NIM: 042761895
Jawab:
- Kronemik
Komunikasi ini terjadi melalui tindakan penggunaan waktu sebagai pengirim pesan.
Penggunaan waktu dapat berupa durasi yang dianggap memberikan pesan tertentu,
banyaknya waktu yang disertakan dalam beberapa kali, ketepatan atau ketidaktepatan
waktu, dan lain sebagainya. Komunikasi ini digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai impresi dan keaktifan.
- Proxemik
Komunikasi ini menggunakan bahasa ruang, yaitu jarak ketika berkomunikasi, termasuk
tempat atau lokasi anda berada. Komunikasi ini digunakan untuk menggambarkan tingkat
keakraban dengan orang lain, penghargaan, suka atau tidak suka, dan perhatian pada
orang lain. Komunikasi ini juga menunjukkan simbol sosial. Adapun sub jenis
komunikasi ini terbagi menjadi (1) Jarak intim, (2) Jarak personal, (3) Jarak sosial, dan
(4) Jarak publik. Masing-masing subjenis tersebut dibedakan berdasar kedekatan antara
orang yang berkomunikasi dimulai dari sangat dekat, dekat, cukup dekat, dan berjauhan.
- Vokalik / Paralanguage
Komunikasi ini berada dalam cara bercakap, di antaranya nada, kekuatan, kecepatan,
mutu, intonasi, dan hal lain yang ada di suara saat bercakap. Selain itu penggunaan suara
pengisi seperti “mm”, “e”, ”o”, juga termasuk di dalamnya.
- Kebisuan
Komunikasi ini menggunakan diam sebagai pengirim informasi. Adapun jenis pesan
yang disampaikan dapat bermacam-macam mulai dari terpesona sampai apatis.
- Aroma / Olfatics
Komunikasi ini menggunakan aroma sebagai pengirim pesan. Berbagai pesan dapat
disampaian dengan representasi aroma yang dihadirkan.
Sumber:
Iriantara, Yosal. 2021. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Komunikasi-Nonverbal_28675_unkris_p2k-unkris.html
- Pesan tepat
Pesan yang dikirim harus pendek, ringkas, untuk memfasilitasi interpretasi langsung, dan
umpan balik yang sesuai dengan pesan.
- Keandalan
Pengirim pesan harus yakin apa yang disampaikan benar menurut pengetahuannya,
bahkan penerima harus menjadi yakin pada pesan dan pengirim pesan serta dapat
mengandalkan keduanya.
- Pertimbangan penerima
Media komunikasi dan pengaturan fisik lain harus disesuaikan dengan memperhatikan
sosok penerima pesan.
- Kesopanan pengirim
Pesan disusun menggambarkan kesopanan, kerendahan hati, dan rasa hormat pengirim
terhadap penerima.
Sumber:
https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/12/23/komunikasi-yang-efektif/
- Kebutuhan Berkoordinasi, yakni rapat menjadi penting untuk sarana pertukaran informasi
sekaligus interaksi dalam alur kerjasama antar unit organisasi.
- Kebutuhan pergerakan arah manajemen partisipatif, yakni rapat menjadi penting untuk
melibatkan semua pihak yang dapat memberikan masukan, tidak hanya berpusat pada
para pimpinan organisasi.
Sumber:
Iriantara, Yosal. 2021. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas
Terbuka.
Mempersiapkan rapat bisnis yang efektif.
Di dalam menyusun rapat bisnis yang efektif, diperlukan beberapa hal yang harus
diperhatikan, yakni:
- Menentukan agenda rapat
Tujuan dan topik pembahasan dalam rapat harus ditentukan
- Mengatur jadwal rangkaian rapat
Rapat harus disusun dalam rangkaian yang masing-masing terjadwal
- Membuat mekanisme semua pihak dapat menyampaikan masukan
Semua peserta rapat hendaknya dapat memberikan masukan terkait pembicaraan dalam
rapat
- Identifikasi seluruh peserta rapat
Tentukan peserta rapat yang harus mengikutinya
- Buat daftar pertanyaan
Rapat yang paling baik harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan rapat, agar peserta
dapat mendalaminya terlebih dahulu dan menyiapkan jawaban untuk langsung
disampaikan saat rapat
- Tentukan proses dalam rangkaian rapat
Tiap rangkaian rapat harus disusun berurutan dalam sistem atau proses berpikir yang
logis
- Membuat kesimpulan rapat
Seluruh poin dalam rapat harus terwakili dalam kesimpulan rapat, yang akan digunakan
sebagai tindak lanjut tujuan diadakannya rapat.
Sumber:
https://codemi.co.id/bagaimana-cara-mengadakan-rapat-yang-efektif/