahkan kedelai ke dalam irik
Tambahkan ragi 2-5 sendok ke dalamnya dan aduh hingga merata
(pemberian ragi tergantung pada cuaca)
Setelah itu masukkan kedelai ke dalam bungkus plastic
Tunggu hingga kurang lebih 36 jam sampai kedelai menjadi tempe
7
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor biologi merupakan salah satu factor berbahaya yang bisanya kita
temukan di tempat kerja, artinya factor biologi eksternal yang mengancam
kesehatan diri kita pada saat bekerja. Namun demikian factor ini seringkali luput
dari perhatian kita, sehingga bahaya terlambat untuk dikontrol, diantisipasidan
cenderung diabaikan.
Pada kunjungan home industry yang kami laksanakan, kami menemui
adanya pengabaian factor biologis dalam bekerja yaitu mengenai lokasi tempat
usaha yang berdekatan dengan got dan tempat sampah. Kita tahu bahwa got dan
tempat sampah merupakan sarang bagi berbagai macam kuman dan bakteri. Oleh
sebab itu seharusnya tempat usaha ditempatkan jauh dari got maupun tempat
penampungan sampah agar kehegenisan produk terjaga.
8
Gambar 2.1.2 Lokasi usaha dekat sengan got
Pada factor fisika erat kaitannya dengan lingkungan kerja para pekerja,
dimana pada factor ini akan lebih banyak terkait dengan pengendalian lingkungan
kerja dan segala hal yang terkait dengan kondisi fisik stasiun kerja.
Berdasarkan analisa kami pada home industry tersebut, kita menyimpulkan
bahwa terdapat pengabaian factor fisika yaitu struktur ventilasi ruangan yang
tidak proposional sehingga pengolahan udara dalam ruangan tersebut kurang baik,
lokasi home industry yang berdekatan dengan pembangunan gedung dimana
dalam pembangunan gedung tersebut menghasilkan suara bising dari mesin yang
digunakan, selain itu terdapat mesin penggiling yang juga menghasilkan suara
bising. Adapun factor fisika lain yang berkaitan dengan analisa k3 yaitu tempat
yang pengap sehingga berhawa panas, hal ini dapat mengganggu aktivitas yang
menyebabkan pekerja tidak focus pada pekerjaannya
9
Gambar 2.2.1 Ventilasi ruangan kurang memadai
Pada factor ergonomic erat kaitannya dengan disiplin ilmu yang mempelajari
tentang hubungan manusia dan lingkungan kerja serta menggali informasi
mengenai perilaku, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam perancangan
suatu system kerja yang efektif, nyaman, aman dan sehat.
10
Dalam home industry yang telah kami datangi, kami menganalisa dampak
pengabaian faktor ergonomi dalam home industri tersebut. Kita ketahui bahwa
factor ergonomic merupakan hubungan antara manusia (pekerja) dengan
lingkungan kerja. Dalam pembahasan ini, kami ambil sampel dari home industry
yang kami kunjungi dimana dalam home industri tersebut mengabaikan adanya
factor ergonomic contohnya tidak adanya tempat duduk yang nyaman untuk
pekerja sehingga pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya terus duduk berdiri.
Itu memberikan dampak buruk bagi kesehatan si pekerja. Juga lingkungan pekerja
yang tidak sehat yaitu tidak ada ruang terbuka luas di ruangan dan banyaknya
barang-barang yang berserakan sehingga menganggu konsentrasi pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya.
11
2.4 Analisa Faktor Psikologi
Faktor kimia merupakan hal penting yang perlu diperhatikan pada suatu
industri untuk mencegah terjadinya kelebihan NAB. biasanya factor kimia ini erat
kaitannya dengan bahan-bahan kimia berbahaya yang menyangkut tentang
pembuatan, pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan, dan penggunaannya
berpotensi menimbulkan debu, kabut, uap, gas, serat atau radiasi sehingga dapat
12
menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain
dalam jumlah yang memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan bagi orang
yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut.
Pada home industri yang kami kunjungi terdapat beberapa faktor kimia
baik yang mempengaruhi yaitu zat bau kimia organic yang ditimbulkan oleh zat
sisa pengolahan bahan mentah, selain itu juga terdapat tungku tradisional
berbahan bakar kayu yang menghasilkan asap berlebih sehingga dapat
memberikan dampak buruk bagi pernafasan. Hal ini dapat memberikan dampak
bagi pekerja baik dalam hal kesehatan maupun kinerja dari pekerja itu sendiri, ,
untuk itu dalam home industry tersebut perlu adanya masker penutup.
13
2.6 Antisipasi Kebakaran
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
` Untuk itu perlu adanya evaluasi untuk meningkatkan kerja, kualitas dan
hasil produksi dengan menerapkan prinsip-prinsip K3.
15
LAMPIRAN
16
17
18
DAFTAR PUSTAKA
19