Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dendy Putra Ladumei

NIM: 042761895

Jawab:

1. Jenis-jenis komunikasi Bahasa tubuh, tindakan, objek.


Komunikasi verbal adalah komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata,
melainkan alat lain. Adapun alat yang digunakan dapat berupa ekspresi wajah, kontak mata,
objek benda seperti pakaian dan bunga, potongan rambut, simbol-simbol, intonasi dan penekanan
berbicara, mutu suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Adapun jenis komunikasi verbal adalah sebagai berikut:
- Sentuhan / Haptics
Komunikasi ini terjadi melalui tindakan pengiriman pesan melalui aksi menggerakkan
anggota tubuh maupun perantaranya dan mengenai anggota tubuh penerima pesan. Jenis
pesan ini banyak digunakan untuk memberikan pesan mengenai tujuan atau perasaan
sang penyentuh.

- Kronemik
Komunikasi ini terjadi melalui tindakan penggunaan waktu sebagai pengirim pesan.
Penggunaan waktu dapat berupa durasi yang dianggap memberikan pesan tertentu,
banyaknya waktu yang disertakan dalam beberapa kali, ketepatan atau ketidaktepatan
waktu, dan lain sebagainya. Komunikasi ini digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai impresi dan keaktifan.

- Gerakan tubuh / Kinesics


Komunikasi ini termasuk di dalamnya adalah ekspresi wajah, kontak mata, isyarat tubuh
(tanpa sentuhan), dan sikap tubuh. Komunikasi ini umumnya digunakan untuk
menggantikan kata atau frasa, misal pada kata “Ya” dengan menganggukkan kepala,
untuk menjelaskan sesuatu, menjelaskan perasaan, mengatur atau mengendalikan
perlintasan percakapan, untuk melepaskan ketegangan, dan lain sebagainya.

- Proxemik
Komunikasi ini menggunakan bahasa ruang, yaitu jarak ketika berkomunikasi, termasuk
tempat atau lokasi anda berada. Komunikasi ini digunakan untuk menggambarkan tingkat
keakraban dengan orang lain, penghargaan, suka atau tidak suka, dan perhatian pada
orang lain. Komunikasi ini juga menunjukkan simbol sosial. Adapun sub jenis
komunikasi ini terbagi menjadi (1) Jarak intim, (2) Jarak personal, (3) Jarak sosial, dan
(4) Jarak publik. Masing-masing subjenis tersebut dibedakan berdasar kedekatan antara
orang yang berkomunikasi dimulai dari sangat dekat, dekat, cukup dekat, dan berjauhan.
- Vokalik / Paralanguage
Komunikasi ini berada dalam cara bercakap, di antaranya nada, kekuatan, kecepatan,
mutu, intonasi, dan hal lain yang ada di suara saat bercakap. Selain itu penggunaan suara
pengisi seperti “mm”, “e”, ”o”, juga termasuk di dalamnya.

- Kebisuan
Komunikasi ini menggunakan diam sebagai pengirim informasi. Adapun jenis pesan
yang disampaikan dapat bermacam-macam mulai dari terpesona sampai apatis.

- Tampilan fisik dan busana


Komunikasi ini menggunakan penampiilan diri pada tubuh dan pakaian yang dikenakan.
Dapat menyampaikan berbagai pesan seperti jenis komunikasi yang dilakukan, apakah
formal atau informal.

- Aroma / Olfatics
Komunikasi ini menggunakan aroma sebagai pengirim pesan. Berbagai pesan dapat
disampaian dengan representasi aroma yang dihadirkan.

- Sikap mata / Oculesics


Komunikasi ini menggunakan gerak-gerik mata sebagai pengirim pesan. Berbagai pesan
sangat dimungkinkan, akan tetapi komunikasi ini dapat sangat mudah disalahartikan.

- Sekeliling yang terkait


Hal-hal lain dapat termasuk komunikasi non-verbal di antaranya, penggunaan jarak,
temperatur, penerangan, warna, aspek ruangan.

Sumber:
Iriantara, Yosal. 2021. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Komunikasi-Nonverbal_28675_unkris_p2k-unkris.html

2. Ciri pesan efektif, di antaranya adalah:


- Pesan yang jelas
Pesan yang disampaikan harus sederhana, mudah dipahami penerima, dan disusun secara
sistematis untuk mempertahankan kebermaknaannya.

- Pesan yang benar


Informasi yang disampaikan tidak boleh samar atau salah dalam arti apapun, harus bebas
dari kesalahan fakta dan kesalahan tata bahasa.
- Pesan lengkap
Pesan disampaikan harus lengkap tanpa sengaja dibiarkan kurang.

- Pesan tepat
Pesan yang dikirim harus pendek, ringkas, untuk memfasilitasi interpretasi langsung, dan
umpan balik yang sesuai dengan pesan.

- Keandalan
Pengirim pesan harus yakin apa yang disampaikan benar menurut pengetahuannya,
bahkan penerima harus menjadi yakin pada pesan dan pengirim pesan serta dapat
mengandalkan keduanya.

- Pertimbangan penerima
Media komunikasi dan pengaturan fisik lain harus disesuaikan dengan memperhatikan
sosok penerima pesan.

- Kesopanan pengirim
Pesan disusun menggambarkan kesopanan, kerendahan hati, dan rasa hormat pengirim
terhadap penerima.

Sumber:
https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/12/23/komunikasi-yang-efektif/

3. Tiga Faktor Pentingnya Rapat:


- Kebutuhan Beradaptasi, yakni rapat menjadi penting untuk mempersiapkan seluruh
tingkat perwakilan dalam organisasi dalam menghadapi perubahan yang diperlukan.

- Kebutuhan Berkoordinasi, yakni rapat menjadi penting untuk sarana pertukaran informasi
sekaligus interaksi dalam alur kerjasama antar unit organisasi.

- Kebutuhan pergerakan arah manajemen partisipatif, yakni rapat menjadi penting untuk
melibatkan semua pihak yang dapat memberikan masukan, tidak hanya berpusat pada
para pimpinan organisasi.

Sumber:
Iriantara, Yosal. 2021. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas
Terbuka.
Mempersiapkan rapat bisnis yang efektif.
Di dalam menyusun rapat bisnis yang efektif, diperlukan beberapa hal yang harus
diperhatikan, yakni:
- Menentukan agenda rapat
Tujuan dan topik pembahasan dalam rapat harus ditentukan
- Mengatur jadwal rangkaian rapat
Rapat harus disusun dalam rangkaian yang masing-masing terjadwal
- Membuat mekanisme semua pihak dapat menyampaikan masukan
Semua peserta rapat hendaknya dapat memberikan masukan terkait pembicaraan dalam
rapat
- Identifikasi seluruh peserta rapat
Tentukan peserta rapat yang harus mengikutinya
- Buat daftar pertanyaan
Rapat yang paling baik harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan rapat, agar peserta
dapat mendalaminya terlebih dahulu dan menyiapkan jawaban untuk langsung
disampaikan saat rapat
- Tentukan proses dalam rangkaian rapat
Tiap rangkaian rapat harus disusun berurutan dalam sistem atau proses berpikir yang
logis
- Membuat kesimpulan rapat
Seluruh poin dalam rapat harus terwakili dalam kesimpulan rapat, yang akan digunakan
sebagai tindak lanjut tujuan diadakannya rapat.
Sumber:
https://codemi.co.id/bagaimana-cara-mengadakan-rapat-yang-efektif/

Anda mungkin juga menyukai