Tugas 2 Kelompok Isbd
Tugas 2 Kelompok Isbd
DISUSUN OLEH :
RALDY LUTFIANA (D1A220070)
MUHAMMAD FIKRI SEPTIAWAN (D1A220006)
1. Etnosentrisme
Kasus: Sebuah kelompok etnis A merasa bahwa budaya dan nilai-nilai
mereka adalah yang paling superior dan menganggap semua kelompok etnis
lain sebagai kurang berharga.
Solusi: Mengedukasi kelompok etnis A tentang nilai-nilai pluralisme dan
mengadakan pertemuan antar-kelompok etnis untuk meningkatkan pemahaman
dan kerja sama antar kelompok.
2. Stereotip
Kasus: Seorang individu menganggap bahwa semua orang dari kelompok
tertentu memiliki sifat-sifat atau perilaku yang sama.
Solusi: Mendidik orang tersebut tentang keragaman dalam kelompok tertentu
dan menghentikan generalisasi berdasarkan stereotip. Menekankan pentingnya
mengenal individu secara pribadi.
3. Labelling:
Kasus: Seseorang diberi label negatif berdasarkan karakteristik tertentu
seperti orientasi seksual atau agama.
Solusi: Memahami bahwa label-label semacam ini tidak mencerminkan
seluruh identitas seseorang. Mempromosikan kesadaran dan dukungan untuk
hak asasi manusia, serta melibatkan masyarakat dalam dialog yang membantu
menghapus stigma.
4. Prasangka:
Kasus: Seseorang memiliki keyakinan negatif atau sikap negatif terhadap
orang dari kelompok tertentu tanpa alasan yang valid.
Solusi: Mendidik individu tersebut tentang keragaman dan dampak
prasangka. Mendorong pertemuan lintas budaya dan dialog yang
mempromosikan pemahaman.
5. Rasisme:
Kasus: Seorang individu atau kelompok menganggap ras atau etnis tertentu
lebih rendah daripada ras atau etnis lainnya dan bertindak diskriminatif.
Solusi: Melaksanakan hukum dan peraturan yang melarang rasisme, serta
mempromosikan pendidikan anti-rasisme dan kesetaraan hak di masyarakat.
6. Diskriminasi:
Kasus: Seseorang atau kelompok diberi perlakuan yang tidak adil
berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau faktor lain.
Solusi: Menerapkan undang-undang yang melarang diskriminasi dan
memantau pelaksanaannya. Membangun budaya inklusi dan kesetaraan di
tempat kerja dan masyarakat.
7. Scapegoating:
Kasus: Ketika terjadi masalah sosial atau ekonomi, sekelompok orang
tertentu (misalnya, imigran) digunakan sebagai kambing hitam dan disalahkan
tanpa dasar yang kuat.
Solusi: Menggencarkan kampanye pendidikan tentang faktor yang sebenarnya
memengaruhi masalah tersebut. Mendorong solidaritas dan kerja sama dalam
menghadapi tantangan bersama.