1142 106291 1 SM
1142 106291 1 SM
Abstrak
Peran baru pustakawan di era masyarakat ekonomi Asean (MEA) memberikan dampak kepada para
pustakawan untuk berbenah diri dengan meningkatkan kompetensi diri baik dalam meningkatkan
kemampuan diri, kemampuan sosial, intelektual dan bidang IT merka untuk dapat bersaing dan sejajar
dengan pustakawan dari luar. Adanya persaingan tersebut diperlukan untuk menjadi pustakawan yang smart
dalam berinovasi untuk meningkatkan kualitas diri mereka. Strategi yang perlu dilakukan oleh para pustakawan
adalah salah satunya dengan memiliki standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Special Libraries Association
(SLA)yaitu pustakawan perlu memiliki kompetensi profesional, kompetensi pribadi dan kompetensi Inti atau umum.
165
PERAN BARU PUSTAKAWAN DI ERA MEA…………….…………...Sri Sumarsih, S.Sos,. M.IP.
berbagai kegiatan yang telah melalui proses Persiapan itu perlu dilakukan untuk
berupa uji kompetensi dan sertifikasi mengantisipasi apabila ada beberapa tenaga
profesional. Adanya pengakuan melalui uji pustakawan dari luar yang ingin bekerja di
kompetensi dan memperoleh sertifikasi Indonesia, walaupun kemungkinan untuk
secara profesional maka akan membentuk serbuan pustakawan asing yang menduduki
pustakawan menjadi tenaga ahli yang dan menggeser peran sebagai pustakawan
mampu dan siap bersaing dalam tersebut belum terlihat jelas di dunia
menghadapi perubahan dalam berbagai perpustakaan. Untuk mengantisipasi
bentuk tantangan yang menghadang di permasalahan tersebut adalah perlunya para
depan mereka. pustakawan agar melakukan beberapa hal yang
Dunia Perpustakaan dan informasi yang menurut penulis perlu dipersiapkan oleh para
merupakan bagian dari sektor jasa yaitu jasa pustakawan di Indoensia terkait dengan daya
pendidikan tentunya juga akan berpengaruh saing dalam menghadapi penerapan
dengan adanya pasar bebas tersebut. AFTA/MEA. Langkah yang perlu diambil
Berbagai upaya dalam menghadapi dalam mengantisipasi hal tersebut adalah
perubahan yaitu perlunya persiapan yang dengan melakukan beberapa hal mulai dari
harus dilakukan yaitu ada beberapa hal, melakukan persiapan diri melalui berbagai
antara lain mengenai konsep diri, daya kegiatan untuk menambah kompetensi bagi
saing, profesionalisme diri dan hubungan pustakawan di bidang perpusdokinfo,
kerjasama pustakawan (Surachman, 2011). disamping itu perlunya seorang pustakawan
Dengan latar belakang yang telah penulis mempunyai identitas diri yang baik dengan
uraikan di atas, lantas apa yang perlu menjadi pribadi yang smart, menarik, tangguh
pustakawan persiapkan agar mampu serta mempunyai mental untuk bersaing
bersaing agar tidak tergeser oleh tenaga ahli dengan tenaga asing yang akan menjamur di
dari luar karena adanya pemberlakukan Indonesia.
AFTA/MEA.
Pustakawan yang Smart
Walaupun dalam pelaksanaannya sampai Tuntutan perkembangan zaman maupun
awal tahun 2016 belum kita temukan adanya era pasar bebas telah memberikan
fenomena adanya serbuan tenaga asing ke suatu pilihan kepada profesi pustakawan.
Indonesia khususnya pustakawan, akan Pilihan untuk menjadi pustakawan yang
tetapi sudah ada contoh dimana mempunyai dan mampu memberikan
perpustakaan di institusi swasta yang sudah kontribusi terhadap perubahan zaman atau
menggunakan jasa tenaga asing untuk pustakawan yang hanya menunggu waktu
menduduki jabatan pustakawan bahkan untuk tergerus dengan zaman. Kemudian
sebagai kepala perpustakaan di sebuah dimanakah kita posisi kita seharusnya?
lembaga pendidikan yang sudah
menggunakan jasa tenaga asing? Akan Gambaran tersebut sebenarnya akan
tetapi menurut pandangan penulis memberikan inspirasi kepada pustakawan
sebaiknya pustakawan tetap perlu untuk untuk meningkatkan daya saing. Salah satu
mempersiapkan diri dan membekali diri upaya yang dapat kita lakukan adalah menjadi
untuk selalu belajar dan mengasah diri pustakawan yang smart. Dapat dikatakan
dalam kemampuan dibidang sebagai pustakawan yang smart apabila
kepustakawanan maupun TIK. pustakawan tersebut mampu membaca
perubahan zaman dengan melakukan
166
ORBITH VOL. 13 NO. 3 November 2017 : 165 - 171
167
PERAN BARU PUSTAKAWAN DI ERA MEA…………….…………...Sri Sumarsih, S.Sos,. M.IP.
169
PERAN BARU PUSTAKAWAN DI ERA MEA…………….…………...Sri Sumarsih, S.Sos,. M.IP.
(2001 : 8), terdapat 6 (enam) kategori sifat-sifat yang bersifat pribadi (Personal
kompetensi yang perlu dimiliki oleh behaviour and attributes) yaitu kreatif,
profesional di bidang informasi pada era percaya diri, menyenangkan, fleksibel dan
informasi antara lain: 1) keterampilan memiliki kedalaman atau subjek khusus dan
teknologi dan perkakas (tools and latar belakang pengetahuan sesuai dengan
technology skills), kemampuan untuk organisasi.
menggunakan berbagai perangkat teknologi
informasi untuk membantu semua proses
kerja. 2) keterampilan Penutup
informasi (Information skills) yaitu
kemampuan dalam pencarian informasi, Peran pustakawan di era globalisasi khususnya
kemampuan dalam penggunaan informasi, dalam menghadapi persaingan dalam
kemampuan dalam penciptaan informasi Masayarakat Ekonomi Asian (MEA)
dan kemampuan dalam organisasi memberikan dampak kepada pustakawan
informasi, 3) keterampilan komunikasi dan dalam meningkatkan kinerjanya sesuai dengan
sosial (Social communication skills), bidang kompetensi yang dimilikinya.
Kemampuan personal pustakawan yang Kompetensi pustakawan dapat digali dan
berguna dalam berhubungan dengan diasah dengan beberapa strategi bagi
pemakai dan sesama rekan kerja, 4) pustakawan yang memiliki inovasi dan
keterampilan manajemen dan kreatifitas sehingga bisa menjadi pustakawan
kepemimpinan (Leadership and yang smart.
managemen skills, keterampilan manajemen
dan kepemimpinan yang diperlukan oleh Strategi yang perlu dipersiapkan untuk
pustakawan profesional, yaitu membuat memenuhi peran baru pustakawan tersebut,
sistem administrasi, mengatur berbagai maka pustakawan perlu mempunyai
kemungkinan yang bisa timbul dari suatu kompetensi, antara lain yang telah tertuang
perubahan, melakukan koordinasi dengan dalam Special Libraries Association (SLA),
bagian lain yang terkait, mempunyai yang meliputi kompetensi profesional,
karakter kepemimpinan yang menonjol, dan kompetensi pribadi dan kompetensi Inti atau
mampu melakukan pengukuran terhadap umum. Keahlian pustakawan tersebut akan
kinerja, manajemen sumber daya manusia, memberikan dampak yang positif untuk dapat
mampu memimpin dan mengatur sebuah meningkatkan kinerja sehingga mampu
proyek, mampu menjaga hubungan baik bersaing dengan pustakawan baik dari dalam
dengan sesama pustakawan dan pemakai negeri maupun luar negeri yang mempunyai
perpustakaan, mampu membangun tim kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar dalam
kerja yang kompak dan bisa mencapai hal ini perpustakaan-perpustakaan yang
tujuan yang telah ditentukan, dsb. 5) memperhatikan kualitas pustakawannya.
keterampilan berfikir startegis dan
keterampilan analitik (Startegic thinking DAFTAR PUSTAKA
and analytical skills) yaitu memahami
proses bisnis, kemampuan berfikir logis, Buletin Pustakawan milik Badan Arsip dan
menciptakan cara baru untuk memperoleh Perpustakaan Pemerintah Provinsi Jawa
informasi dan pengetahuan, dan Tengah edisi Volume XIII. No.5/Jan –
menciptakan layanan informasi nilai Jun 2015
tambah / sistem / produk, 6) perilaku dan
170
ORBITH VOL. 13 NO. 3 November 2017 : 165 - 171
http://prasetya.ub.ac.id/berita/Prodi-Ilmu-
Perpustakaan-Kupas-Peluang-
Profesional-Informasi-Jelang-MEA-
2015-16773-id.html.
https://kerajaanperpus.wordpress.com/2015/
04/02/kompetensi-pustakawan-di-era-
digital/
171