Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163

4.3 Pembahasan

Sampel yang digunakan dalam percobaan deterjen ini berasal dari saluran proses
tempat cuci mobil yang berlokasi di Jalam Lambung Bukit Kota Padang
Pengambilan sampel dilakukan pada Kamis, 26 Oktober 2023 pukul 13.45 WIB.
Lokasi pengambilan sampel ini terletak pada koordinat 0°55'17.430" LS
100°24'11.194" dengan elevasi permukaan tanah 37,3 mdpl. Pada saat
pengambilan sampel, tidak ada aktivitas mencuci mobil. Cuaca pada saat
pengambilan sampel cerah, suhu 28°C. Untuk pengukuran pH adalah 7,1 dan nilai
DO adalah 5,9 mg/L.

Setelah melakukan percobaan analisis detergen, diperoleh hasil konsentrasi


detergen pada sampel sebesar 0,059 mg/L. Nilai absorban pada sampel yang
diukur menggunakan spektrofotometer didapatkan 0,73. Perhitungan kadar
surfaktan pada sampel dengan menggunakan rumus regresi linear sehingga,
didapatkan persamaannya yaitu y=12,396x – 0,004.

Berdasarkan hasil data dari percobaan tersebut, diketahui nilai kadar detergen pada
sampel air sebesar 0,059 mg/L. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup untuk kelas tiga yang diperuntukkanya dapat digunakan sabagai
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut, menyatakan bahwa kadar detergen pada air limbah sebesar 0,2 mg/L.
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh bahwa kadar detergen pada larutan
sampel memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.

Kesalahan dalam analisis detergen terjadi ketika menghomogenkan diklorometana


dengan blanko dan sampel air dalam corong dikocok dengan kuat. Metode
homogenisasi yang tidak sempurna akan menyebabkan sampel dan blanko yang
telah dihomogenisasi tidak terhomogenisasi secara sempurna karena akan
menempel pada dinding corong pemisah. Kesalahan lainnya adalah menempatkan
kertas saring di dalam corong sehingga partikel dapat masuk.

MUHAMAD IQBAL PRATAMA 2210942027


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163

Dampak dari kandungan detergen yang berlebih pada air bisa menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan sekitarnya
terutama biota air. Surfaktan juga dapat menyebabkan permukaan kulit kasar,
hilangnya kelembaban alami yang ada mempunyai pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap permukaan kulit manusia. Kandungan detergen yang berlebih
dalam badan air juga dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Dampak
eutrofikasi pada perairan antara lain adalah rusaknya habitat untuk kehidupan
berbagai spesies ikan dan invertebrata yang menyebabkan berkurangnya
biodiversitas spesies lain dalam rantai makanan.

Pengolahan yang bisa dilakukan untuk mengolah perairan yang tercemar oleh
detergen adalah dengan fitoremediasi. Penggunaan tumbuhan air merupakan salah
satu pengolahan untuk menurunkan kadar bahan organik detergen di perairan.
Tumbuhan yang digunakan sebagai agen fitoremediasi ialah tumbuhan yang
memiliki kemampuan untuk mengangkut berbagai zat toksik yang ada. Salah satu
tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai fitoremediator dalam upaya mengatasi
pencemaran air yaitu tumbuhan daun tombak (sagittaria lancifolia). Tumbuhan
sagittaria lancifolia memiliki kandungan air kurang dari 90%. Maka dari itu,
tumbuhan akuatik tersebut akan sangat efektif apabila dijadikan sebagai sampel
pengujian tumbuhan untuk fitoremediasi.

Peran Mahasiswa Teknik Lingkungan dalam upaya pencegahan tercemarnya


lingkungan akibat surfaktan yang berasal dari detergen sangat diperlukan. Peranan
tersebut yaitu meneliti kadar detergen pada badan air sehingga nantinya akan
ditemukan solusi untuk lingkungan yang sudah tercemar. Mahasiswa Teknik
Lingkungan dapat menemukan jenis surfaktan baru yang lebih ramah lingkungan
dan mendesain unit pengolahan yang dapat mengurangi kadar detergen sebelum
dibuang ke sebuah perairan ataupun sedimen sehingga kadar pencemaran akibat
detergen dapat berkurang.

MUHAMAD IQBAL PRATAMA 2210942027

Anda mungkin juga menyukai