Potensiometer adalah sebuah resistor yang nilai tahanannya dapat dirubah atau diatur. Potensiometer
memiliki 3 terminal, 2 terminal terhubung ke kedua ujung elemen resistif, dan terminal ketiga
terhubung ke kontak geser yang disebut wiper. Keluarannya diperoleh dari posisi wiper. Pada gambar
1 ditunjukkan bentuk fisik potensiometer rotary, sedangkan pada gambar 2 dan 4, ditunjukkan
potensiometer gerak linier yang digunakan sebagai sensor posisi. Pada gambar 3 ditunjukkan
rangkaian ekivalen potensio linier
Gambar 1. Potensiometer Jenis Rotary
2. Percobaan 1
Cara Kerja:
a) Gunakan modul sensor posisi potensiometer
b) Ukur dan catat tahanan total antara titik A sampai C (Ra + Rb) pada Gambar 3 dan 4.
c) Atur posisi pada nol, ukur besar R1 dan R2 dan isikan pada tabel 1 kolom percobaan 1a,
nomor baris 1
d) Ulangi point c) untuk melengkapi tabel percobaan 1a (tidak diperkenankan melakukan
percobaan 1b sampai pengambilan data percobaan 1a telah selesai).
e) Ulangi poin c sampai dengan d untuk percobaan 1b
3. Percobaan 2
Cara Kerja:
a) Rakit rangkaian seperti pada gambar 5a (tanpa memasang voltmeter)!
b) Hidupkan catu daya 12 volt
c) Atur potensiometer pada posisi 0
d) Ukur dan catat tegangan antara titik A dan B dan isikan pada tabel 2 (percobaan 2a).
e) Ulangi poin c dan d untuk posisi ¼, ½, ¾, dan 1.
f) Ulangi untuk mengisi tabel 2 kolom percobaan 2b.
4. Percobaan 3
Cara Kerja:
a) Ulangi percobaan 2 tapi telah menggantikan voltmeter dengan amperemeter seperti
ditunjukkan pada gambar 5b.
b) Isikan data hasil pengukuran pada tabel 3
V. KESIMPULAN
1. Error yang terjadi pada percobaan 1, 2 dan 3?
2. Besar Akurasi pada percobaan 1, 2 dan 3 ?
3. Besar Presisi pada percobaan 1, 2 dan 3?
4. Lain-lain