Anda di halaman 1dari 10

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMK-TI GARUDA NUSANTARA CIMAHI


Kampus I Jl. Sangkuriang No. 30 Telp.(022)-6650810 Fax. (022) 6650810 Cimahi 40511
Kampus II Jl. Sangkuriang No. 19-21 Telp.(022)-6626664 Kota Cimahi 40511
Kampus III Jl. Sangkuriang No. 30 B Telp.(022)-6647376 Cimahi
NPSN : 20268261 TERAKREDITASI ” A” NSS : 322026703019
Website http : //smktignc.com email: informasi@smktignc.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan Ke : 1, 2
Alokasi : 6 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan
kombinasi

A. Indikator
Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi digunakan dalam menentukan banyaknya cara
menyelesaikan suatu masalah.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dengan kreatif dapat menjelaskan pengertian kaidah pencacahan, faktorial,
permutasi, dan kombinasi
2. Siswa dapat menentukan banyaknya cara meyelesaikan masalah dengan kaidah
pencacahan, permutasi, dan kombinasi dengan cermat dan teliti
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan,
permutasi, dan kombinasi dengan cermat

C. Materi Pembelajaran
Kaidah pencacahan permutasi dan kombinasi

D. Model dan Metode Pembelajaran


 Model : ekspositori
 Metode : - Ceramah
- Tanya jawab
- Pemberian tugas

E. Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Apersepsi
o Mengecek kehadiran siswa dan membuka proses belajar
o Mengingat kembali tentang konsep peluang

b. Motivasi
o Jika siswa mampu menguasai materi ini, maka mereka akan mudah untuk
mempelajari materi selanjutnya.
o Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi
o Dengan tanya jawab siswa diberikan stimulus mengenai pengertian kaidah
pencacahan, faktorial, permutasi, dan kombinasi, menentukan banyaknya cara
meyelesaikan masalah dengan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi,
menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi,
dan kombinasi (rasa ingin tahu, cermat)
o Siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian kaidah pencacahan, faktorial,
permutasi, dan kombinasi, dapat menentukan banyaknya cara meyelesaikan
masalah dengan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi, serta dapat
menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi,
dan kombinasi. (teliti, mandiri)
b. Elaborasi
o Bersama guru, siswa dapat menjelaskan pengertian kaidah pencacahan,
faktorial, permutasi, dan kombinasi, dapat menentukan banyaknya cara
meyelesaikan masalah dengan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi,
serta dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan,
permutasi, dan kombinasi (kerjasama, kreatif)
o Dengan beberapa contoh soal yang diberikan guru, siswa dapat menyelesaikan
soal-soal yang berkaitan dengan kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, dan
kombinasi (mandiri, kreatif)
c. Konfirmasi
o Siswa dan guru bersama-sama membahas jawaban soal-soal kaidah
pencacahan, faktorial, permutasi, dan kombinasi (kerjasama)
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai cara pengertian
kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, dan kombinasi, cara menentukan
banyaknya cara meyelesaikan masalah dengan kaidah pencacahan, permutasi,
dan kombinasi, serta cara untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan
kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi (cermat, disiplin)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
kurang jelas.
o Siswa disarankan untuk membuar rangkuman mengenai kaidah pencacahan,
faktorial, permutasi, dan kombinasi.
o Siswa diberikan latihan atau PR dari buku paket atau LKS.

F. Sumber Belajar
1. LKS Matematika SMK kelas XII
2. Buku Matematika SMK kelas XII dan Referensi lain yang relevan

G. Penilaian
Bentuk tes tertulis (uraian)
No. Indikator Soal Bentuk Soal Kunci Jawaban Skor
Soa
l
1 Kaidah pencacahan, a. Berapa banyak a. 10
permutasi dan kombinasi cara untuk 8 7 6
digunakan dalam memilih 3
menentukan banyaknya cara pengurus OSIS Ketua sekretaris bendahara
menyelesaikan suatu yang terdiri dari Jadi ada 8 x 7 x 6 = 336 cara
masalah. ketua, sekretaris, memilih
dan bendahara b. 5
dari 8 orang 2 !+3 !=( 2.1 ) + ( 3.2.1 )=2+6=8
siswa? c. n = 3, 3P3 = 3! = 3 . 2 . 1 10

b. Hitung nilai = 6 bilangan

2 !+3 ! d. dari 9 orang akan dipilih 10

c. Tentukan 4 orang. Banyak cara

banyaknya pemilihan:

bilangan yang 9!
9C4 = =126
(9−4 )! 4 !
dapat dibentuk
cara
dari angka 5, 7,
dan 9 jika tidak
boleh ada angka
yang sama.
d. Berapa banyak
cara memilih 4
anggota dari 9
anggota suatu
himpunan jika
tanpa syarat
apapun.

Mengetahui: Cimahi, Juli 2015


Kepala Sekolah, Pendidik Mata Pelajaran,
Drs. Arief Setiawan, M.MPd. Astri Hastriani, S.Pd
NIP. 19670318 198811 1 001 NUPTK.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMK-TI GARUDA NUSANTARA CIMAHI
Kampus I Jl. Sangkuriang No. 30 Telp.(022)-6650810 Fax. (022) 6650810 Cimahi 40511
Kampus II Jl. Sangkuriang No. 19-21 Telp.(022)-6626664 Kota Cimahi 40511
Kampus III Jl. Sangkuriang No. 30 B Telp.(022)-6647376 Cimahi
NPSN : 20268261 TERAKREDITASI ” A” NSS : 322026703019
Website http : //smktignc.com email: informasi@smktignc.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan Ke : 2, 3, 4
Alokasi : 10 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
Kompetensi Dasar : Menghitung peluang suatu kejadian

A. Indikator
Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dengan kreatif dapat menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian dan
kemustahilan
2. Siswa dapat menghitung frekuensi harapan suatu kejadian dengan cermat
3. Siswa dapat menghitung peluang suatu kejadian dengan cermat
4. Siswa dapat menghitung peluang kejadian saling lepas dengan cermat dan kreatif
5. Siswa dapat menghitung peluang kejadian saling bebas dengan cermat dan kreatif
6. Siswa dapat menerapkan konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program
keahlian dengan kreatif

C. Materi Pembelajaran
Peluang suatu kejadian

D. Model dan Metode Pembelajaran


 Model : ekspositori
 Metode : - Ceramah
- Tanya jawab
- Pemberian tugas

E. Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Apersepsi
o Mengecek kehadiran siswa dan membuka proses belajar
o Mengingat kembali tentang konsep peluang
b. Motivasi
o Jika siswa mampu menguasai materi ini, maka mereka akan mudah untuk
mempelajari materi selanjutnya.
o Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi
o Dengan tanya jawab siswa diberikan stimulus mengenai pengertian kejadian,
peluang, kepastian dan kemustahilan, cara menghitung frekuensi harapan suatu
kejadian, cara menghitung peluang suatu kejadian, cara menghitung peluang
kejadian saling lepas dan saling bebas, cara menerapkan konsep peluang dalam
menyelesaikan masalah program keahlian (rasa ingin tahu, cermat)
o Siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian
dan kemustahilan, cara menghitung frekuensi harapan suatu kejadian, cara
menghitung peluang suatu kejadian, cara menghitung peluang kejadian saling
lepas dan saling bebas, cara menerapkan konsep peluang dalam menyelesaikan
masalah program keahlian (teliti, mandiri)
b. Elaborasi
o Bersama guru, siswa dapat menjelaskan pengertian kejadian, peluang,
kepastian dan kemustahilan, cara menghitung frekuensi harapan suatu kejadian,
cara menghitung peluang suatu kejadian, cara menghitung peluang kejadian
saling lepas dan saling bebas, cara menerapkan konsep peluang dalam
menyelesaikan masalah program keahlian (kerjasama, kreatif)
o Dengan beberapa contoh soal yang diberikan guru, siswa dapat menyelesaikan
soal-soal yang berkaitan dengan kejadian, peluang, kepastian dan
kemustahilan, frekuensi harapan suatu kejadian, peluang suatu kejadian,
peluang kejadian saling lepas dan saling bebas, konsep peluang dalam
menyelesaikan masalah program keahlian (mandiri, kreatif)
c. Konfirmasi
o Siswa dan guru bersama-sama membahas jawaban soal-soal kejadian, peluang,
kepastian dan kemustahilan, frekuensi harapan suatu kejadian, peluang suatu
kejadian, peluang kejadian saling lepas dan saling bebas, konsep peluang
dalam menyelesaikan masalah program keahlian (kerjasama)
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pengertian
kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan, cara menghitung frekuensi
harapan suatu kejadian, peluang suatu kejadian, peluang kejadian saling lepas
dan saling bebas, serta konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program
keahlian (cermat, disiplin)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
kurang jelas.
o Siswa disarankan untuk membuar rangkuman mengenai
o Siswa diberikan latihan atau PR dari buku paket atau LKS.

F. Sumber Belajar
1. LKS Matematika SMK kelas XII
2. Buku Matematika SMK kelas XII dan Referensi lain yang relevan

G. Penilaian
Bentuk tes tertulis (uraian)
No. Indikator Soal Bentuk Soal Kunci Jawaban Skor
Soa
l
1 Peluang suatu kejadian a. Sebuah uang a. Uang logam terdiri atas 10
dihitung dengan logam 2 sisi yaitu sisi
menggunakan rumus dilemparkan angka(A) dan
sekali, tentukan: gambar(G). Ruang
Ruang sampel S = {A, G}, titik
sampel,titik sampel yaitu A dan G,
sampel,contoh kejadian mustahilnya
kejadian yaitu muncul angka dan
mustahil, gambar bersamaan,
kejadian pasti kejadian pastinya yaitu
b. Sebuah kotak muncul angka/gambar. 10
berisi 5 bola b. Jumlah semua bola ada
putih dan 3 bola 8, shg n(S) = 8, misal
merah. Dari A= kejadian
kotak diambil terambilnya bola putih
sebuah bola n( A) 5
P ( A )= =
secara acak. n(S) 8

Berapa peluang Misal B=kejadian

terambilnya terambilnya bola merah 10


sebuah bola n(B) 3
P ( B )= =
putih, sebuah n(S ) 8

bola merah c. Peluang munculnya

c. Bila sebuah dadu mata dadu 5 adl

dilempar 300 1
P ( 5 )= .300=50.
kali, brp 6
frekuensi harapan banyak pelemparan n = 10
munculnya mata 300
dadu 5? 1
F r ( 5 )=P ( 5 ) .n= .300=50
6
d. Dalam
d. Dik : n(S) = 36, misal A
pelemparan 2
= kejadian munculnya
dadu, tentukan
mata dadu berjumlah 4,
peluang
n(A)= 3 jadi P(A)=
munculnya mata
3 1
dadu berjumlah 4 =
36 12
atau 10 Misal B= kejadian
e. Sebuah dadu munculnya mata dadu
dilempar 2 kali. berjumlah 10, n(B)=3
Berapa peluang 3 1 10
jadi P(B)= = . Jadi
munculnya mata 36 12
dadu 3 pada peluang A atau B adalah
pelemparan 1
P ( A ∪ B )=P ( A ) + P ( B ) =
6
pertama dan mata
e. n(S)=6
dadu 5 pada
misal:A=kejadian
pelemparan
muncul mata dadu 3,
kedua?
1
n(A)=1 maka P ( A )= ,
6
misal B=kejadian
muncul mata dadu
1
5,n(B)=1,maka P ( B )=
6
. Jadi peluang A dan B
adalah
1
P ( A ∩B )=P ( A ) . P ( B )=
36

Mengetahui: Cimahi, Juli 2015


Kepala Sekolah, Pendidik Mata Pelajaran,

Drs. Arief Setiawan, M.MPd. Astri Hastriani, S.Pd


NIP. 19670318 198811 1 001 NUPTK.

Anda mungkin juga menyukai