PERADILAN ISLAM
Kelas : XI-B
Kelompok 1
Anggota kelompok :
1. Auliya Izzatul Mahfiroh (04)
2. Dyah Noviana Putri (08)
3. M. Zidane Prasetya (23)
4. Nayla Ardina Rasya (24)
5. Puji Kusuma Nugraheni (27)
6. Raida Qanita Widad (29)
7. Yustia Ulya Azizah (35)
A. Latar belakang
Istilah peradilan berasal dari Bahasa arab, yakni al-qada yang mengandung
beberapa arti, yaitu peradilan yang berarti putus, peradilan yang berarti menyelesaikan
atau menunaikan suatu perbuatan, serta peradilan yang berati menghubungi,
mencegah, atau menghalangi.
Dasar hukum lembaga peradilan yang telah dikenal sejak zaman nabi muhammad
ialah menurut al-quran, hadits, ijma’
Unsur- unsur dalam peradilan pun ada 6 yaitu: hakim, hukum, mahkum bihi, mahkum
‘alaihi, mahkum lahu, dan perkataan atau perbuatan yang menunjukkan pada hukum.
Fungsi dan hikmah peradilan adalah untuk menyelesaikan dan memutuskan setiap
perkara dengan adil. Proses pengadilan sendiri dimulai dari gugatan, pemeriksaan,
pembuktian, musyawarah majelis hakim dan pengucapan putusan hakim.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian peradilan Islam?
2. Sebagai lembaga negara yang mendapatkan tugas untuk memutuskan setiap perkara
dengan adil, maka peradilan harus memainkan fungsinya dengan baik, apa saja
fungsi terpenting peradilan?
3. Dengan adanya lembaga peradilan akan diperoleh hikmah yang sangat besar bagi
kehidupan umat, apa saja hikmah yang diperoleh lembaga peradilan bagi umat?
C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari peradilan islam
2. Mengetahui fungsi peradilan islam
3. Mengetahui hikmah dari peradilan islam bagi kehidupan umat
BAB II
PEMBAHASAN
َو ِاَذ ا َح َك ْم ُتْم َبْيَن الَّناِس َاْن َتْح ُك ُم ْو ا ِباْلَع ْد ِل ۗ ِاَّن َهّٰللا ِنِعَّم ا َيِع ُظُك ْم ِبٖه ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن َسِم ْيًع ۢا َبِص ْيًرا
Artinya:“ ..... dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya
kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi
pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
(QS. An Nisa [4] : 58)
ِاْع ِد ُلْو ۗا ُهَو َاْقَر ُب ِللَّتْقٰو ۖى َو اَّتُقوا َهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا َخ ِبْيٌۢر ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن
Artinya: “..... Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah,” (QS. Al- Maidah [5] : 8)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Peradilan memiliki arti sebagai lembaga hukum, yaitu tempat dimana
seseorang mengajukan permohonan keadilan atas dirinya. Peradilanmerupakan salah
satu pilar yang fundamental, sebab diatas peradilan inilah sistem pemerintahan
disandarkan sebagai bagian dalam rangka mengimplementasikan hukum Islam ke
seluruh aspek kehidupan termasuk politik.
Para imam mazhab bersepakat bahwa seorang hakim harus memenuhi syarat-syarat:
Islam, laki-laki, berakal, balig, al-Aadalah, dan mampu Ber-ijtihad.
2. Saran – saran
a. Banyaknya permasalahan yang terjadi diantara manusia perlu adanya upaya
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan seadil-adilnya. Terkadang masih
ada peradilan di dunia tidaklah menunjuk keadilan yang sebenar-benarnya
adil, karena tentu dengan putusan peradilan di dunia masih ada pihak-pihak
yang merasa belum mendapatkan keadilan. Maka dari itu Mahkamah Agung
khususnya perlu sesegera mungkin melakukan berbagai upaya guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam peradilan islam dalam
mengenai perkara-perkara.
b. Dengan adanya peradilan Islam memberikan pengetahuan dan wawasan juga
menciptakan kemaslahatan umat Islam dengan tegapnya hukum. Memiliki
pengetahuan yang luas menjadikan kita sebagai umat tahu betapa pentingnya
peradilan islam, sebagaimana peradilan berperan penting dalam
menyelesaikan atau menetapkan keputusan perkara dengan adil berdasarkan
hukum yang berlaku. Sebagai umat Islam perlu adanya kita untuk
mempercayai dengan peradilan Islam guna menyelamatkan kita dalam
menyelesaikan permasalahan.