Anda di halaman 1dari 3

ULKUS TRAUMATIKUS

DEFINISI

Faktor atau defek dalam epitelium berupa lesi dangkal berbatas tegas yang disertai
dengan hilangnya lapisan epidermis.

DESKRIPSI LESI

Terdapat lesi putih kekuningan di Tengah berbatas irregular dengan tepi eritema lesi muncul
dengan ukuran diameter dan bervariatif tergantung durasi, intensitas dan tipe trauma yang
menyebabkan iritasi

HISTOLOGI

Permukaan mukosa yang mengalami kerusakan akibat trauma sampai ke lapisan epitel
basal dan ditemukan adanya infiltrasi sel-sel radang pada lapisan lamia propia. Adanya keruskan
epitelium dan infiltrasi jaringan oleh neutrophil, dan ditemukan proliferasi limfosit dalam
merespon sejeis antigen tertentu.

Secara histopatologi ulkus traumatikus kehilangan permukaan epitel yang akan diganti
jaringan fibrin yang mengandung neutrofil hal ini merupakan tanda terjadinya inflamasi yang
menimbulkan permukaan epitel mukosa tipis sehingga pada proses penyembuhan terjadi
penebalan epitel pada ulkus, ulkus ditutupi oleh eksudat fibrinous dengan jaringan granulasi
yang mendasari diarea yang sama serta terdapat infiltrat limfosit. Regenerasi epitel dimulai pada
tepi ulkus, dengan sel-sel yang berproliferasi bergerak di atas dasar jaringan granulasi dan terjadi
pembekuan fibrin (Dermawan, 2022).

PATOGENESIS

Diawali dengan permukaan mukosa yang mengalami keruskan akibat trauma rongga
mulut. Proses trauma pada rongga mulut akan terjadi perubahan fase vascular meliputi
vasokonstriksi sebagai respon cedera dan vasodilatasi serta adanya peningkatan aliran darah ke
area cedera. Kemudian adanya pelepasan histamin dan sel-sel mast yang menyebabkan
peningkatan permeabilitas kapiler kemudian aliran pada limfosit ikut meningkatkan. Kemudian
dilanjutkan perubahan fase selular dimana terjadi marginasi leukosit di sepanjang dinding kapiler
karena aliran darah melambat.
Terjadi eksudat cairan baisanya setelah ada proses radang dan berlanjut terus selama 24 jam
kedepannya. Adanya penyumbatan fibrinogen ini dapat menyumbat saluran limfe dan sela-sela
jaringan sekitarnya dapat menghambat penyebaran infeksi dan radang.

PENYEBAB
Trauma baik mekanik, thermal dan kimia.

BENTUK

Permukaan lesi putih kekuningan berbatas irregular tepi kemerahan dan terdapat indurasi
pada bagian margin.

DIAGNOSIS BANDING

Sar, Ras, karsinoma sel skuamosa.

PERAWATAN TERAPI DAN NON TERAPI

TERAPI

Diagnosis ulkus traumatikus dengan pemeriksaan subjektif, objektif, serta pemeriksaan


penunjang untuk menentukan perawatan yang tepat. Prinsip dasar pengobatan penyakit mulut
adalah dengan memberikan pengobatan secara simtomatik, mulai dari pemberian obat yang
mengandung anestetikum hingga kortikosteroid. Pemberian obat kumur antiseptik seperti
povidone iodine 1% dan chlorhexidine gluconate 0,2%. Antibiotik seperti penisilin diberikan
untuk mencegah infeksi sekunder, khususnya jika lesi dalam dan parah, namun hal ini jarang
dilakukan.

Diresepkan obat kumur yang mengandung antibakteri (chloreheksidin)

Kortikosteroid topikal berupa salep dan gel yang diketahui efektif menaangani nyeri

Become zet sebagai vitamin

NON TERAPI

 Instruksikan untuk menjaga oral hygine dengan baik


 Edukasi untuk minum air secukupnya
 Edukasi untuk makan buah dan sayur
 Edukasi untuk olahraga secara teratur
 Edukasi untuk meminum obat yang sudah diresepkan
 Edukasi untuk membeli sikat gigi dengan bulu yang halus agar tidak melukai mukosa
 Edukasi untuk kontrol kembali jika keluhan terus berlanjut

Anda mungkin juga menyukai