Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang beranggapan bahwa
seorang manager sama dengan seorang pemimpin. Walaupun mereka memiliki
persamaan yaitu sama-sama merupakan atasan bagi bawahannya (orang), mereka
tidak sama dan mempunyai beberapa perbedaan. Pada tulisan ini, akan dipaparkan
beberapa perbedaan manager dengan pemimpin.
Pemimpin selalu dan hanya berhubungan dengan orang-orang atau para
bawahansedangkan manager tidak selalu berhubungan dengan orang tetapi juga
bisa berhubungan dengan waktu maka disebut managemen waktu, berhubungan
dengan tujuan maka disebut manajemen tujuan, dll.
Seseorang disebut manager karena ia melakukan fungsi management
bukan karena posisinya sebagai atasan sedangkan seseorang disebut pemimpin
semata-mata karena posisi dia sebagai atasan.
Seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah mengarahkan dan
menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan
sedangkan fungsi manager adalah managemen yaitu kegiatan-kegiatan seputar
perencanaan, pengorganisasian, penempatan staff, pengarahan dan kontrol.
Seorang manager lebih mengandalkan kekuasaan sedangkan pemimpin
lebih mengandalkan kharisma atau kewibawaan yang dimilikinya. Seorang
manager dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris/direktur)
sedangkan pemimpin biasanya berdasar kontrak social dengan anggota/bawahan.
Seorang manager bertanggung jawab kepada atasannya, sedangkan seorang
pemimpin bertanggung jawab kepada anak buahnya.
Seorang pemimpin merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager
merupakan bagian dari organisasi.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penulis membuat makalah ini agar dapat memahami
Perbedaan Manager Dan Pemimpin dengan jelas.

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui arti Manager dan Pemimpin
2. Mengetagui perbedaan Manager dan Pemimpin
3. Mengetahui persamaan Manager dan Pemimpin
4. Mengetahui tugas dan fungsi Manager dan Pemimpin

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Manager dan Pemimpin
Seorang manajer adalah orang yang ada di dalam sebuah organisasi
yang bertanggung jawab menjalankan empat fungsi manajemen, termasuk
merencanakan, mengatur, memimpin dan mengendalikan. Anda akan melihat
bahwa salah satu fungsinya adalah kepemimpinan, jadi Anda mungkin
bertanya kepada diri sendiri apakah bisa mengasumsikan bahwa semua
manajer adalah pemimpin.
Secara teoritis, ya semua manajer akan menjadi pemimpin, jika mereka
secara efektif melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan mereka untuk
berkomunikasi, memotivasi, menginspirasi dan mendorong karyawan menuju
tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Namun, tidak semua manajer adalah
pemimpin, sebab tidak semua manajer dapat melakukan semua tugas yang
sudah saya sebutkan diatas. Seorang karyawan akan mengikuti petunjuk dari
seorang manajer tentang bagaimana cara melakukan suatu pekerjaan karena
mereka harus melakukannya. Namun, seorang karyawan akan secara sukarela
mengikuti petunjuk pemimpin karena mereka percaya kepada pemimpin
mereka secara pribadi, tahu apa yang mereka perjuangkan dan bagaimana
pemimpin mereka dapat membuat mereka terinspirasi.
Seorang manajer menjadi pemimpin berdasarkan posisi mereka, dan
bawahan akan mengikuti manajer karena deskripsi dan jabatannya.Karena
manajer bertanggung jawab untuk menjalankan empat fungsi manajemen,
perhatian utama mereka adalah mencapai tujuan organisasi. Manajer dibayar
untuk menyelesaikan pekerjaan di organisasi.
Dengan demikian, manajer bertanggung jawab atas diri mereka sendiri
serta perilaku dan kinerja karyawannya. Seorang manajer memiliki wewenang
untuk mempekerjakan, mempromosikan, mendisiplinkan dan memecat
karyawan berdasarkan perilaku dan kinerja tersebut. Manajemen adalah
tentang efisiensi dan mendapatkan hasil melalui sistem, proses, prosedur,
kontrol dan struktur.

3
Seorang manager belum tentu menjadi seorang pemimpin, tetapi
seorang pemimpin dituntut untuk menjadi seorang manager terlebih dahulu.
Agar mampu bertahan di era perubahan, organisasi bisnis memerlukan
generasi yang baru yaitu (pemimpin) bukan manajer.
Memahami perbedaan antara managerdan pemimpin itu penting.
Pemimpin menundukkan konteks-konteks,mengatasi situasi turbulensi,
melawan ambiguitas yang menghancurkanorganisasi – sedangkan manajer
menyerah kalah.Manager adalah seseorang yang diangkat menjadi manager
mengunakan surat resmi dari perusahaan melalui atasan. Manager
berhubungan dengan sistem dan struktur dan mereka fokus kepada peraturan
dan disiplin sehingga menjadikan motivasi untuk bawahannya.
Seorang pemimpin tidak memiliki kekuatan formal dan nyata atas
pengikut mereka. Kekuasaan diberikan kepada pemimpin secara temporer dan
bergantung pada kemampuan pemimpin untuk terus memotivasi dan
mengilhami pengikut. Perhatikan peralihan terminologi di sini: manajer
memiliki bawahan, sementara pemimpin memiliki pengikut. Bawahan tidak
punya pilihan selain mendengarkan tuntutan dan keinginan para manajer
mereka, tetapi seorang pengikut akan mengikuti pemimpin dengan sukarela
(tanpa paksaan yang bersifat otoritas). Mereka yang tidak mau lagi mengikuti
pemimpin dapat berhenti kapan pun mereka mau. Artinya, jika seorang
karyawan pada awalnya melihat manajernya sebagai pemimpin dan akhirnya
tidak lagi terinspirasi oleh manajer tersebut, karyawan tersebut tetap akan
mematuhi manajer, namun hanya karena karyawan tersebut memang harus
untuk melakukannya, bukan karena dia menginginkannya.
Pemimpin adalah seseorang yang diangkat menjadi leader karena
kesepakatan atas dukungan dari bawahan, karena seorang leader mampu
menjadi inspirasi untuk bawahannya. Leader berhubungan dengan orang dan
mereka fokus kepada mengatur resiko sehingga resikonya lebih kecil.
Marsekal Sir Wiliiam Slim menulis :Manager memang dibutuhkan,
tetapi pemimpin dipentingkan. Kepemimpinan berhubungan dengan jiwa yaitu
gabungan antara kepribadian dan visi. Sementara manajemen berhubungan

4
dengan pikiran, lebih memperhatikan kalkulasi akurat, statiska, metode,
penjadwalan, dan rutinitas.
B. Perbedaan Manager dan Pemimpin
Pertama, dalam hal perencanaan manajer akan merencanakan sesuatu
berdasarkan hal-hal yang sifatnya prosedural, teknis, terarah, tegas, dan tidak
bertele-tele namun jika pemimpin tidak merencanakan sesuatu karena
pemimpin tidak merancang rencana prosedural, pemimpin lebih memiliki visi
atau pandangan dalam perencanaannya.
Kedua, dalam hal pengaruh manajer memiliki pengaruh hanya dalam
batasan formal, yang artinya dia akan memiliki pengaruh ketika dia secara
formal diberikan jabatan seorang manajer kalau pemimpin memiliki pengaruh
luas, kharismatik, dan energik dalam berpikir, bahkan ketika pemimpin itu
sudah tidak jadi pemimpin lagi, pendapat-pendapatnya akan tetap di
pertimbangkan dan diutamakan.
Ketiga, dalam mengatur sumber daya manusia di organisasinya
Manajer akan memilih untuk memberikan perintah ini dan itu ketimbang
menunggu anak buahnya melakukan sesuatu untuknya, misalnya manajer akan
cenderung selalu memberikan tugas ini itu dan sebagainya, tugas itu biasanya
terkesan menuntut jika pemimpin justru akan memberikan kekuatan
wewenangnya untuk memberdayakan (empowering) anak buahnya, biasanya
pemimpin akan menjelaskan keinginan yang berkaitan dengan organisasi
dengan anak buahnya, tanpa menjelaskan bagaimana, apa, dan siapa yang
harus merealisasikannya, namun justru anak buahnya akan dengan senang hati
merealisasikannya untuknya.
Keempat, dalam mengontrol organisasi dan anak buahnya Sang
manajer akan cenderung malas untuk memberikan perhatian moral dalam
mengontrol anak buahnya, namun justru lebih sering memberikan control
yang sifatnya prosedural, seperti memberikan sanksi untuk memotivasi anak
buahnya yang sudah menunjukkan gejala penurunan performa hal ini berbeda
dengan sang pemimpin, karena pemimpin(leader) justru akan memberikan
kepedulian kepada anak buahnya jika performa anak buahnya menurun.

5
Kelima, dalam hal tujuan yang ingin dicapai manajer memiliki tujuan
yang jelas dan memiliki target kuantitatif, yaitu mendapatkan hasil yang sudah
digariskan perusahaan atau organisasi miliknya namun pemimpin akan lebih
suka memperbaiki sistem di organisasinya yang ia rasakan kurang atau belum
sempurna.
C. Tugas Manager dan Pemimpin
1. Manager
Tugas seorang manajer adalah membuat perkiraan dan aturan dengan :
a. Menetapkan sasaran operasional
b. Membuat rencana tindakan dengan jadwal
c. Mengalokasikan sumberdaya
d. Mengorganisasi dan menugaskan orang dalam struktur organisasi
e. Memantau hasil dan menyelesaikan masalah
2. Pemimpin
Sedangkan seorang pemimpin berusaha membuat perubahan dalam
organisasi dengan :
a. Menyusun visi masa depan dengan strategi
b. Mengkomunikasikan dan menjelaskan visi
c. Memotivasi dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk
mencapai visi
D. Persamaan Manager dan Pemimpin
Peran mereka sama seperti dikemukakan oleh Mintzberg (antar
pribadi, pemprosesan informasi, dan pengambilan keputusan), namun
ketrampilan yang diperlukan berbeda.
E. Tugas Pemimpin dan Ciri Kepemimpinan yang Baik
Tugas Manager di perusahaan adalah pemimpin bagi para karyawan
dan dalam kepemimpinan yang baik selalu tercermin ciri-ciri pemimpin
sejati.Definisi pemimpin sejati bagi Tung Desem Waringin adalahseseorang
yang menginspirasikan orang lain menjadi siapa mereka sebenarnya.
Ciptakanlah sebuah kepemimpinan yang membuat orang-orang yang
Anda pimpin menjadi tidak pernah melupakan diri Anda dan berterima kasih

6
karena menjadi lebih baik. Kepemimpinan dikatakan berhasil apabila “seorang
pemimpin mampu mengubah pengikutnya dan melipat gandakan tim”.
Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan seseorang
dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu
berpikir dan bertindak secara generalis.
Adapun ciri dari pemimpin yang baik antara lain sebagai berikut:
a. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam memajukan
organisasi
b. Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap yang
mencermikan dua hal :pertama, tidak merasa puas dengan tingkat
pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk
mencari dan menemukan hal-hal baru.
c. Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi
pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis
operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan
kemampuan berpikir yang diperlukan adalah yang integralistik,
strategik dan berorientasi pada pemecahan masalah.
d. Daya ingat yang kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuan
inteletual yang berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang
dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual adalah daya
ingat yang kuat.
e. Kapasitas integratif, pemimpin harus menjadi seorang integrator dan
memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.
f. Ketrampilan berkomunikasi secara efektif, fungsi komunikasi dalam
organisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi
penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.
g. Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan
kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah
sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada
organisasi.
h. Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang semakin
besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan kemampuannya

7
untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya
dalam organisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi dengan
pihak-pihak yang berkepentingan di luar organisasi tersebut.
i. Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut berperan
sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya. Salah satu kunci
keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemudikan organisasi
terletak pada kemampuannya bertindak secara objektif.
j. Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional, sikap yang pragmatis
biasanya terwujud dalam bentuk sebagai berikut :pertama, kemampuan
menentukan tujuan dan sasaran yang berada dalam jangkauan
kemampuan untuk mencapainya yang berarti menetapkan tujuan dan
sasaran yang realistik tanpa melupakan idealisme. Kedua, menerima
kenyataan apabila dalam perjalanan hidup tidak selalu meraih hasil
yang diharapkan.
k. Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam cara berpikir, cara
bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan situasi dan
kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip
hidup yang dianut oleh seseorang.
l. Ketegasan, keberanian, orientasi masa depan serta sikap yang
antisipatif dan proaktif.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemimpin menyusun visi dengan strategi, mengkomunikasikan dan
menjelaskan visi serta memotivasi dan memberikan inspirasi kepada orang
lain untuk mencapai visi tersebut.
Manager membuat perkiraan dan aturan dengan menetapkan sasaran
operasional, membuat rencana tindakan dengan jadwal, mengalokasikan
sumberdaya, mengorganisasi dan menugaskan org dalam struktur organisasi
dan memantau hasil dan menyelesaikan masalah.

Anda mungkin juga menyukai